Katarisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT22Fially (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(42 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Cathars expelled.JPG|jmpl|Orang-orang Cathar diusir dari [[Carcassonne]] pada tahun 1209]]
{{Inuse| 16 Maret 2011}}
[[Berkas:Inkvisisjonen.jpg|ka|jmpl|''Le miracle de [[Fanjeaux]]'', oleh [[Pedro Berruguete]]]]
[[Image:Cathars expelled.JPG|right|framed|Cathars being expelled from [[Carcassonne]] in 1209]]
'''Katarisme''' adalah sebuah gerakan yang muncul sekitar awal [[abad ke 11]] atau [[abad ke 12]] ([[abad pertengahan]]).<ref name="Robert Walton">Robert Walton ''Cronological And Background Charts Of Church History''. Grand Rapids, MI: Zondervan Publishing House. hlm. 28</ref> Gerakan ini di muncul pertama kali di [[Prancis]], kemudian meluas ke [[Italia]] dan [[Jerman]] serta [[Spanyol]].<ref name="F D Wellem">F D Wellem ''Kamus Sejarah Gereja''.Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 210</ref><ref name="Williston Walker">Williston Walker ''A History Of Christian Church''.Edinburgh: Charles Scribner'S Sons. hlm. 228</ref> Di Jerman dan Italia, pengikut kelompok ini dikenal dengan nama '''Kaum Katari,''' sedangkan di Prancis dikenal dengan nama [[Albigensis]]. Oleh [[Gereja Katolik]], kelompok ini dianggap sebagai aliran sesat atau [[bidaah]].<ref name="Tony Lane">Tony Lane ''Runtut Pijar''.jakarta: BPK-GM. hlm. 98</ref>
[[Image:Inkvisisjonen.jpg|right|thumb|''Le miracle de [[Fanjeaux]]'', par [[Pedro Berruguete]]]]
'''Katarisme''' adalah sebuah gerakan yang muncul sekitar awal [[abad ke 11]] atau [[abad ke 12]] ([[abad pertengahan]]). <ref name="Robert Walton">Robert Walton ''Cronological And Background Charts Of Church History''. Grand Rapids, MI: Zondervan Publishing House. hlm. 28</ref> Gerakan ini di muncul pertama kali di [[Prancis]], kemudian meluas ke [[Italia]] dan [[Jerman]] serta [[Spanyol]].<ref name="F D Wellem">F D Wellem ''Kamus Sejarah Gereja''.Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 210</ref><ref name="Williston Walker"> Williston Walker ''A History Of Christian Church''.Edinburgh: Charles Scribner'S Sons. hlm. 228</ref> Di Jerman dan Italia, pengikut kelompok ini dikenal dengan nama '''Kaum Katari,''' sedangkan di Prancis dikenal dengan nama [[Albigensis]]. Oleh [[Gereja Katolik]], kelompok ini dianggap sebagai aliran sesat atau [[bidaah]].


==Arti Katarisme==
== Arti Katarisme ==
Istilah Katarisme berasal dari bahasa Yunani, yakni '''Katharos''', yang berarti murni, sejati, tanpa ada campuran.<ref name="Edy Kristiyanto OFM">Edy Kristiyanto OFM ''Selilit Sang Nabi''.Jogjakarta: Kanisius. hlm. 44</ref><ref name=" F D Wellem"/> Oleh Karena itu, mereka dijuluki dengan '''orang-orang yang Murni'''.<ref name=" F D Wellem"/> istilah itu biasanya ditujukan kepada orang-orang di Itali, Spanyol, dan Jerman, sedangkan di Prancis berbeda, mereka biasa dijuluki dengan Albigensis.<ref name="Williston Walker"/>selain julukan-julukan itu, mereka juga dijuluki sebagai [[Manikeisme]] baru.<ref name="Edy Kristiyanto OFM"/>
Istilah Katarisme berasal dari bahasa Yunani, yakni '''Katharos''', yang berarti murni, sejati, tanpa ada campuran.<ref name="Edy Kristiyanto OFM">Edy Kristiyanto OFM ''Selilit Sang Nabi''.Jogjakarta: Kanisius. hlm. 44</ref><ref name=" F D Wellem"/> Oleh Karena itu, mereka dijuluki dengan '''orang-orang yang Murni'''.<ref name=" F D Wellem"/> istilah itu biasanya ditujukan kepada orang-orang di Itali, Spanyol, dan Jerman, sedangkan di Prancis berbeda, mereka biasa dijuluki dengan Albigensis.<ref name="Williston Walker"/> selain julukan-julukan itu, mereka juga dijuluki sebagai [[Manikheisme]] baru.<ref name="Edy Kristiyanto OFM"/>


==Latar Belakang==
== Latar Belakang ==
Asal-usul Katarisme kurang jelas.<ref name="Edy Kristiyanto OFM"/> Akan tetapi, ajaran-ajaran mereka sama dengan ajaran-ajaran gerakan Bogomils dari Bulgaria.<ref name="Edy Kristiyanto OFM"/> kehadiran sekte ini tidak jauh berbeda dengan [[Waldens]] merupakan kritikan terhadap gereja dan masyarakat kota.
Asal usul Katarisme kurang jelas.<ref name="Edy Kristiyanto OFM"/> Akan tetapi, ajaran-ajaran mereka sama dengan ajaran-ajaran gerakan Bogomils dari Bulgaria.<ref name="Edy Kristiyanto OFM"/> kehadiran sekte ini tidak jauh berbeda dengan [[Waldens]] merupakan kritikan terhadap gereja dan masyarakat kota pada masa itu.<ref name="Noordegraaf">Noordegraaf ''Orientasi Diakonia''.Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 83</ref> Sekte Katar amat menekankan hidup sederhana atau hidup miskin seperti para rasul pada zaman dahulu.<ref name="Noordegraaf"/> kehidupan miskin yang mereka jalani itu menjadi bentuk protes atau kritikan terhada gereja yang semakin duniawi.<ref name="Noordegraaf"/> Bagi kaum Katar gereja seharusnya hidup miskin bukan hidup di dalam kemewahan atau kekayaan duniawi.<ref name="Noordegraaf"/>


==Ajaran Katarisme==
== Ajaran Katarisme ==
Selain itu Katarisme juga memiliki beberapa ajaran yang menjadi ciri mereka yang menonojol.<ref name="Robert Walton"/> Berikut adalah ajaran-ajaran Katarisme:<ref name="Robert Walton"/>
Selain itu Katarisme juga memiliki beberapa ajaran yang menjadi ciri mereka yang menonjol.<ref name="Robert Walton"/> Berikut adalah ajaran-ajaran Katarisme:<ref name="Robert Walton"/>
* Dualisme
# [[Dualistik]], Kaum Katar mengannggap bahwa ada dua kekuatan abadi di dunia yaitu kekuatan [[Tuhan]] dan kekuatan [[iblis]]. <ref name="Joseph Lynch">Joseph Lynch ''The Medieval Church''. London: Longman 22. hlm. 28</ref><ref name="Robert Walton"/><ref name="Kenneth Latourette">Kenneth Latourette ''A History Of Christianity''.New York: Harper And Row Publishers hlm. 454 </ref>
# [[Doketis]], pandangan ini mengenai Yesus adalah sosok [[ilahi]] yang seolah-olah menjadi manusia.<ref name="Robert Walton"/><ref name="Browning">Browning ''Kamus Alkitab''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm.83</ref>
:[[Dualistik]], Kaum Katar mengannggap bahwa ada dua kekuatan abadi di dunia yaitu kekuatan [[Tuhan]] dan kekuatan [[iblis]].<ref name="Robert Walton"/><ref name="Joseph Lynch">Joseph Lynch ''The Medieval Church''. London: Longman 22. hlm. 28</ref><ref name="Kenneth Latourette">Kenneth Latourette ''A History Of Christianity''.New York: Harper And Row Publishers hlm. 454</ref>
# Menolak [[Sakramen]],mereka menolak sakramen yang ditetapkan oleh gereja.<ref name="Robert Walton"/>
# Sangat menekankan kehidupan [[asketis]], menentang [[perkawinan]], maksudnya adalah mereka menekankan gaya hidup yang sederhana seperti pada zaman para [[rasul]].<ref name="Robert Walton"/> Hidup asketis itu termasuk puasa, [[vegetarian]] atau memakan sayur-sayuran, dan tidak berhubungan intim serta berpakian sederhana.<ref name="Joseph Lynch"/>
# Mereka mempercayai bahwa [[gereja]] mereka adalah yang paling benar, mereka menganggap bahwa hanya kelompok mrekalah yang benar<ref name="Robert Walton"/>
# Mempercayai [[reinkarnasi]], mereka mempercayai kelahiran baru atau kelhiran lagi<ref name="Robert Walton"/>
# Menolak [[Purgatory]], Surat [[Indulgensia]], dan praktek bunuh diri oleh kelaparan, mereka menolak pandangan-pandangan gereja <ref name="Robert Walton"/>
# Menyukai damai. mereka menyukai perdamian<ref name="Robert Walton"/>


* Doketisme
==Sikap Gereja Katolik==
:[[Doketis]], pandangan ini mengenai Yesus adalah sosok [[ilahi]] yang seolah-olah menjadi manusia.<ref name="Robert Walton"/><ref name="Browning">Browning ''Kamus Alkitab''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm.83</ref>


* Menolak Sakramen
Pada tahun [[1215]] dalam [[Konsili Lateran IV]], Gereja Katolik yang pada saat itu dibawah kepemimpinan [[Paus Innocentius III]] mengambil keputusan bahwa Kaum Katar atau [[Albigensis]] dikutuk atau [[Bidaah]].<ref name="Tony Lane">Tony Lane ''Runtut Pijar''.jakarta: BPK-GM. hlm. 98</ref> Kaum katar atau Albigens dikutuk karena kaum ini berpegang pada ajaran [[Gnostik]] dan Manikeisme.<ref name="Tony Lane"/> Paus Innocentius III melancarkan [[Perang Salib]] atau [[Crussade]] untuk menghilangkan sekte ini.<ref name="Tony Lane"/> Akibatnya sekte Katar atau Albigens bubar, kecuali kelompok-kelompok kecil yang masih bertahan hingga [[abad ke-16]].<ref name="Tony Lane"/>
:Menolak [[Sakramen]], mereka menolak sakramen yang ditetapkan oleh [[Gereja]].<ref name="Robert Walton"/>


* Hidup Asketis
==Referensi==
:Sangat menekankan kehidupan [[asketis]], menentang [[perkawinan]], maksudnya adalah mereka menekankan gaya hidup yang sederhana seperti pada zaman para [[rasul]].<ref name="Robert Walton"/> Hidup asketis itu termasuk puasa, [[vegetarian]] atau memakan sayur-sayuran, dan tidak berhubungan intim serta berpakaian sederhana.<ref name="Joseph Lynch"/>

* Pengakuan Tentang Gereja Mereka
:Mereka mempercayai bahwa [[gereja]] mereka adalah yang paling benar, mereka menganggap bahwa hanya kelompok merekalah yang benar<ref name="Robert Walton"/>

* Reinkarnasi
:Mempercayai [[reinkarnasi]], mereka mempercayai kelahiran baru atau kelahiran lagi<ref name="Robert Walton"/>

== Sikap Gereja Katolik ==
Pada tahun [[1215]] dalam [[Konsili Lateran IV]], Gereja Katolik yang pada saat itu di bawah kepemimpinan [[Paus Innocentius III]] mengambil keputusan bahwa Kaum Katar atau [[Albigensis]] dikutuk atau [[Bidaah]].<ref name="Tony Lane"/> Kaum katar atau Albigens dikutuk karena kaum ini berpegang pada ajaran [[Gnostik]] dan Manikeisme.<ref name="Tony Lane"/> Paus Innocentius III melancarkan [[Perang Salib]] dan memasukan nama sekte tersebut ke dalam daftar pencarian di sebuah lembaga, lembaga tersebut yaitu [[Inkuisisi]] Spanyol.<ref name="Tony Lane"/> Akibatnya sekte Katar atau Albigens bubar, kecuali kelompok-kelompok kecil yang masih bertahan hingga [[abad ke-16]].<ref name="Tony Lane"/>

== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

{{Keyakinan-keyakinan yang dikecam oleh Gereja Katolik}}

[[Kategori:Sejarah Gereja]]
[[Kategori:Sejarah Gereja]]
[[Kategori:Sejarah Kristen]]
[[Kategori:Gerakan Pra-Reformasi]]
[[Kategori:Gerakan Pra-Reformasi]]
[[Kategori:Gnostisisme]]

{{Link FA|af}}
[[af:Kathaar]]
[[ar:كاثار]]
[[an:Catarismo]]
[[ast:Catarismu]]
[[bg:Катарство]]
[[ca:Catarisme]]
[[cs:Albigenští]]
[[cy:Cathariaid]]
[[da:Katharisme]]
[[de:Katharer]]
[[et:Katarid]]
[[el:Καθαροί]]
[[es:Catarismo]]
[[eo:Katarismo]]
[[fr:Catharisme]]
[[fy:Kataren]]
[[ko:카타리파]]
[[hr:Katari]]
[[is:Katarar]]
[[it:Catarismo]]
[[he:קתרים]]
[[la:Cathari]]
[[lv:Katari]]
[[lt:Katarai]]
[[li:Kathare]]
[[hu:Katharok]]
[[nl:Katharen]]
[[ja:カタリ派]]
[[no:Katarere]]
[[oc:Catarisme]]
[[pl:Katarzy]]
[[pt:Catarismo]]
[[ro:Catarism]]
[[ru:Катары]]
[[simple:Catharism]]
[[sk:Albigénstvo]]
[[sl:Katari]]
[[sr:Катари]]
[[sh:Katari]]
[[fi:Kataarit]]
[[sv:Katarer]]
[[tr:Katharizm]]
[[uk:Катари]]
[[zh:卡特里派]]

Revisi terkini sejak 7 November 2018 05.35

Orang-orang Cathar diusir dari Carcassonne pada tahun 1209
Le miracle de Fanjeaux, oleh Pedro Berruguete

Katarisme adalah sebuah gerakan yang muncul sekitar awal abad ke 11 atau abad ke 12 (abad pertengahan).[1] Gerakan ini di muncul pertama kali di Prancis, kemudian meluas ke Italia dan Jerman serta Spanyol.[2][3] Di Jerman dan Italia, pengikut kelompok ini dikenal dengan nama Kaum Katari, sedangkan di Prancis dikenal dengan nama Albigensis. Oleh Gereja Katolik, kelompok ini dianggap sebagai aliran sesat atau bidaah.[4]

Arti Katarisme[sunting | sunting sumber]

Istilah Katarisme berasal dari bahasa Yunani, yakni Katharos, yang berarti murni, sejati, tanpa ada campuran.[5][2] Oleh Karena itu, mereka dijuluki dengan orang-orang yang Murni.[2] istilah itu biasanya ditujukan kepada orang-orang di Itali, Spanyol, dan Jerman, sedangkan di Prancis berbeda, mereka biasa dijuluki dengan Albigensis.[3] selain julukan-julukan itu, mereka juga dijuluki sebagai Manikheisme baru.[5]

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Asal usul Katarisme kurang jelas.[5] Akan tetapi, ajaran-ajaran mereka sama dengan ajaran-ajaran gerakan Bogomils dari Bulgaria.[5] kehadiran sekte ini tidak jauh berbeda dengan Waldens merupakan kritikan terhadap gereja dan masyarakat kota pada masa itu.[6] Sekte Katar amat menekankan hidup sederhana atau hidup miskin seperti para rasul pada zaman dahulu.[6] kehidupan miskin yang mereka jalani itu menjadi bentuk protes atau kritikan terhada gereja yang semakin duniawi.[6] Bagi kaum Katar gereja seharusnya hidup miskin bukan hidup di dalam kemewahan atau kekayaan duniawi.[6]

Ajaran Katarisme[sunting | sunting sumber]

Selain itu Katarisme juga memiliki beberapa ajaran yang menjadi ciri mereka yang menonjol.[1] Berikut adalah ajaran-ajaran Katarisme:[1]

  • Dualisme
Dualistik, Kaum Katar mengannggap bahwa ada dua kekuatan abadi di dunia yaitu kekuatan Tuhan dan kekuatan iblis.[1][7][8]
  • Doketisme
Doketis, pandangan ini mengenai Yesus adalah sosok ilahi yang seolah-olah menjadi manusia.[1][9]
  • Menolak Sakramen
Menolak Sakramen, mereka menolak sakramen yang ditetapkan oleh Gereja.[1]
  • Hidup Asketis
Sangat menekankan kehidupan asketis, menentang perkawinan, maksudnya adalah mereka menekankan gaya hidup yang sederhana seperti pada zaman para rasul.[1] Hidup asketis itu termasuk puasa, vegetarian atau memakan sayur-sayuran, dan tidak berhubungan intim serta berpakaian sederhana.[7]
  • Pengakuan Tentang Gereja Mereka
Mereka mempercayai bahwa gereja mereka adalah yang paling benar, mereka menganggap bahwa hanya kelompok merekalah yang benar[1]
  • Reinkarnasi
Mempercayai reinkarnasi, mereka mempercayai kelahiran baru atau kelahiran lagi[1]

Sikap Gereja Katolik[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1215 dalam Konsili Lateran IV, Gereja Katolik yang pada saat itu di bawah kepemimpinan Paus Innocentius III mengambil keputusan bahwa Kaum Katar atau Albigensis dikutuk atau Bidaah.[4] Kaum katar atau Albigens dikutuk karena kaum ini berpegang pada ajaran Gnostik dan Manikeisme.[4] Paus Innocentius III melancarkan Perang Salib dan memasukan nama sekte tersebut ke dalam daftar pencarian di sebuah lembaga, lembaga tersebut yaitu Inkuisisi Spanyol.[4] Akibatnya sekte Katar atau Albigens bubar, kecuali kelompok-kelompok kecil yang masih bertahan hingga abad ke-16.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i Robert Walton Cronological And Background Charts Of Church History. Grand Rapids, MI: Zondervan Publishing House. hlm. 28
  2. ^ a b c F D Wellem Kamus Sejarah Gereja.Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 210
  3. ^ a b Williston Walker A History Of Christian Church.Edinburgh: Charles Scribner'S Sons. hlm. 228
  4. ^ a b c d e Tony Lane Runtut Pijar.jakarta: BPK-GM. hlm. 98
  5. ^ a b c d Edy Kristiyanto OFM Selilit Sang Nabi.Jogjakarta: Kanisius. hlm. 44
  6. ^ a b c d Noordegraaf Orientasi Diakonia.Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 83
  7. ^ a b Joseph Lynch The Medieval Church. London: Longman 22. hlm. 28
  8. ^ Kenneth Latourette A History Of Christianity.New York: Harper And Row Publishers hlm. 454
  9. ^ Browning Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm.83