Lompat ke isi

Gelar (Batak)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Batak Angkola dan Batak Mandailing

[sunting | sunting sumber]

Dalam masyarakat Batak Angkola dan Batak Mandailing, gelar (harajaan) adalah nama yang diberikan kepada setiap pria dewasa yang akan memulai hidup yang baru. Acara pemberian gelar ini dilakukan melalui upacara Upa-upa. Gelar biasanya diawali dengan nama "Raja", "Mangaraja", "Sutan", "Baginda", dan "Ja".

Gelar para tokoh

[sunting | sunting sumber]

Beberapa tokoh dengan gelar Batak Angkola dan Batak Mandailing, di antaranya adalah:

Batak Toba

[sunting | sunting sumber]

Dalam masyarakat Batak Toba, gelar adalah nama yang disematkan kepada pria dan wanita dewasa yang telah memiliki keturunan, gelar ini biasa disebut sebagai "panggoaran". Nama "panggoaran" diawali dengan nama "Ompu" atau "Ompung" dan diakhiri dengan nama cucu laki-laki pertama dari anak laki-laki yang paling tua. Selain panggoaran, gelar juga dapat berupa nama yang diberikan kepada para pria dewasa yang akan memulai kehidupan baru. Gelar ini biasa diawali dengan nama "Mangaraja", "Raja", "Sutan", "Baginda", "Ompu", dan "Patuan".

Gelar para tokoh

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Romahurmuziy Dapat Gelar Marga Lubis". Okezone. 8 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Oktober 2017. Diakses tanggal 25 Oktober 2017.