Musim hujan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, suatu wilayah memasuki musim hujan apabila besarnya curah hujan dalam satu dasarian sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya.[1] Permulaan musim hujan bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) daripada normalnya (rata-rata dari periode 30 tahun yang ditetapkan. Berdasarkan besarnya curah hujan, musim hujan bersifat "Normal" (85% - 115% dari rata-rata catatan 30 tahun), bersifat "Atas Normal" (lebih dari 115% dari rata- catatan 30 tahun), atau bersifat "Bawah Normal" (kurang dari 85% dari rata-rata catatan 30 tahun).[1] Apabila dasarian berikutnya belum menunjukkan konsistensi curah hujan, kondisi cuaca dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).

Di daerah tropis, musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari tahunan. Pergerakan matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu matahari.

Didahului oleh:
<
Musim hujan
Oktober hingga Maret
Diteruskan oleh:
>

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ a b "Daftar Istilah Musim". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-04. Diakses tanggal 2016-05-11.