Ja'far bin Ali al-Hadi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Avamauza (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Avamauza (bicara | kontrib)
k Memperbaiki referensi
 
Baris 10: Baris 10:


=== Setelah kematian Ali al-Hadi ===
=== Setelah kematian Ali al-Hadi ===
Setelah kematian Ali al-Hadi, Jafar bin Ali mengaku sebagai Pemimpin Imam yang baru. Pengikut Dua Belas Imam percaya bahwa dia tidak bermoral. <ref name="The Essence of Islam">{{Cite book|last=Reza|first=Saiyed Jafar|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=bqwrA5KlYxwC|title=The Essence of Islam|publisher=Concept Publishing Company, 2012|isbn=9788180698323|page=254}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFReza2012">Reza, Saiyed Jafar (2012). [https://books.google.com/books?id=bqwrA5KlYxwC ''The Essence of Islam'']. Concept Publishing Company, 2012. p.&nbsp;254. [[ISBN]]&nbsp;[[Special:BookSources/9788180698323|<bdi>9788180698323</bdi>]].</cite></ref> <ref name="Modarressi">{{Cite book|year=1993|url=https://ebookshia.com/upload/bookFiles/2752/Crisis_and_Consolidation_in_the_Formative_Period_of_Shi'ite_Islam_Abu_Ja'far_ibn_Qiba_al-Razi_and_His_Contribution_to_Imamite_Shi'ite_Thought_-_Hossein_Modarres.pdf|title=Crisis and Consolidation in the Formative Period of Shi'Ite Islam: Abu Ja'Far Ibn Qiba Al-Razi and His Contribution to Imamite Shi'Ite Thought|publisher=Darwin Press, Incorporated|isbn=978-0878500956|edition=English and Arabic|url-status=live}}</ref> [[Baháʼí|Penganut Baháʼí]] percaya bahwa dia adalah orang yang jujur. <ref>{{Cite web|date=2015-05-30|title=Regarding the one who related the existence of the Qáʼim…|url=https://adibmasumian.com/translations/existence-of-qaim/|website=Adib Masumian|language=en|access-date=2020-10-16}}</ref>
Setelah kematian Ali al-Hadi, Jafar bin Ali mengaku sebagai Pemimpin Imam yang baru. Pengikut Dua Belas Imam percaya bahwa dia tidak bermoral. [[Baháʼí|Penganut Baháʼí]] percaya bahwa dia adalah orang yang jujur. <ref>{{Cite web|date=2015-05-30|title=Regarding the one who related the existence of the Qáʼim…|url=https://adibmasumian.com/translations/existence-of-qaim/|website=Adib Masumian|language=en|access-date=2020-10-16}}</ref>


Dalam pembelaannya, para pengikutnya mengklaim bahwa kepribadiannya telah berubah sejak masa mudanya.
Dalam pembelaannya, para pengikutnya mengklaim bahwa kepribadiannya telah berubah sejak masa mudanya. <ref name="Modarressi">{{Cite book|last=Modarressi|first=Hossein|year=1993|url=https://ebookshia.com/upload/bookFiles/2752/Crisis_and_Consolidation_in_the_Formative_Period_of_Shi'ite_Islam_Abu_Ja'far_ibn_Qiba_al-Razi_and_His_Contribution_to_Imamite_Shi'ite_Thought_-_Hossein_Modarres.pdf|title=Crisis and Consolidation in the Formative Period of Shi'Ite Islam: Abu Ja'Far Ibn Qiba Al-Razi and His Contribution to Imamite Shi'Ite Thought|publisher=Darwin Press, Incorporated (June 1, 1993)|isbn=978-0878500956|edition=English and Arabic}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFModarressi1993">Modarressi, Hossein (1993). [https://ebookshia.com/upload/bookFiles/2752/Crisis_and_Consolidation_in_the_Formative_Period_of_Shi'ite_Islam_Abu_Ja'far_ibn_Qiba_al-Razi_and_His_Contribution_to_Imamite_Shi'ite_Thought_-_Hossein_Modarres.pdf ''Crisis and Consolidation in the Formative Period of Shi'Ite Islam: Abu Ja'Far Ibn Qiba Al-Razi and His Contribution to Imamite Shi'Ite Thought''] <span class="cs1-format">(PDF)</span> (English and Arabic&nbsp;ed.). Darwin Press, Incorporated (June 1, 1993). [[ISBN]]&nbsp;[[Spesial: Sumber Buku/978-0878500956|<bdi>978-0878500956</bdi>]].</cite></ref> Jafar bin Ali kemudian dikenal sebagai Ja'fariyyah dan pengikut al-Askari dikenal sebagai pengikut Dua Belas Imam. <ref name="The Essence of Islam">{{Cite book|last=Reza|first=Saiyed Jafar|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=bqwrA5KlYxwC|title=The Essence of Islam|publisher=Concept Publishing Company, 2012|isbn=9788180698323|page=254}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFReza2012">Reza, Saiyed Jafar (2012). [https://books.google.com/books?id=bqwrA5KlYxwC ''The Essence of Islam'']. Concept Publishing Company, 2012. p.&nbsp;254. [[ISBN]]&nbsp;[[Special:BookSources/9788180698323|<bdi>9788180698323</bdi>]].</cite></ref>
Jafar bin Ali kemudian dikenal sebagai Ja'fariyyah dan pengikut al-Askari dikenal sebagai pengikut Dua Belas Imam.


=== Sepeninggal Hasan al-Askari ===
=== Sepeninggal Hasan al-Askari ===

Revisi terkini sejak 24 Maret 2024 03.58

Ja'far bin Ali al-Hadi
جعفر بن علي الهادي
Informasi pribadi
Lahirc. 226 AH (c. 840 CE)
Medina, Arabia, Kekhalifahan Abbasiyah
Meninggalc. 885 (271 AH) (aged 45)
MakamSamarra
AgamaShia Islam
Orang tua
KerabatHasan al-Askari (brother)
Muhammad (brother)

Abū ʿAbd Allāh Jaʿfar ibn ʿAlī al-Hādī ( Arab: أبو عبد الله جعفر بن علي الهادي ; 226-271 H, c. 840 Mc. 885 M), adalah putra ketiga dari Imam Dua Belas Syiah yang kesepuluh, Ali al-Hadi . Dia mengklaim sebagai seorang imam dan mendirikan sekte pengikutnya sendiri, yang dikenal sebagai al-Zakī ( Arab: الزكي, lit.'the pure one' ).

Keluarga[sunting | sunting sumber]

Jafar bin Ali bin Muhammad adalah putra Imam kesepuluh, Ali al-Hadi dan saudara laki-laki Imam kesebelas Hasan al-Askari . Selain itu, ia mempunyai seorang kakak laki-laki, Muhammad yang meninggal sebelum kematian ayahnya . [1]

Kontroversi[sunting | sunting sumber]

Setelah kematian Ali al-Hadi[sunting | sunting sumber]

Setelah kematian Ali al-Hadi, Jafar bin Ali mengaku sebagai Pemimpin Imam yang baru. Pengikut Dua Belas Imam percaya bahwa dia tidak bermoral. Penganut Baháʼí percaya bahwa dia adalah orang yang jujur. [2]

Dalam pembelaannya, para pengikutnya mengklaim bahwa kepribadiannya telah berubah sejak masa mudanya. Jafar bin Ali kemudian dikenal sebagai Ja'fariyyah dan pengikut al-Askari dikenal sebagai pengikut Dua Belas Imam.

Sepeninggal Hasan al-Askari[sunting | sunting sumber]

Sepeninggal Hasan al-Askari, meski ibu al-Askari masih hidup, Jafar meminta hartanya. [3] Ia mengklaim bahwa kakaknya tidak pernah memiliki anak laki-laki . [4]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ The Essence of Islam. Concept Publishing Company. 2012. hlm. 254. ISBN 9788180698323. 
  2. ^ "Regarding the one who related the existence of the Qáʼim…". Adib Masumian (dalam bahasa Inggris). 2015-05-30. Diakses tanggal 2020-10-16. 
  3. ^ Momen, Moojan (1985). An Introduction to Shiʻi Islam: The History and Doctrines of Twelver Shiʻism. Yale University Press; New edition (September 10, 1987). hlm. 161–163. ISBN 978-0300035315. 
  4. ^ Imam, Sayyid Imdad. "Misbah-uz-Zulam, Roots of the Karbala' Tragedy". Ansariyan Publications - Qum.