Hiu paus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| color = pink
| name = Hiu Paus
| name = Hiu paus
| status = VU
| status = VU
| trend = down
| trend = down
| status_system = iucn2.3
| status_system = iucn2.3
| status_ref =<ref name="iucn"/>
| status_ref =<ref name="iucn"/>
| image = Whale shark Georgia aquarium.jpg
| image = Whale shark Georgia aquarium.jpg
| image_width = 250px
| image_width = 250px
| image_caption = Hiu paus dari [[Taiwan]] di [[Akuarium Georgia]]
| image_caption = Hiu paus dari [[Taiwan]] di [[Akuarium Georgia]]
Baris 16: Baris 15:
| classis = [[Chondrichthyes]]
| classis = [[Chondrichthyes]]
| subclassis = [[Elasmobranchii]]
| subclassis = [[Elasmobranchii]]
| ordo = [[Orectolobiformes]]
| superordo = [[Hiu|Selachimorpha]]
| ordo = [[Hiu karpet|Orectolobiformes]]
| familia = '''Rhincodontidae'''
| familia = [[Rhincodontidae]]
| familia_authority = ([[Johannes Peter Müller|Müller]] dan [[Friedrich Gustav Jakob Henle|Henle]], [[1839]])
| familia_authority = ([[Johannes Peter Müller|Müller]] dan [[Friedrich Gustav Jakob Henle|Henle]], [[1839]])
| genus = '''''Rhincodon'''''
| genus = '''''Rhincodon'''''
Baris 29: Baris 29:
}}
}}


'''Hiu paus''', ''Rhincodon typus'', adalah [[hiu]] pemakan [[plankton]] yang merupakan spesies ikan terbesar. Cucut ini mendapatkan namanya ([[bahasa Inggris|Ingg.]]: ''whale shark'') karena ukuran tubuhnya yang besar<ref>{{cite web|last=Brunnschweiler|first=J.M.|title=Deep-diving behaviour of a whale shark ''Rhincodon typus'' during long-distance movement in the western Indian Ocean|author=Brunnschweiler, J.M.|coauthors=et al.|url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1095-8649.2008.02155.x/abstract|doi= 10.1111/j.1095-8649.2008.02155.x}}</ref> dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis [[paus]]. Disebut pula dengan nama '''geger lintang''' (dari [[bahasa Jawa]]: punggung berbintang) dan '''hiu tutul''' (nama yang cenderung menyesatkan, karena banyak jenis cucut yang berpola tutul), merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.
Hiu paus adalah [[hiu]] pemakan [[plankton]] yang merupakan spesies ikan terbesar. Cucut ini mendapatkan namanya ([[bahasa Inggris|Ingg.]]: ''whale shark'') karena ukuran tubuhnya yang besar<ref>{{cite web|last=Brunnschweiler|first=J.M.|title=Deep-diving behaviour of a whale shark ''Rhincodon typus'' during long-distance movement in the western Indian Ocean|author=Brunnschweiler, J.M.|coauthors=et al.|url=http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1095-8649.2008.02155.x/abstract|doi= 10.1111/j.1095-8649.2008.02155.x}}</ref> dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis [[paus]]. Disebut pula dengan nama '''cucut geger lintang''' (dari [[bahasa Jawa]]: punggung berbintang) dan '''hiu tutul''' (nama yang cenderung menyesatkan, karena banyak jenis cucut yang berpola tutul), merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.


Hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 100 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu.


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Baris 37: Baris 37:
[[Berkas:Whale Shark - Osaka Aquarium.jpg|jmpl|Geger lintang yang dipelihara di tangki [[Osaka|Akuarium Osaka]] ]]
[[Berkas:Whale Shark - Osaka Aquarium.jpg|jmpl|Geger lintang yang dipelihara di tangki [[Osaka|Akuarium Osaka]] ]]


Cucut geger lintang merupakan hewan terbesar yang masih hidup di dunia, di luar [[paus]]. Ukuran rata-rata hewan dewasa diperkirakan sekitar {{Convert|9.7|m|ft|1}} dan seberat 9 ton<ref name = "Wood">{{cite book|author = Wood, Gerald|url =|title =The Guinness Book of Animal Facts and Feats|year = 1983|page = 256|isbn = 978-0-85112-235-9}}</ref>. Spesimen terbesar yang dapat diverifikasi, adalah yang tertangkap pada 11 November 1947, di [[Karachi]], Pakistan. Panjangnya sekitar {{Convert|12.65|m|ft|2}} dan beratnya lebih dari 21,5 ton, sementara lingkar badannya sekitar {{Convert|2.1|m|ft|1}}.<ref name="Wood"/>. Bukan jarang kisah-kisah mengenai geger lintang yang berukuran jauh lebih besar&nbsp;– dengan panjang hingga {{Convert|18|m|ft|0}} dan berat hingga 45,5 ton&nbsp;– namun sejauh ini tidak ada bukti-buktinya secara ilmiah.
Cucut geger lintang merupakan hewan terbesar yang masih hidup di dunia, di luar [[paus]]. Ukuran rata-rata hewan dewasa diperkirakan sekitar {{Convert|9,7|m|ft|1}} dan seberat 9 ton.<ref name = "Wood">{{cite book|author = Wood, Gerald|url =https://archive.org/details/guinnessbookofan00wood|title =The Guinness Book of Animal Facts and Feats|year = 1983|page = [https://archive.org/details/guinnessbookofan00wood/page/n261 256]|isbn = 978-0-85112-235-9}}</ref> Spesimen terbesar yang dapat diverifikasi, adalah yang tertangkap pada 11 November 1947, di [[Karachi]], Pakistan. Panjangnya sekitar {{Convert|12,65|m|ft|2}} dan beratnya lebih dari 21,5 ton, sementara lingkar badannya sekitar {{Convert|2,1|m|ft|1}}.<ref name="Wood"/> Bukan jarang kisah-kisah mengenai geger lintang yang berukuran jauh lebih besar&nbsp;– dengan panjang hingga {{Convert|18|m|ft|0}} dan berat hingga 45,5 ton&nbsp;– namun sejauh ini tidak ada bukti-buktinya secara ilmiah.


<!-- In 1868 the Irish natural scientist [[Edward Perceval Wright]] obtained several small whale shark specimens in the Seychelles, but claimed to have observed specimens in excess of {{Convert|15|m|ft|1}}, and tells of reports of specimens surpassing {{Convert|21|m|ft|1}}.
<!-- In 1868 the Irish natural scientist [[Edward Perceval Wright]] obtained several small whale shark specimens in the Seychelles, but claimed to have observed specimens in excess of {{Convert|15|m|ft|1}}, and tells of reports of specimens surpassing {{Convert|21|m|ft|1}}.
Baris 43: Baris 43:
In a 1925 publication, [[Hugh McCormick Smith|Hugh M. Smith]] described a huge animal caught in a bamboo fish trap in Thailand in 1919. The shark was too heavy to pull ashore, but Smith estimated that the shark was at least {{Convert|17|m|ft|0}} long, and weighed approximately {{Convert|37|t|lb}}. These measurements have been exaggerated to {{Convert|43|t|lb}} and a more precise {{Convert|17.98|m|ft|2}} in recent years. A shark caught in 1994 off [[Tainan County]], southern Taiwan reportedly weighed {{Convert|35.8|t|lb}}.<ref name=Mollet /> There have even been claims of whale sharks of up to {{Convert|23|m|ft|0}} and {{Convert|100|t|lb}}. In 1934 a ship named the ''Maurguani'' came across a whale shark in the Southern Pacific Ocean, rammed it, and the shark consequently became stuck on the prow of the ship, supposedly with {{Convert|4.6|m|ft|1}} on one side and {{Convert|12.2|m|ft|1}} on the other.<ref>Xavier Maniguet, ''Jaws of Death''; 1991.</ref> No reliable documentation exists for these claims and they remain "fish-stories". -->
In a 1925 publication, [[Hugh McCormick Smith|Hugh M. Smith]] described a huge animal caught in a bamboo fish trap in Thailand in 1919. The shark was too heavy to pull ashore, but Smith estimated that the shark was at least {{Convert|17|m|ft|0}} long, and weighed approximately {{Convert|37|t|lb}}. These measurements have been exaggerated to {{Convert|43|t|lb}} and a more precise {{Convert|17.98|m|ft|2}} in recent years. A shark caught in 1994 off [[Tainan County]], southern Taiwan reportedly weighed {{Convert|35.8|t|lb}}.<ref name=Mollet /> There have even been claims of whale sharks of up to {{Convert|23|m|ft|0}} and {{Convert|100|t|lb}}. In 1934 a ship named the ''Maurguani'' came across a whale shark in the Southern Pacific Ocean, rammed it, and the shark consequently became stuck on the prow of the ship, supposedly with {{Convert|4.6|m|ft|1}} on one side and {{Convert|12.2|m|ft|1}} on the other.<ref>Xavier Maniguet, ''Jaws of Death''; 1991.</ref> No reliable documentation exists for these claims and they remain "fish-stories". -->


Sebagai pemakan [[plankton]], yang memperoleh mangsanya dengan menyaring air laut, hiu paus memiliki mulut yang berukuran besar, hingga selebar {{Convert|1.5|m|ft|1}} yang berisikan 10 lembaran penyaring dan sekitar 300 hingga 350 deret gigi kecil-kecil<ref name="FAO">{{cite web|author=Compagno, L.J.V.|title=Species Fact Sheet, ''Rhincodon typus''|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations|accessdate=19 September 2006|url=http://www.fao.org/fishery/species/2801/en}}</ref>. Ikan ini juga memiliki lima pasang [[insang]] berukuran besar. Dua mata yang kecil terletak di ujung depan kepalanya yang datar dan lebar. Warna tubuhnya umumnya keabu-abuan dengan perut putih; tiga gigir memanjang terdapat di masing-masing sisi tubuhnya, serta lukisan bintik-bintik dan garis kuning keputih-putihan yang membentuk pola kotak-kotak. Pola bintik-bintik&nbsp;– yang mengesankan sebagai taburan bintang&nbsp;– itu bersifat khas untuk masing-masing individu, dan acap digunakan dalam perhitungan populasi. Kulitnya hingga setebal {{Convert|10|cm|in|1}}. [[Sirip]] punggung dan sirip dada masing-masing sepasang. Pada hewan muda, sirip ekornya lebih panjang yang sebelah atas; sementara pada hewan dewasa sirip ini lebih berbentuk seperti [[bulan sabit]].
Sebagai pemakan [[plankton]], yang memperoleh mangsanya dengan menyaring air laut, hiu paus memiliki mulut yang berukuran besar, hingga selebar {{Convert|1.5|m|ft|1}} yang berisikan 10 lembaran penyaring dan sekitar 300 hingga 350 deret gigi kecil-kecil.<ref name="FAO">{{cite web|author=Compagno, L.J.V.|title=Species Fact Sheet, ''Rhincodon typus''|publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations|accessdate=19 September 2006|url=http://www.fao.org/fishery/species/2801/en}}</ref> Ikan ini juga memiliki lima pasang [[insang]] berukuran besar. Dua mata yang kecil terletak di ujung depan kepalanya yang datar dan lebar. Warna tubuhnya umumnya keabu-abuan dengan perut putih; tiga gigir memanjang terdapat di masing-masing sisi tubuhnya, serta lukisan bintik-bintik dan garis kuning keputih-putihan yang membentuk pola kotak-kotak. Pola bintik-bintik&nbsp;– yang mengesankan sebagai taburan bintang&nbsp;– itu bersifat khas untuk masing-masing individu, dan acap digunakan dalam perhitungan populasi. Kulitnya hingga setebal {{Convert|10|cm|in|1}}. [[Sirip]] punggung dan sirip dada masing-masing sepasang. Pada hewan muda, sirip ekornya lebih panjang yang sebelah atas; sementara pada hewan dewasa sirip ini lebih berbentuk seperti [[bulan sabit]].


== Agihan dan habitat ==
== Agihan dan habitat ==
Geger lintang menghuni semua lautan [[tropika]] dan [[ugahari]] yang bersuhu hangat. Ikan ini diketahui beruaya setiap musim semi ke wilayah paparan benua di pesisir Australia barat. Musim berpijah hewan-hewan karang di Terumbu Karang Ningaloo diketahui telah meningkatkan ketersediaan plankton bagi ikan-ikan besar ini. Meskipun biasanya hidup menjelajah di tengah samudera luas, secara musiman terlihat adanya kelompok-kelompok geger lintang yang mencari makanan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat itu; di Afrika Selatan (pantai selatan dan timur); Belize; Filipina; India; Indonesia; Honduras; Madagaskar; Meksiko; Mozambik; Tanzania; serta Zanzibar. Tidak jarang ikan-ikan ini terlihat memasuki [[laguna]] atau [[atol]], atau mendekati [[estuaria]] (muara sungai).
Geger lintang menghuni semua lautan [[tropika]] dan [[ugahari]] yang bersuhu hangat. Ikan ini diketahui beruaya setiap musim semi ke wilayah paparan benua di pesisir Australia barat. Musim berpijah hewan-hewan karang di Terumbu Karang Ningaloo diketahui telah meningkatkan ketersediaan plankton bagi ikan-ikan besar ini. Meskipun biasanya hidup menjelajah di tengah samudera luas, secara musiman terlihat adanya kelompok-kelompok geger lintang yang mencari makanan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat itu; di Afrika Selatan (pantai selatan dan timur); Belize; Filipina; India; Indonesia; Honduras; Madagaskar; Meksiko; Mozambik; Tanzania; serta Zanzibar. Tidak jarang ikan-ikan ini terlihat memasuki [[laguna]] atau [[atol]], atau mendekati [[estuaria]] (muara sungai).


Wilayah jelajahnya pada umumnya tidak melewati lintang 30°, utara maupun selatan. Cucut ini diketahui mampu menyelam hingga kedalaman {{convert|1,286|m|ft|3}}, dan tergolong ikan yang bermigrasi<ref name="fishbase">{{cite web|author=Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly|title=''Rhincodon typus'' |publisher=FishBase|accessdate=17 September 2006|url=http://www.fishbase.org/Summary/SpeciesSummary.php?id=2081}}</ref>. Pada 2011 terekam adanya kumpulan geger lintang, terbanyak yang pernah dicatat orang, yakni hingga sekitar 400 ekor, yang berkumpul di sekitar Semenanjung [[Yucatan]] di Meksiko untuk memangsa larva sejenis ikan tongkol, ''Euthynnus alletteratus''.<ref name="de la Parra et al. 2011">{{cite journal|last=de la Parra|first=Rafael|coauthors=et al.|title=An Unprecedented Aggregation of Whale Sharks, ''Rhincodon typus'', in Mexican Coastal Waters of the Caribbean Sea|journal=PLoS ONE|date=29|year=2011|month=April|volume=6|series=4|pages=e18994|doi=10.1371/journal.pone.0018994|url=http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0018994}}</ref>
Wilayah jelajahnya pada umumnya tidak melewati lintang 30°, utara maupun selatan. Cucut ini diketahui mampu menyelam hingga kedalaman {{convert|1,286|m|ft|3}}, dan tergolong ikan yang bermigrasi.<ref name="fishbase">{{cite web|author=Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly|title=''Rhincodon typus'' |publisher=FishBase|accessdate=17 September 2006|url=http://www.fishbase.org/Summary/SpeciesSummary.php?id=2081}}</ref> Pada 2011 terekam adanya kumpulan geger lintang, terbanyak yang pernah dicatat orang, yakni hingga sekitar 400 ekor, yang berkumpul di sekitar Semenanjung [[Yucatan]] di Meksiko untuk memangsa larva sejenis ikan tongkol, ''Euthynnus alletteratus''.<ref name="de la Parra et al. 2011">{{cite journal|last=de la Parra|first=Rafael|coauthors=et al.|title=An Unprecedented Aggregation of Whale Sharks, ''Rhincodon typus'', in Mexican Coastal Waters of the Caribbean Sea|journal=PLoS ONE|date=29|year=2011|month=April|volume=6|series=4|pages=e18994|doi=10.1371/journal.pone.0018994|url=http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0018994}}</ref>


== Makanan ==
== Makanan ==
Cucut geger lintang merupakan salah satu dari tiga spesies cucut, yang diketahui makan dengan cara menyaring air laut<!--; (along with the [[basking shark]] and the [[megamouth shark]])-->. Makanannya di antaranya yalah [[plankton]], [[krill]], larva kepiting pantai, makro [[alga]]<ref name="Shark-cam captures ocean motion">{{cite news|author=Rebecca Morelle.|title=Shark-cam captures ocean motion|publisher=BBC News|accessdate=30 July 2009|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7727136.stm|date=17 November 2008}}</ref>, serta hewan-hewan kecil [[nekton]]ik seperti [[cumi-cumi]] atau [[vertebrata]] kecil. Geger lintang juga diketahui memangsa ikan-ikan kecil serta hamburan jutaan telur dan sperma ikan yang melayang-layang di air laut semasa musim memijah gerombolan ikan<ref name=JurassicShark>''Jurassic Shark'' ([[2000]]) documentary by Jacinth O'Donnell; broadcast on [[Discovery Channel]], August 5, [[2006]]</ref>.
Cucut geger lintang merupakan salah satu dari tiga spesies cucut, yang diketahui makan dengan cara menyaring air laut<!--; (along with the [[basking shark]] and the [[megamouth shark]])-->. Makanannya di antaranya yalah [[plankton]], [[krill]], larva kepiting pantai, makro [[alga]],<ref name="Shark-cam captures ocean motion">{{cite news|author=Rebecca Morelle.|title=Shark-cam captures ocean motion|publisher=BBC News|accessdate=30 July 2009|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7727136.stm|date=17 November 2008}}</ref> serta hewan-hewan kecil [[nekton]]ik seperti [[cumi-cumi]] atau [[vertebrata]] kecil. Geger lintang juga diketahui memangsa ikan-ikan kecil serta hamburan jutaan telur dan sperma ikan yang melayang-layang di air laut semasa musim memijah gerombolan ikan.<ref name=JurassicShark>''Jurassic Shark'' ([[2000]]) documentary by Jacinth O'Donnell; broadcast on [[Discovery Channel]], August 5, [[2006]]</ref>


Cucut raksasa ini makan secara pasif dengan cara membuka mulutnya lebar-lebar sambil berenang pelahan-lahan, membiarkan air laut masuk secara leluasa dan keluar di belakang rongga mulut melalui celah insang, sementara makanannya tersaring oleh lembar-lembar penyaring di mulutnya. Adakalanya pula, geger lintang makan secara aktif dengan membuka dan menutup mulutnya, sehingga air laut terhisap masuk rongga mulut dan kemudian tertekan keluar melalui celah insang. Pada kedua cara itu, air akan menembus lembaran filter&nbsp;– yang agaknya merupakan modifikasi dari sisir saring insang&nbsp;– secara hampir sejajar dengan lembar-lembar itu, dan bukan dengan arah tegak lurus terhadapnya; sementara aliran makanan yang lebih pekat terus berjalan ke kerongkongan ikan. Deretan gigi-gigi kecil di mulut ikan ini agaknya tidak berperan dalam proses makan.<ref>{{cite journal|last=Motta|first=Philip J.|coauthors=et al.|title=Feeding anatomy, filter-feeding rate, and diet of whale sharks ''Rhincodon typus'' during surface ram filter feeding off the Yucatan Peninsula, Mexico|journal=Zoology|year=2010|volume=113|pages=199–212|doi=10.1016/j.zool.2009.12.001|url=https://docs.google.com/viewer?url=http%3A%2F%2Fwww.washingtonpost.com%2Fwp-srv%2Fnation%2Fpdfs%2FSharkfeedingpaper.pdf}}</ref> Sesekali, geger lintang terlihat ‘batuk’ dalam air; boleh jadi ini mekanisme untuk membersihkan lembaran filter dari kotoran yang menyumbatnya. Hiu ini diketahui bermigrasi dalam jarak jauh untuk mendapatkan makanannya, dan mungkin juga untuk berbiak.<ref name="fishbase"/><ref name="RQBM">{{cite web|author=Martin, R. Aidan.|title=Elasmo Research|publisher=ReefQuest|accessdate=17 September 2006|url=http://www.elasmo-research.org/education/topics/d_filter_feeding.htm}}</ref><ref name="FLMNH">{{cite web|url=http://www.flmnh.ufl.edu/fish/Gallery/Descript/Whaleshark/whaleshark.html|title= Whale shark|publisher = Icthyology at the Florida Museum of Natural History|accessdate=17 September 2006}}</ref>
Cucut raksasa ini makan secara pasif dengan cara membuka mulutnya lebar-lebar sambil berenang pelahan-lahan, membiarkan air laut masuk secara leluasa dan keluar di belakang rongga mulut melalui celah insang, sementara makanannya tersaring oleh lembar-lembar penyaring di mulutnya. Adakalanya pula, geger lintang makan secara aktif dengan membuka dan menutup mulutnya, sehingga air laut terhisap masuk rongga mulut dan kemudian tertekan keluar melalui celah insang. Pada kedua cara itu, air akan menembus lembaran filter&nbsp;– yang agaknya merupakan modifikasi dari sisir saring insang&nbsp;– secara hampir sejajar dengan lembar-lembar itu, dan bukan dengan arah tegak lurus terhadapnya; sementara aliran makanan yang lebih pekat terus berjalan ke kerongkongan ikan. Deretan gigi-gigi kecil di mulut ikan ini agaknya tidak berperan dalam proses makan.<ref>{{cite journal|last=Motta|first=Philip J.|coauthors=et al.|title=Feeding anatomy, filter-feeding rate, and diet of whale sharks ''Rhincodon typus'' during surface ram filter feeding off the Yucatan Peninsula, Mexico|journal=Zoology|year=2010|volume=113|pages=199–212|doi=10.1016/j.zool.2009.12.001|url=https://docs.google.com/viewer?url=http%3A%2F%2Fwww.washingtonpost.com%2Fwp-srv%2Fnation%2Fpdfs%2FSharkfeedingpaper.pdf}}</ref> Sesekali, geger lintang terlihat ‘batuk’ dalam air; boleh jadi ini mekanisme untuk membersihkan lembaran filter dari kotoran yang menyumbatnya. Hiu ini diketahui bermigrasi dalam jarak jauh untuk mendapatkan makanannya, dan mungkin juga untuk berbiak.<ref name="fishbase"/><ref name="RQBM">{{cite web|author=Martin, R. Aidan.|title=Elasmo Research|publisher=ReefQuest|accessdate=17 September 2006|url=http://www.elasmo-research.org/education/topics/d_filter_feeding.htm}}</ref><ref name="FLMNH">{{cite web|url=http://www.flmnh.ufl.edu/fish/Gallery/Descript/Whaleshark/whaleshark.html|title=Whale shark|publisher=Icthyology at the Florida Museum of Natural History|accessdate=17 September 2006|archive-date=2006-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20060905043610/http://www.flmnh.ufl.edu/fish/Gallery/Descript/whaleshark/whaleshark.html|dead-url=yes}}</ref>
<!--The whale shark is an active feeder, targeting concentrations of plankton or fish. It is able to ram filter feed or can gulp in a stationary position. The shark can circulate water at a rate up to 1.7&nbsp;L/s (3.5&nbsp;U.S.&nbsp;pint/s).{{Citation needed|date=March 2007}} This is in contrast to the passive feeding [[basking shark]], which does not pump water. Instead, it swims to force water across its gills.<ref name="fishbase" /><ref name="RQBM" />-->
<!--The whale shark is an active feeder, targeting concentrations of plankton or fish. It is able to ram filter feed or can gulp in a stationary position. The shark can circulate water at a rate up to 1.7&nbsp;L/s (3.5&nbsp;U.S.&nbsp;pint/s).{{Citation needed|date=March 2007}} This is in contrast to the passive feeding [[basking shark]], which does not pump water. Instead, it swims to force water across its gills.<ref name="fishbase" /><ref name="RQBM" />-->


== Ikan yang jinak ==
== Ikan yang jinak ==
[[Berkas:Snorkeling whale shark 1.JPG|jmpl|Berenang bersama geger lintang di Cancun, Meksiko]]
[[Berkas:Snorkeling whale shark 1.JPG|jmpl|Berenang bersama geger lintang di Cancun, Meksiko]]
Terlepas dari ukurannya yang meraksasa, hiu paus diketahui tidak berbahaya bagi manusia. Meski bertubuh besar, geger lintang adalah hewan laut yang jinak dan kadang-kadang membiarkan para penyelam menungganginya<ref name=FAO2>
Terlepas dari ukurannya yang meraksasa, hiu paus diketahui tidak berbahaya bagi manusia. Meski bertubuh besar, geger lintang adalah hewan laut yang jinak dan kadang-kadang membiarkan para penyelam menungganginya,<ref name=FAO2>
{{cite book|last=Compagno|first=Leonard J. V.|title=Sharks of the World: An Annotated and Illustrated Catalogue of Shark Species Known to Date: Bullhead, Mackerel and Carpet Sharks|publisher=Food & Agriculture Organization of the United Nations (FAO)|date=26 April 2002|volume=2|isbn=978-92-5-104543-5|url=http://books.google.com/?id=cxxSN4YA2i8C&lpg=PA207&dq=%22whale%20shark%22%20diver%20gentle&pg=PA207#v=onepage&q=|accessdate=20 September 2009}}</ref>, walaupun tindakan ini tidak dibenarkan oleh para peneliti hiu dan konservasionis. Geger lintang muda sebenarnya cukup lembut dan dapat diajak bermain-main oleh para penyelam. Berenang dengan lamban, ikan ini acap dijumpai penyelam di banyak lokasi penyelaman di wilayah tropis, termasuk di Thailand, [[Maladewa]], Filipina, Taiwan, Indonesia, [[Pulau Christmas]], Sri Lanka dan lain-lain<ref name=FAO2/>.
{{cite book|last=Compagno|first=Leonard J. V.|title=Sharks of the World: An Annotated and Illustrated Catalogue of Shark Species Known to Date: Bullhead, Mackerel and Carpet Sharks|publisher=Food & Agriculture Organization of the United Nations (FAO)|date=26 April 2002|volume=2|isbn=978-92-5-104543-5|url=http://books.google.com/?id=cxxSN4YA2i8C&lpg=PA207&dq=%22whale%20shark%22%20diver%20gentle&pg=PA207#v=onepage&q=|accessdate=20 September 2009}}</ref> walaupun tindakan ini tidak dibenarkan oleh para peneliti hiu dan konservasionis. Geger lintang muda sebenarnya cukup lembut dan dapat diajak bermain-main oleh para penyelam. Berenang dengan lamban, ikan ini acap dijumpai penyelam di banyak lokasi penyelaman di wilayah tropis, termasuk di Thailand, [[Maladewa]], Filipina, Taiwan, Indonesia, [[Pulau Christmas]], Sri Lanka dan lain-lain.<ref name=FAO2/>
<!--
<!--
==Reproduction==
==Reproduction==
Neither mating nor pupping of whale sharks has been observed.
Neither mating nor pupping of whale sharks has been observed.


The capture of a female in July 1996 who was pregnant with 300 pups indicates that whale sharks are [[Ovoviviparity|ovoviviparous]].<ref name="fishbase" /><ref>{{cite journal |author=Shoou-Jeng Joung1, Che-Tsung Chen, Eugenie Clark, Senzo Uchida, William Y.P. Huanyg |title=The whale shark, ''Rhincodon typus'', is a livebearer: 300 [[embryo]]s found in one ‘megamamma’ supreme |journal=Environ. Biol. Fish. |volume=46 |issue=3 |pages=219–223 |date=July 1996 |doi=10.1007/BF00004997 |url=http://www.springerlink.com/content/m21r2608u3pv5451/}}</ref><ref name="sharklady">{{cite web|author=Dr. [[Eugenie Clark]]|title=Frequently Asked Questions|accessdate=26 September 2006|url=http://www.sharklady.com/faq.html#A12}}</ref> The eggs remain in the body and the females give birth to live young which are {{Convert|40|to|60|cm}} long. There is evidence that the pups are not all born at once, but rather that the female retains sperm from one mating and produces a steady stream of pups over a prolonged period.<ref>{{cite journal|last=Schmidt|first=Jennifer|coauthors=Chien, C-C, Sheikh, SI, Meekan, MG, Norman, BM and Joung, S-J.|title=Paternity analysis in a litter of whale shark embryos.|journal=Endangered Species Research|volume=12|pages=117–124}}</ref> It is believed that they reach sexual maturity at around 30 years and the life span is an estimated 70 <ref name="fishbase"/> to 100 years.<ref>{{Cite document|contribution=Whale Shark (''Rhincodon typus'') Issues Paper|title=Biology of Whale Shark|year=2005|publisher=Department of the Environment and Heritage (Australian Government)|url=http://www.environment.gov.au/biodiversity/threatened/publications/recovery/r-typus-issues/biology.html|postscript= }}</ref>
The capture of a female in July 1996 who was pregnant with 300 pups indicates that whale sharks are [[Ovoviviparity|ovoviviparous]].<ref name="fishbase" /><ref>{{cite journal |author=Shoou-Jeng Joung1, Che-Tsung Chen, Eugenie Clark, Senzo Uchida, William Y.P. Huang |title=The whale shark, ''Rhincodon typus'', is a livebearer: 300 [[embryo]]s found in one ‘megamamma’ supreme |journal=Environ. Biol. Fish. |volume=46 |issue=3 |pages=219–223 |date=July 1996 |doi=10.1007/BF00004997 |url=http://www.springerlink.com/content/m21r2608u3pv5451/}}</ref><ref name="sharklady">{{cite web|author=Dr. [[Eugenie Clark]]|title=Frequently Asked Questions|accessdate=26 September 2006|url=http://www.sharklady.com/faq.html#A12}}</ref> The eggs remain in the body and the females give birth to live young which are {{Convert|40|to|60|cm}} long. There is evidence that the pups are not all born at once, but rather that the female retains sperm from one mating and produces a steady stream of pups over a prolonged period.<ref>{{cite journal|last=Schmidt|first=Jennifer|coauthors=Chien, C-C, Sheikh, SI, Meekan, MG, Norman, BM and Joung, S-J.|title=Paternity analysis in a litter of whale shark embryos.|journal=Endangered Species Research|volume=12|pages=117–124}}</ref> It is believed that they reach sexual maturity at around 30 years and the life span is an estimated 70 <ref name="fishbase"/> to 100 years.<ref>{{Cite document|contribution=Whale Shark (''Rhincodon typus'') Issues Paper|title=Biology of Whale Shark|year=2005|publisher=Department of the Environment and Heritage (Australian Government)|url=http://www.environment.gov.au/biodiversity/threatened/publications/recovery/r-typus-issues/biology.html|postscript= }}</ref>


On 7 March 2009, marine scientists in the Philippines discovered what is believed to be the smallest living specimen of the whale shark. The young shark, measuring only {{convert|38|cm|in}}, was found with its tail tied to a stake at a beach in Pilar, Philippines, which was released into the wild. Based on this discovery some scientists no longer believe that this area is just a feeding ground; it may also be that this site is a birthing ground as well.<ref name="Sharkpup">{{cite web|last=Tan|first=Jose Ma. Lorenzo|title=Tiny Whale shark pup caught and released in the Philippines|url=http://www.wildlifeextra.com/go/news/whale-shark-pup.html#cr|publisher=Wildlife Extra News|accessdate=11 June 2010}}</ref> -->
On 7 March 2009, marine scientists in the Philippines discovered what is believed to be the smallest living specimen of the whale shark. The young shark, measuring only {{convert|38|cm|in}}, was found with its tail tied to a stake at a beach in Pilar, Philippines, which was released into the wild. Based on this discovery some scientists no longer believe that this area is just a feeding ground; it may also be that this site is a birthing ground as well.<ref name="Sharkpup">{{cite web|last=Tan|first=Jose Ma. Lorenzo|title=Tiny Whale shark pup caught and released in the Philippines|url=http://www.wildlifeextra.com/go/news/whale-shark-pup.html#cr|publisher=Wildlife Extra News|accessdate=11 June 2010}}</ref> -->


== Konservasi ==
== Konservasi ==
Populasi geger lintang terancam oleh aktivitas penangkapannya (dengan menggunakan harpun), atau secara tak sengaja terbawa dalam jaring ikan. Nelayan di berbagai tempat (India, Pakistan, Maladewa, Taiwan, dan Filipina) menangkap dan memperdagangkan ikan ini untuk dagingnya, minyak liver, serta siripnya yang berharga mahal.<ref name="iucn">Norman, B. 2005. [http://www.iucnredlist.org/details/full/19488/0 ''Rhincodon typus''.] In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 09 August 2012</ref> Di Indonesia, hampir setiap tahun diberitakan adanya hiu tutul yang terdampar di pantai atau terjerat jaring nelayan. Catatan ini setidaknya ada mulai tahun 1980, ketika seekor geger lintang terdampar di pantai Ancol<ref>Nontji, A. 1987. ''Laut Nusantara''. Djambatan, Jakarta. Hal. 213</ref>, hingga baru-baru ini, tatkala dua ekor ikan serupa tersesat dan mati di pantai selatan Yogyakarta di bulan Agustus 2012<ref>Tempo : [http://www.tempo.co/read/news/2012/08/04/058421306 Hiu Tutul Terdampar di Pantai Pelangi] Sabtu, 04 Agustus 2012 10:19 WIB</ref>. Akan tetapi, kejadian terbanyak adalah di sekitar Selat Madura, di mana tingginya lalu lintas kapal dan keruwetan jaring nelayan mungkin menyumbang pada kematian geger lintang di setiap tahunnya.<ref>Okezone : [http://news.okezone.com/read/2012/01/14/340/557091/puluhan-hiu-tutul-muncul-di-selat-madura Puluhan Hiu Tutul Muncul di Selat Madura], Sabtu, 14 Januari 2012 12:13 wib</ref><ref>VivaNews : [http://nasional.news.viva.co.id/news/read/258997-foto--hiu-tutul-terdampar-di-surabaya FOTO: Hiu Tutul Terdampar di Surabaya] Rabu, 26 Oktober 2011 16:10 WIB</ref><ref>Okezone : [http://news.okezone.com/read/2011/04/04/340/442255/hiu-tutul-10-meter-mati-terdampar-di-situbondo Hiu Tutul 10 Meter Mati Terdampar di Situbondo] Senin, 4 April 2011 21:05 wib</ref><ref>Antara : [http://www.antaranews.com/berita/1289486658/hiu-tutul-terdampar-di-pantai-kenjeran Hiu Tutul Terdampar di Pantai Kenjeran] Kamis, 11 November 2010 21:44 WIB</ref><ref>Indosiar : [http://www.indosiar.com/ragam/belasan-hiu-tutul-terdampar-di-laut-jawa_84075.html Belasan Hiu Tutul Terdampar di Laut Jawa] 26 Jan 2010</ref><ref>Kompas : [http://health.kompas.com/read/2009/10/04/16102530/www.kompas.com Berita Foto: Seekor Hiu Tutul Terdampar di Surabaya] Minggu, 4 Oktober 2009 16:10 WIB</ref><ref>detikSurabaya : [http://surabaya.detik.com/readfoto/2008/10/26/185540/1026248/473/1/hiu-tutul-terdampar-di-selat-madura Hiu Tutul Terdampar di Selat Madura], Minggu, 26/10/2008 18:56 WIB</ref>
Populasi geger lintang terancam oleh aktivitas penangkapannya (dengan menggunakan harpun), atau secara tak sengaja terbawa dalam jaring ikan. Nelayan di berbagai tempat (India, Pakistan, Maladewa, Taiwan, dan Filipina) menangkap dan memperdagangkan ikan ini untuk dagingnya, minyak liver, serta siripnya yang berharga mahal.<ref name="iucn">Norman, B. 2005. [http://www.iucnredlist.org/details/full/19488/0 ''Rhincodon typus''.] In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 09 August 2012</ref> Di Indonesia, hampir setiap tahun diberitakan adanya hiu tutul yang terdampar di pantai atau terjerat jaring nelayan. Catatan ini setidaknya ada mulai tahun 1980, ketika seekor geger lintang terdampar di pantai Ancol,<ref>Nontji, A. 1987. ''Laut Nusantara''. Djambatan, Jakarta. Hal. 213</ref> hingga baru-baru ini, tatkala dua ekor ikan serupa tersesat dan mati di pantai selatan Yogyakarta di bulan Agustus 2012.<ref>Tempo: [http://www.tempo.co/read/news/2012/08/04/058421306 Hiu Tutul Terdampar di Pantai Pelangi]{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Sabtu, 04 Agustus 2012 10:19 WIB</ref> Akan tetapi, kejadian terbanyak adalah di sekitar Selat Madura, di mana tingginya lalu lintas kapal dan keruwetan jaring nelayan mungkin menyumbang pada kematian geger lintang di setiap tahunnya.<ref>Okezone: [http://news.okezone.com/read/2012/01/14/340/557091/puluhan-hiu-tutul-muncul-di-selat-madura Puluhan Hiu Tutul Muncul di Selat Madura], Sabtu, 14 Januari 2012 12:13 wib</ref><ref>VivaNews: [http://nasional.news.viva.co.id/news/read/258997-foto--hiu-tutul-terdampar-di-surabaya FOTO: Hiu Tutul Terdampar di Surabaya] Rabu, 26 Oktober 2011 16:10 WIB</ref><ref>Okezone: [http://news.okezone.com/read/2011/04/04/340/442255/hiu-tutul-10-meter-mati-terdampar-di-situbondo Hiu Tutul 10 Meter Mati Terdampar di Situbondo] Senin, 4 April 2011 21:05 wib</ref><ref>Antara: [http://www.antaranews.com/berita/1289486658/hiu-tutul-terdampar-di-pantai-kenjeran Hiu Tutul Terdampar di Pantai Kenjeran] Kamis, 11 November 2010 21:44 WIB</ref><ref>Indosiar: [http://www.indosiar.com/ragam/belasan-hiu-tutul-terdampar-di-laut-jawa_84075.html Belasan Hiu Tutul Terdampar di Laut Jawa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120501132957/http://www.indosiar.com/ragam/belasan-hiu-tutul-terdampar-di-laut-jawa_84075.html |date=2012-05-01 }} 26 Jan 2010</ref><ref>Kompas: [http://health.kompas.com/read/2009/10/04/16102530/www.kompas.com Berita Foto: Seekor Hiu Tutul Terdampar di Surabaya] Minggu, 4 Oktober 2009 16:10 WIB</ref><ref>detikSurabaya: [http://surabaya.detik.com/readfoto/2008/10/26/185540/1026248/473/1/hiu-tutul-terdampar-di-selat-madura Hiu Tutul Terdampar di Selat Madura], Minggu, 26/10/2008 18:56 WIB</ref>


[[IUCN]], badan konservasi dunia, karenanya memasukkan populasi geger lintang ini ke dalam status Rentan (''Vulnerable''). Kerentanan menghadapi penangkapan ikan komersial ini disimpulkan karena nilainya yang tinggi dalam perdagangan, sifatnya yang selalu mengembara dan bermigrasi dalam jarak jauh, sifat hidupnya yang menurut pola seleksi-K, serta kelimpahan umumnya yang rendah<ref name="iucn"/>. Bersama dengan enam spesies hiu yang lain, geger lintang juga telah dimasukkan ke dalam daftar ''Memorandum of Understanding (MoU) on the Conservation of Migratory Sharks'' di bawah Konvensi Bonn<ref>{{cite web|url=http://www.cms.int/species/sharks/MoU/Migratory_Shark_MoU_Eng.pdf |title=Memorandum of understanding on the conservation of migratory sharks |publisher=Convention on migratory species |page=10 |accessdate=13 February 2012}}</ref>.
[[IUCN]], badan konservasi dunia, karenanya memasukkan populasi geger lintang ini ke dalam status Rentan (''Vulnerable''). Kerentanan menghadapi penangkapan ikan komersial ini disimpulkan karena nilainya yang tinggi dalam perdagangan, sifatnya yang selalu mengembara dan bermigrasi dalam jarak jauh, sifat hidupnya yang menurut pola seleksi-K, serta kelimpahan umumnya yang rendah.<ref name="iucn"/> Bersama dengan enam spesies hiu yang lain, geger lintang juga telah dimasukkan ke dalam daftar ''Memorandum of Understanding (MoU) on the Conservation of Migratory Sharks'' di bawah Konvensi Bonn.<ref>{{cite web|url=http://www.cms.int/species/sharks/MoU/Migratory_Shark_MoU_Eng.pdf |title=Memorandum of understanding on the conservation of migratory sharks |publisher=Convention on migratory species |page=10 |accessdate=13 February 2012}}</ref>


Upaya konservasi dan perlindungan jenis ini juga telah dilakukan beberapa negara, terutama berupa larangan untuk memburu, menangkap, dan memperdagangkan cucut besar ini. Filipina, misalnya, telah menerbitkan larangan menangkap, menjual, mengimpor atau mengekspornya sejak 1998<ref>[http://www.wildlifeextra.com/go/news/whale-shark-fin.html#cr Whale shark butchered for its fins in the Philippines]</ref>. Larangan ini kemudian diikuti oleh India pada 2001<ref>[http://www.environment.gov.au/biodiversity/threatened/publications/recovery/r-typus-issues/legal-status.html National Regulations on Whale Shark fishing]. Department of Sustainability, Environment, Water, Population and Communities.</ref> dan Taiwan pada 2007<ref>[http://www.taipeitimes.com/News/taiwan/archives/2007/05/27/2003362648 COA bans fishing for whale sharks]. Taipei Times.</ref>. Maladewa bahkan telah melindunginya semenjak 1995<ref name="iucn"/>. Akan tetapi di Indonesia hewan ini masih belum mendapatkan perhatian yang cukup memadai.
Upaya konservasi dan perlindungan jenis ini juga telah dilakukan beberapa negara, terutama berupa larangan untuk memburu, menangkap, dan memperdagangkan cucut besar ini. Filipina, misalnya, telah menerbitkan larangan menangkap, menjual, mengimpor atau mengekspornya sejak 1998.<ref>[http://www.wildlifeextra.com/go/news/whale-shark-fin.html#cr Whale shark butchered for its fins in the Philippines]</ref> Larangan ini kemudian diikuti oleh India pada 2001<ref>[http://www.environment.gov.au/biodiversity/threatened/publications/recovery/r-typus-issues/legal-status.html National Regulations on Whale Shark fishing]. Department of Sustainability, Environment, Water, Population and Communities.</ref> dan Taiwan pada 2007.<ref>[http://www.taipeitimes.com/News/taiwan/archives/2007/05/27/2003362648 COA bans fishing for whale sharks]. Taipei Times.</ref> Maladewa bahkan telah melindunginya semenjak 1995.<ref name="iucn"/> Akan tetapi di Indonesia hewan ini masih belum mendapatkan perhatian yang cukup memadai.
<!--In 2006, [[Resorts World Sentosa]] announced its plans to bring in whale sharks for their marine life park. This was met with opposition from seven notable conservation societies. In 2009, the plan was shelved in favour of a search for other alternatives.<ref>[http://www.asiaone.com/Travel/News/Story/A1Story20090516-141880.html Resorts World considering alternatives to whale shark exhibit]. Asia One Travel.</ref><ref>[http://www.news.com.au/casino-under-fire-over-whale-sharks/story-0-1111119124740 Animal welfare groups oppose whale sharks at Singapore casino]. News Limited.</ref>
<!--In 2006, [[Resorts World Sentosa]] announced its plans to bring in whale sharks for their marine life park. This was met with opposition from seven notable conservation societies. In 2009, the plan was shelved in favour of a search for other alternatives.<ref>[http://www.asiaone.com/Travel/News/Story/A1Story20090516-141880.html Resorts World considering alternatives to whale shark exhibit]. Asia One Travel.</ref><ref>[http://www.news.com.au/casino-under-fire-over-whale-sharks/story-0-1111119124740 Animal welfare groups oppose whale sharks at Singapore casino]. News Limited.</ref>


Baris 79: Baris 79:


== Catatan taksonomis ==
== Catatan taksonomis ==
Cucut ini adalah satu-satunya anggota dari [[genus|marga]] '''''Rhincodon''''' dan [[familia|suku]] '''''Rhincodontidae''''' (disebut ''Rhiniodon'' dan Rhinodontidae sebelum 1984), termasuk subkelas [[Elasmobranchii]] pada kelas [[Chondrichthyes]]. Geger lintang mulai dikenal dunia ilmu pengetahuan pada April 1828, ketika seekor ikan dari jenis ini terkena harpun di Afrika Selatan. Spesimen sepanjang {{Convert|4.6|m|ft|1|}} itu kemudian dideskripsi pada tahun berikutnya oleh Andrew Smith, seorang dokter tentara dan ahli zoologi yang tinggal di [[Cape Town]]<ref>{{cite web|url=http://elasmo-research.org/education/topics/ng_rhincodon_or_rhiniodon.htm|title=Rhincodon or Rhiniodon? A Whale Shark by any Other Name|last=Martin|first=R. Aidan|publisher=ReefQuest Centre for Shark Research}}</ref>.
Cucut ini adalah satu-satunya anggota dari [[genus]] '''''Rhincodon''''' dan [[Famili (biologi)|famili]] '''''Rhincodontidae''''' (disebut ''Rhiniodon'' dan Rhinodontidae sebelum 1984), termasuk subkelas [[Elasmobranchii]] pada kelas [[Chondrichthyes]]. Geger lintang mulai dikenal dunia ilmu pengetahuan pada April 1828, ketika seekor ikan dari jenis ini terkena harpun di Afrika Selatan. Spesimen sepanjang {{Convert|4.6|m|ft|1|}} itu kemudian dideskripsi pada tahun berikutnya oleh Andrew Smith, seorang dokter tentara dan ahli zoologi yang tinggal di [[Cape Town]].<ref>{{cite web|url=http://elasmo-research.org/education/topics/ng_rhincodon_or_rhiniodon.htm|title=Rhincodon or Rhiniodon? A Whale Shark by any Other Name|last=Martin|first=R. Aidan|publisher=ReefQuest Centre for Shark Research}}</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 85: Baris 85:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commons|Category:Rhincodon typus|Hiu paus}}
{{Commons category|Rhincodon typus|Hiu paus}}
* [http://www.whaleshark.org/submit.jsp Reporting a whale shark sighting]
* [http://www.whaleshark.org/submit.jsp Reporting a whale shark sighting]
* [http://www.whaleshark.org/photographing.jsp How to photograph a whale shark for mark-recapture research]
* [http://www.whaleshark.org/photographing.jsp How to photograph a whale shark for mark-recapture research]
* [http://forum.ecocean.org/ Whale Shark Research Discussion Forum]
* [http://forum.ecocean.org/ Whale Shark Research Discussion Forum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071117165442/http://forum.ecocean.org/ |date=2007-11-17 }}
* [http://www.utilawhalesharkresearch.com/ Whale Shark Research in Utila, Honduras]
* [http://www.utilawhalesharkresearch.com/ Whale Shark Research in Utila, Honduras]
* [http://www.youtube.com/whalesharkfilm/ A short film about Utilas Whale Sharks]
* [http://www.youtube.com/whalesharkfilm/ A short film about Utilas Whale Sharks]
* [http://mozmarinescience.googlepages.com/ Whale Shark research in Mozambique]
* [http://mozmarinescience.googlepages.com/ Whale Shark research in Mozambique] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090831041121/http://mozmarinescience.googlepages.com/ |date=2009-08-31 }}
* {{marinebio|id=47|name=Whale shark, Rhincodon typus}}
* {{marinebio|id=47|name=Whale shark, Rhincodon typus}}
* [http://www.whaleshark.org ECOCEAN Whale Shark Photo-identification Library]
* [http://www.whaleshark.org ECOCEAN Whale Shark Photo-identification Library]
* [http://www.whalesharkproject.org Whale Shark Project]
* [http://www.whalesharkproject.org Whale Shark Project]
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/2251464.stm Whale sharks]
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/2251464.stm Whale sharks]
* [http://web.archive.org/web/20041120022910/http://www.time.com/time/asia/2004/boa/boa_soul_donsoll.html TimeAsia.com: Best of Asia, Best Animal Encounter]
* [https://web.archive.org/web/20041120022910/http://www.time.com/time/asia/2004/boa/boa_soul_donsoll.html TimeAsia.com: Best of Asia, Best Animal Encounter]
* [http://www.nature.org/magazine/spring2003/features/whaleshark.html Whale Shark profile] and [http://www.nature.org/wherewework/centralamerica/belize/work/art10457.html whale sharks in Belize] from [[The Nature Conservancy]]
* [http://www.nature.org/magazine/spring2003/features/whaleshark.html Whale Shark profile] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071216032806/http://www.nature.org/magazine/spring2003/features/whaleshark.html |date=2007-12-16 }} and [http://www.nature.org/wherewework/centralamerica/belize/work/art10457.html whale sharks in Belize] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071215140643/http://www.nature.org/wherewework/centralamerica/belize/work/art10457.html |date=2007-12-15 }} from [[The Nature Conservancy]]
* [http://www.dive-the-world.com/creatures-whale-sharks.htm Diving with whale sharks]
* [http://www.dive-the-world.com/creatures-whale-sharks.htm Diving with whale sharks]
* [http://www.belizescuba.com/whalesharks.lasso Diving with whale sharks in Belize at Gladden Split]
* [http://www.belizescuba.com/whalesharks.lasso Diving with whale sharks in Belize at Gladden Split] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071130043150/http://www.belizescuba.com/whalesharks.lasso |date=2007-11-30 }}
* [http://wetpixel.com/i.php/full/albino-whale-shark-photographed-in-ecuador Albino whale shark photographed in Galapagos]
* [http://wetpixel.com/i.php/full/albino-whale-shark-photographed-in-ecuador Albino whale shark photographed in Galapagos]
* Suara Merdeka: [http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/05/01/117101/Hiu-Cucut-Lintang-Terdampar-di-Pantai-Jepara Hiu Cucut Lintang Terdampar di Pantai Jepara]. 01 Mei 2012 20:23 WIB
* Suara Merdeka: [http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/05/01/117101/Hiu-Cucut-Lintang-Terdampar-di-Pantai-Jepara Hiu Cucut Lintang Terdampar di Pantai Jepara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120611103951/http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/05/01/117101/Hiu-Cucut-Lintang-Terdampar-di-Pantai-Jepara |date=2012-06-11 }}. 01 Mei 2012 20:23 WIB
* Kompas: [http://regional.kompas.com/read/2012/02/25/2020259/Ikan.Paus.Terdampar.di.Brebes Ikan Paus Terdampar di Brebes]. Sabtu, 25 Februari 2012 20:20 WIB
* Kompas: [http://regional.kompas.com/read/2012/02/25/2020259/Ikan.Paus.Terdampar.di.Brebes Ikan Paus Terdampar di Brebes]. Sabtu, 25 Februari 2012 20:20 WIB
* AntaraNews: [http://www.antaranews.com/view/?i=1243330566c=WBMs=KON Hiu Terperangkap di Teluk Palu Dilepas Warga]. Selasa, 26 Mei 2009 16:36 WIB
* AntaraNews: [http://www.antaranews.com/view/?i=1243330566c=WBMs=KON Hiu Terperangkap di Teluk Palu Dilepas Warga]. Selasa, 26 Mei 2009 16:36 WIB
* Republika: [http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/09/03/04/35193-nelayan-jepara-temukan-hiu-seberat-satu-ton Nelayan Jepara Temukan Hiu Seberat Satu Ton]. Rabu, 04 Maret 2009 10:18 WIB
* Republika: [http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/09/03/04/35193-nelayan-jepara-temukan-hiu-seberat-satu-ton Nelayan Jepara Temukan Hiu Seberat Satu Ton]. Rabu, 04 Maret 2009 10:18 WIB

{{ikan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q80378}}


[[Kategori:Ikan Filipina]]
[[Kategori:Ikan Filipina]]

Revisi terkini sejak 20 November 2023 01.30

Hiu Paus
Hiu paus dari Taiwan di Akuarium Georgia
Perbandingan besar dengan manusia
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Chondrichthyes
Subkelas:
Elasmobranchii
Superordo:
Selachimorpha
Ordo:
Orectolobiformes
Famili:
Rhincodontidae

Genus:
Rhincodon

Smith, 1829
Spesies:
R. typus
Nama binomial
Rhincodon typus
Habitat hiu paus

Hiu paus adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar. Cucut ini mendapatkan namanya (Ingg.: whale shark) karena ukuran tubuhnya yang besar[2] dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus. Disebut pula dengan nama cucut geger lintang (dari bahasa Jawa: punggung berbintang) dan hiu tutul (nama yang cenderung menyesatkan, karena banyak jenis cucut yang berpola tutul), merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.

Hiu ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Seorang penyelam dekat mulut terbuka seekor geger lintang
Geger lintang yang dipelihara di tangki Akuarium Osaka

Cucut geger lintang merupakan hewan terbesar yang masih hidup di dunia, di luar paus. Ukuran rata-rata hewan dewasa diperkirakan sekitar 9,7 meter (31,8 ft) dan seberat 9 ton.[3] Spesimen terbesar yang dapat diverifikasi, adalah yang tertangkap pada 11 November 1947, di Karachi, Pakistan. Panjangnya sekitar 12,65 meter (41,50 ft) dan beratnya lebih dari 21,5 ton, sementara lingkar badannya sekitar 2,1 meter (6,9 ft).[3] Bukan jarang kisah-kisah mengenai geger lintang yang berukuran jauh lebih besar – dengan panjang hingga 18 meter (59 ft) dan berat hingga 45,5 ton – namun sejauh ini tidak ada bukti-buktinya secara ilmiah.


Sebagai pemakan plankton, yang memperoleh mangsanya dengan menyaring air laut, hiu paus memiliki mulut yang berukuran besar, hingga selebar 15 meter (49,2 ft) yang berisikan 10 lembaran penyaring dan sekitar 300 hingga 350 deret gigi kecil-kecil.[4] Ikan ini juga memiliki lima pasang insang berukuran besar. Dua mata yang kecil terletak di ujung depan kepalanya yang datar dan lebar. Warna tubuhnya umumnya keabu-abuan dengan perut putih; tiga gigir memanjang terdapat di masing-masing sisi tubuhnya, serta lukisan bintik-bintik dan garis kuning keputih-putihan yang membentuk pola kotak-kotak. Pola bintik-bintik – yang mengesankan sebagai taburan bintang – itu bersifat khas untuk masing-masing individu, dan acap digunakan dalam perhitungan populasi. Kulitnya hingga setebal 10 sentimeter (3,9 in). Sirip punggung dan sirip dada masing-masing sepasang. Pada hewan muda, sirip ekornya lebih panjang yang sebelah atas; sementara pada hewan dewasa sirip ini lebih berbentuk seperti bulan sabit.

Agihan dan habitat[sunting | sunting sumber]

Geger lintang menghuni semua lautan tropika dan ugahari yang bersuhu hangat. Ikan ini diketahui beruaya setiap musim semi ke wilayah paparan benua di pesisir Australia barat. Musim berpijah hewan-hewan karang di Terumbu Karang Ningaloo diketahui telah meningkatkan ketersediaan plankton bagi ikan-ikan besar ini. Meskipun biasanya hidup menjelajah di tengah samudera luas, secara musiman terlihat adanya kelompok-kelompok geger lintang yang mencari makanan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat itu; di Afrika Selatan (pantai selatan dan timur); Belize; Filipina; India; Indonesia; Honduras; Madagaskar; Meksiko; Mozambik; Tanzania; serta Zanzibar. Tidak jarang ikan-ikan ini terlihat memasuki laguna atau atol, atau mendekati estuaria (muara sungai).

Wilayah jelajahnya pada umumnya tidak melewati lintang 30°, utara maupun selatan. Cucut ini diketahui mampu menyelam hingga kedalaman 1,286 meter (4,219 ft), dan tergolong ikan yang bermigrasi.[5] Pada 2011 terekam adanya kumpulan geger lintang, terbanyak yang pernah dicatat orang, yakni hingga sekitar 400 ekor, yang berkumpul di sekitar Semenanjung Yucatan di Meksiko untuk memangsa larva sejenis ikan tongkol, Euthynnus alletteratus.[6]

Makanan[sunting | sunting sumber]

Cucut geger lintang merupakan salah satu dari tiga spesies cucut, yang diketahui makan dengan cara menyaring air laut. Makanannya di antaranya yalah plankton, krill, larva kepiting pantai, makro alga,[7] serta hewan-hewan kecil nektonik seperti cumi-cumi atau vertebrata kecil. Geger lintang juga diketahui memangsa ikan-ikan kecil serta hamburan jutaan telur dan sperma ikan yang melayang-layang di air laut semasa musim memijah gerombolan ikan.[8]

Cucut raksasa ini makan secara pasif dengan cara membuka mulutnya lebar-lebar sambil berenang pelahan-lahan, membiarkan air laut masuk secara leluasa dan keluar di belakang rongga mulut melalui celah insang, sementara makanannya tersaring oleh lembar-lembar penyaring di mulutnya. Adakalanya pula, geger lintang makan secara aktif dengan membuka dan menutup mulutnya, sehingga air laut terhisap masuk rongga mulut dan kemudian tertekan keluar melalui celah insang. Pada kedua cara itu, air akan menembus lembaran filter – yang agaknya merupakan modifikasi dari sisir saring insang – secara hampir sejajar dengan lembar-lembar itu, dan bukan dengan arah tegak lurus terhadapnya; sementara aliran makanan yang lebih pekat terus berjalan ke kerongkongan ikan. Deretan gigi-gigi kecil di mulut ikan ini agaknya tidak berperan dalam proses makan.[9] Sesekali, geger lintang terlihat ‘batuk’ dalam air; boleh jadi ini mekanisme untuk membersihkan lembaran filter dari kotoran yang menyumbatnya. Hiu ini diketahui bermigrasi dalam jarak jauh untuk mendapatkan makanannya, dan mungkin juga untuk berbiak.[5][10][11]

Ikan yang jinak[sunting | sunting sumber]

Berenang bersama geger lintang di Cancun, Meksiko

Terlepas dari ukurannya yang meraksasa, hiu paus diketahui tidak berbahaya bagi manusia. Meski bertubuh besar, geger lintang adalah hewan laut yang jinak dan kadang-kadang membiarkan para penyelam menungganginya,[12] walaupun tindakan ini tidak dibenarkan oleh para peneliti hiu dan konservasionis. Geger lintang muda sebenarnya cukup lembut dan dapat diajak bermain-main oleh para penyelam. Berenang dengan lamban, ikan ini acap dijumpai penyelam di banyak lokasi penyelaman di wilayah tropis, termasuk di Thailand, Maladewa, Filipina, Taiwan, Indonesia, Pulau Christmas, Sri Lanka dan lain-lain.[12]

Konservasi[sunting | sunting sumber]

Populasi geger lintang terancam oleh aktivitas penangkapannya (dengan menggunakan harpun), atau secara tak sengaja terbawa dalam jaring ikan. Nelayan di berbagai tempat (India, Pakistan, Maladewa, Taiwan, dan Filipina) menangkap dan memperdagangkan ikan ini untuk dagingnya, minyak liver, serta siripnya yang berharga mahal.[1] Di Indonesia, hampir setiap tahun diberitakan adanya hiu tutul yang terdampar di pantai atau terjerat jaring nelayan. Catatan ini setidaknya ada mulai tahun 1980, ketika seekor geger lintang terdampar di pantai Ancol,[13] hingga baru-baru ini, tatkala dua ekor ikan serupa tersesat dan mati di pantai selatan Yogyakarta di bulan Agustus 2012.[14] Akan tetapi, kejadian terbanyak adalah di sekitar Selat Madura, di mana tingginya lalu lintas kapal dan keruwetan jaring nelayan mungkin menyumbang pada kematian geger lintang di setiap tahunnya.[15][16][17][18][19][20][21]

IUCN, badan konservasi dunia, karenanya memasukkan populasi geger lintang ini ke dalam status Rentan (Vulnerable). Kerentanan menghadapi penangkapan ikan komersial ini disimpulkan karena nilainya yang tinggi dalam perdagangan, sifatnya yang selalu mengembara dan bermigrasi dalam jarak jauh, sifat hidupnya yang menurut pola seleksi-K, serta kelimpahan umumnya yang rendah.[1] Bersama dengan enam spesies hiu yang lain, geger lintang juga telah dimasukkan ke dalam daftar Memorandum of Understanding (MoU) on the Conservation of Migratory Sharks di bawah Konvensi Bonn.[22]

Upaya konservasi dan perlindungan jenis ini juga telah dilakukan beberapa negara, terutama berupa larangan untuk memburu, menangkap, dan memperdagangkan cucut besar ini. Filipina, misalnya, telah menerbitkan larangan menangkap, menjual, mengimpor atau mengekspornya sejak 1998.[23] Larangan ini kemudian diikuti oleh India pada 2001[24] dan Taiwan pada 2007.[25] Maladewa bahkan telah melindunginya semenjak 1995.[1] Akan tetapi di Indonesia hewan ini masih belum mendapatkan perhatian yang cukup memadai.

Catatan taksonomis[sunting | sunting sumber]

Cucut ini adalah satu-satunya anggota dari genus Rhincodon dan famili Rhincodontidae (disebut Rhiniodon dan Rhinodontidae sebelum 1984), termasuk subkelas Elasmobranchii pada kelas Chondrichthyes. Geger lintang mulai dikenal dunia ilmu pengetahuan pada April 1828, ketika seekor ikan dari jenis ini terkena harpun di Afrika Selatan. Spesimen sepanjang 46 meter (150,9 ft) itu kemudian dideskripsi pada tahun berikutnya oleh Andrew Smith, seorang dokter tentara dan ahli zoologi yang tinggal di Cape Town.[26]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Norman, B. 2005. Rhincodon typus. In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 09 August 2012
  2. ^ Brunnschweiler, J.M. "Deep-diving behaviour of a whale shark Rhincodon typus during long-distance movement in the western Indian Ocean". doi:10.1111/j.1095-8649.2008.02155.x. 
  3. ^ a b Wood, Gerald (1983). The Guinness Book of Animal Facts and Feats. hlm. 256. ISBN 978-0-85112-235-9. 
  4. ^ Compagno, L.J.V. "Species Fact Sheet, Rhincodon typus". Food and Agriculture Organization of the United Nations. Diakses tanggal 19 September 2006. 
  5. ^ a b Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. "Rhincodon typus". FishBase. Diakses tanggal 17 September 2006. 
  6. ^ de la Parra, Rafael (29). "An Unprecedented Aggregation of Whale Sharks, Rhincodon typus, in Mexican Coastal Waters of the Caribbean Sea". PLoS ONE. 4. 6: e18994. doi:10.1371/journal.pone.0018994. 
  7. ^ Rebecca Morelle. (17 November 2008). "Shark-cam captures ocean motion". BBC News. Diakses tanggal 30 July 2009. 
  8. ^ Jurassic Shark (2000) documentary by Jacinth O'Donnell; broadcast on Discovery Channel, August 5, 2006
  9. ^ Motta, Philip J. (2010). "Feeding anatomy, filter-feeding rate, and diet of whale sharks Rhincodon typus during surface ram filter feeding off the Yucatan Peninsula, Mexico" (PDF). Zoology. 113: 199–212. doi:10.1016/j.zool.2009.12.001. 
  10. ^ Martin, R. Aidan. "Elasmo Research". ReefQuest. Diakses tanggal 17 September 2006. 
  11. ^ "Whale shark". Icthyology at the Florida Museum of Natural History. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-05. Diakses tanggal 17 September 2006. 
  12. ^ a b Compagno, Leonard J. V. (26 April 2002). Sharks of the World: An Annotated and Illustrated Catalogue of Shark Species Known to Date: Bullhead, Mackerel and Carpet Sharks. 2. Food & Agriculture Organization of the United Nations (FAO). ISBN 978-92-5-104543-5. Diakses tanggal 20 September 2009. 
  13. ^ Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta. Hal. 213
  14. ^ Tempo: Hiu Tutul Terdampar di Pantai Pelangi[pranala nonaktif permanen] Sabtu, 04 Agustus 2012 10:19 WIB
  15. ^ Okezone: Puluhan Hiu Tutul Muncul di Selat Madura, Sabtu, 14 Januari 2012 12:13 wib
  16. ^ VivaNews: FOTO: Hiu Tutul Terdampar di Surabaya Rabu, 26 Oktober 2011 16:10 WIB
  17. ^ Okezone: Hiu Tutul 10 Meter Mati Terdampar di Situbondo Senin, 4 April 2011 21:05 wib
  18. ^ Antara: Hiu Tutul Terdampar di Pantai Kenjeran Kamis, 11 November 2010 21:44 WIB
  19. ^ Indosiar: Belasan Hiu Tutul Terdampar di Laut Jawa Diarsipkan 2012-05-01 di Wayback Machine. 26 Jan 2010
  20. ^ Kompas: Berita Foto: Seekor Hiu Tutul Terdampar di Surabaya Minggu, 4 Oktober 2009 16:10 WIB
  21. ^ detikSurabaya: Hiu Tutul Terdampar di Selat Madura, Minggu, 26/10/2008 18:56 WIB
  22. ^ "Memorandum of understanding on the conservation of migratory sharks" (PDF). Convention on migratory species. hlm. 10. Diakses tanggal 13 February 2012. 
  23. ^ Whale shark butchered for its fins in the Philippines
  24. ^ National Regulations on Whale Shark fishing. Department of Sustainability, Environment, Water, Population and Communities.
  25. ^ COA bans fishing for whale sharks. Taipei Times.
  26. ^ Martin, R. Aidan. "Rhincodon or Rhiniodon? A Whale Shark by any Other Name". ReefQuest Centre for Shark Research. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Hiu paus.
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Hiu_paus&oldid=24800430"