Inklinasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Desember 2011 11.57 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Inklinasi adalah sudut antara bidang yang menjadi acuan dengan bidang yang diukur kemiringannya.

Inklinasi umumnya digunakan dalam bidang astronomi yang menjadi satu dari enam parameter orbit dalam elemen Kepler yaitu eksentrisitas, aksis semimayor, inklinasi, dan sebagainya, yang kesemuanya menggambarkan bentuk dan orientasi orbit benda langit. Inklinasi bisa dikatakan sebagai jarak anguler antara bidang orbit planet terhadap bidang yang menjadi acuan (umumnya ekuator bumi, matahari, atau bahkan Jupiter) yang dinyatakan dengan derajat. Bidang yang menjadi acuan umumnya adalah ekuator bumi di mana pengamatan lebih banyak dilakukan di bumi.

Kebanyakan orbit planet-planet dalam tata surya memiliki inklinasi yang kecil terhadap ekuator matahari akibat proses terbentuknya tata surya ini dan hubungan yang saling berkaitan satu sama lain. Pengecualian terjadi pada asteroid Eris (44 derajat inklinasi terhadap ekuator matahari) dan Pallas (34 derajat inklinasi) serta Pluto (17 derajat inklinasi).

Inklinasi
Nama Inklinasi
terhadap ekliptika (derajat)
Inklinasi
terhadap ekuator matahari (derajat)
Inklinasi
terhadap bidang invariable (derajat)
Planet kebumian Merkurius 7.01 3.38 6.34
Venus 3.39 3.86 2.19
Bumi N/A 7.155 1.57
Mars 1.85 5.65 1.67
Raksasa gas Jupiter 1.31 6.09 0.32
Saturnus 2.49 5.51 0.93
Uranus 0.77 6.48 1.02
Neptunus 1.77 6.43 0.72

Inklinasi satelit alami maupun buatan diukur berdasarkan benda langit yang dikelilinginya. Untuk benda langit yang bidang ekuatornya sulit diketahui, inklinasi satelitnya akan ditentukan berdasarkan ekuator sistemnya (misal, jika terjadi pada bumi, maka ekuator bulan akan ditentukan berdasarkan ekliptika sistem tata surya).

Referensi

  • Chobotov, Vladimir A. (2002). Orbital Mechanics (3rd ed.). AIAA.
  • McBride, Neil; Bland, Philip A.; Gilmour, Iain (2004). An Introduction to the Solar System. Cambridge University Press.
  • Bidang invariabel