Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
'''Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi''' ({{lang-jv|ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀​ꦒꦼꦩ꧀ꦥ​ꦥꦿꦺꦴꦥ꦳ꦼꦱ꧀ꦱꦺꦴꦂ​ꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦺꦂ​ꦱꦂꦮꦶꦢꦶ|Musiyum Gempa Professor Dhoktér Sarwidi}}) adalah sebuah [[museum]] yang terletak di Jalan Malangyudo Nomor 25, Kawasan Wisata [[Kaliurang]], Kabupaten Sleman, [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Tujuan khusus dari pendirian Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi adalah untuk memamerkan [[miniatur]] [[bangunan]] [[rumah]] tahan [[Gempa (fenomena alam)|gempa]]. Pendirian museum merupakan prakarsa dari Sarwidi dan Sumardani. [[Gagasan]] museum ini berasal dari [[Universitas Islam Indonesia]]. Pembangunan museum kemudian didukung oleh [[Center For Earthquake Engineering and Dynamic Effect]] dan Disaster Studies [[Universitas Islam Indonesia]]. Pada tanggal 21 Juli 2007 dilakukan penandatanganan [[Komitmen organisasi|komitmen]] pendirian museum oleh semua pihak tersebut. Pada awalnya, museum menempati [[bangunan]] Universitas Islam Indonesia dalam bentuk [[ruangan]] berukuran 3 × 4 [[meter]]. Setelah beberapa kali mengalami pergantian tempat, akhirnya lokasi tetapnya berada di Kaliurang. Bangunan museum diperluas menjadi 6 × 10 meter dengan [[konsep]] berupa [[wisata pendidikan]] dan tahan gempa. Kegiatan di dalam museum meliputi pemutaran [[Animasi|film animasi]] untuk [[Anak|anak-anak]], penampilan kejadian-kejadian [[Daftar gempa bumi di Indonesia|gempa bumi di Indonesia]], dan [[simulasi]] untuk merasakan gempa tersebut. Koleksi utamanya adalah Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa. [[Sistem koordinat geografi|Tititk koordinat]]<nowiki/>nya di: 7°35’55.0” Lintang Selatan dan 110°25’49.8” Bujur Timur. Museum dapat diakses dari arah [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Bandar Udara Adi Sutjipto]] (25 [[Kilometer|km]]), [[Stasiun Yogyakarta|Stasiun Tugu]] (25 km), [[Stasiun Lempuyangan]] (26 km) atau [[Terminal Giwangan Yogyakarta|Terminal Giwangan]] (33 km).<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/70a6a7ea1d66f2a3c2ad77ace0924d5a.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid II|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-67-5|pages=18-19|url-status=live}}</ref>
'''Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi''' ({{lang-jv|ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀​ꦒꦼꦩ꧀ꦥ​ꦥꦿꦺꦴꦥ꦳ꦼꦱ꧀ꦱꦺꦴꦂ​ꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦺꦴꦂꦱꦂꦮꦶꦢꦶ|Musiyum Gempa Professor Dhoktor Sarwidi}}) adalah sebuah [[museum]] yang terletak di Jalan Malangyudo Nomor 25, Kawasan Wisata [[Kaliurang]], Kabupaten Sleman, [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Tujuan khusus dari pendirian Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi adalah untuk memamerkan [[miniatur]] [[bangunan]] [[rumah]] tahan [[Gempa (fenomena alam)|gempa]]. Pendirian museum merupakan prakarsa dari Sarwidi dan Sumardani. [[Gagasan]] museum ini berasal dari [[Universitas Islam Indonesia]]. Pembangunan museum kemudian didukung oleh [[Center For Earthquake Engineering and Dynamic Effect]] dan Disaster Studies [[Universitas Islam Indonesia]]. Pada tanggal 21 Juli 2007 dilakukan penandatanganan [[Komitmen organisasi|komitmen]] pendirian museum oleh semua pihak tersebut. Pada awalnya, museum menempati [[bangunan]] Universitas Islam Indonesia dalam bentuk [[ruangan]] berukuran 3 × 4 [[meter]]. Setelah beberapa kali mengalami pergantian tempat, akhirnya lokasi tetapnya berada di Kaliurang. Bangunan museum diperluas menjadi 6 × 10 meter dengan [[konsep]] berupa [[wisata pendidikan]] dan tahan gempa. Kegiatan di dalam museum meliputi pemutaran [[Animasi|film animasi]] untuk [[Anak|anak-anak]], penampilan kejadian-kejadian [[Daftar gempa bumi di Indonesia|gempa bumi di Indonesia]], dan [[simulasi]] untuk merasakan gempa tersebut. Koleksi utamanya adalah Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa. [[Sistem koordinat geografi|Tititk koordinat]]<nowiki/>nya di: 7°35’55.0” Lintang Selatan dan 110°25’49.8” Bujur Timur. Museum dapat diakses dari arah [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Bandar Udara Adi Sutjipto]] (25 [[Kilometer|km]]), [[Stasiun Yogyakarta|Stasiun Tugu]] (25 km), [[Stasiun Lempuyangan]] (26 km) atau [[Terminal Giwangan Yogyakarta|Terminal Giwangan]] (33 km).<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/70a6a7ea1d66f2a3c2ad77ace0924d5a.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid II|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-67-5|pages=18-19|url-status=live}}</ref>


== Pendiri ==
== Pendiri ==

Revisi per 13 April 2022 23.06

Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi (Jawa: ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀​ꦒꦼꦩ꧀ꦥ​ꦥꦿꦺꦴꦥ꦳ꦼꦱ꧀ꦱꦺꦴꦂ​ꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦺꦴꦂꦱꦂꦮꦶꦢꦶ, translit. Musiyum Gempa Professor Dhoktor Sarwidi) adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Malangyudo Nomor 25, Kawasan Wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Tujuan khusus dari pendirian Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi adalah untuk memamerkan miniatur bangunan rumah tahan gempa. Pendirian museum merupakan prakarsa dari Sarwidi dan Sumardani. Gagasan museum ini berasal dari Universitas Islam Indonesia. Pembangunan museum kemudian didukung oleh Center For Earthquake Engineering and Dynamic Effect dan Disaster Studies Universitas Islam Indonesia. Pada tanggal 21 Juli 2007 dilakukan penandatanganan komitmen pendirian museum oleh semua pihak tersebut. Pada awalnya, museum menempati bangunan Universitas Islam Indonesia dalam bentuk ruangan berukuran 3 × 4 meter. Setelah beberapa kali mengalami pergantian tempat, akhirnya lokasi tetapnya berada di Kaliurang. Bangunan museum diperluas menjadi 6 × 10 meter dengan konsep berupa wisata pendidikan dan tahan gempa. Kegiatan di dalam museum meliputi pemutaran film animasi untuk anak-anak, penampilan kejadian-kejadian gempa bumi di Indonesia, dan simulasi untuk merasakan gempa tersebut. Koleksi utamanya adalah Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa. Tititk koordinatnya di: 7°35’55.0” Lintang Selatan dan 110°25’49.8” Bujur Timur. Museum dapat diakses dari arah Bandar Udara Adi Sutjipto (25 km), Stasiun Tugu (25 km), Stasiun Lempuyangan (26 km) atau Terminal Giwangan (33 km).[1]

Pendiri

Pendiri dari Museum Gempa Sarwidi adalah Sarwidi. Ia adalah seorang pakar gempa dan dosen dari Universitas Islam Indonesia. Ide untuk membangun museum berasal dari peristiwa gempa bumi Yogyakarta 2006. Sarwidi kemudian mendirikan Museum Gempa di tempat wisata Kaliurang. Dalam pembagian administratif letaknya di Dusun Ngalangan Kaliurang Timur, Hargobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman.[2] Sebagian besar hasil penelitian dan karya dari Sarwidi dipublikasi dan didokumentasikan di museum tersebut. Dalam membangun dan mengembangkan museum, Sarwidi dibantu oleh masyarakat setempat, pemerintah Jepang dan para temannya sesama dosen, serta para mahasiswa dan alumni Universitas Islam Indonesia.[3]

Referensi

  1. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 18–19. ISBN 978-979-8250-67-5. 
  2. ^ Sleman, Media Center (2016-08-31). "Museum Gempa Prof Sarwidi, Wisata Edukasi Kegempaan". Media Center Sembada. Diakses tanggal 9 Juli 2021. 
  3. ^ "Profil Pendiri – Museum Gempa Sarwidi". Diakses tanggal 9 Juli 2021.