Gas air mata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k typo
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(34 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{short description|Senjata kimia tidak mematikan}}
[[Image:Ftaapolice.png|240px|thumb|[[Polisi]] anti huru-hara di [[Amerika Selatan]] menembakkan gas air mata.]]
{{Use dmy dates|date=Desember 2019}}
[[Berkas:Police fighting against anti-Sarkozy with tear gas (487645695).jpg|thumb|right|upright|Gas air mata digunakan di Prancis tahun 2007]]
[[Berkas:Exploded tear gas can on the fly.jpg|thumb|right|Tabung gas air mata meledak di udara di Yunani]]
'''Gas air mata''', '''gas pemedih mata''', atau '''gas pemerih mata''', juga dikenal sebagai '''bahan lakrimator''' atau '''lakrimator''' ({{ety|la|lacrima|[[air mata]]}}) adalah [[senjata kimia]] yang merangsang saraf [[kelenjar air mata]] di mata untuk mengeluarkan air mata. Selain itu, gas ini dapat menyebabkan nyeri parah pada mata dan pernapasan, iritasi kulit, [[perdarahan]], dan kebutaan. Lakrimator yang umum, baik yang saat ini maupun yang dahulu digunakan sebagai gas air mata antara lain [[semprotan merica]] (gas OC), [[semprotan PAVA]] ([[nonivamida]]), [[gas CS]], [[gas CR]], [[gas CN]] (fenasil klorida), [[bromoaseton]], [[xilil bromida]], dan [[Mace (semprotan)|Mace]] (merek semprotan).


Meskipun bahan lakrimator biasanya digunakan oleh penegak hukum dan personel militer untuk [[Pengendalian kerusuhan|mengendalikan kerusuhan]], penggunaannya dalam peperangan dilarang menurut berbagai perjanjian internasional.<ref group=NB name=GenevaProtocol>E.g. the [[Geneva Protocol]] of 1925 prohibited the use of "asphyxiating gas, or any other kind of gas, liquids, substances or similar materials".</ref> Selama [[Perang Dunia I]], penggunaan bahan lakrimator yang beracun dan mematikan semakin meningkat.
'''Gas air mata''' adalah istilah yang digunakan untuk menyebut [[gas]] [[kimia]] yang digunakan untuk melumpuhkan dengan menyebabkan [[iritasi]] pada [[mata]] dan/atau [[sistem pernafasan]]. Gas air mata bisa disimpan dalam bentuk semprotan maupun [[granat]]. Alat ini sangat lazim digunakan oleh [[Polisi|kepolisian]] dalam melawan [[kerusuhan]] dan dalam penangkapan.


Efek jangka panjang dan jangka pendek gas air mata belum dikaji dengan baik. Bahan bacaan yang diterbitkan melalui tinjauan sejawat terdiri atas bukti bermutu rendah yang tidak membuktikan hubungan sebab dan akibat. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian yang lebih teliti.<ref name=":0" />
Bahan kimia yang sering dipakai pada gas air mata antara lain gas [[Gas CS|CS]], [[Gas CN|CN]], [[Gas CR|CR]], dan [[semprotan merica gas OC]].
Paparan bahan gas air mata dapat menimbulkan efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk berkembangnya penyakit pernapasan, cedera dan penyakit mata yang parah (seperti [[neuropati optik]] traumatis, [[keratitis]], [[glaukoma]], dan [[katarak]]), [[dermatitis]], kerusakan sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dan gastrointestinal (lambung dan usus), serta kematian, terutama pada kasus dengan paparan gas air mata kepekatan tinggi atau penggunaan gas air mata di ruang tertutup.<ref name="Rothenberg 2016" />

== Dampak ==
[[Gambar:CS gas.svg|right|thumb|150px|[[2-klorobenzalmalononitril]] adalah bahan aktif dalam gas CS.]]
Meski bernama ''gas'', gas air mata biasanya terdiri dari campuran aerosol, seperti [[bromoaseton]] dan [[metilbenzil bromida]], bukan gas.<ref name=Rothenberg2016 /> Gas air mata bekerja dengan membuat iritasi membran mukus pada mata, hidung, mulut, dan paru-paru. Ia menyebabkan tangis, bersin, batuk, kesulitan bernapas, nyeri di mata, dan buta sementara. Dengan [[gas CS]], gejala iritasi biasa muncul setelah paparan selama 20 hingga 60 detik<ref name=Schep>{{cite journal |authors=Schep, L. J., Slaughter, R. J., McBride, D. I. |title=Riot control agents: the tear gases CN, CS and OC-a medical review |journal=Journal of the Royal Army Medical Corps |volume=161 |issue=2 |pp=94–99 |date=Juni 2015 |pmid=24379300 |doi=10.1136/jramc-2013-000165 |doi-access=free}}</ref> dan sembuh setelah 30 menit sejak meninggalkan tempat penyemprotan gas.

=== Risiko ===
Sebagai [[Senjata tak mematikan|senjata tak mematikan atau kurang mematikan]], ada risiko cedera serius permanen atau kematian ketika gas air mata dipakai.<ref name=Rothenberg2016 /><ref>{{cite web |url=http://www.veritagiustizia.it/docs/gas_cs/CS_Effects_Waco.pdf |title=Possible lethal effects of CS tear gas on Branch Davidians during the FBI raid on the Mount Carmel compound near Waco, Texas |author=Heinrich, U. |work=Prepared for The Office of Special Counsel John C. Danforth |date=September 2000 |access-date=2020-10-07 |archive-date=2014-12-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141225230238/http://www.veritagiustizia.it/docs/gas_cs/CS_Effects_Waco.pdf |dead-url=no }}</ref><ref name=Hu1989>{{cite journal |authors=Hu, H., Fine, J., Epstein, P., Kelsey, K., Reynolds, P., Walker, B. |title=Tear gas—harassing agent or toxic chemical weapon? |journal=JAMA |volume=262 |issue=5 |pp=660–663 |date=Agustus 1989 |pmid=2501523 |doi=10.1001/jama.1989.03430050076030 |url=http://desastres.usac.edu.gt/documentos/pdf/eng/doc8080/doc8080-contenido.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20131029183849/http://desastres.usac.edu.gt/documentos/pdf/eng/doc8080/doc8080-contenido.pdf |url-status=dead |archive-date=29 Oktober 2013}}</ref> Ini termasuk risiko terpukul oleh wadah gas air mata yang dapat menyebabkan lecet, kehilangan penglihatan, atau patah tulang kepala (tengkorak) yang menyebabkan kematian.<ref name=Clarot2003>{{cite journal |authors=Clarot, F., Vaz, E., Papin, F., Clin, B., Vicomte, C., Proust, B. |title=Lethal head injury due to tear-gas cartridge gunshots |journal=Forensic Science International |volume=137 | issue=1 | pages=45–51 |date=Oktober 2003 |pmid=14550613 |doi=10.1016/S0379-0738(03)00282-2}}</ref> Kasus cedera pembuluh darah serius yang disebabkan oleh wadah gas air mata juga dilaporkan di Iran dengan cedera saraf (44%) dan amputasi (17%)<ref name=Wani2011>{{cite journal |authors=Wani, M. L., Ahangar, A. G., Lone, G. N., Singh, S., Dar, A. M., Bhat, M. A., Ashraf, H. Z., Irshad, I. |title=Vascular injuries caused by tear gas shells: surgical challenge and outcome |journal=Iranian Journal of Medical Sciences |volume=36 |issue=1 |pp=14–17 |date=Maret 2011 |pmid=23365472 |pmc=3559117}}</ref> serta juga cedera kepala pada anak-anak.<ref name=Wani2010>{{cite journal |authors=Wani, A. A., Zargar, J., Ramzan, A. U., Malik, N. K., Qayoom, A., Kirmani, A. R., Nizami, F. A., Wani MA |title=Head injury caused by tear gas cartridge in teenage population |journal=Pediatric Neurosurgery |volume=46 |issue=1 |pp=25–28 |year=2010 |pmid=20453560 |doi=10.1159/000314054 |s2cid=27737407}}</ref>

Meski dampak gas air mata sendiri biasanya hanya [[Dermatitis|peradangan kulit]] ringan, [[Komplikasi (medis)|komplikasi]] tertunda juga mungkin terjadi. Para pengidap [[penyakit pernapasan]], seperti [[asma]], berisiko tinggi. Mereka sangat mungkin butuh pertolongan medis<ref name=Schep /> dan terkadang butuh dibawa ke [[rumah sakit]], bahkan harus memakai [[Ventilasi mekanis|dukungan ventilasi]].<ref name=Carron2009>{{cite journal |authors=Carron, P. N. dan Yersin, B. |title=Management of the effects of exposure to tear gas |journal=BMJ |volume=338 |pp=b2283 |date=Juni 2009 |pmid=19542106 |doi=10.1136/bmj.b2283 |s2cid=7870564 |url=http://www.bmj.com/content/338/bmj.b2283?view=long&pmid=19542106 |access-date=2020-10-07 |archive-date=2022-11-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221109141720/https://www.bmj.com/content/338/bmj.b2283?view=long&pmid=19542106 |dead-url=no }}</ref> Paparan kulit terhadap gas CS dapat menyebabkan [[luka bakar kimia]]<ref name=Worthington1999>{{cite journal |authors=Worthington, E. dan Nee, P. A. |title=CS exposure—clinical effects and management |journal=Journal of Accident & Emergency Medicine |volume=16 |issue=3 |pp=168–170 |date=Mei 1999 |pmid=10353039 |pmc=1343325 |doi=10.1136/emj.16.3.168}}</ref> atau memicu alergi pada kulit.<ref name=Schep /><ref name=Smith2002>{{cite journal |authors=Smith, J. dan Greaves, I. |title=The use of chemical incapacitant sprays: a review |journal=The Journal of Trauma |volume=52 |issue=3 |pp=595–600 |date=Maret 2002 |pmid=11901348 |doi=10.1097/00005373-200203000-00036 |url=https://secure.muhealth.org/~ed/students/articles/JTrauma_52_p0595.pdf }}{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ketika orang-orang terkena dalam jarak dekat atau terpapar parah, [[cedera mata]] seperti tercakarnya [[kornea]] dapat menyebabkan kehilangan [[ketajaman penglihatan]] permanen.<ref name=Oksala1975>{{cite journal |authors=Oksala, A. dan Salminen, L. |title=Eye injuries caused by tear-gas hand weapons |journal=Acta Ophthalmologica |volume=53 |issue=6 |pp=908–913 |date=Desember 1975 |pmid=1108587 |doi=10.1111/j.1755-3768.1975.tb00410.x}}</ref> Paparan tinggi atau frekuensi tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan.<ref name=Rothenberg2016 />

== Kegunaan ==
{{kembangkan bagian}}
=== Perang ===
<!-- Kegunaan dalam peperangan -->

=== Penanganan kerusuhan ===
<!-- Kegunaan dalam penanganan kerusuhan -->

=== Perlawanan balik ===
<!-- Usaha-usaha untuk mengatasi dampak dari gas air mata atau malah melawan balik -->

== Penanganan ==
[[Gambar:Opposition medic 2014 Venezuelan protests..jpg|upright=1.1591|thumbnail|right|Seorang [[paramedis]] menangani pengunjuk rasa ketika [[unjuk rasa Venezuela 2014]]]]
Belum ada penawar khusus untuk gas air mata umum.<ref name=Schep /><ref name=Kim2016>{{cite journal |authors=Kim, Y. J., Payal, A. R., Daly, M. K. |title=Effects of tear gases on the eye |journal=Survey of Ophthalmology |volume=61 |issue=4 |pp=434–442 |year=2016 |pmid=26808721 |doi=10.1016/j.survophthal.2016.01.002}}</ref> Pergi dari daerah terpapar gas ke tempat berudara segar adalah pertolongan pertama.<ref name=Schep /> Melepas pakaian yang terpapar dan menghindari pemakaian handuk bersama dapat mengurangi reaksi kulit.<ref name=Yeung>{{cite journal |authors=Yeung, M. F. dan Tang, W. Y. |title=Clinicopathological effects of pepper (oleoresin capsicum) spray |journal=Hong Kong Medical Journal |volume=21 |issue=6 |pages=542–552 |date=Desember 2015 |pmid=26554271 |doi=10.12809/hkmj154691 |doi-access=free}}</ref> Langsung melepas lensa kontak juga disarankan karena ia dapat ditempeli partikel.<ref name=Kim2016 /><ref name=Yeung />

Ketika seseorang telah terpapar, ada beragam cara untuk menghilangkan zat kimia sebanyak mungkin dan meredakan gejala.<ref name=Schep /> Pertolongan pertama untuk rasa terbakar pada mata adalah irigasi (menyemprot atau membilas) dengan air untuk membuang zat kimianya.<ref name=Schep /><ref name=Chau>{{cite journal |authors=Chau, J. P., Lee, D. T., dan Lo, S. H. |title=A systematic review of methods of eye irrigation for adults and children with ocular chemical burns |journal=Worldviews on Evidence-Based Nursing |volume=9 |issue=3 |pages=129–138 |date=Agustus 2012 |pmid=21649853 |doi=10.1111/j.1741-6787.2011.00220.x |s2cid=205874180 |url=https://semanticscholar.org/paper/07c136cfd50f5c9289ce63db2b1c43e99286ad2a |access-date=2020-10-09 |archive-date=2023-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230729081831/https://www.semanticscholar.org/paper/A-systematic-review-of-methods-of-eye-irrigation-Chau-Lee/07c136cfd50f5c9289ce63db2b1c43e99286ad2a |dead-url=no }}</ref> Meski ada laporan bahwa air dapat menambah nyeri dari [[gas CS]], bukti-bukti tersebut masih lemah sehingga air atau larutan garam adalah pilihan yang baik.<ref name=Carron2009 /><ref name=Kim2016 /><ref name=Brvar2015>{{cite journal |authors=Brvar, M. |title=Chlorobenzylidene malononitrile tear gas exposure: Rinsing with amphoteric, hypertonic, and chelating solution |journal=Human & Experimental Toxicology |volume=35 |issue=2 |pages=213–218 |date=Februari 2016 |pmid=25805600 |doi=10.1177/0960327115578866 |s2cid=40353355 |url=https://semanticscholar.org/paper/20da8e23aa324035ad3d1c3045db4779f1e16a64 |access-date=2020-10-09 |archive-date=2023-07-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230729081807/https://www.semanticscholar.org/paper/Chlorobenzylidene-malononitrile-tear-gas-exposure-Brvar/20da8e23aa324035ad3d1c3045db4779f1e16a64 |dead-url=no }}</ref>

Mandi dan menggosok seluruh tubuh dengan sabun dan air dapat menghilangkan partikel yang melekat pada kulit. Pakaian, sepatu, dan aksesoris yang terkena uapnya harus dicuci bersih karena partikel yang melekat dapat tetap aktif selama sepekan.<ref name=BBC2011>{{cite news |title=Who, What, Why: How dangerous is tear gas? |url=https://www.bbc.com/news/magazine-15887186/ |date=25 November 2011 |publisher=[[BBC]] |access-date=31 Mei 2017 |archive-date=2022-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221107103318/https://www.bbc.com/news/magazine-15887186 |dead-url=no }}</ref> Beberapa menyarankan penggunaan kipas dan pengering rambut untuk menguapkan semprotan. Namun, belum dibuktikan bahwa hal itu lebih baik daripada membilas mata dan malah bisa memperluas kontaminasi.<ref name=Kim2016 />

Analgesik oral (obat minum) dapat meredakan nyeri mata.<ref name=Kim2016 />

=== Perawatan rumahan ===
Cuka, [[petrolatum]] (jeli minyak bumi), susu, dan jus lemon juga telah dipakai oleh para aktivis.<ref name=NDTV2013>{{cite web |author=Agence France-Press |title=Tear gas and lemon juice in the battle for Taksim Square |url=http://www.ndtv.com/article/world/tear-gas-and-lemon-juice-in-the-battle-for-taksim-square-378328 |publisher=NDTV |access-date=23 Juni 2013 |archive-date=2014-12-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141217105756/http://www.ndtv.com/article/world/tear-gas-and-lemon-juice-in-the-battle-for-taksim-square-378328 |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite news |first=Megan |last=Doyle |title=Turks in Pittsburgh concerned for their nation |date=24 Juni 2013 |newspaper=Pittsburgh Post-Gazette |url=http://www.post-gazette.com/stories/local/neighborhoods-city/turks-in-pittsburgh-concerned-for-nation-692899/}}</ref><ref>{{cite news |first=Tim |last=Arango |title=Police Storm Park in Istanbul, Setting Off a Night of Chaos |date=15 Juni 2013 |newspaper=The New York Times |url=https://www.nytimes.com/2013/06/16/world/europe/protesters-in-turkey.html?pagewanted=all&_r=0 |access-date=2020-10-09 |archive-date=2023-04-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230405162339/https://www.nytimes.com/2013/06/16/world/europe/protesters-in-turkey.html?pagewanted=all&_r=0 |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite news |first=Gareth |last=Hughes |title=Denbigh man tear gassed |date=25 Juni 2013 |newspaper=The Free Press |url=http://www.denbighshirefreepress.co.uk/news/123984/denbigh-man-tear-gassed.aspx |access-date=2020-10-09 |archive-date=2013-06-28 |archive-url=https://archive.today/20130628050130/http://www.denbighshirefreepress.co.uk/news/123984/denbigh-man-tear-gassed.aspx |dead-url=yes }}</ref> Belum jelas kemanjurannya karena cuka dapat membakar mata dan dapat membuat iritasi pernapasan bila dihirup terlalu lama.<ref name=TURI>{{cite web |url=http://www.turi.org/Our_Work/Green_Cleaning_Lab/Does_It_Clean/Do-it-Yourself_Recipes/Health_and_Safety/DIY_Health_and_Safety_Information/Vinegar-EHS |title=Vinegar EHS |publisher=[[Toxics Use Reduction Institute]], UMAss Lowell |access-date=22 Juni 2013 |archive-date=2013-06-24 |archive-url=https://archive.today/20130624234507/http://www.turi.org/Our_Work/Green_Cleaning_Lab/Does_It_Clean/Do-it-Yourself_Recipes/Health_and_Safety/DIY_Health_and_Safety_Information/Vinegar-EHS |dead-url=yes }}</ref> Meski minyak nabati dan cuka dilaporkan membantu meredakan sensasi terbakar oleh semprot merica,<ref name=Yeung /> Kräuter menyarankan penggunaan soda kue atau pasta gigi dengan alasan bahwa zat-zat tersebut menangkap partikel-partikel dari gas-gas yang berada di dekat jalur pernapasan agar tidak terhirup.<ref name=Tururu>{{Cite news |date=26 Mei 2017 |work=Tururutururu |access-date=1 November 2017 |language=es-ES |url=http://tururutururu.com/prof-usb-monica-krauter-como-reaccionar-ante-las-bombas-lacrimogenas/ |title=Prof USB Mónica Kräuter, Cómo reaccionar ante las bombas lacrimógenas |archive-date=2019-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190728115412/http://tururutururu.com/prof-usb-monica-krauter-como-reaccionar-ante-las-bombas-lacrimogenas/ |dead-url=yes }}</ref> Pengujian kecil tentang penggunaan sampo untuk membilas mata tidak memberi manfaat apa pun.<ref name=Kim2016 />

== Lihat pula ==
* [[Hukum perang]]
* [[Baton (penegak hukum)]]
* [[Agen saraf]]
* [[Peluru karet]]

== Referensi ==
{{reflist}}


{{senjata-stub}}
{{senjata-stub}}
[[Kategori:Senjata kimia]]


[[cs:Slzný plyn]]
[[Kategori:Senjata kimia]]
[[de:Tränengas]]
[[el:Δακρυγόνο]]
[[en:Riot control agent]]
[[fi:Kyynelkaasu]]
[[fr:Gaz lacrymogène]]
[[it:Gas lacrimogeno]]
[[he:גז מדמיע]]
[[nl:Traangas]]
[[pl:Lakrymator]]
[[sv:Tårgas]]
[[zh:催淚彈]]

Revisi terkini sejak 8 Desember 2023 11.13

Gas air mata digunakan di Prancis tahun 2007
Tabung gas air mata meledak di udara di Yunani

Gas air mata, gas pemedih mata, atau gas pemerih mata, juga dikenal sebagai bahan lakrimator atau lakrimator (dari bahasa Latin lacrima, berarti "air mata") adalah senjata kimia yang merangsang saraf kelenjar air mata di mata untuk mengeluarkan air mata. Selain itu, gas ini dapat menyebabkan nyeri parah pada mata dan pernapasan, iritasi kulit, perdarahan, dan kebutaan. Lakrimator yang umum, baik yang saat ini maupun yang dahulu digunakan sebagai gas air mata antara lain semprotan merica (gas OC), semprotan PAVA (nonivamida), gas CS, gas CR, gas CN (fenasil klorida), bromoaseton, xilil bromida, dan Mace (merek semprotan).

Meskipun bahan lakrimator biasanya digunakan oleh penegak hukum dan personel militer untuk mengendalikan kerusuhan, penggunaannya dalam peperangan dilarang menurut berbagai perjanjian internasional.[NB 1] Selama Perang Dunia I, penggunaan bahan lakrimator yang beracun dan mematikan semakin meningkat.

Efek jangka panjang dan jangka pendek gas air mata belum dikaji dengan baik. Bahan bacaan yang diterbitkan melalui tinjauan sejawat terdiri atas bukti bermutu rendah yang tidak membuktikan hubungan sebab dan akibat. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian yang lebih teliti.[1] Paparan bahan gas air mata dapat menimbulkan efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk berkembangnya penyakit pernapasan, cedera dan penyakit mata yang parah (seperti neuropati optik traumatis, keratitis, glaukoma, dan katarak), dermatitis, kerusakan sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dan gastrointestinal (lambung dan usus), serta kematian, terutama pada kasus dengan paparan gas air mata kepekatan tinggi atau penggunaan gas air mata di ruang tertutup.[2]

Dampak[sunting | sunting sumber]

2-klorobenzalmalononitril adalah bahan aktif dalam gas CS.

Meski bernama gas, gas air mata biasanya terdiri dari campuran aerosol, seperti bromoaseton dan metilbenzil bromida, bukan gas.[3] Gas air mata bekerja dengan membuat iritasi membran mukus pada mata, hidung, mulut, dan paru-paru. Ia menyebabkan tangis, bersin, batuk, kesulitan bernapas, nyeri di mata, dan buta sementara. Dengan gas CS, gejala iritasi biasa muncul setelah paparan selama 20 hingga 60 detik[4] dan sembuh setelah 30 menit sejak meninggalkan tempat penyemprotan gas.

Risiko[sunting | sunting sumber]

Sebagai senjata tak mematikan atau kurang mematikan, ada risiko cedera serius permanen atau kematian ketika gas air mata dipakai.[3][5][6] Ini termasuk risiko terpukul oleh wadah gas air mata yang dapat menyebabkan lecet, kehilangan penglihatan, atau patah tulang kepala (tengkorak) yang menyebabkan kematian.[7] Kasus cedera pembuluh darah serius yang disebabkan oleh wadah gas air mata juga dilaporkan di Iran dengan cedera saraf (44%) dan amputasi (17%)[8] serta juga cedera kepala pada anak-anak.[9]

Meski dampak gas air mata sendiri biasanya hanya peradangan kulit ringan, komplikasi tertunda juga mungkin terjadi. Para pengidap penyakit pernapasan, seperti asma, berisiko tinggi. Mereka sangat mungkin butuh pertolongan medis[4] dan terkadang butuh dibawa ke rumah sakit, bahkan harus memakai dukungan ventilasi.[10] Paparan kulit terhadap gas CS dapat menyebabkan luka bakar kimia[11] atau memicu alergi pada kulit.[4][12] Ketika orang-orang terkena dalam jarak dekat atau terpapar parah, cedera mata seperti tercakarnya kornea dapat menyebabkan kehilangan ketajaman penglihatan permanen.[13] Paparan tinggi atau frekuensi tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan.[3]

Kegunaan[sunting | sunting sumber]

Perang[sunting | sunting sumber]

Penanganan kerusuhan[sunting | sunting sumber]

Perlawanan balik[sunting | sunting sumber]

Penanganan[sunting | sunting sumber]

Seorang paramedis menangani pengunjuk rasa ketika unjuk rasa Venezuela 2014

Belum ada penawar khusus untuk gas air mata umum.[4][14] Pergi dari daerah terpapar gas ke tempat berudara segar adalah pertolongan pertama.[4] Melepas pakaian yang terpapar dan menghindari pemakaian handuk bersama dapat mengurangi reaksi kulit.[15] Langsung melepas lensa kontak juga disarankan karena ia dapat ditempeli partikel.[14][15]

Ketika seseorang telah terpapar, ada beragam cara untuk menghilangkan zat kimia sebanyak mungkin dan meredakan gejala.[4] Pertolongan pertama untuk rasa terbakar pada mata adalah irigasi (menyemprot atau membilas) dengan air untuk membuang zat kimianya.[4][16] Meski ada laporan bahwa air dapat menambah nyeri dari gas CS, bukti-bukti tersebut masih lemah sehingga air atau larutan garam adalah pilihan yang baik.[10][14][17]

Mandi dan menggosok seluruh tubuh dengan sabun dan air dapat menghilangkan partikel yang melekat pada kulit. Pakaian, sepatu, dan aksesoris yang terkena uapnya harus dicuci bersih karena partikel yang melekat dapat tetap aktif selama sepekan.[18] Beberapa menyarankan penggunaan kipas dan pengering rambut untuk menguapkan semprotan. Namun, belum dibuktikan bahwa hal itu lebih baik daripada membilas mata dan malah bisa memperluas kontaminasi.[14]

Analgesik oral (obat minum) dapat meredakan nyeri mata.[14]

Perawatan rumahan[sunting | sunting sumber]

Cuka, petrolatum (jeli minyak bumi), susu, dan jus lemon juga telah dipakai oleh para aktivis.[19][20][21][22] Belum jelas kemanjurannya karena cuka dapat membakar mata dan dapat membuat iritasi pernapasan bila dihirup terlalu lama.[23] Meski minyak nabati dan cuka dilaporkan membantu meredakan sensasi terbakar oleh semprot merica,[15] Kräuter menyarankan penggunaan soda kue atau pasta gigi dengan alasan bahwa zat-zat tersebut menangkap partikel-partikel dari gas-gas yang berada di dekat jalur pernapasan agar tidak terhirup.[24] Pengujian kecil tentang penggunaan sampo untuk membilas mata tidak memberi manfaat apa pun.[14]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rothenberg 2016
  3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rothenberg2016
  4. ^ a b c d e f g Schep, L. J., Slaughter, R. J., McBride, D. I. (Juni 2015). "Riot control agents: the tear gases CN, CS and OC-a medical review". Journal of the Royal Army Medical Corps. 161 (2): 94–99. doi:10.1136/jramc-2013-000165alt=Dapat diakses gratis. PMID 24379300. 
  5. ^ Heinrich, U. (September 2000). "Possible lethal effects of CS tear gas on Branch Davidians during the FBI raid on the Mount Carmel compound near Waco, Texas" (PDF). Prepared for The Office of Special Counsel John C. Danforth. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2014-12-25. Diakses tanggal 2020-10-07. 
  6. ^ Hu, H., Fine, J., Epstein, P., Kelsey, K., Reynolds, P., Walker, B. (Agustus 1989). "Tear gas—harassing agent or toxic chemical weapon?" (PDF). JAMA. 262 (5): 660–663. doi:10.1001/jama.1989.03430050076030. PMID 2501523. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 29 Oktober 2013. 
  7. ^ Clarot, F., Vaz, E., Papin, F., Clin, B., Vicomte, C., Proust, B. (Oktober 2003). "Lethal head injury due to tear-gas cartridge gunshots". Forensic Science International. 137 (1): 45–51. doi:10.1016/S0379-0738(03)00282-2. PMID 14550613. 
  8. ^ Wani, M. L., Ahangar, A. G., Lone, G. N., Singh, S., Dar, A. M., Bhat, M. A., Ashraf, H. Z., Irshad, I. (Maret 2011). "Vascular injuries caused by tear gas shells: surgical challenge and outcome". Iranian Journal of Medical Sciences. 36 (1): 14–17. PMC 3559117alt=Dapat diakses gratis. PMID 23365472. 
  9. ^ Wani, A. A., Zargar, J., Ramzan, A. U., Malik, N. K., Qayoom, A., Kirmani, A. R., Nizami, F. A., Wani MA (2010). "Head injury caused by tear gas cartridge in teenage population". Pediatric Neurosurgery. 46 (1): 25–28. doi:10.1159/000314054. PMID 20453560. 
  10. ^ a b Carron, P. N. dan Yersin, B. (Juni 2009). "Management of the effects of exposure to tear gas". BMJ. 338: b2283. doi:10.1136/bmj.b2283. PMID 19542106. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-09. Diakses tanggal 2020-10-07. 
  11. ^ Worthington, E. dan Nee, P. A. (Mei 1999). "CS exposure—clinical effects and management". Journal of Accident & Emergency Medicine. 16 (3): 168–170. doi:10.1136/emj.16.3.168. PMC 1343325alt=Dapat diakses gratis. PMID 10353039. 
  12. ^ Smith, J. dan Greaves, I. (Maret 2002). "The use of chemical incapacitant sprays: a review" (PDF). The Journal of Trauma. 52 (3): 595–600. doi:10.1097/00005373-200203000-00036. PMID 11901348. [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Oksala, A. dan Salminen, L. (Desember 1975). "Eye injuries caused by tear-gas hand weapons". Acta Ophthalmologica. 53 (6): 908–913. doi:10.1111/j.1755-3768.1975.tb00410.x. PMID 1108587. 
  14. ^ a b c d e f Kim, Y. J., Payal, A. R., Daly, M. K. (2016). "Effects of tear gases on the eye". Survey of Ophthalmology. 61 (4): 434–442. doi:10.1016/j.survophthal.2016.01.002. PMID 26808721. 
  15. ^ a b c Yeung, M. F. dan Tang, W. Y. (Desember 2015). "Clinicopathological effects of pepper (oleoresin capsicum) spray". Hong Kong Medical Journal. 21 (6): 542–552. doi:10.12809/hkmj154691alt=Dapat diakses gratis. PMID 26554271. 
  16. ^ Chau, J. P., Lee, D. T., dan Lo, S. H. (Agustus 2012). "A systematic review of methods of eye irrigation for adults and children with ocular chemical burns". Worldviews on Evidence-Based Nursing. 9 (3): 129–138. doi:10.1111/j.1741-6787.2011.00220.x. PMID 21649853. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-29. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  17. ^ Brvar, M. (Februari 2016). "Chlorobenzylidene malononitrile tear gas exposure: Rinsing with amphoteric, hypertonic, and chelating solution". Human & Experimental Toxicology. 35 (2): 213–218. doi:10.1177/0960327115578866. PMID 25805600. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-29. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  18. ^ "Who, What, Why: How dangerous is tear gas?". BBC. 25 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-07. Diakses tanggal 31 Mei 2017. 
  19. ^ Agence France-Press. "Tear gas and lemon juice in the battle for Taksim Square". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-17. Diakses tanggal 23 Juni 2013. 
  20. ^ Doyle, Megan (24 Juni 2013). "Turks in Pittsburgh concerned for their nation". Pittsburgh Post-Gazette. 
  21. ^ Arango, Tim (15 Juni 2013). "Police Storm Park in Istanbul, Setting Off a Night of Chaos". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  22. ^ Hughes, Gareth (25 Juni 2013). "Denbigh man tear gassed". The Free Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-28. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  23. ^ "Vinegar EHS". Toxics Use Reduction Institute, UMAss Lowell. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-24. Diakses tanggal 22 Juni 2013. 
  24. ^ "Prof USB Mónica Kräuter, Cómo reaccionar ante las bombas lacrimógenas". Tururutururu (dalam bahasa Spanyol). 26 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-28. Diakses tanggal 1 November 2017. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "NB", tapi tidak ditemukan tag <references group="NB"/> yang berkaitan