Lompat ke isi

Mangaris, Dusun Selatan, Barito Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mangaris
Kantor kepala desa Mangaris
Kantor desa Mangaris
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
KabupatenBarito Selatan
KecamatanDusun Selatan
Kode pos
73713
Kode Kemendagri62.04.06.2011 Edit nilai pada Wikidata
Luas35,00 km²
Jumlah penduduk279 jiwa (2020)
Kepadatan8 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 1°46′43.46″S 114°58′20.10″E / 1.7787389°S 114.9722500°E / -1.7787389; 114.9722500


Mangaris adalah sebuah desa yang termasuk dalam wilayah kecamatan Dusun Selatan, di kabupaten Barito Selatan, provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Barito Selatan tahun 2020, penduduk desa ini berjumlah 279 jiwa, dengan kepadatan 8 jiwa/km².[1][2]

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Suku asli yang berada di Kalimantan termasuk di kabupaten Barito Selatan ialah suku Dayak, yang terdiri dari beragam etnis. Di Barito Selatan suku Dayak Maanyan, banyak mendiami kawasan tersebut, dan ada pula suku Ngaju dan Melayu.[3] Selain itu, suku pendatang dari luar daerah juga banyak tinggal di daerah ini, khususnya suku Jawa dan Banjar. Ada juga sebagian lagi suku Madura, Bugis, Batak, Bali dan lainnya.

Warga kecamatan Dusun Selatan juga memiliki latar belakang agama yang berbeda. Dalam data BPS kabupaten Barito Selatan tahun 2020, berikut adalah persentasi penduduk desa ini menurut agama, yakni pemeluk agama Kristen 59,38% dimana Protestan 49,69% dan Katolik 9,69%, kemudian Islam 36,56% dan Hindu Kaharingan 4,06%.[2] Sementara untuk sarana rumah ibadah, terdapat 1 Gereja Protestan, 1 Mushola dan 1 Pura (Balai).[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 Maret 2021. 
  2. ^ a b c "Kecamatan Dusun Selatan Dalam Angka 2020". www.barselkab.bps.go.id. BPS Barito Selatan. hlm. 9, 32, 63-64. Diakses tanggal 3 Maret 2021. 
  3. ^ "Suku Dayak Bawo". www.tambahpintar.com. Diakses tanggal 3 Maret 2021. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]