Liga Sepak Bola Utama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 93: Baris 93:
| 1–0
| 1–0
|- align="center"
|- align="center"
| [[Galatama 1986–87|1986–87]]
| [[Galatama 1986|1986]]
| [[Krama Yudha Tiga Berlian]]
| [[Krama Yudha Tiga Berlian]]
| [[Madura United FC|Pelita Jaya]]
| [[Madura United FC|Pelita Jaya]]

Revisi per 14 Februari 2023 10.16

Liga sepak bola utama
Badan yang mengaturPSSI
Negara Indonesia
KonfederasiAFC
Dibentuk1979
Musim perdana1979
Dibubarkan1994
Digantikan olehLiga Indonesia
Tingkat pada piramida1
Piala domestikPiala Galatama
Piala internasionalKejuaraan Klub Asia
Televisi penyiarTVRI
Galatama 1993-94

Liga Sepak bola Utama disingkat Galatama adalah sebuah liga sepak bola semi profesional pertama di Indonesia sebelum diganti Liga Indonesia pada tahun 1994. Liga Galatama ini adalah pohon sepak bolanya profesional Indonesia sedangkan akar sepak bola Indonesia adalah Kompetisi Perserikatan.

Sejarah

Sampai tahun 1979 Kejuaraan Nasional Perserikatan merupakan satu-satunya kompetisi tingkat nasional di Indonesia. Kejuaraan Nasional Perserikatan bersifat amatir. Mulai tahun 1979 Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyelenggarakan kompetisi sepak bola semiprofesional, diberi nama Liga Sepak Bola Utama disingkat menjadi Galatama. Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semiprofesional dan profesional di Asia selain Liga Hong Kong.

Galatama tidak dibagi dalam beberapa divisi (kecuali pada musim tahun 1980, 1983, dan 1990 terdiri dari 2 divisi). Sampai musim kompetisi 1982 Galatama memperbolehkan adanya pemain asing. Salah satu pemain asing yang terkenal di kompetisi Galatama adalah Fandi Ahmad (Singapura) yang memperkuat NIAC Mitra. Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Galatama sehingga memperoleh penghargaan dari Kota Surabaya sebagai warga kehormatan Surabaya. Sayang setelah itu Fandi Ahmad harus keluar dari Indonesia karena adanya larangan penggunaan pemain asing di Galatama.

Pamor Galatama dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Terlebih sejak dikeluarkannya pelarangan pemain asing, kemudian adanya kecurigaan main mata antar beberapa klub, diperparah isu suap. Galatama bukan hanya ditinggalkan penonton, satu per satu klub pesertanya mengundurkan diri.

Tahun 1994 Galatama dan Perserikatan digabung menjadi Liga Indonesia.

Daftar juara

Musim Juara Peringkat kedua/runners-up Skor final
1979–80 Warna Agung Jayakarta t/a
1980–82 NIAC Mitra Jayakarta t/a
1982–83 NIAC Mitra UMS 80 3–2
1983–84 Yanita Utama Mercu Buana 1–0
1984 Yanita Utama UMS 80 2–0
1985 Krama Yudha Tiga Berlian Arseto 1–0
1986 Krama Yudha Tiga Berlian Pelita Jaya 4–2
1987–88 NIAC Mitra Pelita Jaya 3–1
1988–89 Pelita Jaya NIAC Mitra 2–1
1990 Pelita Jaya Krama Yudha Tiga Berlian 1–1 (4–2 a.p.)
1990–92 Arseto Pupuk Kaltim t/a
1992–93 Arema Pupuk Kaltim t/a
1993–94 Pelita Jaya Gelora Dewata 1–0

Paling banyak masuk final

Pencetak gol terbanyak

Musim Nama pemain Klub Jumlah gol
1979–80 Hadi Ismanto Indonesia Muda 22
1980–82 Syamsul Arifin Niac Mitra 30
1982–83 Dede Sulaeman Indonesia Muda 17
1983–84 Bambang Nurdiansyah Mercu Buana 16
1984 Bambang Nurdiansyah Yanita Utama 13
1985 Bambang Nurdiansyah Krama Yudha Tiga Berlian 9
1986 Ricky Yacob Arseto 9
1987–88 Nasrul Kotto Arseto 16
1988–89 Mecky Tata & Dadang Kurnia Arema & Bandung Raya 18
1990 Ricky Yacob Arseto tidak diketahui
1990–92 Singgih Pitono Arema 21
1992–93 Singgih Pitono Arema 16
1993–94 Ansyari Lubis Pelita Jaya 19

Klub peserta

Dari sekian banyak tim eks Galatama tinggal beberapa tim yang masih tetap eksis hingga detik ini, meskipun ada beberapa tim yang merger, ganti nama ataupun pindah home base. Hingga saat ini yang masih eksis, antara lain:

Lihat pula

Referensi

Pranala luar