Gagauzia

Republik Gagauz Gagauz Respublikası
Bendera Lambang
Semboyan: Gagauz Yeri (Indonesia: "Gagauzia-Ku")
Lagu kebangsaan: Tarafım (Indonesia: "Tanah Airku")
Lokasi Gagauzia
Ibu kota (dan kota terbesar)	Comrat
Bahasa resmi	Gagauz
Bahasa daerah yang diakui	Rumania • Bulgaria • Ukraina • Rusia
Demonim	Gagauz
Pemerintahan	Republik Presidensial
• Presiden	Irina Vlah
Kemerdekaan
• Kongres Khusus Perwakilan Rakyat Gagauz	12 November 1989
• Deklarasi Kemerdekaan Pertama	19 Agustus 1990
• Perjanjian Damai dan Bergabung ke Moldova	23 Desember 1994
• Deklarasi Kemerdekaan Kedua	1 Januari 2001
Luas
- Total	1.832 km2 (-)
- Perairan (%)	2,35
Populasi
- Sensus Penduduk 2014	134,535
Mata uang	Rubel Sovietd (GGZ)
Zona waktu	WET (UTC+2)
- Musim panas (DST)	UTC+3 (WMPET)
Lajur kemudi	kiri
Kode telepon	+373
Ranah Internet	tidak adaf
bahasa Gagauz adalah bahasa resmi utama dan lingua franca. Secara terbatas dari Republik Abkhazia, Republik Artsakh dan Ossetia Selatan (lihat juga Komunitas untuk Demokrasi dan Hak Asasi Bangsa-bangsa).

Gagauzia, juga disebut Gagauziya (bahasa Gagauz: Gagauz Respublikası; bahasa Bulgaria: Република Гагаузия; bahasa Rumania: Republica Găgăuzia; bahasa Rusia: Республика Гагаузия, Respublika Gagauziya) secara resmi bernama Republik Gagauz, adalah sebuah negara pengakuan terbatas yang memisahkan diri dari Moldova. Gagauzia terletak di sepanjang perbatasan Moldova dan Ukraina. Mayoritas penduduk Gagauzia merupakan etnik Gagauz - mirip dengan orang Turki - yang dari segi etnik dan budaya berbeda dengan penduduk Moldova lainnya.

Sejarah

Kongres Khusus Perwakilan Rakyat Gagauz diadakan pada 12 November 1989, di mana Republik Gagauz diproklamasikan di Moldavia, tetapi pada hari berikutnya Presidium Dewan Tertinggi Moldavia menghapus keputusan Kongres Khusus, sembari menyebutnya inkonstitusional.

Kongres Perwakilan Rakyat Stepa Selatan Moldavia mendeklarasikan kemerdekaan dari Moldavia dan pembentukan Republik Gagauz pada 19 Agustus 1990. Dua hari kemudian, Presidium Dewan Tertinggi Moldavia mengadakan pertemuan darurat, dan hasilnya adalah pernyataan bahwa pendirian republik tersebut ilegal dan kongres tersebut melanggar konstitusi. Sebuah detasemen sukarelawan dan satuan kepolisian Moldova dikirim ke Gagauzia untuk memadamkan pembangkangan, tetapi kedatangan tentara Soviet mencegah pertumpahan darah.

Pada bulan Desember 1994, berdasarkan kesepakatan yang dicapai oleh Republik Gagauz dan Republik Moldova, sebuah dokumen tentang integrasi damai Gagauzia yang disertai jaminan hak-hak otonom berhasil ditandatangani. Integrasi tersebut dilakukan sejak Desember 1994 hingga Juni 1995, ketika Republik Gagauz secara resmi dibubarkan dan menjadi Wilayah Otonom Gagauzia.

Akan tetapi para aktivis pro kemerdekaan tak setuju dengan perjanjian damai yang dibuat oleh Moldova. Pada akhirnya aktivis ini kembali menggaungkan republik Gagauz atas dasar perbedaan budaya dan bahasa yang dipakai rata-rata Suku Gagauz.