Kemenyan jawa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k Membatalkan revisi 6180999 oleh 180.246.29.106 (bicara)
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(13 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Kemenyan 110112-11054 tdp.jpg|thumb|Kemenyan, seperti yang dijual di [[Gombong, Kebumen|Gombong]], [[Jawa Tengah]] ]]
[[Berkas:Kemenyan 110112-11054 tdp.jpg|jmpl|Kemenyan, seperti yang dijual di [[Gombong, Kebumen|Gombong]], [[Jawa Tengah]] ]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Drie soorten benzoë te Tapanoeli TMnr 10012872.jpg|jmpl|Penjual kemenyan di [[Tapanuli]] di masa [[Hindia Belanda]]]]
'''Kemenyan''' adalah [[getah]] (eksudat) kering, yang dihasilkan dengan menoreh batang [[kemenyan (pohon)|pohon kemenyan]] (''[[Styrax]]'' spp., suku [[Styracaceae]]; terutama ''S. benzoin'' Dryand. dan ''S. paralelloneurus'' Perkins). Resin yang kering berupa keping-keping putih atau keputihan, yang terbenam dalam massa coklat bening keabuan atau kemerahan, keras namun rapuh, dan berbau harum enak. Kemenyan ini dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kemenyan sumatra; yang lainnya adalah [[kemenyan siam]], yang lebih harum dan dihasilkan oleh ''S. tonkinensis'' dari [[Siam]] dan [[Tonkin]].<ref name="tris">{{aut|Sutrisno, R.B.}} 1974. ''Ihtisar Farmakognosi'', edisi IV. Pharmascience Pacific, Jakarta. Hal 207</ref>
'''Kemenyan''' adalah [[getah]] (eksudat) kering, yang dihasilkan dengan menoreh batang [[kemenyan (pohon)|pohon kemenyan]] (''[[Styrax]]'' spp., suku [[Styracaceae]]; terutama ''S. benzoin'' Dryand. dan ''S. paralelloneurus'' Perkins). Resin yang kering berupa keping-keping putih atau keputihan, yang terbenam dalam massa coklat bening keabuan atau kemerahan, keras namun rapuh, dan berbau harum enak. Kemenyan ini dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kemenyan sumatra; yang lainnya adalah [[kemenyan siam]], yang lebih harum dan dihasilkan oleh ''S. tonkinensis'' dari [[Siam]] dan [[Tonkin]].<ref name="tris">{{aut|Sutrisno, R.B.}} 1974. ''Ihtisar Farmakognosi'', edisi IV. Pharmascience Pacific, Jakarta. Hal 207</ref>


== Kegunaan ==
== Kegunaan ==
Kemenyan digunakan dalam industri [[farmasi]] sebagai bahan pengawet dan campuran obat batuk serta dalam industri [[parfum]] sebagai bahan baku wewangian. Secara tradisional, kemenyan digunakan sebagai campuran [[dupa]] dalam ritual [[Kejawen]]. Kemenyan mempunyai sifat fiksatif sehingga mengikat [[minyak atsiri]] agar tidak terlalu cepat menguap. Penggunaan lainnya adalah sebagai bahan campuran dalam industri [[rokok]] [[rokok klembak-menyan|klembak-menyan]].
Kemenyan digunakan dalam industri [[farmasi]] sebagai bahan pengawet dan campuran obat batuk serta dalam industri [[parfum]] sebagai bahan baku wewangian. Secara tradisional, kemenyan digunakan sebagai campuran [[dupa]] dalam kegiatan spiritual yang merupakan sarat utama dari [[Sesajen, Sasajen, Sajen, Sesaji|Sesajen]] . Kemenyan mempunyai sifat fiksatif sehingga mengikat [[minyak atsiri]] agar tidak terlalu cepat menguap. Penggunaan lainnya adalah sebagai bahan campuran dalam industri [[rokok]] [[rokok klembak-menyan|klembak-menyan]].


== Kandungan ==
== Kandungan ==
Resin kemenyan baru dihasilkan oleh [[pepagan]] apabila batang mengalami infeksi oleh [[fungi]] (jamur) tertentu. Resinnya terutama mengandung asam benzoat dan turunannya, seperti lubanolbenzoat, sumaresinol, vanilin, stirol (bukan sterol!), benzaldehida, benzilsinamat, dan fenilpropilsinamat.<ref name="tris"/>
Resin kemenyan baru dihasilkan oleh [[pepagan]] apabila batang mengalami infeksi oleh [[fungi]] (jamur) tertentu. Resinnya terutama mengandung asam benzoat dan turunannya, seperti lubanolbenzoat, sumaresinol, vanilin, stirol (bukan sterol!), benzaldehida, benzilsinamat, dan fenilpropilsinamat.<ref name="tris"/>


== Catatan kaki ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


Baris 14: Baris 15:
* Henriette's Herbal: [http://www.henriettesherbal.com/eclectic/kings/styrax-benz.html Benzoinum (U. S. P.)—Benzoin]
* Henriette's Herbal: [http://www.henriettesherbal.com/eclectic/kings/styrax-benz.html Benzoinum (U. S. P.)—Benzoin]


{{Hasil hutan non-kayu}}


{{rempah-rempah}}
{{tanaman-stub}}


[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Resin]]
[[Kategori:Resin]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]

[[ar:راتينج بنزوين]]
[[cs:Benzoe]]
[[de:Benzoe]]
[[dv:ކުމުންޒާނި]]
[[en:Benzoin resin]]
[[fr:Benjoin]]
[[hu:Benzoeviasz]]
[[it:Resina di benzoino]]
[[ja:安息香]]
[[lt:Benzoinė derva]]
[[nl:Benzoë]]
[[pl:Styraks]]
[[ru:Бензойная смола]]
[[sv:Bensoeharts]]
[[te:సాంబ్రాణి]]
[[zh:安息香]]

Revisi terkini sejak 27 Desember 2020 04.06

Kemenyan, seperti yang dijual di Gombong, Jawa Tengah
Penjual kemenyan di Tapanuli di masa Hindia Belanda

Kemenyan adalah getah (eksudat) kering, yang dihasilkan dengan menoreh batang pohon kemenyan (Styrax spp., suku Styracaceae; terutama S. benzoin Dryand. dan S. paralelloneurus Perkins). Resin yang kering berupa keping-keping putih atau keputihan, yang terbenam dalam massa coklat bening keabuan atau kemerahan, keras namun rapuh, dan berbau harum enak. Kemenyan ini dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kemenyan sumatra; yang lainnya adalah kemenyan siam, yang lebih harum dan dihasilkan oleh S. tonkinensis dari Siam dan Tonkin.[1]

Kegunaan[sunting | sunting sumber]

Kemenyan digunakan dalam industri farmasi sebagai bahan pengawet dan campuran obat batuk serta dalam industri parfum sebagai bahan baku wewangian. Secara tradisional, kemenyan digunakan sebagai campuran dupa dalam kegiatan spiritual yang merupakan sarat utama dari Sesajen . Kemenyan mempunyai sifat fiksatif sehingga mengikat minyak atsiri agar tidak terlalu cepat menguap. Penggunaan lainnya adalah sebagai bahan campuran dalam industri rokok klembak-menyan.

Kandungan[sunting | sunting sumber]

Resin kemenyan baru dihasilkan oleh pepagan apabila batang mengalami infeksi oleh fungi (jamur) tertentu. Resinnya terutama mengandung asam benzoat dan turunannya, seperti lubanolbenzoat, sumaresinol, vanilin, stirol (bukan sterol!), benzaldehida, benzilsinamat, dan fenilpropilsinamat.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Sutrisno, R.B. 1974. Ihtisar Farmakognosi, edisi IV. Pharmascience Pacific, Jakarta. Hal 207

Pranala luar[sunting | sunting sumber]