Muhammad Dahlan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
→‎Wafat: 1997 menjadi 1977
 
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}
|name = {{PAGENAME}}
|image =
|image = Muhammad Dahlan.jpg
|imagesize =
|imagesize =
|caption =
|caption =
|office = Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia
|office = Menteri Agama Indonesia
|order = 10
|order = Ke-11
|term_start = [[17 Oktober]] [[1967]]
|term_start = 17 Oktober 1967
|term_end = [[28 Maret]] [[1973]]
|term_end = 11 September 1971
|president = [[Soeharto]]
|president = [[Soeharto]]
|predecessor = [[Saifuddin Zuhri|KH. Saifuddin Zuhri]]
|predecessor = [[Saifuddin Zuhri|KH. Saifuddin Zuhri]]
|successor = [[Mukti Ali|Prof.Dr.H.A. Mukti Ali]]
|successor = [[Mukti Ali|Prof.Dr.H.A. Mukti Ali]]
|birth_date = {{Birth date|1909|6|2|mf=y}}
|birth_date = {{Birth date|1909|6|2|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Pasuruan]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Pasuruan]], [[Keresidenan Pasuruan]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|1977|2|1|1909|6|2|mf=y}}
|death_date = {{Death date and age|1977|2|1|1909|6|2|mf=y}}
|death_place = [[Indonesia]]
|death_place = [[Indonesia]]
Baris 28: Baris 28:
|footnotes =
|footnotes =
}}
}}
'''KH. Muhammad Dahlan''' ({{lahirmati|[[Pasuruan]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]|2|6|1909||1|2|1977}}) bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1327 Hijriah, di Desa Mandaran, Rejo, Pasuruan, Jawa Timur. Muhammad Dahlan adalah putera ketiga dari lima bersaudara. Ayah-ibu Dahlan bernama Abdul Hamid dan Chamsiyah. Desa tempat tinggal Dahlan itu terletak di pesisir pantai, kurang lebih berjarak tiga kilometer dari kota Pasuruan. Bersama kakak sulungnya, dengan rajin ia mengikuti kelompok-kelompok pengajian sebagaimana para ulama terdahulu yang mengikuti pengajian di sekitar halaman Masjid Al-Harram Makkah. Di kota suci itu ia belajar berbagai ilmu keagamaan, dan mengenal dunia luar secara umum yang kelak menjadi bekal dalam membangun negerinya terutama ketika berkiprah di NU. Tampilnya Dahlan di gelanggang pergerakan dimulai tahun 1930. Dialah tokoh yang merintis terbentuknya organisasi NU cabang Bangil, dan sekaligus menjadi ketuanya. Lima tahun kemudian ia terpilih menjadi ketua NU cabang Pasuruan.
'''[[Kiai|K.]][[Haji (gelar)|H.]] Muhammad Dahlan''' ({{lahirmati|[[Pasuruan]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]|2|6|1909||1|2|1977}}) bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1327 Hijriah, di [[Mandaranrejo, Panggungrejo, Pasuruan|Desa Mandaranrejo, Panggungrejo, Pasuruan, Jawa Timur.]] Muhammad Dahlan adalah putera ketiga dari lima bersaudara. Ayah-ibu Dahlan bernama Abdul Hamid dan Chamsiyah. Desa tempat tinggal Dahlan itu terletak di pesisir pantai, kurang lebih berjarak tiga kilometer dari [[Kota Pasuruan]].


== Riwayat Hidup ==
Di bidang pemerintahan, Ia diberi amanah untuk menjabat Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan I pemerintahan presiden Soeharto (1967-1971), Ia juga yang memelopori musyawarah antarumat beragama tanggal 30 November 1967, agar peristiwa-peristiwa intoleransi antaragama tidak terulang lagi. KH. M. Dahlan yang memimpin pertemuan mengajukan pokok-pokok rencana persetujuan, yang intinya agar propaganda agama tidak dilakukan dengan tujuan meningkatkan jumlah pemeluk masing-masing agama, namun dilaksanakan untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan tentang agamanya masing-masing.
Bersama kakak sulungnya, dengan rajin ia mengikuti kelompok-kelompok pengajian sebagaimana para ulama terdahulu yang mengikuti pengajian di sekitar halaman Masjid Al-Harram Makkah. Di kota suci itu ia belajar berbagai ilmu keagamaan, dan mengenal dunia luar secara umum yang kelak menjadi bekal dalam membangun negerinya terutama ketika berkiprah di NU. Tampilnya Dahlan di gelanggang pergerakan dimulai tahun 1930. Dialah tokoh yang merintis terbentuknya organisasi NU cabang [[Bangil, Pasuruan|Bangil]], dan sekaligus menjadi ketuanya. Lima tahun kemudian ia terpilih menjadi ketua NU cabang Pasuruan.


=== Menteri Agama ===
Salah satu jasa besarnya bagi bangsa ini adalah bersama Prof. KH. Ibrahim Hosen memprakarsai penyelenggaraan [[Musabaqah Tilawatil Qur’an]] (MTQ) tingkat nasional yang untuk pertama kalinya diadakan di Ujungpandang. Selain itu, bersama [[Zaini Miftah|KH. Zaini Miftah]], [[Ali Masyhar|KH. Ali Masyhar]] dan [[Mukti Ali|Prof. DR. HA Mukti Ali]] pada 23 Januari 1970 membentuk Yayasan Ihya Ulumuddin, merintis berdirinya Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), sebuah perguruan tinggi yang secara khusus mengajarkan seni baca dan menghafal Al-Qur’an.
Di bidang pemerintahan, Ia diberi amanah untuk menjabat Menteri Agama pada [[Kabinet Pembangunan I]] pemerintahan presiden Soeharto (1967-1971), Ia juga yang memelopori musyawarah antarumat beragama tanggal 30 November 1967, agar peristiwa-peristiwa intoleransi antaragama tidak terulang lagi. KH. M. Dahlan yang memimpin pertemuan mengajukan pokok-pokok rencana persetujuan, yang intinya agar propaganda agama tidak dilakukan dengan tujuan meningkatkan jumlah pemeluk masing-masing agama, namun dilaksanakan untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan tentang agamanya masing-masing.


Salah satu jasa besarnya bagi bangsa ini adalah bersama Prof. KH. [[Ibrahim Hosen]] memprakarsai penyelenggaraan [[Musabaqah Tilawatil Qur’an]] (MTQ) tingkat nasional yang untuk pertama kalinya diadakan di Ujungpandang. Selain itu, bersama [[Zaini Miftah|KH. Zaini Miftah]], [[Ali Masyhar|KH. Ali Masyhar]] dan [[Mukti Ali|Prof. DR. HA Mukti Ali]] pada 23 Januari 1970 membentuk Yayasan Ihya Ulumuddin, merintis berdirinya [[Institut PTIQ Jakarta|Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ)]], sebuah perguruan tinggi yang secara khusus mengajarkan seni baca dan menghafal Al-Qur’an. Dia juga melanjutkan pembangunan [[Masjid Istiqlal, Jakarta|Masjid Istiqlal]], dan mempelopori musyawarah antarumat beragama.<ref>{{Cite web|last=Kurniawati|first=Endri|date=2022-03-07|title=Muhammad Dahlan, Menteri Agama Pelopor|url=https://nasional.tempo.co/read/1567959/muhammad-dahlan-menteri-agama-pelopor|website=Tempo|language=en|access-date=2023-11-11}}</ref>
Di bidang keilmuan, Dahlan terlihat menonjol pada disiplin ilmu fikih yang ditunjang dengan koleksi kitab-kitab yang dimilikinya. Hal itu menyebabkan Dahlan sangat moderat dalam memandang perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan imam madzhab. Ia nampak tidak kaku dengan pendapat madzhab tertentu dalam menentukan suatu hukum, sejauh pendapat itu dinilainya cukup argumentatif.


Di bidang keilmuan, Dahlan terlihat menonjol pada disiplin ilmu fikih yang ditunjang dengan koleksi kitab-kitab yang dimilikinya. Hal itu menyebabkan Dahlan sangat moderat dalam memandang perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan imam madzhab. Ia tampak tidak kaku dengan pendapat madzhab tertentu dalam menentukan suatu hukum, sejauh pendapat itu dinilainya cukup argumentatif.
Kebiasaan Kiai Dahlan yang tidak pernah ditinggalkan semenjak menetap di Pasuruan hingga pindah ke Jakarta adalah membaca Kitab Dalail Khairat selepas shalat Subuh hingga menjelang shalat dhuha atau sesudah shalat Maghrib sampai shalat Isya. Pada tanggal 1 Februari 1997, selesai membaca kitab seperti hari-hari biasanya, KH. Muhammad Dahlan berpulang ke Rahmatullah. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, sebagai wujud dari pengakuan pemerintah atas jasa-jasanya dalam turut serta membangun bangsa Indonesia.

== Wafat ==
[[Berkas:K. H. Moch. Dahlan - TMP Kalibata(1).jpg|jmpl|Makam K. H. Moch. Dahlan di Taman Makam Pahlawan Kalibata]]
Kebiasaan Kiai Dahlan yang tidak pernah ditinggalkan semenjak menetap di Pasuruan hingga pindah ke Jakarta adalah membaca Kitab Dalail Khairat selepas salat Subuh hingga menjelang salat dhuha atau sesudah salat Maghrib sampai salat Isya. Pada tanggal 1 Februari 1977, selesai membaca kitab seperti hari-hari biasanya, KH. Muhammad Dahlan berpulang ke Rahmatullah. Jenazahnya dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]], sebagai wujud dari pengakuan pemerintah atas jasa-jasanya dalam turut serta membangun bangsa Indonesia.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
[http://majalah.nurhidayahsolo.com/index.php/tafaqquh-fii-diin/72-siroh/667-kh-muhammad-dahlan-1909-1977-menteri-agama-penggagas-mtq-a-perguruan-tinggi-ilmu-al-quran-di-ind.html KH. Muhammad Dahlan (1909-1977) Menteri Agama Penggagas MTQ & Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an Di Indonesia]
[http://majalah.nurhidayahsolo.com/index.php/tafaqquh-fii-diin/72-siroh/667-kh-muhammad-dahlan-1909-1977-menteri-agama-penggagas-mtq-a-perguruan-tinggi-ilmu-al-quran-di-ind.html KH. Muhammad Dahlan (1909-1977) Menteri Agama Penggagas MTQ & Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an Di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121019214820/http://majalah.nurhidayahsolo.com/index.php/tafaqquh-fii-diin/72-siroh/667-kh-muhammad-dahlan-1909-1977-menteri-agama-penggagas-mtq-a-perguruan-tinggi-ilmu-al-quran-di-ind.html |date=2012-10-19 }}


{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_mulai}}
{{s-gov}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia]] | tahun = 1967 - 1973| pendahulu = [[Saifuddin Zuhri|KH. Saifuddin Zuhri]] | pengganti = [[Mukti Ali|Prof. Dr. H.A. Mukti Ali]]}}
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia]] |tahun = 1967–1971|pendahulu = [[Saifuddin Zuhri|KH. Saifuddin Zuhri]] |pengganti = [[Mukti Ali|Prof. Dr. H.A. Mukti Ali]]}}
{{Kotak_selesai}}{{Kabinet Pembangunan I}}{{Kabinet Ampera II}}{{Menteri Agama Indonesia}}
{{Kotak_selesai}}


[[Kategori:Kelahiran 1909|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Tokoh Jawa|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Kematian 1977|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Tokoh dari Pasuruan]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Menteri Indonesia|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Menteri Agama Indonesia|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Menteri Agama Indonesia|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Tokoh Jawa|Muhammad Dahlan]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]

Revisi terkini sejak 1 Februari 2024 06.47

Muhammad Dahlan
Menteri Agama Indonesia Ke-11
Masa jabatan
17 Oktober 1967 – 11 September 1971
PresidenSoeharto
Informasi pribadi
Lahir(1909-06-02)2 Juni 1909
Pasuruan, Keresidenan Pasuruan, Hindia Belanda
Meninggal1 Februari 1977(1977-02-01) (umur 67)
Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikNU
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

K.H. Muhammad Dahlan (2 Juni 1909 – 1 Februari 1977) bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1327 Hijriah, di Desa Mandaranrejo, Panggungrejo, Pasuruan, Jawa Timur. Muhammad Dahlan adalah putera ketiga dari lima bersaudara. Ayah-ibu Dahlan bernama Abdul Hamid dan Chamsiyah. Desa tempat tinggal Dahlan itu terletak di pesisir pantai, kurang lebih berjarak tiga kilometer dari Kota Pasuruan.

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Bersama kakak sulungnya, dengan rajin ia mengikuti kelompok-kelompok pengajian sebagaimana para ulama terdahulu yang mengikuti pengajian di sekitar halaman Masjid Al-Harram Makkah. Di kota suci itu ia belajar berbagai ilmu keagamaan, dan mengenal dunia luar secara umum yang kelak menjadi bekal dalam membangun negerinya terutama ketika berkiprah di NU. Tampilnya Dahlan di gelanggang pergerakan dimulai tahun 1930. Dialah tokoh yang merintis terbentuknya organisasi NU cabang Bangil, dan sekaligus menjadi ketuanya. Lima tahun kemudian ia terpilih menjadi ketua NU cabang Pasuruan.

Menteri Agama[sunting | sunting sumber]

Di bidang pemerintahan, Ia diberi amanah untuk menjabat Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan I pemerintahan presiden Soeharto (1967-1971), Ia juga yang memelopori musyawarah antarumat beragama tanggal 30 November 1967, agar peristiwa-peristiwa intoleransi antaragama tidak terulang lagi. KH. M. Dahlan yang memimpin pertemuan mengajukan pokok-pokok rencana persetujuan, yang intinya agar propaganda agama tidak dilakukan dengan tujuan meningkatkan jumlah pemeluk masing-masing agama, namun dilaksanakan untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan tentang agamanya masing-masing.

Salah satu jasa besarnya bagi bangsa ini adalah bersama Prof. KH. Ibrahim Hosen memprakarsai penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional yang untuk pertama kalinya diadakan di Ujungpandang. Selain itu, bersama KH. Zaini Miftah, KH. Ali Masyhar dan Prof. DR. HA Mukti Ali pada 23 Januari 1970 membentuk Yayasan Ihya Ulumuddin, merintis berdirinya Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), sebuah perguruan tinggi yang secara khusus mengajarkan seni baca dan menghafal Al-Qur’an. Dia juga melanjutkan pembangunan Masjid Istiqlal, dan mempelopori musyawarah antarumat beragama.[1]

Di bidang keilmuan, Dahlan terlihat menonjol pada disiplin ilmu fikih yang ditunjang dengan koleksi kitab-kitab yang dimilikinya. Hal itu menyebabkan Dahlan sangat moderat dalam memandang perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan imam madzhab. Ia tampak tidak kaku dengan pendapat madzhab tertentu dalam menentukan suatu hukum, sejauh pendapat itu dinilainya cukup argumentatif.

Wafat[sunting | sunting sumber]

Makam K. H. Moch. Dahlan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Kebiasaan Kiai Dahlan yang tidak pernah ditinggalkan semenjak menetap di Pasuruan hingga pindah ke Jakarta adalah membaca Kitab Dalail Khairat selepas salat Subuh hingga menjelang salat dhuha atau sesudah salat Maghrib sampai salat Isya. Pada tanggal 1 Februari 1977, selesai membaca kitab seperti hari-hari biasanya, KH. Muhammad Dahlan berpulang ke Rahmatullah. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, sebagai wujud dari pengakuan pemerintah atas jasa-jasanya dalam turut serta membangun bangsa Indonesia.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

KH. Muhammad Dahlan (1909-1977) Menteri Agama Penggagas MTQ & Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an Di Indonesia Diarsipkan 2012-10-19 di Wayback Machine.

Jabatan politik
Didahului oleh:
KH. Saifuddin Zuhri
Menteri Agama Indonesia
1967–1971
Diteruskan oleh:
Prof. Dr. H.A. Mukti Ali
  1. ^ Kurniawati, Endri (2022-03-07). "Muhammad Dahlan, Menteri Agama Pelopor". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-11.