Intervensi militer di Yaman 2015: Perbedaan antara revisi
Abdur rokib (bicara | kontrib) →Latar belakang: Angkatan Tentera Malaysia (ATM) berencana ikut serta dalam operasi “Aashifatul Hazm” (Badai Penghancur) gabungan Liga Arab untuk menumpas pemberontak Syiah Al Hautsi (Syiah Al Houthi) di Yaman. |
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Abdur rokib) dan mengembalikan revisi 9029884 oleh HaEr48: Gaya menulis tidak netral/ensiklopedis. tidak bersumber. |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
Reuters mengabarkan, pesawat tempur dari [[Mesir]], [[Maroko]], [[Yordania]], [[Sudan]], [[Kuwait]], [[Uni Emirat Arab]], [[Qatar]] and [[Bahrain]] juga ambil bagian dalam operasi ini. Pasukan Mesir, Pakistan, Yordania dan Sudan turut berpartisipasi dalam serangan darat.<ref name="offensive">{{cite news|url=http://www.theglobeandmail.com/news/world/saudi-arabia-has-150000-troops-for-yemen-operation-report/article23628188/|agency=the globe and mail|title=Egypt, Jordan, Sudan and Pakistan ready for ground offensive in Yemen: report|date=26 March 2015|accessdate=26 March 2015}}</ref> Presiden Hadi mengutarakan rasa terima kasihnya atas bantuan dari negara-negara teluk tersebut untuk melawan pemberontakan di negerinya.<ref>{{cite web|url=http://international.sindonews.com/read/981507/44/presiden-yaman-terima-kasih-negara-negara-teluk-1427342051|title=Presiden Yaman: Terima Kasih Negara-negara Teluk|publisher=Sindonews.com|accessdate=26 Maret 2015}}</ref> |
Reuters mengabarkan, pesawat tempur dari [[Mesir]], [[Maroko]], [[Yordania]], [[Sudan]], [[Kuwait]], [[Uni Emirat Arab]], [[Qatar]] and [[Bahrain]] juga ambil bagian dalam operasi ini. Pasukan Mesir, Pakistan, Yordania dan Sudan turut berpartisipasi dalam serangan darat.<ref name="offensive">{{cite news|url=http://www.theglobeandmail.com/news/world/saudi-arabia-has-150000-troops-for-yemen-operation-report/article23628188/|agency=the globe and mail|title=Egypt, Jordan, Sudan and Pakistan ready for ground offensive in Yemen: report|date=26 March 2015|accessdate=26 March 2015}}</ref> Presiden Hadi mengutarakan rasa terima kasihnya atas bantuan dari negara-negara teluk tersebut untuk melawan pemberontakan di negerinya.<ref>{{cite web|url=http://international.sindonews.com/read/981507/44/presiden-yaman-terima-kasih-negara-negara-teluk-1427342051|title=Presiden Yaman: Terima Kasih Negara-negara Teluk|publisher=Sindonews.com|accessdate=26 Maret 2015}}</ref> |
||
Satu negara dari Asia Tenggara, Malaysia, dikabarkan akan bergabung dengan koalisi Liga Arab yang dipimpin Saudi Arabia. Rencana ini disampaikan Kepala Angkatan |
|||
Darat Tentara Malaysia Jenderal Tan Sri Raja Mohamed Affandi bin Raja |
|||
Mohamed Noor pada Menteri Pertahanan Arab Saudi Muhammad bin Salman bin |
|||
Abdul Aziz dalam kunjungan di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (31/03/2015) |
|||
malam. Angkatan Tentera Malaysia (ATM) akan ikut serta dalam operasi <em>“Aashifatul Hazm</em>” (Badai Penghancur) dalam operasi militer gabungan Liga Arab untuk menumpas pemberontak Syiah Al Hautsi (Syiah Al Houthi) di Yaman. |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
Revisi per 8 April 2015 05.22
Intervensi militer di Yaman | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Krisis Yaman (2011-saat ini) | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk
Mesir[3][4] Mendukung: Yaman (Pemerintahan Presiden Hadi) |
Yaman (pemerintah Komite Revolusi):
Didukung oleh: | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Abdullatif bin Rasyid Al Zayani Abd Rabbuh Mansur Hadi |
Mohammed Ali al-Hutsi Ali Abdullah Saleh | ||||||
Kekuatan | |||||||
100 kapal perang ada 150,000 tentara[7] | tak diketahui |
Pasukan gabungan dari sejumlah negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi melancarkan serangan udara ke beberapa basis wilayah pemberontak Hutsi di Yaman.[8] Serangan pada 25 Maret 2015 ini menandakan dimulainya intervensi militer di Yaman, yang memiliki nama kode Operasi Badai Yang Menentukan (Arab: عملية عاصفة الحزم, Inggris: Operation Decisive Storm)
Latar belakang
Grup Syiah militan Hutsi (kadang ditulis Houthi atau Hutsiyun) yang didukung Iran, melakukan penggulingan kekuasaan terhadap pemerintah yang berkuasa melalui langkah bertahap sepanjang 2014-2015, yang mana hal ini di anggap sebagai tindakan makar yang tidak konstitusional oleh negara-negara Arab yang tergabung dalam Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk. Pada 25 Maret 2015 Presiden Yaman yang terguling Abdur Rabbuh Mansur Hadi mengumumkan bahwa Aden menjadi ibukota Yaman sementara menggantikan Shan'a. Pada tanggal yang sama Arab Saudi dan sembilan negara lainnya mulai membombardir Sanaa, Ibu Kota Yaman sebelumnya. Sejumlah pesawat jet tempur Saudi dan sembilan negara lainnya meluncurkan serangan udara.
Reuters mengabarkan, pesawat tempur dari Mesir, Maroko, Yordania, Sudan, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar and Bahrain juga ambil bagian dalam operasi ini. Pasukan Mesir, Pakistan, Yordania dan Sudan turut berpartisipasi dalam serangan darat.[3] Presiden Hadi mengutarakan rasa terima kasihnya atas bantuan dari negara-negara teluk tersebut untuk melawan pemberontakan di negerinya.[9]
Rujukan
- ^ "Saudi Arabia Begins Air Assault in Yemen". The New York Times. 25 March 2015. Diakses tanggal 25 March 2015.
- ^ Felicia Schwartz, Hakim Almasmari and Asa Fitch (26 March 2015). "Saudi Arabia Launches Military Operations in Yemen". WSJ.
- ^ a b c d e f g h i "Egypt, Jordan, Sudan and Pakistan ready for ground offensive in Yemen: report". the globe and mail. 26 March 2015. Diakses tanggal 26 March 2015.
- ^ "Saudi Arabia launches airstrikes in Yemen". CNN. 26 March 2015. Diakses tanggal 25 March 2015.
- ^ "U.S. supporting Saudi Arabia's military operation in Yemen - source". The Star. 26 March 2015. Diakses tanggal 25 March 2015.
- ^ a b "Iranian support seen crucial for Yemen's Houthis". Reuters. 15 December 2014. Diakses tanggal 26 March 2015.
- ^ "Saudi Arabia launches airstrikes in Yemen". CNN. 26 March 2015. Diakses tanggal 26 March 2015.
- ^ "Perang Dimulai, Saudi dan 9 Negara Bombardir Yaman". Sindonews.com. Diakses tanggal 26 Maret 2015.
- ^ "Presiden Yaman: Terima Kasih Negara-negara Teluk". Sindonews.com. Diakses tanggal 26 Maret 2015.