Mario J. Molina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mario Molina
Mario Molina
Lahir19 Maret 1943 (umur 81)
Ciudad de México, Mexico
KebangsaanMeksiko, Amerika Serikat.
AlmamaterUniversitas Otonomi Nasional Meksiko, Universitas Albert Ludwig Freiburg, Universitas California, Berkeley
Dikenal atasResearched the threat of CFCs to the ozone layer in the stratosphere.
PenghargaanTyler Prize for Environmental Achievement (1983), NASA Exceptional Scientific Achievement Medal (1989),[1] Nobel Prize in Chemistry (1995), UN Environment Programme Sasakawa Environment Prize (1999), The 9th Annual Heinz Award in the Environment (2003),[2] The Volvo Environment Prize (2004).[3]
Karier ilmiah
BidangKimia
InstitusiUC San Diego, UC Irvine, JPL di Caltech, dan MIT
Pembimbing doktoralGeorge C. Pimentel [4]

Mario Jose Molina ialah tokoh Meksiko, merupakan salah seorang pemenang Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1995 bersama tiga rekannya yang lain karena membuat penemuan penting mengenai bahaya bahan kimia Cloroflorokarbon (CFC) yang membahayakan lapisan ozon. Mario Molina merupakan rakyat Meksiko pertama yang memenangkan Hadiah Nobel.

Mario Molina juga adalah seorang profesor di Institut Teknologi Massachusetts Boston, Amerika Serikat dan giat dalam usaha untuk menyelamatkan alam sekitar.

Referensi

Pranala luar