Kedaulatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ckb:سەروەری
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Tekhajang (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(42 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{politik}}
{{politik}}
'''Kedaulatan''' adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu [[wilayah]] [[pemerintahan]], [[masyarakat]], atau atas diri sendiri terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan pemberian dari [[Tuhan]] atau [[Masyarakat]] <ref>Hugo Grotius, DE IURE BELLI AC PACIS, Janssonio-Waesbergios, 1735</ref>. Dalam [[hukum konstitusi]] dan [[hukum internasional|internasional]], konsep kedaulatan terkait dengan suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks tertentu terkait dengan berbagai [[organisasi]] atau [[lembaga]] yang memiliki yurisdiksi hukum sendiri. Penentuan apakah suatu entitas merupakan suatu entitas yang berdaulat bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan seringkali merupakan masalah sengketa diplomatik.
'''Kedaulatan''' adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu [[wilayah]] [[pemerintahan]], [[masyarakat]], atau atas diri sendiri. Terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan pemberian dari [[Tuhan]] atau [[Masyarakat]].<ref>Hugo Grotius, DE IURE BELLI AC PACIS, Janssonio-Waesbergios, 1735</ref> Dalam [[hukum konstitusi]] dan [[hukum internasionallontol|internasional]], konsep kedaulatan terkait dengan suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks tertentu terkait dengan berbagai [[organisasi]] atau [[lembaga]] yang memiliki yurisdiksi hukum sendiri. Penentuan apakah suatu entitas merupakan suatu entitas yang berdaulat bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan sering kali merupakan masalah sengketa diplomatik.


Beberapa pemikiran mengenai kedaulatan dan pemegang kedaulatan suatu [[negara]] setelah [[revolusi Perancis]] dikemukakan oleh [[Jean-Jacques Rousseau]] dalam karyanya ''Du Contrat Social Ou Principes Du Droit Politique'' (''Mengenai Kontrak Sosial atau Prinsip-prinsip Hak Politik'') membagi tingkat kedaulatan menjadi dua yaitu [[de facto]] dan [[de jure]].
Beberapa pemikiran mengenai kedaulatan dan pemegang kedaulatan suatu [[negara]] setelah [[revolusi Prancis]] dikemukakan oleh [[Jean-Jacques Rousseau]] dalam karyanya ''Du Contrat Social Ou Principes Du Droit Politique'' (''Mengenai Kontrak Sosial atau Prinsip-prinsip Hak Politik'') membagi tingkat kedaulatan menjadi dua yaitu [[de facto]] dan [[de jure]].

== Lihat pula ==
* [[Negara berdaulat]]


== Rujukan ==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}
* [http://www.law.ufl.edu/faculty/publications/pdf/sov.pdf The Changing Character of Sovereignty in International Law and International Relations]
* [http://www.law.ufl.edu/faculty/publications/pdf/sov.pdf The Changing Character of Sovereignty in International Law and International Relations] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070615150924/http://www.law.ufl.edu/faculty/publications/pdf/sov.pdf |date=2007-06-15 }}
* [http://www.etymonline.com/index.php?search=sovereign&searchmode=none Etymology OnLine]
* [http://www.etymonline.com/index.php?search=sovereign&searchmode=none Etymology OnLine]
* [http://plato.stanford.edu/entries/sovereignty/ Stanford Encyclopedia of Philosophy entry]
* [http://plato.stanford.edu/entries/sovereignty/ Stanford Encyclopedia of Philosophy entry]
* [http://kennedy.byu.edu/partners/WFPC/alrfouh.html Protection of national sovereign rights under international law]
* [http://kennedy.byu.edu/partners/WFPC/alrfouh.html Protection of national sovereign rights under international law] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060629012855/http://kennedy.byu.edu/partners/WFPC/alrfouh.html |date=2006-06-29 }}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 16: Baris 19:
* [http://www.un.org/law Official UN website on International Law]
* [http://www.un.org/law Official UN website on International Law]
* [http://www.icj-cij.org/ Official website of the International Court of Justice]
* [http://www.icj-cij.org/ Official website of the International Court of Justice]
{{politik-stub}}


[[Kategori:Kepala negara]]
[[Kategori:Kepala negara]]
Baris 22: Baris 24:
[[Kategori:Hubungan internasional]]
[[Kategori:Hubungan internasional]]



[[als:Souveränität]]
{{politik-stub}}
[[ar:سيادة]]
[[ast:Soberanía]]
[[bg:Суверенитет]]
[[bn:সার্বভৌমত্ব]]
[[br:Riegezh]]
[[bs:Suverenitet]]
[[ca:Sobirania]]
[[ckb:سەروەری]]
[[cs:Svrchovanost]]
[[da:Suverænitet]]
[[de:Souveränität]]
[[el:Κυριαρχία]]
[[en:Sovereignty]]
[[eo:Suvereneco]]
[[es:Soberanía]]
[[et:Suveräänsus]]
[[fa:حاکمیت]]
[[fi:Suvereniteetti]]
[[fr:Souveraineté]]
[[gl:Soberanía]]
[[he:ריבונות]]
[[hi:सार्वभौम राष्ट्र]]
[[hr:Suverenitet]]
[[is:Fullveldi]]
[[it:Sovranità]]
[[ja:主権]]
[[ka:სუვერენიტეტი]]
[[kk:Егемендік]]
[[ko:주권]]
[[krc:Суверенитет]]
[[la:Maiestas (Ius constitutionale)]]
[[lb:Staatsgewalt]]
[[lt:Suverenitetas]]
[[mk:Суверенитет]]
[[ms:Kedaulatan]]
[[nl:Soevereiniteit]]
[[no:Suverenitet]]
[[pl:Suwerenność]]
[[pt:Soberania]]
[[ro:Suveranitate]]
[[ru:Суверенитет]]
[[sah:Суверенитет]]
[[sco:Sovereignty]]
[[sh:Suverenitet]]
[[simple:Sovereignty]]
[[sk:Suverenita (právo)]]
[[sq:Sovraniteti]]
[[sr:Suverenost]]
[[sv:Suveränitet]]
[[tg:Суверенитет]]
[[th:อำนาจอธิปไตย]]
[[tl:Soberanya]]
[[tr:Egemenlik]]
[[uk:Суверенітет]]
[[ur:بادشاہی]]
[[yi:אויבערשאפט]]
[[zh:主權]]

Revisi terkini sejak 23 Februari 2024 08.35

Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau atas diri sendiri. Terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan pemberian dari Tuhan atau Masyarakat.[1] Dalam hukum konstitusi dan internasional, konsep kedaulatan terkait dengan suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks tertentu terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang memiliki yurisdiksi hukum sendiri. Penentuan apakah suatu entitas merupakan suatu entitas yang berdaulat bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan sering kali merupakan masalah sengketa diplomatik.

Beberapa pemikiran mengenai kedaulatan dan pemegang kedaulatan suatu negara setelah revolusi Prancis dikemukakan oleh Jean-Jacques Rousseau dalam karyanya Du Contrat Social Ou Principes Du Droit Politique (Mengenai Kontrak Sosial atau Prinsip-prinsip Hak Politik) membagi tingkat kedaulatan menjadi dua yaitu de facto dan de jure.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hugo Grotius, DE IURE BELLI AC PACIS, Janssonio-Waesbergios, 1735

Pranala luar[sunting | sunting sumber]