Lompat ke isi

Merlin Network

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Merlin Network
Organisasi nirlaba
IndustriDistribusi musik
Didirikan2007
Kantor pusatLondon[1]
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
  • Dave Hansen, Komisaris[2]
JasaLisensi musik digital
Anggota
Anggota label utama
  • Altafonte Distribution
  • Armada Music
  • London Music Stream
  • Beggars Group
  • Curb Records
  • Castro Music[3]
  • Domino Recording Company
  • Eleven Seven Music
  • Entertainment One Music
  • Epitaph Records
  • Hopeless Records
  • !K7
  • Mad Decent
  • Merge Records
  • Naxos Records
  • Ninja Tune
  • PIAS Group
  • Redeye Worldwide
  • Secretly Group
  • Symphonic Distribution
  • WARP Records
  • Green Light Riot
  • Merts Distribution Services
  • Terrabyte Studios
Situs webmerlinnetwork.org

Merlin adalah mitra lisensi musik hak digital untuk label rekaman independen, distributor dan pemegang hak musik lainnya di seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007 yang dipimpin oleh Charles Caldas sebagai Kepala Eksekutif (CEO) pertamanya. Kemudian pada Januari 2020, Jeremy Sirota berperan sebagai CEO Merlin.[4] Merlin adalah organisasi berbasis anggota yang mewakili hak lisensi digital untuk puluhan ribu label dan distributor independen di hampir setiap negara di seluruh dunia. Tercatat, Merlin telah membayar lebih dari dua miliar dolar pada 2019.[5][6]

Merlin diluncurkan pada awal 2007 di Marché International du Disque et de l'Edition Musicale di Cannes, Prancis. Perusahaan ini didirikan oleh Alison Wenham (WIN), Michel Lambot [PIAS], Tom Silverman (Tommy Boy) dan Martin Mills (Beggars Group);[7] Charles Caldas adalah kepala eksekutif pertamanya.[8] Kesepakatan komersial perdana organisasi tersebut adalah lisensi dengan Spotify pada 2008, sebagai salah satu mitra lisensi asli layanan streaming regional saat itu.

Merlin telah merundingkan penyelesaian pelanggaran hak cipta dengan distributor seperti Grooveshark, Limewire dan XM Satellite Radio. Kontennya telah didistribusikan melalui TikTok, Facebook/Instagram, Deezer, Pandora Music, SoundCloud, Spotify, Vevo, YouTube Premium dan layanan lainnya.[9][10]

Pada Februari 2013, setelah mengakuisisi Parlophone, Merlin dan IMPALA (Independent Music Companies Association) menandatangani perjanjian dengan Warner Music Group, untuk mengalihkan 30% dari nilai label tersebut kepada anggota Merlin dan IMPALA. Divestasi tersebut diakhiri dengan pengalihan hak kepada sektor independen.[11]

Pada tahun 2016, Merlin membuka kantor di Tokyo, Jepang, untuk memperluas aktivitas globalnya.[12]

Pada Maret 2018 perusahaan menandatangani perjanjian dengan tiga layanan streaming dari Tiongkok, yakni NetEase, Alibaba, dan Tencent untuk distribusi musik digital di negara tersebut. Kemudian pada Mei 2018, perusahaan menjual semua porsi saham di Spotify dengan nilai yang diperkirakan sekitar $125 juta lebih dan menyerahkan hasil penjualan tersebut kepada para anggotanya.[13] Tonggak kesepakatan lisensi global yang penting, dibuat oleh Merlin pada Desember 2019 melalui kemitraan dengan Boomplay Music.[14] Kemitraan Merlin dengan Tencent kemudian diperbarui pada 2020, termasuk penambahan lisensi atas layanan karaoke daring WeSing dan layanan musik streaming QQ Music, KuGou dan Kuwo.[15][16]

Pada tahun 2020, Jeremy Sirota bergabung dengan Merlin sebagai CEO menggantikan Charles Caldas. Kemudian Merlin memperluas kesepakatannya untuk memasukkan Apple, Snap dan Triller.[17][18]

Untuk pertama kalinya Nigeria ditunjuk sebagai anggota dewan eksekutif Merlin yang biasanya diwakili oleh Afrika Selatan untuk mewakili benua tersebut. Nigeria diwakili oleh Michael Ugwu, seorang pendiri dan pelopor distributor musik daring Freeme Digital dan meluncurkan Freeme Space pada 2018, menjadikannya sebagai konten musik terbesar di negara tersebut. Ugwu ditunjuk sebagai anggota eksekutif Merlin ke-15.[19]

Pada Januari 2021, Merlin mengadakan acara "Celebrate Music". Dalam acara tersebut, Merlin meluncurkan merek baru, logo baru dan situs web yang telah diperbarui.[20]

Pada Agustus 2021, Feed Media Group, layanan lisensi berlangganan musik B2B, menandatangani kesepakatan lisensi musik dengan Merlin, untuk sebuah produk berupa platform berbasis langganan yang disebut dengan Adaptr. Kesepakatan tersebut menyediakan akses ke katalog musik berlisensi dari label anggota Merlin, distributor, dan artis-artisnya.[21]

Pada September 2021, layanan streaming musik dan audio Merlin dan Asia Selatan JioSaavn, mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang dan meningkatkan kemitraan lisensi musik yang ada. Kemitraan yang diperluas memungkinkan keanggotaan Merlin untuk meningkatkan kehadiran mereka di Asia Selatan dan memperluas penawaran katalog JioSaavn ke pemirsanya di seluruh dunia.[22]

Pada Oktober 2021, Merlin menambahkan mitranya usai mengumumkan kesepakatan dengan TREBEL, pembuat aplikasi musik berlisensi sesuai dengan permintaan penggunanya (on-demand), baik secara daring maupun luring (offline) yang di sponsori oleh pengiklan.[23] Kemudian pada akhir Oktober 2021, distributor layanan musik independen dari Portugal SinfoniaSublime, juga mengumumkan kemitraannya dengan Merlin.[24]

Keanggotaan

[sunting | sunting sumber]

Merlin yang mengklaim atas 30% pangsa pasar musik,[25] mewakili hak digital komersial para anggotanya secara global, sehingga para musisi dan label independen dapat mendistribusikan karyanya secara mandiri ke mitra-mitra utama Merlin untuk layanan musik platform digital, tanpa membuat kesepakatan terpisah dengan penyedia layanan musik digital tersebut.[26] Merlin juga mengamankan hak digital global lebih dari 20 ribu para anggotanya[27] di lebih dari 63 negara.[28]

Pada Januari 2021, tim eksekutif Merlin adalah:[29]

Nama Jabatan
Dave Hansen Komisaris
Jeremy Sirota Direktur Utama
Charlie Lexton Direktur Operasi
Helen Alexander Direktur Keuangan
Jim Mahoney SVP, anggota dan mitra sukses

Anggota Dewan Eksekutif dan Dewan Penasihat saat ini yang dipilih pada tahun 2020 dan terdiri dari:

Jabatan Merlin Nama Jabatan Organisasi/Perusahaan
Dewan Eksekutif Amerika Serikat Alexandria Hock SVP Urusan Bisnis & Hukum Better Noise Music
Brasil Carlos Mills Pendiri dan Direktur Utama Mills Records
Korea Selatan Chan Kim Pendiri dan Direktur Utama Fluxus
Amerika Serikat Darius Van Arman Pemilik bersama Secretly
Prancis Emmanuel De Buretel Pendiri Because Grup
Jerman Horst Weidenmueller Direktur Utama !K7
Kanada Justin West Direktur Utama Secret City Records
Amerika Serikat Katie Alberts SVP Operasi Reach Records
Amerika Serikat Marie Clausen Kepala NA & streaming global Ninja Tune
Britania Raya Martin Mills Komisaris Beggars Group
Jepang Masahiro "Jack" Oishi Direktur Utama Danger Crue
Australia Mérida Sussex Pendiri bersama Stolen Recordings
Belgia Michael Lambot Wakil Direktur Utama [PIAS]
Belanda Pieter van Rijn Direktur Utama FUGA
Nigeria Michael Ugwu Pendiri dan Direktur Utama Freeme Digital
Dewan Penasihat Australia Chris Maund Direktur Operasi Mushroom Labels dan Mushroom Music Publishing
Amerika Serikat Jason Peterson Komisaris GoDigital Media Group
Spanyol Nando Luaces Pendiri Altafonte

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Merlin Network strikes streaming deals for independent music in China" (dalam bahasa Inggris). BBC News. 15 Maret 2018. Diakses tanggal 5 Desember 2021. 
  2. ^ "Epitaph's Dave Hansen named Chairman of Merlin as Martin Mills steps down from role" (dalam bahasa Inggris). Music Business Worldwide. 6 Desember 2017. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  3. ^ "Castro Music Ltd". Castro Music. 19 September 2021. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  4. ^ Richard Smirke (8 Januari 2020). "Merlin Appoints Facebook's Jeremy Sirota as CEO" (dalam bahasa Inggris). Billboard. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  5. ^ Billboard Staff (7 Februari 2019). "No. 81: Charles Caldas - Power 100" (dalam bahasa Inggris). Billboard. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  6. ^ Daniel Sanchez (19 Juni 2019). "Merlin Pays Out $845 Million to Labels and Distributor Members in 2018, Reaching Over $2 Billion in Payouts" (dalam bahasa Inggris). Digital Music News. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  7. ^ "Merlin Turns 5". Merlin Team (dalam bahasa Inggris). Merlin. 16 Juli 2013. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  8. ^ Katie Allen (22 Januari 2007). "Indie music labels join together to grab a slice of online revenues" (dalam bahasa Inggris). The Guardian. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  9. ^ Richard Smirke (8 Februari 2016). "Merlin Announces 20 Percent Price Cut For Members" (dalam bahasa Inggris). Billboard. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  10. ^ "Merlin and TikTok agree to a landmark global music licensing partnership". Worldwide Independent Network (dalam bahasa Inggris). winformusic. 23 Januari 2020. Diakses tanggal 7 Desember 2020. 
  11. ^ Reggie Ugwu (19 Februari 2013). "Warner Music Working With Impala, Merlin to Sell Parlophone Assets to Indies" (dalam bahasa Inggris). Billboard.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2019. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  12. ^ "Merlin Opens Japanese Office to Expand Global Operations". Merlin Team (dalam bahasa Inggris). Merlin. 10 Oktober 2016. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  13. ^ Variety Staff (14 Mei 2018). "Merlin Sells All of Its Spotify Shares for an Estimated $125 Million-Plus". Variety (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  14. ^ "Boomplay And Merlin Bring the World's Best Independent Music to Africa". Merlin Team (dalam bahasa Inggris). Merlin. 10 Desember 2019. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  15. ^ "Tencent Music Entertainment and Merlin Renew Multi-Year Licensing Agreement, Deepening Long-Term Partnership to Create a New Model of Global Music Copyright Cooperation". Tencent Music Entertainment (dalam bahasa Inggris). PR Newswire. 2 November 2020. Diakses tanggal 7 Desember 2021. 
  16. ^ Ian Courtney (3 November 2020). "Tencent Signs With peermusic, Extends Deal With Merlin" (dalam bahasa Inggris). CelebrityAccess. Diakses tanggal 7 Desember 2021. 
  17. ^ Larry LeBlanc (3 September 2021). "Interview: Merlin CEO Jeremy Sirota" (dalam bahasa Inggris). CelebrityAccess. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  18. ^ Stuart Dredge (3 Agustus 2020). "Snap strikes deals for licensed music in Snapchat app" (dalam bahasa Inggris). musically. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  19. ^ "Nigeria's Michael Ugwu to represent Africa on the board of Merlin Network". Vanguard (dalam bahasa Inggris). Vanguard Media Limited Nigeria. 15 Januari 2020. Diakses tanggal 7 Desember 2021. 
  20. ^ Dan Rys (13 Januari 2021). "Merlin Unveils Brand 'Refresh' With New Logo, Website, 'Celebrate Music' Event" (dalam bahasa Inggris). Billboard. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  21. ^ Andre Paine (3 Agustus 2021). "Adaptr platform agrees licensing deal with Merlin" (dalam bahasa Inggris). Musicweek. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  22. ^ Alexei Barrionuevo (15 September 2021). "Merlin Renews Licensing Deal With India's JioSaavn" (dalam bahasa Inggris). Billboard. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  23. ^ Murray Stassen (28 Oktober 2021). "Merlin strikes strategic partnership with free music streaming app TREBEL" (dalam bahasa Inggris). Music Business Worldwide. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  24. ^ "SINFONIASUBLIME Music Distribution Announces Membership with Merlin Network". Independent Music Insider (dalam bahasa Inggris). 29 Oktober 2021. Diakses tanggal 6 Desember 2021. 
  25. ^ Kim Gilmour (2011). "4". Spotify For Dummies (dalam bahasa Inggris). Wiley (dipublikasikan tanggal 19 Oktober 2011). hlm. 111. ISBN 1-1199-6149-1. OL 29091753M. 
  26. ^ "Merlin Network". .Music (Dot Music) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Desember 2021. 
  27. ^ Akhilendra Sahu; Saqib Malik (2019). The YouTube: A Full History (dalam bahasa Inggris). Independent (dipublikasikan tanggal 17 Agustus 2019). hlm. 42. ISBN 1-6867-7080-4. OL 35697715M. 
  28. ^ Stacey-Ann Wilson, ed. (2021). Intelligent Economies:Developments in the Caribbean (dalam bahasa Inggris). Informing Science Press (dipublikasikan tanggal 2 Juni 2021). hlm. 163. ISBN 978-1-68110-064-7. OL 35697710M. 
  29. ^ "The Merlin Team". Merlin. Diakses tanggal 6 Desember 2020.