Migrasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaiki artikel
Noorfiqr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
 
Baris 1: Baris 1:
{{otheruses}}
{{otheruses}}
{{rapikan}}
{{rapikan}}
'''[[Migrasi]]''' atau '''ruaya''' adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu [[bioma]] ke bioma lainnya. Secara sederhana migrasi didefinisikan sebagai aktivitas perpindahan. Sedangkan dalam istilah lain, migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain yang melampaui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara. Bila melewati batas suatu negara maka disebut dengan migrasi internasional. Sedangkan migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk yang terjadi dalam batas wilayah suatu [[negara]], baik antar daerah ataupun antar provinsi, seperti [[urbanisasi]] dan [[transmigrasi]]. Didalam formulasi mengukur migrasi penduduk, dapat diukur atas beberapa ukuran diantaranya angka mobilitas, angka migrasi masuk, angka migrasi keluar, dan migrasi netto.<ref>Muta'ali,Lutfi.(2015).Teknik Analisis Ragional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, Dan Lingkungan.Yograkarta:Badan perbit Fakultas Gegrafi (BPFG) Universitas Gajah Mada</ref> Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena [[overpopulasi]].
'''[[Migrasi]]''' atau '''ruaya''' adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu [[bioma]] ke bioma lainnya. Secara sederhana migrasi didefinisikan sebagai aktivitas perpindahan. Sedangkan dalam istilah lain, migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain yang melampaui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara. Bila melewati batas suatu negara maka disebut dengan migrasi internasional. Sedangkan migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk yang terjadi dalam batas wilayah suatu [[negara]], baik antar daerah ataupun antar provinsi, seperti [[urbanisasi]] dan [[transmigrasi]]. Didalam formulasi mengukur migrasi penduduk, dapat diukur atas beberapa ukuran diantaranya angka mobilitas, angka migrasi masuk, angka migrasi keluar, dan migrasi netto.<ref>Muta'ali,Lutfi.(2015).Teknik Analisis Ragional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, Dan Lingkungan.Yograkarta:Badan perbit Fakultas Gegrafi (BPFG) Universitas Gajah Mada</ref> Migrasi didorong oleh faktor internal seperti kebutuhan makanan dan reproduksi, serta faktor eksternal seperti perubahan lingkungan dan aktivitas manusia/[[Ledakan populasi|overpopulasi]], migrasi mendorong perpindahan hewan dari satu [[habitat]] ke habitat lain yang dimana dapat berdampak pada [[ekosistem]] secara luas. Migrasi membantu menyeimbangkan populasi di berbagai wilayah dan meningkatkan keragaman genetik. Namun, migrasi juga dapat menyebarkan penyakit dan meningkatkan persaingan untuk sumber daya. 


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi terkini sejak 29 Maret 2024 14.15

Migrasi atau ruaya adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Secara sederhana migrasi didefinisikan sebagai aktivitas perpindahan. Sedangkan dalam istilah lain, migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain yang melampaui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara. Bila melewati batas suatu negara maka disebut dengan migrasi internasional. Sedangkan migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk yang terjadi dalam batas wilayah suatu negara, baik antar daerah ataupun antar provinsi, seperti urbanisasi dan transmigrasi. Didalam formulasi mengukur migrasi penduduk, dapat diukur atas beberapa ukuran diantaranya angka mobilitas, angka migrasi masuk, angka migrasi keluar, dan migrasi netto.[1] Migrasi didorong oleh faktor internal seperti kebutuhan makanan dan reproduksi, serta faktor eksternal seperti perubahan lingkungan dan aktivitas manusia/overpopulasi, migrasi mendorong perpindahan hewan dari satu habitat ke habitat lain yang dimana dapat berdampak pada ekosistem secara luas. Migrasi membantu menyeimbangkan populasi di berbagai wilayah dan meningkatkan keragaman genetik. Namun, migrasi juga dapat menyebarkan penyakit dan meningkatkan persaingan untuk sumber daya. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Muta'ali,Lutfi.(2015).Teknik Analisis Ragional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, Dan Lingkungan.Yograkarta:Badan perbit Fakultas Gegrafi (BPFG) Universitas Gajah Mada