Ibnu Aqil
Tampilan
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Nama | Abu al-Wafa' Ali bin Aqil bin Muhammad al-Baghdadi |
---|---|
Lahir | 431 H (1039/1040 M)[1] Baghdad[1] |
Meninggal | 513 H (1119/1120 M)[1] |
Zaman | Zaman Kejayaan Islam |
Firkah | Sunni |
Mazhab Fikih | Hambali[1] |
Minat utama | Sejarah, Tafsir, Hadis dan Fiqih |
Dipengaruhi oleh | |
Mempengaruhi |
Abu al-Wafa' Ali bin Aqil bin Muhammad al-Baghdadi atau Ibnu Aqil (lahir di Baghdad, 431 H/1040 M - meninggal 513 H/1119 M) adalah seorang teolog Islam dari Baghdad, Iraq. Dia dilatih dalam ajaran mazhab Hambali selama sebelas tahun di bawah ulama seperti Al-Qadi Abu Ya'la.[1] Meskipun seperti itu, Ibnu Aqil dipaksa bersembunyi oleh Hanabilah karena sering mendatangi lingkaran kelompok yang bertentangan dengan ajaran mazhab Hambali.[1] Dalam salah satu kenang-kenangannya, dia menyatakan bahwa para sahabat Hanbali ingin dia meninggalkan teman-teman ulama tertentu, dan mengeluh bahwa hal itu menghalangi dia untuk memperoleh ilmu yang berguna.[1]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]