Iklan tertarget: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PutraHP (bicara | kontrib)
menambahkan informasi
Baris 5: Baris 5:
== Jenis ==
== Jenis ==


=== Iklan kontekstual ===
=== Penargetan kontekstual ===
Atau ''contextual targeting'' merujuk pada penempatan iklan di dalam satu situs yang berhubungan dengan produk yang dijual tanpa menggunakan data pengguna atau konsumen. Contoh dari penargetan kontekstual adalah [[Google Adsense|Google AdSense]], misalnya seseorang membuka situs tentang [[otomotif]], maka Google AdSense akan menyajikan iklan tentang aksesoris mobil atau iklan penjualan kendaraan bermotor.<ref>{{Cite web|title=Contextual Advertising: What Is Contextual Advertising?|url=https://www.wordstream.com/contextual-advertising|website=www.wordstream.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|date=22 Maret 2021|title=Contextual Targeting 101: How To Use Relevance To Drive Better Engagement Without Cookies - Knorex|url=https://www.knorex.com/blog/articles/contextual-targeting|website=www.knorex.com|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Shepard|first=Brook|date=22 Juli 2021|title=Council Post: The New Rise Of Contextual Advertising|url=https://www.forbes.com/sites/forbesagencycouncil/2021/07/22/the-new-rise-of-contextual-advertising/|website=Forbes|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>


Penargetan kontekstual ini sering disamakan dengan penargetan perilaku (''behavioral'' ''targeting'') padahal pada kenyataannya sangat berbeda. Penargetan kontekstual bekerja atas dasar [[Situs web|situs]] yang sedang dikunjungi oleh konsumen sedangkan penargetan perilaku didasarkan pada situs atau web yang dibuka oleh konsumen sebelumnya. Sebagai contoh misalnya seseorang membuka situs tentang [[mode]] lalu setelahnya membuka halaman tentang [[sepeda]], maka iklan tentang mode akan muncul saat dia sedang melihat halaman yang membahas sepeda. Padahal sepeda dan mode adalah dua hal yang tidak berhubungan. Pembiayaan penargetan kontekstual lebih kecil daripada penargetan perilaku karena tidak perlu mempekerjakan staf atau alat untuk melacak [[data]] pengguna. Dengan penargetan kontekstual konsumen akan mendapatkan iklan yang sesuai dengan ketertarikannya saat itu tanpa menyebabkan rasa bosan atau bahkan tidak nyaman jika iklan dengan jenis yang sama timbul terus menerus seperti yang terjadi pada penargetan perilaku.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|date=29 April 2021|title=Contextual Advertising: The Smart Way to Reach Consumers|url=https://www.channelsight.com/blog/contextual-advertising|website=ChannelSight|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=Contextual Advertising(Targeting) - Everything You Need to Know {{!}} Publift|url=https://www.publift.com/blog/contextual-advertising-everything-you-need-to-know|website=www.publift.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
=== Target media sosial ===


Penargetan kontekstual bukanlah merupakan hal yang baru. Jenis iklan tertarget seperti ini telah lama digunakan di [[media cetak]] dan [[televisi]] seperti misalnya iklan tentang [[Bumbu dapur|bumbu]] masak atau bahan makanan di antara penayangan acara memasak. Jenis pengiklanan seperti ini kembali diperhitungkan menyusul adanya Regulasi Proteksi Data Umum atau General Data Protection Regulation (GDPR) [[Eropa]] yang resmi berlaku pada tanggal 25 Mei 2018 dan undang-undang privasi dan perlindungan konsumen yang dikeluarkan oleh negara bagian [[California]] atau California Consumer Privacy Act (CCPA) pada Januari 2020 menyusul peningkatan tuntutan akan privasi dalam jaringan dari para konsumen.<ref>{{Cite web|date=2020-02-05|title=Why Advertisers Need Contextual Targeting in the Age of Privacy |Appier|url=https://www.appier.com/blog/why-advertisers-need-contextual-targeting-in-the-age-of-privacy/|website=Appier|language=en-US|access-date=2021-11-30}}</ref><ref>{{Cite web|date=7 November 2018|title=What is GDPR, the EU’s new data protection law?|url=https://gdpr.eu/what-is-gdpr/|website=GDPR.eu|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=McNulty|first=Michael|date=5 Agustus 2020|title=Using Contextual Targeting While Respecting Consumer Privacy|url=https://www.amobee.com/blog/respecting-consumer-privacy-new-innovations-in-contextual-targeting/|website=Amobee|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=Apa Itu CCPA Dan Mengapa Kita Harus Peduli - Monitor Teknologi|url=https://www.monitorteknologi.com/apa-itu-ccpa/|website=www.monitorteknologi.com|language=id-ID|access-date=2021-11-30}}</ref>
=== Target geografis ===

=== Penargetan media sosial ===

=== Penargetan geografis ===


=== Pemasaran ulang ===
=== Pemasaran ulang ===
Baris 17: Baris 22:
Atau real-time targeting
Atau real-time targeting


=== Target psikografis ===
=== Penargetan sosio-demografis ===


=== Target demografis ===
=== Penargetan psikografis ===
Setiap individu memiliki sisi psikologis yang berbeda yang menyebabkan perbedaan di dalam motivasi untuk melakukan sesuatu. Penargetan psikografis menitikberatkan pada pencarian nilai personal serta karakteristik khusus yang menjadi penentu dan pendorong seseorang melakukan pembelian barang. Yang termasuk di dalam faktor penentu psikologis ini adalah respons dan motivasi emosional yang mencakup moral, etika, dan pandangan politik serta perilaku bawaan, keberpihakan, dan prasangka. Penargetan psikografis ini didasarkan pada aktivitas, minat, dan opini konsumen.<ref>{{Cite web|date=6 Mei 2020|title=What Are Psychographics?|url=https://www.cbinsights.com/research/what-is-psychographics/|website=CB Insights Research|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Forster|first=Fleur|date=28 April 2020|title=Identify target groups with psychographic targeting|url=https://dmexco.com/stories/how-to-reach-your-target-group-more-individually-with-psychographic-targeting/|website=DMEXCO|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Shewan|first=Dan|date=5 Juni 2021|title=9 Mind-Bending Ways to Use Psychographics in Your Marketing|url=https://www.wordstream.com/blog/ws/2017/08/16/psychographics-in-marketing|website=www.wordstream.com|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>


=== Televisi ===
=== Televisi ===

Revisi per 30 November 2021 18.43

Iklan tertarget adalah bentuk iklan daring yang berfokus pada sifat, minat, dan preferensi tertentu dari konsumen. Para pengiklan mendapatkan informasi tentang hal-hal ini dengan cara melacak aktivitas konsumen di internet.[1][2]

Jenis

Penargetan kontekstual

Atau contextual targeting merujuk pada penempatan iklan di dalam satu situs yang berhubungan dengan produk yang dijual tanpa menggunakan data pengguna atau konsumen. Contoh dari penargetan kontekstual adalah Google AdSense, misalnya seseorang membuka situs tentang otomotif, maka Google AdSense akan menyajikan iklan tentang aksesoris mobil atau iklan penjualan kendaraan bermotor.[3][4][5]

Penargetan kontekstual ini sering disamakan dengan penargetan perilaku (behavioral targeting) padahal pada kenyataannya sangat berbeda. Penargetan kontekstual bekerja atas dasar situs yang sedang dikunjungi oleh konsumen sedangkan penargetan perilaku didasarkan pada situs atau web yang dibuka oleh konsumen sebelumnya. Sebagai contoh misalnya seseorang membuka situs tentang mode lalu setelahnya membuka halaman tentang sepeda, maka iklan tentang mode akan muncul saat dia sedang melihat halaman yang membahas sepeda. Padahal sepeda dan mode adalah dua hal yang tidak berhubungan. Pembiayaan penargetan kontekstual lebih kecil daripada penargetan perilaku karena tidak perlu mempekerjakan staf atau alat untuk melacak data pengguna. Dengan penargetan kontekstual konsumen akan mendapatkan iklan yang sesuai dengan ketertarikannya saat itu tanpa menyebabkan rasa bosan atau bahkan tidak nyaman jika iklan dengan jenis yang sama timbul terus menerus seperti yang terjadi pada penargetan perilaku.[4][6][7]

Penargetan kontekstual bukanlah merupakan hal yang baru. Jenis iklan tertarget seperti ini telah lama digunakan di media cetak dan televisi seperti misalnya iklan tentang bumbu masak atau bahan makanan di antara penayangan acara memasak. Jenis pengiklanan seperti ini kembali diperhitungkan menyusul adanya Regulasi Proteksi Data Umum atau General Data Protection Regulation (GDPR) Eropa yang resmi berlaku pada tanggal 25 Mei 2018 dan undang-undang privasi dan perlindungan konsumen yang dikeluarkan oleh negara bagian California atau California Consumer Privacy Act (CCPA) pada Januari 2020 menyusul peningkatan tuntutan akan privasi dalam jaringan dari para konsumen.[8][9][10][11]

Penargetan media sosial

Penargetan geografis

Pemasaran ulang

Atau retargeting

Target langsung

Atau real-time targeting

Penargetan sosio-demografis

Penargetan psikografis

Setiap individu memiliki sisi psikologis yang berbeda yang menyebabkan perbedaan di dalam motivasi untuk melakukan sesuatu. Penargetan psikografis menitikberatkan pada pencarian nilai personal serta karakteristik khusus yang menjadi penentu dan pendorong seseorang melakukan pembelian barang. Yang termasuk di dalam faktor penentu psikologis ini adalah respons dan motivasi emosional yang mencakup moral, etika, dan pandangan politik serta perilaku bawaan, keberpihakan, dan prasangka. Penargetan psikografis ini didasarkan pada aktivitas, minat, dan opini konsumen.[12][13][14]

Televisi

Perangkat bergerak

Referensi

  1. ^ "Apa Itu Targeted Advertising?". Republika Online. 4 April 2021. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  2. ^ "The Now: What is Targeted Advertising?". GCFGlobal.org. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  3. ^ "Contextual Advertising: What Is Contextual Advertising?". www.wordstream.com. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  4. ^ a b "Contextual Targeting 101: How To Use Relevance To Drive Better Engagement Without Cookies - Knorex". www.knorex.com. 22 Maret 2021. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  5. ^ Shepard, Brook (22 Juli 2021). "Council Post: The New Rise Of Contextual Advertising". Forbes. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  6. ^ "Contextual Advertising: The Smart Way to Reach Consumers". ChannelSight. 29 April 2021. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  7. ^ "Contextual Advertising(Targeting) - Everything You Need to Know | Publift". www.publift.com. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  8. ^ "Why Advertisers Need Contextual Targeting in the Age of Privacy |Appier". Appier (dalam bahasa Inggris). 2020-02-05. Diakses tanggal 2021-11-30. 
  9. ^ "What is GDPR, the EU's new data protection law?". GDPR.eu. 7 November 2018. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  10. ^ McNulty, Michael (5 Agustus 2020). "Using Contextual Targeting While Respecting Consumer Privacy". Amobee. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  11. ^ "Apa Itu CCPA Dan Mengapa Kita Harus Peduli - Monitor Teknologi". www.monitorteknologi.com. Diakses tanggal 2021-11-30. 
  12. ^ "What Are Psychographics?". CB Insights Research. 6 Mei 2020. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  13. ^ Forster, Fleur (28 April 2020). "Identify target groups with psychographic targeting". DMEXCO. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  14. ^ Shewan, Dan (5 Juni 2021). "9 Mind-Bending Ways to Use Psychographics in Your Marketing". www.wordstream.com. Diakses tanggal 1 Desember 2021.