Kerusuhan Haruku 2022

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerusuhan Haruku 2022
Berkas:Rumah warga desa Kariu yang dibakar dalam bentrokan Ori-Pelauw dengan Kariu pada Januari 2022.jpg
Rumah warga desa Kariu yang dibakar dalam bentrokan antara desa Ori dan Pelauw dengan desa Kariu.
Tanggal25–27 Januari 2022
LokasiPulau Haruku, Indonesia
SebabSengketa tanah di perbatasan desa Kariu dan Ori
MetodeKerusuhan
Pihak terlibat
Desa Ori
Desa Pelauw
Desa Kariu
Jumlah korban
tidak diketahui
tidak diketahui

Kerusuhan Haruku 2022 adalah kerusuhan yang terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pada akhir bulan Januari tepatnya tanggal 25–27 Januari dan melibatkan dua desa yang saling bertetangga yaitu Desa Kariu dan Desa Ori dengan limpahan betrokan ke Desa Pelauw.[1]

Kerusuhan ini juga merupakan kerusuhan antara desa yang berbeda agama (Desa Pelauw dan Desa Ori: Islam, Desa Kariu: Kristen Protestan) tapi kemudian tokoh agama setempat menyangkal dan menyatakan bahwa kerusuhan tersebut bukan konflik agama.[2] Kerusuhan juga menyebabkan kerugian diantara kedua desa.[3]

Penyebab

Kedua desa ini sebelumnya pernah mengalami konflik terkait dengan masalah batas wilayah.[4] Kejadian kerusuhan itu bermula ada salah satu warga desa Kariu yang membuka kebun dan ada warga desa Ori yang menegur, bahwa lahan itu bukan milik desa Kariu.[5] Pada hari Selasa, 25 Januari 2022 pukul 14.30 WIT, terjadi adu mulut terkait lahan tersebut antara beberapa warga setempat. Setelah itu, kedua warga itu kembali ke desanya masing-masing dan melaporkannya ke warga masyarakat kedua desanya, sehingga terjadi konsentrasi massa di perbatasan kedua desa.[6]

Kronologi

  • 25 Januari 2022
    • Kerusuhan bermula ada salah satu warga desa Kariu yang membuka kebun dan ada warga desa Ori yang menegur, bahwa lahan itu bukan milik desa Kariu.
    • 25 Januari 2022 pukul 14.30 WIT, terjadi adu mulut terkait lahan tersebut antara beberapa warga setempat. Setelah itu, kedua warga itu kembali ke desanya masing-masing dan melaporkannya ke warga masyarakat kedua desanya, sehingga terjadi konsentrasi massa di perbatasan kedua desa.
    • Perdebatan antar warga yang terjadi mengakibatkan terkumpulnya massa dan terjadilah konflik antara warga Desa Ori dan Desa Kariu pada Selasa malam.
  • 26 Januari 2022
    • Dini hari, warga desa Ori dan Pelauw melakukan penyerangan dan pembakaran pemukiman di desa Kariu.
    • Aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk menjaga perbatasan antara desa Kariu dan desa Ori.
  • 27 Januari 2022
    • Raja Pelauw dan Raja Ori melakukan pertemuan dengan Bupati Maluku Tengah serta perwakilan TNI-Polri sepakat mengakhiri konflik antara kedua desa dengan desa Kariu.
    • Aparat gabungan TNI-Polri melakukan evakuasi terhadap warga desa Kariu yang mengungsi ke pegunungan.

Kerugian

Akibat dampak bentrokan antara warga desa Ori dan desa Pelauw dengan warga desa Kariu menyebabkan tiga orang meninggal dunia, empat warga terluka dan satu aparat Polri mengalami luka tembak oleh orang tidak dikenal.[7] Beberapa warga desa Kariu juga mengungsi ke hutan dan ke Desa Aboru.[8][9]

Sebanyak 211 unit rumah warga Kariu alami kerusakan pasca bentrok antara desa Pelauw dan Ori dengan desa Kariu. Berdasarkan data Polda Maluku, 183 di antaranya alami rusak berat dan 28 lainnya rusak ringan. Bangunan SD Negeri Kariu juga termasuk diantara bangunan yang rusak. Kendaraan juga dirusak dalam bentrokan, 19 unit motor warga, 3 unit motor dinas Polri, 1 motor dinas TNI, dan 9 mobil warga.[10]

Perdamaian

Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif bersama Danrem dan Bupati Maluku Tengah menemui Raja Ori dan Raja Pelauw serta warga, Rabu (26/1/2022).

Setelah dua hari sejak bentrokan antara desa Ori dan Kariu dengan limpahan ke wilayah Desa Pelauw akhirnya raja negeri Ori dan Pelauw melakukan kesepakatan untuk berdamai dengan desa Kariu.[11] Warga juga meminta pos polisi subsektor didirikan di masing-masing desa agar kejadian serupa tak terulang kembali.[12]

Referensi

  1. ^ "Kerusuhan Di Pulau Haruku Maluku Mencekam, Polisi Sudah Mengamankan Lokasi Kejadian". www.netralnews.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  2. ^ "Mahfud MD Tegaskan Bentrokan Di Pulau Haruku Dan Papua Barat Tak Ada Motif SARA". www.inews.id. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  3. ^ "Bukan Konflik Agama, ini Pemicu Bentrok Warga Di Pulau Haruku Maluku Tengah". www.liputan6.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  4. ^ "Bentrok Antar Warga Di Maluku Puluhan Rumah Dibakar". www.satukanal.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  5. ^ "Polisi: Bentrokan Di Maluku Bermula Dari Keributan Individu". nasional.okezone.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  6. ^ "Polisi Beberkan Kronologi Bentrokan Di Pulau Haruku". nasional.tempo.co. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  7. ^ "Kerusuhan Meledak Di Pulau Haruku Maluku Tengah, Rumah-Rumah Terbakar, Polisi Tertembak Hingga Pipi Bolong". www.suara.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  8. ^ "Satlak PB Maluku Tengah Data Kerusakan Akibat Bentrok Warga". voi.id. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  9. ^ "Bentrokan Di Pulau Haruku Maluku, Ada Pemakai Senjata Api Rakitan". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  10. ^ "Pasca Bentrok, 211 Rumah Warga Kariu Dan 42 Kendaraan Rusak". ambon.tribunnews.com. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  11. ^ "Kapolda Maluku Minta Warga Pelauw Dan Kariuw Selesaikan Masalah Tapal Batas Secara Adat". www.tribunnews.com. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  12. ^ "Polda Maluku: Bentrok Antardesa Di Pulau Haruku Gegara Batas Tanah". news.detik.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022.