Hans-Georg Gadamer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: cs:Hans-Georg Gadamer
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 2 URLs (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(43 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox_Philosopher |
{{Infobox_Philosopher|
<!-- Scroll down to edit this page -->
<!-- Scroll down to edit this page -->
<!-- Philosopher Category -->
<!-- Philosopher Category -->
region = Filsuf Barat |
region = Filsuf Barat |
era = [[Filsafat abad ke-20]] |
era = [[Filsafat abad ke-20]] |
color = #B0C4DE |

<!-- Image and Caption -->
image_name = Hans-georg-gadamer.jpg|
image_caption = Hans-Georg Gadamer |


<!-- Information -->
<!-- Information -->
name = Hans-Georg Gadamer |
name = Hans-Georg Gadamer |
birth = [[11 Februari]] [[1900]] ([[Marburg]], [[Jerman]]) |
birth_date = [[11 Februari]] [[1900]] <br> [[Marburg]], [[Jerman]]) |
death = [[13 Maret]] [[2002]] ([[Heidelberg]], [[Jerman]]) |
death_date = [[13 Maret]] [[2002]] <br> [[Heidelberg]], [[Jerman]]) |
school_tradition = [[Filsafat kontinental]], [[Hermeneutika]] |
school_tradition = [[Filsafat kontinental]], [[Hermeneutika]] |
main_interests = [[Metafisika]], [[Epistemologi]], [[Bahasa]], [[Ontologi]], [[Estetika]] |
main_interests = [[Metafisika]], [[Epistemologi]], [[Bahasa]], [[Ontologi]], [[Estetika]] |
influences = [[Plato]], [[Aristoteles]], [[Kant]], [[Hegel]], [[Kierkegaard]], [[Schleiermacher]], [[Dilthey]], [[Husserl]], [[Heidegger]], [[Karl Jaspers|Jaspers]] |
influences = [[Plato]], [[Aristoteles]], [[Kant]], [[Hegel]], [[Kierkegaard]], [[Schleiermacher]], [[Dilthey]], [[Husserl]], [[Heidegger]], [[Karl Jaspers|Jaspers]] |
influenced = [[Richard Rorty|Rorty]], [[Gianni Vattimo]], [[Richard Kearney]], [[Donald Davidson]] |
influenced = [[Richard Rorty|Rorty]], [[Gianni Vattimo]], [[Richard Kearney]], [[Donald Davidson]] |
notable_ideas = hermeneutika filosofis, 'filsafat praktis', semua produk dari tradisi yang berada dalam tradisi tersebut, bahasa sebagai kesatuan dari antara yang tak terhingga dengan yang terhingga |
notable_ideas = hermeneutika filosofis, 'filsafat praktis', semua produk dari tradisi yang berada dalam tradisi tersebut, bahasa sebagai kesatuan dari antara yang tak terhingga dengan yang terhingga |image=File:Hans-Georg Gadamer.jpg|caption=Hans-Georg Gadamer, c. 2000}}
}}


'''Hans-Georg Gadamer''' ([[11 Februari]] [[1900]] &ndash; [[13 Maret]] [[2002]]) adalah seorang [[filsuf]] [[Jerman]] yang paling terkenal untuk [[adi karya]]nya pada 1960, ''[[Kebenaran dan Metode]]'' (''Wahrheit und Methode'').
'''Hans-Georg Gadamer''' ({{lahirmati|[[Marburg]], [[Jerman]]|11|2|1900|[[Heidelberg]], [[Jerman]]|13|3|2002}}) adalah seorang [[filsuf]] [[Jerman]] yang paling terkenal untuk [[adi karya]]nya pada 1960, ''[[Kebenaran dan Metode]]'' (''Wahrheit und Methode'').


== Kehidupan ==
== Kehidupan ==
Gadamer dilahirkan di [[Marburg]], [[Jerman]], sebagai anak seorang [[kimiawan]] farmasi yang belakangan juga menjadi [[rektor]] [[universitas]] di sana. Gadamer melawan desakan ayahnya agar mempelajari [[ilmu-ilmu alam]] dan makin lama makin tertarik akan [[humaniora]]. Ia bertumbuh dan belajar di [[Breslau]] di bawah [[Hönigswald]], namun tak lama kemudian kembali ke Marburg untuk belajar dengan para filsuf [[Neo-Kantian]] [[Paul Natorp]] dan [[Nicolai Hartmann]]. Ia mempertahankan [[disertasi]]nya pada 1922.
Gadamer dilahirkan di [[Marburg]], [[Jerman]], sebagai anak seorang [[kimiawan]] farmasi yang belakangan juga menjadi [[rektor]] [[universitas]] di sana. Gadamer melawan desakan ayahnya agar mempelajari [[ilmu-ilmu alam]] dan makin lama makin tertarik akan [[humaniora]]. Ia bertumbuh dan belajar di [[Breslau]] di bawah [[Hönigswald]], tetapi tak lama kemudian kembali ke Marburg untuk belajar dengan para filsuf [[Neo-Kantian]] [[Paul Natorp]], dan [[Nicolai Hartmann]]. Ia mengikuti kuliah pada Rudolf Bultmann, seorang [[teolog]] [[Protestan]] yang cukup terkenal. Ia mempertahankan [[disertasi]]nya pada 1922 dan memperoleh gelar doktor filsafat.


Tak lama kemudian, Gadamer mengunjungi [[Freiburg]] dan mulai belajar dengan [[Martin Heidegger]], yang saat itu merupakan seorang sarjana muda yang menjanjikan namun belum memperoleh gelar profesor. Ia kemudian menjadi salah satu dari kelompok mahasiswa seperti [[Leo Strauss]], [[Karl Löwith]], dan [[Hannah Arendt]]. Ia dan Heidegger menjadi akrab, dan ketika Heidegger mendapatkan posisi di [[Marburg]], Gadamer mengikutinya di sana. Pengaruh Heideggerlah yang memberikan Gadamer pikiran bentuknya yang khas dan menjauhkannya dari pengaruh-pengaruh neo-Kantian sebelumnya dari Natorp dan Hartmann.
Tak lama kemudian, Gadamer mengunjungi [[Freiburg]] dan mulai belajar dengan [[Martin Heidegger]], yang saat itu merupakan seorang sarjana muda yang menjanjikan namun belum memperoleh gelar profesor. Ia kemudian menjadi salah satu dari kelompok mahasiswa seperti [[Leo Strauss]], [[Karl Löwith]], dan [[Hannah Arendt]]. Ia dan Heidegger menjadi akrab, dan ketika Heidegger mendapatkan posisi di [[Marburg]], Gadamer mengikutinya di sana. Pengaruh Heideggerlah yang memberikan Gadamer pikiran bentuknya yang khas dan menjauhkannya dari pengaruh-pengaruh neo-Kantian sebelumnya dari Natorp dan Hartmann.


Gadamer menyusun ''[[habilitasi]]''nya pada 1929 dan menghabiskan masa-masa awal 1930-an untuk memberikan kuliah di Marburg. Berbeda dengan Heidegger, Gadamer sangat anti-[[Naziisme|Nazi]], meskipun ia tidak aktif secara politik pada masa [[Reich Ketiga]]. Ia tidak memperoleh jabatan yang dibayar pada masa Nazi dan tidak pernah bergabung dengan partai itu. Hanya menjelang akhir Perang Dunia ia menerima pengangkatan di [[Leipzig]]. Pada 1946, ia terbukti tidak tercemari oleh Naziisme oleh pasukan pendudukan Amerika dan diangkat menjadi rektor universitas. Jerman Timur yang komunis pun tidak disukai Gadamer, dibandingkan dengan Reich Ketiga, dan karena itu ia pindah ke Jerman Barat, pertama-tama menerima posisi di [[Frankfurt am Main]] dan kemudian menggantikan [[Karl Jaspers]] di [[Heidelberg]] pada 1949. Ia tetap dalam posisi ini, sebagai emeritus, hingga kematiannya pada 2002.
Gadamer menyusun ''[[habilitasi]]''nya pada 1929 dan menghabiskan masa-masa awal 1930-an menjadi “privatdozent” untuk memberikan kuliah di Marburg dan menjadi profesor ditempat yang sama pada tahun 1937. Pada tahun 1939 ia pindah Leipzig. Berbeda dengan Heidegger, Gadamer sangat anti-[[Naziisme|Nazi]], meskipun ia tidak aktif secara politik pada masa [[Reich Ketiga]]. Ia tidak memperoleh jabatan yang dibayar pada masa Nazi dan tidak pernah bergabung dengan partai itu. Hanya menjelang akhir Perang Dunia ia menerima pengangkatan di [[Leipzig]]. Pada 1946, ia terbukti tidak tercemari oleh Naziisme oleh pasukan pendudukan Amerika dan diangkat menjadi rektor universitas. Jerman Timur yang komunis pun tidak disukai Gadamer, dibandingkan dengan Reich Ketiga, dan karena itu ia pindah ke Jerman Barat, pada tahun 1947 ia pindah ke Frankfrut am Main. Pertama-tama menerima posisi di [[Frankfurt am Main]] dan kemudian menggantikan [[Karl Jaspers]] di [[Heidelberg]] pada 1949. Ia tetap dalam posisi ini, sebagai emeritus atau pensiun, hingga kematiannya pada 2002.


Pada saat itulah ia menyelesaikan ''adi karyanya'' ''Truth and Method'' ("Kebenaran dan Metode") (1960) dan terlibat dalam perdebatannya yang terkenal dengan [[Jürgen Habermas]] megnenai kemungkinan dalam mentransendensikan sejarah dan kebudayaan guna menemukan posisi yang benar-benar obyektif yang daripadanya orang dapat mengkritik masyarakat. Perdebatan ini tidak menemukan kesimpulannya, tetapi merupakan awal dari hubungan yang hangat antara kedua orang ini. Gadamerlah yang pertama-tama membuka jalan bagi Habermas untuk mendapatkan gelar profesornya di [[Heidelberg]]. Upaya yang lain untuk melibatkan [[Jacques Derrida]] ternyata kurang memberikan hasil karena kedua pemikir tidak banyak memiliki kesamaan. Setelah kematian Gadamer, Derrida menyebut kegagalan mereka untuk menemukan titik temu sebagai salah satu kegagalan terburuk dalam hidupnya dan mengungkapkan, dalam obituari utama untuk Gadamer, rasa hormatnya yang besar baik secara pribadi maupun filosofis.
Pada saat itulah ia menyelesaikan ''adi karyanya'' ''Truth and Method'' ("Kebenaran dan Metode") (1960) dan terlibat dalam perdebatannya yang terkenal dengan [[Jürgen Habermas]] megnenai kemungkinan dalam mentransendensikan sejarah dan kebudayaan guna menemukan posisi yang benar-benar obyektif yang daripadanya orang dapat mengkritik masyarakat. Perdebatan ini tidak menemukan kesimpulannya, tetapi merupakan awal dari hubungan yang hangat antara kedua orang ini. Gadamerlah yang pertama-tama membuka jalan bagi Habermas untuk mendapatkan gelar profesornya di [[Heidelberg]]. Upaya yang lain untuk melibatkan [[Jacques Derrida]] ternyata kurang memberikan hasil karena kedua pemikir tidak banyak memiliki kesamaan. Setelah kematian Gadamer, Derrida menyebut kegagalan mereka untuk menemukan titik temu sebagai salah satu kegagalan terburuk dalam hidupnya dan mengungkapkan, dalam obituari utama untuk Gadamer, rasa hormatnya yang besar baik secara pribadi maupun filosofis.


== Karya ==
== Karya ==
Proyek filsafat Gadamer, seperti dijelaskan dalam ''[[Truth and Method]]'', adalah menguraikan konsep "[[hermeneutika|hermeneutika filosofis]]", yang dimulai oleh Heidegger namun tak pernah dibahasnya secara panjang lebar. Tujuan Gadamer adalah mengungkapkan hakikat pemahaman manusia. Dalam bukunya Gadamer berargumen bahwa "kebenaran" dan "metode" saling bertentangan. Ia bersikap kritis terhadap kedua pendekatan terhadap humaniora (''Geisteswissenschaften''). Di satu pihak, ia kritis terhadap pendekatan-pendekatan modern terhadap humaniora yang mengikuti model ilmu-ilmu alam (dan dengan demikian menggunakan metode-metode ilmiah yang ketat). Di pihak lain, ia mempersoalkan pendekatan tradisional dalam humaniora, yang muncul dari [[Wilhelm Dilthey]], yang percaya bahwa penafsiran yang tepat tentang teks berarti mengungkapkan niat asli si pengarang yang menuliskannya.
Proyek filsafat Gadamer, seperti dijelaskan dalam ''[[Truth and Method]]'', adalah menguraikan konsep "[[hermeneutika|hermeneutika filosofis]]", yang dimulai oleh Heidegger namun tak pernah dibahasnya secara panjang lebar. Tujuan Gadamer adalah mengungkapkan hakikat pemahaman manusia. Dalam bukunya Gadamer berargumen bahwa "kebenaran" dan "metode" saling bertentangan. Ia bersikap kritis terhadap kedua pendekatan terhadap humaniora (''[[Geisteswissenschaften]]''). Di satu pihak, ia kritis terhadap pendekatan-pendekatan modern terhadap humaniora yang mengikuti model ilmu-ilmu alam (dan dengan demikian menggunakan metode-metode ilmiah yang ketat). Di pihak lain, ia mempersoalkan pendekatan tradisional dalam humaniora, yang muncul dari [[Wilhelm Dilthey]], yang percaya bahwa penafsiran yang tepat tentang teks berarti mengungkapkan niat asli si pengarang yang menuliskannya.

<!--In contrast to both of these positions, Gadamer argued that people have a 'historically effected consciousness' (''wirkungsgeschichtliches Bewußtsein'') and that they are embedded in the particular history and culture that shaped them. Thus interpreting a text involves a 'fusion of horizons' where the scholar finds the ways that the text's history articulates with their own background. ''Truth and Method'' is not meant to be a programmatic statement about a new 'hermeneutic' method of interpreting texts. Gadamer intended ''Truth and Method'' to be a description of what we always do when we interpret things (even if we do not know it).
<!--In contrast to both of these positions, Gadamer argued that people have a 'historically effected consciousness' (''wirkungsgeschichtliches Bewußtsein'') and that they are embedded in the particular history and culture that shaped them. Thus interpreting a text involves a 'fusion of horizons' where the scholar finds the ways that the text's history articulates with their own background. ''Truth and Method'' is not meant to be a programmatic statement about a new 'hermeneutic' method of interpreting texts. Gadamer intended ''Truth and Method'' to be a description of what we always do when we interpret things (even if we do not know it).


Baris 40: Baris 33:


In addition to his work in hermeneutics, Gadamer is also well known for a long list of publications on Greek philosophy. Indeed, while ''Truth and Method'' became central to his later career, much of Gadamer's early life centered around studying the classics. His work on Plato, for instance, is considered by some to be as important as his work on hermeneutics.-->
In addition to his work in hermeneutics, Gadamer is also well known for a long list of publications on Greek philosophy. Indeed, while ''Truth and Method'' became central to his later career, much of Gadamer's early life centered around studying the classics. His work on Plato, for instance, is considered by some to be as important as his work on hermeneutics.-->
== Penghargaan ==


: 1971: [[Pour le Mérite]] dan {{ill|Reuchlin Prize|de|Reuchlin-Preis}}
== Kutipan ==
: 1972: [[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Great Cross of Merit with Star of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany]]
*''Tak suatupun yang ada kecuali melalui bahasa.''
: 1979: [[Sigmund Freud Prize]] untuk prosa ilmiah dan [[:en:Hegel Prize|Hegel Prize]]
: 1986: [[Karl Jaspers Prize]]
: 1990: Great Cross of Merit with Star and Sash of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany
: 1993: Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany
: 12 Januari 1996: ditunjuk sebagai anggota kehormatan [[Saxon Academy of Sciences]] di [[:en:Leipzig|Leipzig]]


=== Gelar doktor ===
*''Pada dasarnya saya hanya membaca buku-buku yang berusia lebih dari 2000 tahun.''


: 1995: [[Universitas Wrocław]]
*''Pada kenyataannya sejarah bukanlah milik kita; melainkan kita adalah milik sejarah. Lama sebelum kita mengerti diri kita melalui proses pemeriksaan diri, kita memahami diri kita dalam cara yang terbukti dengan sendirinya di dalam keluarga, masyarakat, dan negara tempat kita tinggal. Fokus dari subyektivitas adalah cermin yang mendistorsikan. Kesadaran diri dari individu hanyalah berkelip-kelip dalam sirkuit tertutup dari kehidupan historis. Itulah sebabnya prasangka [pra-penilaian (Vorurteil)] dari individu, jauh melebihi penilaiannya, merupakan realitas historis dari keberadaannya.'' (Gadamer 1989:276-7, tr.)
: 1996: [[Universitas Leipzig]]
: 1999: [[Universitas Philipp Marburg]]


== Kutipan ==
<!--*''Semakin bahasa itu menjadi operasi yang hidup, semakin kurang kita menyadari. Jadi dari ke The more language is a living operation, the less we are aware of it. Thus it follows from the self-forgetfulness of language that its real being consists in what is said in it. What is said in it constitutes the common world in which we live and to which the whole great chain of tradition reaching us from the literature of foreign languages, living as well as dead. The real being of language is that into which we are taken up when we hear it &mdash; what is said.'' (Gadamer 1976:33 tr.)


* ''Tak suatupun yang ada kecuali melalui bahasa.''
*''Satu-satunya hal yang sangat kita akrabi di masa kini adalah ketidakakraban itu sendiri, yang sesaat diterangi oleh The only thing that is universally familiar to us today is unfamiliarity itself, momentarily illuminated by an ephemeral glimmer of meaning. But how can we express that in human form?'' (Image and Gesture,79) from The Relevance of the Beautiful -->
* ''Pada dasarnya saya hanya membaca buku-buku yang berusia kira-kira lebih dari 2000 tahun.''
* ''Pada kenyataannya sejarah bukanlah milik kita; melainkan kita adalah milik sejarah. Lama sebelum kita mengerti diri kita melalui proses pemeriksaan diri, kita memahami diri kita dalam cara yang terbukti dengan sendirinya di dalam keluarga, masyarakat, dan negara tempat kita tinggal. Fokus dari subyektivitas adalah cermin yang mendistorsikan. Kesadaran diri dari individu hanyalah berkelip-kelip dalam sirkuit tertutup dari kehidupan historis. Itulah sebabnya prasangka [pra-penilaian (Vorurteil)] dari individu, jauh melebihi penilaiannya, merupakan realitas historis dari keberadaannya.'' (Gadamer 1989:276-7, tr.)
<!--*''Semakin bahasa itu menjadi operasi yang hidup, semakin kurang kita menyadari. Jadi dari ke The more language is a living operation, the less we are aware of it. Thus it follows from the self-forgetfulness of language that its real being consists in what is said in it. What is said in it constitutes the common world in which we live and to which the whole great chain of tradition reaching us from the literature of foreign languages, living as well as dead. The real being of language is that into which we are taken up when we hear it what is said.'' (Gadamer 1976:33 tr.)


*''Satu-satunya hal yang sangat kita akrabi di masa kini adalah ketidakakraban itu sendiri, yang sesaat diterangi oleh The only thing that is universally familiar to us today is unfamiliarity itself, momentarily illuminated by an ephemeral glimmer of meaning. But how can we express that in human form?'' (Image and Gesture,79) from The Relevance of the Beautiful -->
== Bibliografi ==
== Bibliografi ==
'''Primer'''
'''Primer'''
*''Philosophical Apprenticeships''. Oleh Hans-Georg Gadamer. MIT Press. 1985
* ''Philosophical Apprenticeships''. Oleh Hans-Georg Gadamer. MIT Press. 1985
*''Truth and Method''. Oleh Hans-Georg Gadamer. Edisi revisi ke-2, terj. J. Weinsheimer and D.G.Marshall. New York: Crossroad, 1989.
* ''Hegel’S Dialectic'', Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. dan Pengantar oleh P. Christopher Smith. London: Yale University Press, 1976.
*''The Relevance of the Beautiful and Other Essays''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. N. Walker. ed. [[Robert Bernasconi|R. Bernasconi]], Cambridge: Cambridge University Press, 1986.
* ''Truth and Method''. Oleh Hans-Georg Gadamer. Edisi revisi ke-2, terj. J. Weinsheimer and D.G.Marshall. New York: Crossroad, 1989.
*''Gadamer on Celan: ‘Who Am I and Who Are You?’ and Other Essays''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. dan ed. Richard Heinemann dan Bruce Krajewski. Albany, NY: SUNY Press, 1997.
* ''The Relevance of the Beautiful and Other Essays''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. N. Walker. ed. [[Robert Bernasconi|R. Bernasconi]], Cambridge: Cambridge University Press, 1986.
*''Praise of Theory''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. Chris Dawson. New Haven: Yale University Press, 1998.
* ''Gadamer on Celan: ‘Who Am I and Who Are You?’ and Other Essays''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. dan ed. Richard Heinemann dan Bruce Krajewski. Albany, NY: SUNY Press, 1997.
*''Heidegger's Ways''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. John W. Stanley. New York, SUNY Press, 1994.
* ''Praise of Theory''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. Chris Dawson. New Haven: Yale University Press, 1998.
*''Literature and Philosophy in Dialogue: Essays in German Literary Theory''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. Robert H. Paslick. New York, SUNY Press, 1993.
* ''Heidegger's Ways''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. John W. Stanley. New York, SUNY Press, 1994.
* ''Literature and Philosophy in Dialogue: Essays in German Literary Theory''. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. Robert H. Paslick. New York, SUNY Press, 1993.


'''Sekunder'''
'''Sekunder'''
Baris 69: Baris 75:
* Grondin, Jean. ''The Philosophy of Gadamer''. terj. Kathryn Plant. New York: McGill-Queens University Press, 2002.
* Grondin, Jean. ''The Philosophy of Gadamer''. terj. Kathryn Plant. New York: McGill-Queens University Press, 2002.
* Grondin, Jean. ''Hans-Georg Gadamer: A Biography'' terj. Joel Weinsheimer. New Haven: Yale University Press, 2004.
* Grondin, Jean. ''Hans-Georg Gadamer: A Biography'' terj. Joel Weinsheimer. New Haven: Yale University Press, 2004.
* Malpas, Jeff, Ulrich Arnswald dan Jens Kertscher (ed.). ''Gadamer's Century: Essays in Honour of Hans-Georg Gadamer''. Cambridge, Mass.: MIT Press, 2002.
* Malpas, Jeff, Ulrich Arnswald dan Jens Kertscher (ed.). ''Gadamer's Century: Essays in Honour of Hans-Georg Gadamer''. Cambridge, Mass.: MIT Press, 2002.
* Weinsheimer, Joel. ''Gadamer's Hermeneutics: A Reading of "Truth and Method"''. New Haven: Yale University Press, 1985.
* Weinsheimer, Joel. ''Gadamer's Hermeneutics: A Reading of "Truth and Method"''. New Haven: Yale University Press, 1985.
* Wright, Kathleen ed. ''Festivals of Interpretation: Essays on Hans-Georg Gadamer's Work''. Albany, NY: SUNY Press, 1990.
* Wright, Kathleen ed. ''Festivals of Interpretation: Essays on Hans-Georg Gadamer's Work''. Albany, NY: SUNY Press, 1990.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

* '''Tokoh'''
* '''Tokoh'''
{{col-begin}}
{{col-begin}}
Baris 104: Baris 111:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
*[http://plato.stanford.edu/entries/gadamer/ Hans-Georg Gadamer at Stanford Encyclopedia of Philosophy]
*[http://www.svcc.edu/academics/classes/gadamer/gadamer.htm Situs Hans-Georg Gadamer]
* {{de}} [http://www.ms.kuki.tus.ac.jp/KMSLab/makita/gdmhp/ghp_kchrono_d.html Chronology]
*[http://www.ms.kuki.tus.ac.jp/KMSLab/makita/gdmhp/ghp_wwerk_d.html Karya-karya Gadamer]


* [http://plato.stanford.edu/entries/gadamer/ Hans-Georg Gadamer at Stanford Encyclopedia of Philosophy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230716060028/https://plato.stanford.edu/entries/gadamer/ |date=2023-07-16 }}
[[Kategori:Kelahiran 1900|Gadamer, Hans-Georg]]
* [http://www.svcc.edu/academics/classes/gadamer/gadamer.htm Situs Hans-Georg Gadamer] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060408124203/http://svcc.edu/academics/classes/gadamer/gadamer.htm |date=2006-04-08 }}
[[Kategori:Kematian 2002|Gadamer, Hans-Georg]]
* {{de}} [http://www.ms.kuki.tus.ac.jp/KMSLab/makita/gdmhp/ghp_kchrono_d.html Chronology] {{Webarchive|url=https://archive.today/20121219025523/http://www.ms.kuki.tus.ac.jp/KMSLab/makita/gdmhp/ghp_kchrono_d.html |date=2012-12-19 }}
[[Kategori:Filsuf abad ke-20|Gadamer, Hans-Georg]]
* [http://www.ms.kuki.tus.ac.jp/KMSLab/makita/gdmhp/ghp_wwerk_d.html Karya-karya Gadamer] {{Webarchive|url=https://archive.today/20121219011628/http://www.ms.kuki.tus.ac.jp/KMSLab/makita/gdmhp/ghp_wwerk_d.html |date=2012-12-19 }}
[[Kategori:Hermeneutika|Gadamer, Hans-Georg]]
[[Kategori:Filsuf|Gadamer, Hans-Georg]]
{{lifetime|1900|2002|Gadamer, Hans-Georg}}

[[Kategori:Filsuf Eropa|Gadamer, Hans-Georg]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Filsuf Jerman|Gadamer, Hans-Georg]]
[[Kategori:Humanis|Gadamer, Hans-Georg]]


[[Kategori:Filsuf abad ke-20]]
[[bg:Ханс-Георг Гадамер]]
[[Kategori:Hermeneutika]]
[[cs:Hans-Georg Gadamer]]
[[Kategori:Filsuf Jerman]]
[[da:Hans-Georg Gadamer]]
[[Kategori:Humanis]]
[[de:Hans-Georg Gadamer]]
[[en:Hans-Georg Gadamer]]
[[eo:Hans-Georg Gadamer]]
[[es:Hans-Georg Gadamer]]
[[fi:Hans-Georg Gadamer]]
[[fr:Hans-Georg Gadamer]]
[[gl:Hans-Georg Gadamer]]
[[he:האנס גאורג גדמר]]
[[is:Hans-Georg Gadamer]]
[[it:Hans-Georg Gadamer]]
[[ja:ハンス・ゲオルク・ガダマー]]
[[la:Ioannes Georgius Gadamer]]
[[lt:Hans-Georg Gadamer]]
[[lv:Hanss Georgs Gadamers]]
[[nl:Hans-Georg Gadamer]]
[[no:Hans-Georg Gadamer]]
[[pl:Hans-Georg Gadamer]]
[[pt:Hans-Georg Gadamer]]
[[ro:Hans-Georg Gadamer]]
[[ru:Гадамер, Ганс Георг]]
[[sk:Hans-Georg Gadamer]]
[[sv:Hans-Georg Gadamer]]
[[tr:Hans Georg Gadamer]]

Revisi terkini sejak 16 September 2023 11.09

Hans-Georg Gadamer
Hans-Georg Gadamer, c. 2000
Lahir11 Februari 1900
Marburg, Jerman)
Meninggal13 Maret 2002
Heidelberg, Jerman)
EraFilsafat abad ke-20
KawasanFilsuf Barat
AliranFilsafat kontinental, Hermeneutika
Minat utama
Metafisika, Epistemologi, Bahasa, Ontologi, Estetika
Gagasan penting
hermeneutika filosofis, 'filsafat praktis', semua produk dari tradisi yang berada dalam tradisi tersebut, bahasa sebagai kesatuan dari antara yang tak terhingga dengan yang terhingga

Hans-Georg Gadamer (11 Februari 1900 – 13 Maret 2002) adalah seorang filsuf Jerman yang paling terkenal untuk adi karyanya pada 1960, Kebenaran dan Metode (Wahrheit und Methode).

Kehidupan[sunting | sunting sumber]

Gadamer dilahirkan di Marburg, Jerman, sebagai anak seorang kimiawan farmasi yang belakangan juga menjadi rektor universitas di sana. Gadamer melawan desakan ayahnya agar mempelajari ilmu-ilmu alam dan makin lama makin tertarik akan humaniora. Ia bertumbuh dan belajar di Breslau di bawah Hönigswald, tetapi tak lama kemudian kembali ke Marburg untuk belajar dengan para filsuf Neo-Kantian Paul Natorp, dan Nicolai Hartmann. Ia mengikuti kuliah pada Rudolf Bultmann, seorang teolog Protestan yang cukup terkenal. Ia mempertahankan disertasinya pada 1922 dan memperoleh gelar doktor filsafat.

Tak lama kemudian, Gadamer mengunjungi Freiburg dan mulai belajar dengan Martin Heidegger, yang saat itu merupakan seorang sarjana muda yang menjanjikan namun belum memperoleh gelar profesor. Ia kemudian menjadi salah satu dari kelompok mahasiswa seperti Leo Strauss, Karl Löwith, dan Hannah Arendt. Ia dan Heidegger menjadi akrab, dan ketika Heidegger mendapatkan posisi di Marburg, Gadamer mengikutinya di sana. Pengaruh Heideggerlah yang memberikan Gadamer pikiran bentuknya yang khas dan menjauhkannya dari pengaruh-pengaruh neo-Kantian sebelumnya dari Natorp dan Hartmann.

Gadamer menyusun habilitasinya pada 1929 dan menghabiskan masa-masa awal 1930-an menjadi “privatdozent” untuk memberikan kuliah di Marburg dan menjadi profesor ditempat yang sama pada tahun 1937. Pada tahun 1939 ia pindah Leipzig. Berbeda dengan Heidegger, Gadamer sangat anti-Nazi, meskipun ia tidak aktif secara politik pada masa Reich Ketiga. Ia tidak memperoleh jabatan yang dibayar pada masa Nazi dan tidak pernah bergabung dengan partai itu. Hanya menjelang akhir Perang Dunia ia menerima pengangkatan di Leipzig. Pada 1946, ia terbukti tidak tercemari oleh Naziisme oleh pasukan pendudukan Amerika dan diangkat menjadi rektor universitas. Jerman Timur yang komunis pun tidak disukai Gadamer, dibandingkan dengan Reich Ketiga, dan karena itu ia pindah ke Jerman Barat, pada tahun 1947 ia pindah ke Frankfrut am Main. Pertama-tama menerima posisi di Frankfurt am Main dan kemudian menggantikan Karl Jaspers di Heidelberg pada 1949. Ia tetap dalam posisi ini, sebagai emeritus atau pensiun, hingga kematiannya pada 2002.

Pada saat itulah ia menyelesaikan adi karyanya Truth and Method ("Kebenaran dan Metode") (1960) dan terlibat dalam perdebatannya yang terkenal dengan Jürgen Habermas megnenai kemungkinan dalam mentransendensikan sejarah dan kebudayaan guna menemukan posisi yang benar-benar obyektif yang daripadanya orang dapat mengkritik masyarakat. Perdebatan ini tidak menemukan kesimpulannya, tetapi merupakan awal dari hubungan yang hangat antara kedua orang ini. Gadamerlah yang pertama-tama membuka jalan bagi Habermas untuk mendapatkan gelar profesornya di Heidelberg. Upaya yang lain untuk melibatkan Jacques Derrida ternyata kurang memberikan hasil karena kedua pemikir tidak banyak memiliki kesamaan. Setelah kematian Gadamer, Derrida menyebut kegagalan mereka untuk menemukan titik temu sebagai salah satu kegagalan terburuk dalam hidupnya dan mengungkapkan, dalam obituari utama untuk Gadamer, rasa hormatnya yang besar baik secara pribadi maupun filosofis.

Karya[sunting | sunting sumber]

Proyek filsafat Gadamer, seperti dijelaskan dalam Truth and Method, adalah menguraikan konsep "hermeneutika filosofis", yang dimulai oleh Heidegger namun tak pernah dibahasnya secara panjang lebar. Tujuan Gadamer adalah mengungkapkan hakikat pemahaman manusia. Dalam bukunya Gadamer berargumen bahwa "kebenaran" dan "metode" saling bertentangan. Ia bersikap kritis terhadap kedua pendekatan terhadap humaniora (Geisteswissenschaften). Di satu pihak, ia kritis terhadap pendekatan-pendekatan modern terhadap humaniora yang mengikuti model ilmu-ilmu alam (dan dengan demikian menggunakan metode-metode ilmiah yang ketat). Di pihak lain, ia mempersoalkan pendekatan tradisional dalam humaniora, yang muncul dari Wilhelm Dilthey, yang percaya bahwa penafsiran yang tepat tentang teks berarti mengungkapkan niat asli si pengarang yang menuliskannya.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

1971: Pour le Mérite dan Reuchlin Prize [de]
1972: Great Cross of Merit with Star of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany
1979: Sigmund Freud Prize untuk prosa ilmiah dan Hegel Prize
1986: Karl Jaspers Prize
1990: Great Cross of Merit with Star and Sash of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany
1993: Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany
12 Januari 1996: ditunjuk sebagai anggota kehormatan Saxon Academy of Sciences di Leipzig

Gelar doktor[sunting | sunting sumber]

1995: Universitas Wrocław
1996: Universitas Leipzig
1999: Universitas Philipp Marburg

Kutipan[sunting | sunting sumber]

  • Tak suatupun yang ada kecuali melalui bahasa.
  • Pada dasarnya saya hanya membaca buku-buku yang berusia kira-kira lebih dari 2000 tahun.
  • Pada kenyataannya sejarah bukanlah milik kita; melainkan kita adalah milik sejarah. Lama sebelum kita mengerti diri kita melalui proses pemeriksaan diri, kita memahami diri kita dalam cara yang terbukti dengan sendirinya di dalam keluarga, masyarakat, dan negara tempat kita tinggal. Fokus dari subyektivitas adalah cermin yang mendistorsikan. Kesadaran diri dari individu hanyalah berkelip-kelip dalam sirkuit tertutup dari kehidupan historis. Itulah sebabnya prasangka [pra-penilaian (Vorurteil)] dari individu, jauh melebihi penilaiannya, merupakan realitas historis dari keberadaannya. (Gadamer 1989:276-7, tr.)

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

Primer

  • Philosophical Apprenticeships. Oleh Hans-Georg Gadamer. MIT Press. 1985
  • Hegel’S Dialectic, Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. dan Pengantar oleh P. Christopher Smith. London: Yale University Press, 1976.
  • Truth and Method. Oleh Hans-Georg Gadamer. Edisi revisi ke-2, terj. J. Weinsheimer and D.G.Marshall. New York: Crossroad, 1989.
  • The Relevance of the Beautiful and Other Essays. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. N. Walker. ed. R. Bernasconi, Cambridge: Cambridge University Press, 1986.
  • Gadamer on Celan: ‘Who Am I and Who Are You?’ and Other Essays. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. dan ed. Richard Heinemann dan Bruce Krajewski. Albany, NY: SUNY Press, 1997.
  • Praise of Theory. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. Chris Dawson. New Haven: Yale University Press, 1998.
  • Heidegger's Ways. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. John W. Stanley. New York, SUNY Press, 1994.
  • Literature and Philosophy in Dialogue: Essays in German Literary Theory. Oleh Hans-Georg Gadamer. terj. Robert H. Paslick. New York, SUNY Press, 1993.

Sekunder

  • Dostal, Robert L. ed. The Cambridge Companion to Gadamer. Cambridge: Cambridge University Press, 2002.
  • Dunning, Stephen. Paradoxes in Interpretation in Kierkegaard in Post/Modernity. Indianapolis: Indiana University Press, 1995.
  • Code, Lorraine. ed. Feminist Interpretations of Hans-Georg Gadamer. University Park: Penn State Press, 2003.
  • Coltman, Robert. The Language of Hermeneutics: Gadamer and Heidegger in Dialogue. Albany: State University Press, 1998
  • Grondin, Jean. The Philosophy of Gadamer. terj. Kathryn Plant. New York: McGill-Queens University Press, 2002.
  • Grondin, Jean. Hans-Georg Gadamer: A Biography terj. Joel Weinsheimer. New Haven: Yale University Press, 2004.
  • Malpas, Jeff, Ulrich Arnswald dan Jens Kertscher (ed.). Gadamer's Century: Essays in Honour of Hans-Georg Gadamer. Cambridge, Mass.: MIT Press, 2002.
  • Weinsheimer, Joel. Gadamer's Hermeneutics: A Reading of "Truth and Method". New Haven: Yale University Press, 1985.
  • Wright, Kathleen ed. Festivals of Interpretation: Essays on Hans-Georg Gadamer's Work. Albany, NY: SUNY Press, 1990.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

  • Tokoh
  • Topik

Pranala luar[sunting | sunting sumber]