Fahmi Idris
Fahmi Idris | |
---|---|
Menteri Perindustrian Indonesia ke-22 | |
Masa jabatan 5 Desember 2005 – 20 Oktober 2009 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia ke-20 | |
Masa jabatan 20 Oktober 2004 – 5 Desember 2005 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Masa jabatan 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | |
Presiden | Baharuddin Jusuf Habibie |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 September 1943 Jakarta, Masa Pendudukan Jepang |
Meninggal | 22 Mei 2022 Jakarta, Indonesia | (umur 78)
Makam | Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Golongan Karya (1984–2004, 2004–2022) |
Suami/istri | Kartini Hasan Basri (w. 2014) Yeni Fatmawati (2015–2022) |
Hubungan | Hasan Basri (mertua) Poempida Hidayatulloh (menantu) |
Anak | Fahira Idris Fahrina Fahmi Idris |
Almamater | Universitas Indonesia Universitas Islam As-Syafiiyah Universitas Padjadjaran Universitas Negeri Jakarta |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. Fahmi Idris, S.E., M.H. (20 September 1943 – 22 Mei 2022) adalah seorang wirausahawan asal Indonesia. Dia merupakan politikus dari Partai Golongan Karya yang mulai bergabung ke dunia politik sejak 1984 dan pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Reformasi Pembangunan pemerintahan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.[1] Kemudian, pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dia diberi amanat untuk menjabat Menteri Perindustrian, serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Fahmi juga pernah menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat–Gotong Royong mewakili kalangan mahasiswa, hingga mengetuai Fraksi Golongan Karya di Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pada Februari 2017, ia ditunjuk menjadi Dewan Penasehat Organisasi Masyarakat dan Lembaga Bantuan Hukum Kebangkitan Jawara dan Pengacara atau Bang Japar.
Pada 22 Mei 2022, Fahmi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra setelah melakukan perawatan medis sejak sehari sebelumnya.[2]
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Fahmi merupakan putra dari pasangan perantau Minangkabau. Ayahnya Haji Idris Marah Bagindo, merupakan seorang pedagang yang mendidik anak-anaknya untuk taat beragama dan disiplin. Fahmi yang menghabiskan masa kecilnya di Kenari, Jakarta Pusat, terkenal bengal dan suka berkelahi. Ia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1969. Di kampus tersebut, Fahmi dikenal sebagai aktivis yang ulet dan cekatan. Beberapa jabatan kemahasiswaan sempat ia sandang, antara lain sebagai pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam, Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI (1965-1966), dan Ketua Laskar Ampera Arief Rachman Hakim (1966-1968).
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Fahmi Idris menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1962 hingga 1969. Pada 1999, ia kembali berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam As-Syafiiyah Jakarta hingga 2004.[3] Pada 2008, ia mengambil kuliah S-2 Hukum Bisnis berhasil meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran pada 2010.[4][5] Pada 2012, ia meraih gelar Doktor bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dari Universitas Negeri Jakarta.[6][7][8] Pada 2021, ia meraih gelar Doktor Filsafat dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.[9] Pada 2022, ia diberikan gelar Profesor kehormatan oleh Universitas Negeri Padang.[10]
Bisnis
[sunting | sunting sumber]Fahmi memulai kariernya sebagai pengusaha pada tahun 1967. Dua tahun kemudian bersama para eksponen 1966, ia mendirikan PT Kwarta Daya Pratama. Pada tahun 1979, ia duduk sebagai direktur utama Kongsi Delapan (Kodel Group), sebuah perusahaan konglemerasi yang didirikannya bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, Abdul Latief dan Pontjo Sutowo. Pada era 1980-an, perusahaan tersebut merupakan konglomerasi yang cukup besar. Kodel mengelola usaha agrobisnis, perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga hotel. Pada tahun 1988, Kodel membangun Hotel The Regent (kini Four Seasons Jakarta) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.[11] Bisnis propertinya tidak hanya di Jakarta, namun juga merambah Beverly Hills, California. di sana Fahmi membangun sebuah hotel, Regent Beverly Whilshire.[12]
Politik
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1984, Fahmi bergabung dengan Partai Golkar. Ia langsung ikut berkampanye bersama Ali Moertopo dan Abdul Latief di Sumatera Barat. Pada tahun 1998-2004, ia menjabat sebagai Ketua DPP Golkar di Jakarta. Ia kemudian dilantik sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam tahun yang sama. Pada tahun 2004, ia sempat dipecat dari keanggotaan Golkar, karena menentang hasil Rapat Pimpinan Partai yang mendukung Megawati-Hasyim Muzadi sebagai calon presiden dan wakil presiden.[13] Ketika itu, Fahmi mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Setelah pasangan ini terpilih, Fahmi kembali ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja, sebelum akhirnya di kocok ulang menjadi Menteri Perindustrian. Namanya direhabilitasi, dan ketua umum Jusuf Kalla menariknya kembali masuk partai. Selain duduk di berbagai macam jabatan profesi dan bisnis, kini ia juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar.
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Keluarga
[sunting | sunting sumber]Fahmi Idris menikah dengan Kartini, putri seorang ulama terkenal asal Banjar, Hasan Basri. Dari pernikahannya ia dikaruniai dua orang putri Fahira Fahmi Idris dan Fahrina Fahmi Idris yang mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang pengusaha. Kini Fahira menjabat sebagai Ketua Himpunan Saudagar Muda Minangkabau, aktivis gerakan anti miras, sekaligus legislator Dewan Perwakilan Daerah periode 2014–2019 dan 2019–2024.[14] Sedangkan Rina terpilih sebagai Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia.[15]
Kartini Fahmi Idris binti Hasan Basri meninggal dunia pada bulan Februari 2014. Sepeninggal istri tercinta pada bulan Februari 2014, ia meminang seorang wanita karier bernama Yeni Fatmawati pada 2015. Wanita kelahiran 5 Januari 1971 tersebut berpengalaman sebagai direksi di beberapa perusahaan multinasional dan kini selain Founder & Managing Partner dari Konsultan Hukum Indonesia Consultant at Law (ICLaw) Diarsipkan 2018-10-21 di Wayback Machine. juga adalah seorang pegiat seni rupa & penyair. Keduanya melangsungkan pernikahan pada tanggal 23 Mei 2015 di Jakarta.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Habibie announces cabinet with solid Muslim voice, promising it will eliminate nepotism". The Irish Times (dalam bahasa Inggris). 23 Mei 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-12. Diakses tanggal 2022-05-22.
- ^ Firda Cynthia Anggrainy (22 Mei 2022). "Fahmi Idris Meninggal Dunia". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-28. Diakses tanggal 2022-05-22.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-30. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-30. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-31. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-06. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-06. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ Majalah Tempo, Kodel dan Hotel, 27 Juni 1992
- ^ Majalah Tempo, Rumah BSB, Markas Kodel, 31 Maret 1990
- ^ "Fahmi Idris Cs Resmi Dipecat". Tempo.co. 20 September 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-13. Diakses tanggal 2022-05-22.
- ^ bisnis.vivanews.com Saudagar Minang Targetkan 10 Ribu Anggota
- ^ nasional.vivanews.com Rina Fahmi Idris Sah Ketua Umum Iwapi
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Profil singkat[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com Diarsipkan 2009-02-25 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Profil di TEMPO Diarsipkan 2009-03-28 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Biodata beserta daftar kekayaan Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Andung Nitimiharja |
Menteri Perindustrian Indonesia 2005–2009 |
Diteruskan oleh: M. S. Hidayat |
Didahului oleh: Jacob Nuwa Wea |
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia 2004–2005 |
Diteruskan oleh: Erman Suparno |
Didahului oleh: Theo L Sambuaga |
Menteri Tenaga Kerja Indonesia 1998–1999 |
Diteruskan oleh: Bomer Pasaribu |
- Kelahiran 1943
- Kematian 2022
- Meninggal usia 79
- Ekonom Indonesia
- Filsuf Indonesia
- Wirausahawan Indonesia
- Saudagar Minangkabau
- Wirausahawan perhotelan Indonesia
- Wirausahawan perbankan Indonesia
- Wirausahawan perdagangan Indonesia
- Wirausahawan pertanian Indonesia
- Wirausahawan minyak dan gas Indonesia
- Profesor Indonesia
- Alumni Universitas Indonesia
- Alumni Universitas Padjadjaran
- Alumni Universitas Negeri Jakarta
- Tokoh Minangkabau
- Tokoh dari Jakarta
- Tokoh Angkatan 66
- Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
- Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam
- Politikus Indonesia
- Politikus Minangkabau
- Politikus Partai Golongan Karya
- Menteri Perindustrian Indonesia
- Menteri Ketenagakerjaan Indonesia
- Menteri Kabinet Indonesia Bersatu
- Penerima Bintang Mahaputera Adipradana