Koto Baru, Kubung, Solok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Chandra Binawa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 11: Baris 11:
|kepadatan =
|kepadatan =
}}
}}
'''Koto Baru''' adalah sebuah [[nagari]] di kecamatan [[Kubung, Solok|Kubung]], [[Kabupaten Solok]], [[provinsi]] [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Setelah [[Kota Solok]] memisahkan diri dari Kabupaten Solok, Nagari Koto Baru sempat menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Solok dari tahun 1979 sampai tahun 2001, sebelum dipindahkan kembali ke daerah [[Arosuka (kota)]], [[Gunuang Talang, Solok|Kec. Gunuang Talang, Solok]]. Beberapa kantor dinas masih berada di Nagari Koto Baru seperti Dinas Pertahanan, Dinas Arsip dan Perpustakaan, Dinas Pertambangan dan Mineral, Kementrian Agama Kab. Solok dan beberapa kantor pemerintahan lainnya.
'''Koto Baru''' adalah sebuah [[nagari]] di kecamatan [[Kubung, Solok|Kubung]], [[Kabupaten Solok]], [[provinsi]] [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Setelah [[Kota Solok]] memisahkan diri dari Kabupaten Solok, Nagari Koto Baru sempat menjadi pusat pemerintahan [[Kabupaten Solok]] dari tahun 1979 sampai tahun 2001, sebelum dipindahkan kembali ke daerah [[Arosuka (kota)]], [[Gunuang Talang, Solok|Kec. Gunuang Talang, Solok]]. Beberapa kantor dinas masih berada di Nagari Koto Baru seperti Dinas Pertahanan, Dinas Arsip dan Perpustakaan, Dinas Pertambangan dan Mineral, Kementrian Agama Kab. Solok dan beberapa kantor pemerintahan lainnya.


Koto Baru merupakan nagari dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kab. Solok. Potensi jumlah penduduk yang besar ini membuat adanya wacana pemekaran nagari agar pembangunan di nagari ini lebih merata.
[[Koto Baru]] merupakan nagari dengan jumlah [[penduduk]] terbanyak dan terpadat di Kab. Solok. Potensi jumlah penduduk yang besar ini membuat adanya wacana pemekaran nagari agar pembangunan di nagari ini lebih merata.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Menurut [[Tambo Minangkabau]], Nagari Koto Baru adalah bagian dari [[Luhak Kubuang Tigo Baleh]]. Ada 3 nagari utama dalam luhak ini yaitu 9 Korong Solok, 13 Jorong Salayo, dan Koto Nan Anam (kemudian dikenal sebagai [[Koto Anau, Lembang Jaya, Solok]]). Nagari Salayo kemudian dimekarkan menjadi 2 nagari yaitu Salayo dan Koto Baru. Sampai saat ini, warga asli Koto Baru bisa dipastikan memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat dengan warga Salayo dan memiliki aset (rumah gadang asal, tanah, kebun, sawah dll) di Salayo, begitu juga sebaliknya, aset warga asli salayo akan mudah kita temui di Nagari Koto Baru.
Menurut [[Tambo Minangkabau]], Nagari Koto Baru adalah bagian dari [[Luhak Kubuang Tigo Baleh]]. Ada 3 nagari utama dalam luhak ini yaitu 9 Korong Solok, 13 Jorong Salayo, dan Koto Nan Anam (kemudian dikenal sebagai [[Koto Anau, Lembang Jaya, Solok]]). Nagari Salayo kemudian dimekarkan menjadi 2 nagari yaitu Salayo dan Koto Baru. Sampai saat ini, warga asli Koto Baru bisa dipastikan memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat dengan warga Salayo dan memiliki aset (rumah gadang asal, tanah, kebun, sawah dll) di Salayo, begitu juga sebaliknya, aset warga asli salayo akan mudah kita temui di Nagari Koto Baru.


Secara kultur dan bahasa, Salayo dan Koto Baru sulit dibedakan, tidak seperti dengan nagari lainnya yang punya kekhasan masing-masing. Orang Salayo dan Koto Baru memiliki budaya ''maanta laman''g saat peringatan hari besar Islam seperti Lebaran, Maulidan, dan Isra' Mi'raj. Secara logat, Salayo dan Koto Baru menjadi ikon logat Solok yang sangat khas dan unik sehingga menjadi penanda yang mudah dikenali oleh masyarakat di luar Solok.
Secara kultur dan bahasa, Salayo dan Koto Baru sulit dibedakan, tidak seperti dengan nagari lainnya yang punya kekhasan masing-masing. Orang Salayo dan Koto Baru memiliki budaya ''maanta laman''g saat peringatan hari besar Islam seperti [[Lebaran]], Maulidan, dan Isra' Mi'raj. Secara logat, Salayo dan Koto Baru menjadi ikon logat Solok yang sangat khas dan unik sehingga menjadi penanda yang mudah dikenali oleh masyarakat di luar Solok.


== Geografis ==
== Geografis ==
Baris 30: Baris 30:


== Demografi ==
== Demografi ==
Jumlah penduduk Koto Baru pada tahun 2014 sebanyak 24.285 orang. Penduduk laki-laki sebanyak 12.253 orang, sedangkan perempuan sebanyak 12.032 orang. Kepadatan penduduk Koto Baru adalah 821,79 orang/km. Jumlah KK di nagari ini sebanyak 5.930 orang
Jumlah penduduk Koto Baru pada tahun 2014 sebanyak 24.285 orang. [[Penduduk]] laki-laki sebanyak 12.253 orang, sedangkan perempuan sebanyak 12.032 orang. Kepadatan penduduk Koto Baru adalah 821,79 orang/km. Jumlah KK di nagari ini sebanyak 5.930 orang


Banyaknya penduduk di Koto Baru karena adanya sejumlah komplek perumahan yang berada di nagari ini. Pengembang perumahan memilih Koto Baru karena berbatasan langsung dengan Kota Solok dan berada tepat di jantung Kab, Solok sehingga mudah mengakses dan diaksesdari berbagai wilawayh di Kab. Solok.
Banyaknya penduduk di Koto Baru karena adanya sejumlah komplek perumahan yang berada di nagari ini. Pengembang perumahan memilih Koto Baru karena berbatasan langsung dengan Kota Solok dan berada tepat di jantung Kab, Solok sehingga mudah mengakses dan diaksesdari berbagai wilawayh di Kab. Solok.


Masyarakat asli Koto Baru (dikenal sebagai orang ''lantak'') memiliki suku/marga Kutianyie, Malayu, Piliang, Guci, Pagacancang, Patapang, Supanjang.
[[Masyarakat]] asli Koto Baru (dikenal sebagai orang ''lantak'') memiliki suku/marga Kutianyie, Malayu, Piliang, Guci, Pagacancang, Patapang, Supanjang.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 18 Desember 2022 04.55

Koto Baru
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenSolok
KecamatanKubung
Kode Kemendagri13.02.10.2001

Koto Baru adalah sebuah nagari di kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Setelah Kota Solok memisahkan diri dari Kabupaten Solok, Nagari Koto Baru sempat menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Solok dari tahun 1979 sampai tahun 2001, sebelum dipindahkan kembali ke daerah Arosuka (kota), Kec. Gunuang Talang, Solok. Beberapa kantor dinas masih berada di Nagari Koto Baru seperti Dinas Pertahanan, Dinas Arsip dan Perpustakaan, Dinas Pertambangan dan Mineral, Kementrian Agama Kab. Solok dan beberapa kantor pemerintahan lainnya.

Koto Baru merupakan nagari dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kab. Solok. Potensi jumlah penduduk yang besar ini membuat adanya wacana pemekaran nagari agar pembangunan di nagari ini lebih merata.

Sejarah

Menurut Tambo Minangkabau, Nagari Koto Baru adalah bagian dari Luhak Kubuang Tigo Baleh. Ada 3 nagari utama dalam luhak ini yaitu 9 Korong Solok, 13 Jorong Salayo, dan Koto Nan Anam (kemudian dikenal sebagai Koto Anau, Lembang Jaya, Solok). Nagari Salayo kemudian dimekarkan menjadi 2 nagari yaitu Salayo dan Koto Baru. Sampai saat ini, warga asli Koto Baru bisa dipastikan memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat dengan warga Salayo dan memiliki aset (rumah gadang asal, tanah, kebun, sawah dll) di Salayo, begitu juga sebaliknya, aset warga asli salayo akan mudah kita temui di Nagari Koto Baru.

Secara kultur dan bahasa, Salayo dan Koto Baru sulit dibedakan, tidak seperti dengan nagari lainnya yang punya kekhasan masing-masing. Orang Salayo dan Koto Baru memiliki budaya maanta lamang saat peringatan hari besar Islam seperti Lebaran, Maulidan, dan Isra' Mi'raj. Secara logat, Salayo dan Koto Baru menjadi ikon logat Solok yang sangat khas dan unik sehingga menjadi penanda yang mudah dikenali oleh masyarakat di luar Solok.

Geografis

Batas Wilayah

Nagari Koto Baru berbatasan dengan:

Demografi

Jumlah penduduk Koto Baru pada tahun 2014 sebanyak 24.285 orang. Penduduk laki-laki sebanyak 12.253 orang, sedangkan perempuan sebanyak 12.032 orang. Kepadatan penduduk Koto Baru adalah 821,79 orang/km. Jumlah KK di nagari ini sebanyak 5.930 orang

Banyaknya penduduk di Koto Baru karena adanya sejumlah komplek perumahan yang berada di nagari ini. Pengembang perumahan memilih Koto Baru karena berbatasan langsung dengan Kota Solok dan berada tepat di jantung Kab, Solok sehingga mudah mengakses dan diaksesdari berbagai wilawayh di Kab. Solok.

Masyarakat asli Koto Baru (dikenal sebagai orang lantak) memiliki suku/marga Kutianyie, Malayu, Piliang, Guci, Pagacancang, Patapang, Supanjang.

Pranala luar