Marthias Dusky Pandoe
Marthias Dusky Pandoe | |
---|---|
Lahir | 10 Mei 1930 Kampung Lawang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Wartawan |
Marthias Dusky Pandoe (lahir 10 Mei 1930) adalah seorang wartawan senior Indonesia yang berkarya untuk Harian Kompas sejak tahun 1970 sampai pensiun pada tahun 1998. Marthias adalah seorang wartawan otodidak tanpa satupun gelar akademis jurnalistik yang dipunyainya, namun kehandalannya sebagai wartawan mendapat apresiasi yang tinggi dari publik.
Pada bulan Mei 2010, tepat diusianya yang ke 80 tahun, Marthias meluncurkan buku Jernih Melihat Cermat Mencatat yang dihadiri oleh tokoh-tokoh pers Indonesia diantaranya Jakob Oetama, Rosihan Anwar, Djafar Assegaf, Basril Djabar, Rikard Bagun, Julius Pour, dan Abrar Yusra serta tokoh Indonesia dari Sumatera Barat seperti Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) Irman Gusman, mantan menteri Fahmi Idris, Hasan Basri Durin, sejarawan Taufik Abdullah, dan sejumlah tokoh lainnya.[1]
Karir
- Koran sore Keng Po (1953)
- Koran Pemandangan
- Koran Abadi
- Koran Aman Makmur
- Koran Kompas (1970-1998)
Buku
- A Nan Takana (2001)
- Jernih Melihat Cermat Mencatat (2010)
Referensi
- ^ nasional.kompas.com Wartawan Otodidak Tak Kalah Hebat