Flavius Claudius Julianus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 12 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox orang}}
[[File:JulianusII-antioch(360-363)-CNG.jpg|thumb|right|Flavius Claudius Julianus]]
'''Flavius Claudius Julianus''' adalah salah satu [[kaisar]] [[Roma]]. Dia lahir saat [[331]]/[[332]] [[Masehi]] di [[Konstantinopel]] dan meninggal pada [[tanggal]] [[26]] [[Juni]] [[tahun]] [[363]] [[Masehi]] di [[Ctesiphon]], [[Persia]].<ref name=a>Shadily, Hassan (1980).''Ensiklopedia Indonesia''.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve.Hal 1605</ref> Dia memegang kekuasaan mulai dari [[361]]-[[363]] Masehi.
<ref name=a/> Dia dan [[saudara tiri]]nya, [[Gallus]] dikirim ke Cappadocia tahun [[341]].<ref name=c>{{cite web |url=http://www.infoplease.com/encyclopedia/people/julian-apostate.html |title=Julian the Apostate |publisher=Info Please Web |accessdate=19 Juni 2014 |archive-date=2016-06-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160608095956/http://www.infoplease.com/encyclopedia/people/julian-apostate.html |dead-url=no }}</ref> Ketika Gallus diangkat Kaisar pada tahun [[351]], Julianus dibawa kembali ke [[Konstantinopel]]. Kemudian setelah Gallus di[[hukum]] [[mati]], Julianus dipanggil kembali untuk menjadi Kaisar.<ref name=c/>


Julukan yang dimilikinya adalah ''Apostata'' ([[bahasa]] [[Latin]] yang berarti "[[orang]] yang [[murtad]]"). Julianus diangkat sebagai kaisar [[kerajaan]] [[barat]] oleh ''Constantius'' pada tahun [[355]] Masehi.<ref name=a/> Dia merupakan kaisar Roma terakhir yang mencoba untuk menyingkirkan [[agama]] [[Kristen]] dengan cara menghidupkan kembali [[politeisme]] [[Yunani]] [[Romawi]] ([[paganisme]]) sebagai agama resmi [[negara]] saat [[361]] Masehi.<ref name=a/><ref name=b>{{cite web |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/307781/Julian |title=Julian |publisher=Encyclopedia Britannica |accessdate=19 Juni 2014 |archive-date=2015-05-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150503134912/http://www.britannica.com/EBchecked/topic/307781/Julian |dead-url=no }}</ref> Walaupun secara resmi menganut agama Kristen dan mendapat [[pendidikan]] Kristen juga [[Neoplatonisme]], namun secara diam-diam Julianus menolak kepercayaan [[Kristiani]] tersebut.<ref name=a/><ref name=c/> Julianus adalah [[sepupu]] dari [[Konstantinus I|''Constantine the Great'' (Konstantinus Agung/ Constantine I]], dan merupakan penerus [[Konstantinus II]].<ref name=c/><ref name=b/>
'''Flavius Claudius Julianus''' adalah salah satu [[kaisar]] [[Roma]]. Dia lahir saat [[331]]/[[332]] [[Masehi]] di ][[Konstantinopel]] dan meninggal pada [[tanggal]] [[26]] [[Juni]] [[tahun]] [[363]] [[Masehi]] di [[Ctesiphon]], [[Persia]].<ref name=a>Shadily, Hassan (1980).''Ensiklopedia Indonesia''.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve.Hal 1605</ref> Dia memegang kekuasaan mulai dari [[361]]-[[363]] Masehi.
<ref name=a/> Dia dan [[saudara tiri]]nya, [[Gallus]] dikirim ke Cappadocia tahun [[341]].<ref name=c>{{cite web |url=http://www.infoplease.com/encyclopedia/people/julian-apostate.html |title=Julian the Apostate |publisher=Info Please Web |accessdate=19 Juni 2014}}</ref> Ketika Gallus diangkat caesar saat [[351]], Julian dibawa kembali ke Konstantinopel. Kemudian setelah Gallus di[[hukum]] [[mati]], Julian dipanggil kembali untuk menjadi seorang kaisar.<ref name=c/>


== Kematian ==
Julukan yang dimilikinya adalah ''Apostata'' ([[bahasa]] [[Latin]] yang berarti "[[orang]] yang [[murtad]]"). Julian diangkat sebagai kaisar [[kerajaan]] [[barat]] oleh ''Constantius'' pada tahun [[355]] Masehi.<ref name=a/> Dia merupakan kaisar Roma terakhir yang mencoba untuk menyingkirkan [[agama]] [[Kristen]] dengan cara menghidupkan kembali [[politeisme]] [[Yunani]] [[Romawi]] ([[paganisme]])sebagai agama resmi [[negara]] saat [[361]] Masehi.<ref name=a/><ref name=b>{{cite web |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/307781/Julian |title=Julian |publisher=Encyclopedia Britannica |accessdate=19 Juni 2014}}</ref> Walaupun secara resmi menganut agama Kristen dan mendapat [[pendidikan]] Kristen juga [[Neoplatonisme]], namun secara diam-diam Julian menolak kepercayaan [[Kristiani]] tersebut.<ref name=a/><ref name=c/> Julianus adalah [[sepupu]] dari ''Constantine the Great'' (Konstantinus Agung/ Constantine I; penerus Constantius II ).<ref name=c/><ref name=b/>
{{multiple image
==Referensi==
| direction = vertical
| width = 200
| footer =
| image1 = Taq-e Bostan - High-relief of Ardeshir II investiture.jpg
| alt1 =
| caption1 = Ukiran Sassanid mengenai investiture [[Ardashir II]] menunjukkan [[Mithra]], [[Shapur II]] dan [[Ahura Mazda]] di atas Julianus yang kalah, sujud menyembah
| image2 = Taq-e Bostan - fallen Roman.jpg
| alt2 =
| caption2 = Detail Julianus yang gugur
}}

Julianus berperang melawan Kekaisaran Sassaniyah. Pada tanggal 26 Juni 363, dalam [[Battle of Samarra|Pertempuran Samarra]] dekat Maranga yang berimbang, Julianus terluka akibat serangan tentara Sassaniyah.<ref name="Dodgeon p.205">Dodgeon & Lieu, ''The Roman Eastern Frontier and the Persian Wars'', p.205.</ref> Karena lebih mementingkan mengejar musuh dengan kecepatan daripada berhati-hati, Julianus hanya bersenjatakan pedang dan meninggalkan baju zirahnya.<ref>Ammianus Marcellinus, ''Res Gestae'', 25.3.3</ref> Ia terluka akibat tusukan tombak yang menembus bagian bawah hati, peritoneum dan [[usus]]. Luka itu tidak langsung mematikan. Julianus dirawat oleh dokter pribadinya, [[Oribasius]] dari Pergamum, yang berjuang keras mengobati luka itu. Hal ini mungkin termasuk irigasi luka dengan wound dengan cairan [[anggur]] gelap, dan suatu prosedur yang dikenal sebagai ''gastrorrhaphy'', pengjahitan usus yang rusak. Pada hari ketiga terjadi pendarahan hebat dan Julianus meninggal pada waktu malam.<ref>Lascaratos, John and Dionysios Voros. 2000 Fatal Wounding of the Byzantine Emperor Julian the Apostate (361–363 A.D.): Approach to the Contribution of Ancient Surgery. World Journal of Surgery 24: 615–619. See p.618.</ref><ref>Note that Ammianus Marcellinus (''Res Gestae'', 25.3.6 & 23) is of the view that Julian died the night of the same day that he was wounded.</ref> Atas permintaannya, jenazah Julianus dikuburkan di luar kota [[Tarsus]], meskipun kemudian dipindahkan ke [[Konstantinopel]].<ref>Grant, Michael. ''The Roman Emperors.'' (New York: Barnes and Noble Books, 1997), pp. 254.</ref>

<!--In 364, Libanius stated that Julian was assassinated by a Christian who was one of his own soldiers;<ref>[[Libanius]], ''Orations'', 18.274</ref> this charge is not corroborated by [[Ammianus Marcellinus]] or other contemporary historians. [[John Malalas]] reports that the supposed assassination was commanded by [[Basil of Caesarea]].<ref>Joannes Malalas, Chronographia, 333–334. Patrologia Graeca XCII, col. 496.</ref> Fourteen years later, Libanius said that Julian was killed by a Saracen ([[Lakhmid]]) and this may have been confirmed by Julian's doctor Oribasius who, having examined the wound, said that it was from a spear used by a group of Lakhmid auxiliaries in Persian service.<ref>evidence preserved by [[Philostorgius]], see David S. Potter, ''The Roman Empire at Bay AD&nbsp;180–395'', p.518</ref> Later Christian historians propagated the tradition that Julian was killed by [[Saint Mercurius]].<ref>[[Sozomenus]], ''Historia ecclesiastica'', 6.2</ref>-->
Tahta Julianus diteruskan oleh Kaisar [[Jovian (Emperor)|Jovian]] yang hanya bertahta singkat dan mengembalikan kedudukan kehormatan Kekristenan di seluruh Kekaisaran Romawi.
<!--
Libanius says in his epitaph of the deceased emperor (18.304) that "I have mentioned representations (of Julian); many cities have set him beside the images of the gods and honour him as they do the gods. Already a blessing has been besought of him in prayer, and it was not in vain. To such an extent has he literally ascended to the gods and received a share of their power from him themselves." However, no similar action was taken by the Roman central government, which would be more and more dominated by Christians in the ensuing decades.-->

Ada laporan yang dianggap apokrif, bahwa kata-kata terakhir Julianus sebelum meninggalnya adalah {{lang|grc|''νενίκηκάς με, Γαλιλαῖε''}}, atau {{lang|la|''Vicisti, Galilaee''}} ("Engkau menang, [[Yesus|orang Galilea (Yesus)]]"),<ref>Pertama kali dicatat oleh [[Theodoret]], (''Historia Ecclesiastica'', 3.25) pada abad ke-5.</ref> yang menyatakan pengakuannya, bahwa dengan kematiannya, [[Kekristenan]] akan menjadi agama negara Romawi. Frasa ini dipakai pada pembukaan sajak tahun 1866 ''[[Hymn to Proserpine]]'', yang merupakan penjabaran [[Algernon Charles Swinburne]] mengenai apa yang dirasakan orang pagan filosofis terhadap kemenangan Kekristenan. Frasa ini juga dipakai sebagai penutup drama Polandia Romantik ''The Undivine comedy'' ditulis pada tahun 1833 oleh [[Zygmunt Krasiński]].

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Sumber utama ==
* [[Ammianus Marcellinus]], ''Res Gestae'', Libri XV-XXV (books 15–25). See J.C. Rolfe, ''Ammianus Marcellinus'', Harvard University Press, Cambridge Mass., 1935/1985. 3 Volumes.
* Ammianus Marcellinus, ''The Roman History of Ammianus Marcellinus During the Reigns of the Emperors Constantius, Julian, Jovianus, Valentinian, and Valens.'' Translated by C. D. Yonge. Full text at Internet Archive at https://archive.org/stream/theromanhistoryo28587gut/28587-0.txt. Gutenberg etext# 28587.
* [https://archive.org/details/julianemperorco01juligoog ''Julian the emperor: containing Gregory Nazianzen's two Invectives and Libanius' Monody: with Julian's extant theosophical works.''], Translated by C.W. King. George Bell and Sons, London, 1888. At the [[Internet Archive]]
* [[Claudius Mamertinus]], "''Gratiarum actio Mamertini de consulato suo Iuliano Imperatori''", ''[[Panegyrici Latini]]'', panegyric delivered in Constantinople in 362, also as a speech of thanks at his assumption of the office of consul of that year
* [[Gregory Nazianzen]], ''Orations'', "[http://www.tertullian.org/fathers/gregory_nazianzen_2_oration4.htm First Invective Against Julian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061231025207/http://www.tertullian.org/fathers/gregory_nazianzen_2_oration4.htm |date=2006-12-31 }}", "[http://www.tertullian.org/fathers/gregory_nazianzen_3_oration5.htm Second Invective Against Julian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061230201901/http://www.tertullian.org/fathers/gregory_nazianzen_3_oration5.htm |date=2006-12-30 }}". Both transl. C.W. King, 1888.
* [[Libanius]], [http://www.tertullian.org/fathers/libanius_monody.htm ''Monody&nbsp;— Funeral Oration for Julian the Apostate''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061230195046/http://www.tertullian.org/fathers/libanius_monody.htm |date=2006-12-30 }}. Transl. C.W. King, 1888.

== Pustaka tambahan ==
[[Berkas:Ioulianou autokratoros ta sozomena.tif|jmpl|''Ioulianou autokratoros ta sozomena'', 1696]]
* [http://www.roman-emperors.org/julian.htm Roberts, Walter E., and Michael DiMaio, "Julian the Apostate (360–363 A.D.)", ''De Imperatoribus Romanis'' (2002)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150315020224/http://www.roman-emperors.org/julian.htm |date=2015-03-15 }}
* Athanassiadi, Polymnia. ''Julian. An Intellectual Biography'' Routledge, London, 1992. ISBN 0-415-07763-X
* Bowersock, Glen Warren. ''Julian the Apostate''. London, 1978. ISBN 0-674-48881-4
* Browning, Robert. ''The Emperor Julian'', London, 1975.
* Dodgeon, Michael H. & Samuel N.C. Lieu, ''The Roman Eastern Frontier and the Persian Wars AD 226–363'', Routledge, London, 1991. ISBN 0-203-42534-0
* Drinkwater, John F., ''The Alamanni and Rome 213–496 (Caracalla to Clovis)'', OUP Oxford 2007. ISBN 0-19-929568-9
* Gardner, Alice, ''Julian Philosopher and Emperor and the Last Struggle of Paganism Against Christianity,'' G.P. Putnam's Son, London, 1895. ISBN 0-404-58262-1 / ISBN 978-0-404-58262-3. Downloadable at https://archive.org/details/julianphilosophe00gard.
* Hunt, David. "Julian". In ''The Cambridge Ancient History'', Volume 13 (Averil Cameron & Peter Garnsey editors). CUP, Cambridge, 1998. ISBN 0-521-30200-5
* Lascaratos, John and Dionysios Voros. 2000 Fatal Wounding of the Byzantine Emperor Julian the Apostate (361–363 A.D.): Approach to the Contribution of Ancient Surgery. ''World Journal of Surgery'' '''24''': 615–619
* Lenski, Noel Emmanuel ''Failure of Empire: Valens and the Roman State in the Fourth Century AD'' University of California Press: London, 2003
* Lieu, Samuel N.C. & [[Dominic Montserrat]]: editors, ''From Constantine to Julian: A Source History'' Routledge: New York, 1996. ISBN 0-203-42205-8
* Murdoch, Adrian. ''The Last Pagan: Julian the Apostate and the Death of the Ancient World'', Stroud, 2005, ISBN 0-7509-4048-4
* Neander, August, ''The Emperor Julian and His Generation, An Historical Picture,'' translated by G.V. Cox, John W. Parker, London, 1859. ISBN 0-217-34765-7 / ISBN 978-0-217-34765-5. Downloadable at https://archive.org/details/emperorjulianan01neangoog.
* Potter, David S. ''The Roman Empire at Bay AD 180–395'', Routledge, New York, 2004. ISBN 0-415-10058-5
* Rendall, Gerald Henry, ''The Emperor Julian: Paganism and Christianity with Genealogical, Chronological and Bibliographical Appendices,'' George Bell and Sons, London, 1879. ISBN 1-152-51929-8 / ISBN 978-1-152-51929-9. Downloadable at https://archive.org/details/emperorjulian00rend.
* Ridley, R.T., "Notes on Julian's Persian Expedition (363)", ''Historia: Zeitschrift für Alte Geschichte'', Vol. 22, No. 2, 1973, pp.&nbsp;317–330
* Rohrbacher, David. ''Historians of Late Antiquity''. Routledge: New York, 2002. ISBN 0-415-20459-3
* Rosen, Klaus. ''Julian. Kaiser, Gott und Christenhasser''. Klett-Cotta, Stuttgart, 2006.
* Smith, Rowland. ''Julian's gods: religion and philosophy in the thought and action of Julian the Apostate'', London, 1995. ISBN 0-415-03487-6
* Veyne, Paul. ''L'Empire Gréco-Romain''. Seuil, Paris, 2005. ISBN 2-02-057798-4
</div></div>

== Pranala luar ==
{{wikisource author|Julian}}
{{wikiquote}}
{{commons}}
* [http://www.seanmultimedia.com/Pie_Julian_Apostate_Laws.html Laws of Julian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311065732/http://www.seanmultimedia.com/Pie_Julian_Apostate_Laws.html |date=2007-03-11 }}. Two laws by Constantius II, while Julian was Caesar.
* [http://www.fourthcentury.com/index.php/imperial-laws-chart Imperial Laws and Letters Involving Religion] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081026010432/http://www.fourthcentury.com/index.php/imperial-laws-chart |date=2008-10-26 }}, some of which are by Julian relating to Christianity.
* [http://ancientrome.ru/art/artworken/img.htm?id=988 A 4th century chalcedony portrait of Julian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220510080622/http://ancientrome.ru/art/artworken/img.htm?id=988 |date=2022-05-10 }}, Saint Petersburg, The State Hermitage Museum.
* [http://traumwerk.stanford.edu/philolog/2007/03/julians_spin_doctor_ammianus_m.html#more Julian's Spin Doctor: The Persian Mutiny] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304175929/http://traumwerk.stanford.edu/philolog/2007/03/julians_spin_doctor_ammianus_m.html#more |date=2016-03-04 }}, Article by Adam J. Bravo.
* [http://ccat.sas.upenn.edu/bmcr/1997/97.03.22.html Rowland Smith's "Julian's Gods"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/19991011030629/http://ccat.sas.upenn.edu/bmcr/1997/97.03.22.html |date=1999-10-11 }}, Review by Thomas Banchich.
* [http://calitreview.com/764 Excerpt from by Adrian Murdoch, ''The Last Pagan''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080626095244/http://calitreview.com/764 |date=2008-06-26 }} at the California Literary Review.
* [http://www.juliansociety.org/ The Julian Society] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070205083616/http://www.juliansociety.org/ |date=2007-02-05 }}. A society of pagans who admire Julian.
* [http://www.cristoraul.com/ENGLISH/MedievalHistory/Julian_the_Emperor/Julian_DOOR.html THE EMPEROR JULIAN, PAGANISM AND CHRISTIANITY] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150302035737/http://www.cristoraul.com/ENGLISH/MedievalHistory/Julian_the_Emperor/Julian_DOOR.html |date=2015-03-02 }}., In BTM Format.
* [http://www.civilization.org.uk/decline-and-fall/julian-the-apostate Julian the Apostate] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140316080228/http://www.civilization.org.uk/decline-and-fall/julian-the-apostate |date=2014-03-16 }} why he was important, and his place in world history

{{Kaisar Romawi}}


[[Kategori:Roma]]
[[Kategori:Roma]]

Revisi terkini sejak 22 Juli 2023 03.50

Infobox orangFlavius Claudius Julianus

Nama dalam bahasa asli(la) Flavius Claudius Iulianus
Biografi
Kelahiran17 November 331
Konstantinopel
Kematian26 Juni 363 (31 tahun)
Mesopotamia
Penyebab kematianTerbunuh dalam tugas
Tempat pemakamanTarsus Galat: Kedua parameter tahun harus terisi!
Konsul Romawi
363 – Juni 363 (kematian)
Bersama dengan: Flavius Sallustius
Tribunicia potestas
Februari 360 –  (masa kerja)
Pontifex Maximus
Februari 360 – Juni 363
Augustus
Februari 360 – Juni 363
Kaisar Romawi
Februari 360 (Kalender Masehi Gregorius) – Juni 363
← Konstantius IIYovianus →
Konsul Romawi
360 – 360 (masa kerja)
Bersama dengan: Konstantius II
Konsul Romawi
357 – 357 (masa kerja)
Bersama dengan: Konstantius II
Konsul Romawi
356 – 356 (masa kerja)
Bersama dengan: Konstantius II
Caesar
6 November 355 –
Ancient Roman senator
Kegiatan
Pekerjaanpolitikus, filsuf
PeriodeLow Roman Empire dan Byzantine Egypt
Murid dariMaximus of Ephesus dan Nicocles
KonflikBattle of Strasbourg dan Julian's Persian War
Karya kreatif
Lain-lain
Gelar bangsawanAugustus Galat: Kedua parameter tahun harus terisi!
KeluargaDinasti Konstantinian
Pasangan nikahHelena
AnakFlavius
Orang tuaFlavius Iulius Constantius Basilina
Saudaradaughter of Julius Constantius dan Konstantius Gallus
KerabatProcopius (second uncle)
Flavius Iulius Dalmatius (paternal uncle)
Flavius Hannibalianus (paternal uncle)
Konstantinus Agung (half cousin, Ayah mertua)
Konstantius II (half cousin, brother-in-law)
Helena (half cousin)
Fausta (Ibu mertua)
Hannibalianus (sepupu laki-laki pertama)
Dalmatius (sepupu laki-laki pertama)
Konstantius Gallus (saudara seayah beda ibu)
Konstantina (sister-in-law)
Konstantinus II (brother-in-law)
Konstans (brother-in-law)
Flavia Yulia Konstantia (bibi dari pihak ayah)
Licinius (uncle-in-law)
Lisinius II (sepupu laki-laki pertama)

Find a Grave: 37038391 Project Gutenberg: 44961

Flavius Claudius Julianus adalah salah satu kaisar Roma. Dia lahir saat 331/332 Masehi di Konstantinopel dan meninggal pada tanggal 26 Juni tahun 363 Masehi di Ctesiphon, Persia.[1] Dia memegang kekuasaan mulai dari 361-363 Masehi. [1] Dia dan saudara tirinya, Gallus dikirim ke Cappadocia tahun 341.[2] Ketika Gallus diangkat Kaisar pada tahun 351, Julianus dibawa kembali ke Konstantinopel. Kemudian setelah Gallus dihukum mati, Julianus dipanggil kembali untuk menjadi Kaisar.[2]

Julukan yang dimilikinya adalah Apostata (bahasa Latin yang berarti "orang yang murtad"). Julianus diangkat sebagai kaisar kerajaan barat oleh Constantius pada tahun 355 Masehi.[1] Dia merupakan kaisar Roma terakhir yang mencoba untuk menyingkirkan agama Kristen dengan cara menghidupkan kembali politeisme Yunani Romawi (paganisme) sebagai agama resmi negara saat 361 Masehi.[1][3] Walaupun secara resmi menganut agama Kristen dan mendapat pendidikan Kristen juga Neoplatonisme, namun secara diam-diam Julianus menolak kepercayaan Kristiani tersebut.[1][2] Julianus adalah sepupu dari Constantine the Great (Konstantinus Agung/ Constantine I, dan merupakan penerus Konstantinus II.[2][3]

Kematian[sunting | sunting sumber]

Ukiran Sassanid mengenai investiture Ardashir II menunjukkan Mithra, Shapur II dan Ahura Mazda di atas Julianus yang kalah, sujud menyembah
Detail Julianus yang gugur

Julianus berperang melawan Kekaisaran Sassaniyah. Pada tanggal 26 Juni 363, dalam Pertempuran Samarra dekat Maranga yang berimbang, Julianus terluka akibat serangan tentara Sassaniyah.[4] Karena lebih mementingkan mengejar musuh dengan kecepatan daripada berhati-hati, Julianus hanya bersenjatakan pedang dan meninggalkan baju zirahnya.[5] Ia terluka akibat tusukan tombak yang menembus bagian bawah hati, peritoneum dan usus. Luka itu tidak langsung mematikan. Julianus dirawat oleh dokter pribadinya, Oribasius dari Pergamum, yang berjuang keras mengobati luka itu. Hal ini mungkin termasuk irigasi luka dengan wound dengan cairan anggur gelap, dan suatu prosedur yang dikenal sebagai gastrorrhaphy, pengjahitan usus yang rusak. Pada hari ketiga terjadi pendarahan hebat dan Julianus meninggal pada waktu malam.[6][7] Atas permintaannya, jenazah Julianus dikuburkan di luar kota Tarsus, meskipun kemudian dipindahkan ke Konstantinopel.[8]

Tahta Julianus diteruskan oleh Kaisar Jovian yang hanya bertahta singkat dan mengembalikan kedudukan kehormatan Kekristenan di seluruh Kekaisaran Romawi.

Ada laporan yang dianggap apokrif, bahwa kata-kata terakhir Julianus sebelum meninggalnya adalah νενίκηκάς με, Γαλιλαῖε, atau Vicisti, Galilaee ("Engkau menang, orang Galilea (Yesus)"),[9] yang menyatakan pengakuannya, bahwa dengan kematiannya, Kekristenan akan menjadi agama negara Romawi. Frasa ini dipakai pada pembukaan sajak tahun 1866 Hymn to Proserpine, yang merupakan penjabaran Algernon Charles Swinburne mengenai apa yang dirasakan orang pagan filosofis terhadap kemenangan Kekristenan. Frasa ini juga dipakai sebagai penutup drama Polandia Romantik The Undivine comedy ditulis pada tahun 1833 oleh Zygmunt Krasiński.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve.Hal 1605
  2. ^ a b c d "Julian the Apostate". Info Please Web. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-08. Diakses tanggal 19 Juni 2014. 
  3. ^ a b "Julian". Encyclopedia Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-03. Diakses tanggal 19 Juni 2014. 
  4. ^ Dodgeon & Lieu, The Roman Eastern Frontier and the Persian Wars, p.205.
  5. ^ Ammianus Marcellinus, Res Gestae, 25.3.3
  6. ^ Lascaratos, John and Dionysios Voros. 2000 Fatal Wounding of the Byzantine Emperor Julian the Apostate (361–363 A.D.): Approach to the Contribution of Ancient Surgery. World Journal of Surgery 24: 615–619. See p.618.
  7. ^ Note that Ammianus Marcellinus (Res Gestae, 25.3.6 & 23) is of the view that Julian died the night of the same day that he was wounded.
  8. ^ Grant, Michael. The Roman Emperors. (New York: Barnes and Noble Books, 1997), pp. 254.
  9. ^ Pertama kali dicatat oleh Theodoret, (Historia Ecclesiastica, 3.25) pada abad ke-5.

Sumber utama[sunting | sunting sumber]

Pustaka tambahan[sunting | sunting sumber]

Ioulianou autokratoros ta sozomena, 1696

Pranala luar[sunting | sunting sumber]