Gina S. Noer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gina S. Noer
Berkas:Gina S Noer Profile.jpg
LahirRetna Ginatri S. Noer
24 Agustus 1985 (umur 38)
Indonesia Balikpapan
Pekerjaanpenulis skenario, produser, sutradara
Tahun aktif2003 - sekarang
Suami/istriSalman Aristo
AnakBiru Langit Fatiha
Akar Randu Furqan
Situs webhttp://ginasnoer.wordpress.com/

Ginatri S. Noer (lahir 24 Agustus 1985) adalah seorang pembuat film, penulis buku, dan creativepreneur asal Indonesia. Kariernya sebagai pembuat film mencakup penulis skenario, produser, dan sutradara. Dia juga merupakan Co-Founder dan Head of IP Initiative dari Wahana Kreator Nusantara. Debutnya sebagai sutradara melalui film Dua Garis Biru berhasil menjadi box office dengan jumlah penonton lebih dari 2,5 juta. Dua Garis Biru juga telah ditayangkan secara komersial di negara-negara ASEAN dan meraih penghargaan pada Festival Film Bandung 2019, JAFF-ISA (Indonesian Screen Awards) 2019 serta Festival Film Indonesia 2019.

Pada FFI 2019, Gina menjadi 5 nominator pada 4 kategori (Penulis Skenario Asli Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Sutradara Terbaik, dan produser di Film Terbaik). Pada Festival Film Indonesia 2019 ini, Gina mencetak rekor sejarah sebagai penulis skenario pertama Indonesia yang mendapatkan piala Penulis Skenario Asli Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik sekaligus pada ajang Festival Film Indonesia pada tahun yang sama.

Gina tinggal di Jakarta bersama suaminya, Salman Aristo, dan kedua anak mereka.

Karier

Awal karier (2004 - 2013)

Karier Gina sebagai penulis skenario diawali setelah memenangkan Close Up Movie Competition pada tahun 2004 melalui film pendek Ladies Room. Ia mengawali karier profesionalnya sebagai penulis skenario melalui film independen Foto, Kotak Jendela pada tahun 2006.

Pada tahun 2008, ia menulis skenario film Ayat-Ayat Cinta bersama suaminya, Salman Aristo. Film tersebut sukses memecahkan rekor jumlah penonton sebanyak 3.5 juta penonton. Pada Festival Film Indonesia 2009 ia mendapat nominasi Skenario Adaptasi Terbaik melalui film Perempuan Berkalung Sorban. Selain sukses secara komersial, film itu juga mengundang kontroversi di kalangan umat Islam seputar isu perempuan dan pesantren.[1] Pada Festival Film Indonesia 2010 mendapat nominasi untuk Skenario Terbaik bersama Salman Aristo pada film Hari untuk Amanda.

Pada tahun 2012, bersama Ifan Adriansyah Ismail Gina membuat skenario film Habibie & Ainun berdasarkan kisah hidup dan cinta mantan presiden Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Besari. Film ini berhasil memecahkan rekor jumlah penonton 2.000.000 dalam waktu dua minggu penayangan,[2] dan mencetak box office dengan jumlah 4.488.999 penonton.

Pada Festival Film Indonesia 2013, Gina dan Ifan Adriansyah Ismail meraih penghargaan Penulis Skenario Terbaik [3] di Festival Film Indonesia 2013 untuk film Habibie & Ainun.

Wahana Kreator

Salman Aristo, Gina S. Noer, dan teman-teman penulis mendirikan PlotPoint Kreatif pada tahun 2009 yang berfokus kepada pelatihan penulisan skenario. Pada tahun 2011, pelatihan ini kemudian berubah menjadi pelatihan untuk industri kreatif [4].

Pada tahun yang sama, Aris, Gina, ifan Ismail, beserta rekan-rekan penulis kemudian mendirikan Wahana Penulis. Wahana Penulis kemudian mengembangkan beragam cerita untuk berbagai medium [5].

Wahana Penulis dan PlotPoint Kreatif bergabung menjadi Wahana kreator pada tahun 2017. Gina kemudian menjadi Head of IP Initiative dari Wahana Kreator. Bersama tim penulis di Wahana Kreator, Gina telah menciptakan berbagai karya seperti Dua Garis Biru, Saiyo Sakato, dan lain sebagainya[6].

2019 - sekarang

Pada Festival Film Bandung 2019, Gina memenangkan kategori Penulis Skenario Asli Terpuji untuk Dua Garis Biru. Film tersebut juga memenangkan kategori Film Terpuji.

Pada JAFF-ISA Diarsipkan 2019-12-08 di Wayback Machine. 2019, Gina memenangkan kategori Best Screenplay, Best Director, dan Best Movie untuk Dua Garis Biru.

Pada Festival Film Indonesia 2019, Gina menjadi 5 nominator pada 4 kategori (Penulis Skenario Asli Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Terbaik). Dan pada ajang festival pada tahun yang sama, Gina juga mencetak rekor sejarah sebagai penulis skenario pertama Indonesia yang mendapatkan piala Penulis Skenario Asli Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik sekaligus.

Pada tahun 2022, Gina menjadi nominator pada kategori Penulisan Skenario Asli Terpilih Piala Maya 2021 lewat Cinta Pertama, Kedua & Ketiga [7]

Filmografi

Tahun Judul Dikreditkan sebagai Keterangan
Penulis Produser Sutradara
2006 Foto, Kotak Jendela Cerita bersama Angga Dwimas Sasongko & Naskah Tidak Tidak Karya debut
Lentera Merah Bersama Hanung Bramantyo Tidak Tidak
2007 Jelangkung 3 Ya Tidak Tidak
2008 Musik Hati Ya Tidak Tidak
Ayat-Ayat Cinta Bersama Salman Aristo Tidak Tidak
2009 Perempuan Berkalung Sorban Naskah Tidak Tidak
Queen Bee Ya Tidak Tidak
2010 Hari untuk Amanda Bersama Salman Aristo Tidak Tidak
2012 Habibie & Ainun Bersama Ifan Adriansyah Ismail Tidak Tidak
2013 Pintu Harmonika Ya Tidak Tidak
2016 Rudy Habibie Bersama Hanung Bramantyo Tidak Tidak
Pinky Promise Ya Tidak Tidak
2017 Posesif Ya Tidak Tidak
2018 Kulari ke Pantai Bersama Mira Lesmana, Riri Riza, dan Arie Kriting Tidak Tidak
2019 Keluarga Cemara Bersama Yandy Laurens Ya Tidak
Dua Garis Biru Ya Co-Producer Ya Debut sutradara [8]
Bebas Bersama Mira Lesmana Tidak Tidak
2021 Ali & Ratu Ratu Queens Ya Tidak Tidak Film orisinal Netflix
2022 Cinta Pertama, Kedua & Ketiga Ya Ya Ya
Like & Share TBA TBA TBA

Televisi

FTV

Sinetron

Film Pendek

Pendidikan

Pekerjaan Lain

Gina S. Noer juga merupakan editor buku dan penulis buku biografi masa muda Presiden Ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie, yaitu Rudy: Kisah Muda Sang Visioner.

Referensi

Pranala luar