Nama kecil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Midori (bicara | kontrib)
Baris 25: Baris 25:




{{bahasa-stub}}
{{nama-stub}}


[[Kategori:Nama kecil]]
[[Kategori:Nama kecil]]

Revisi per 16 Juli 2013 23.03

Diagram nama kecil, nama tengah, dan nama keluarga. J.S. Bach sebagai contoh. Kelima kakak laki-lakinya juga diberi nama kecil Johann.[1] Nama kecil ayahnya juga Johann.

Nama kecil (bahasa Inggris: given name) adalah nama yang diberikan ketika masih kecil. Dalam konteks Barat, nama kecil disebut sebagai nama depan (bahasa Inggris: forename) atau nama pertama (bahasa Inggris: first name) yang merupakan bagian dari nama diri (nama pribadi) dan dipakai untuk membedakan dan mengidentifikasi seseorang dari anggota sebuah kelompok, terutama di dalam sebuah keluarga karena semua anggota keluarga umumnya memiliki nama keluarga/marga (bahasa Inggris: family name/surname) yang sama. Nama kecil diberikan dengan sengaja, biasanya oleh kedua orang tua atau sebelum/ketika anak itu lahir atau nama ketika baptisan, dan berbeda dari nama keluarga yang diwarisi turun temurun.[2] Nama kecil kadang-kadang dapat diganti melalui penetapan pengadilan.[3]

Nama kecil sering hanya digunakan dalam situasi informal untuk memanggil orang terdekat atau telah terjalin hubungan akrab. Teman baru atau orang lain dipanggil memakai nama keluarga dengan gelar sosial yang sesuai.[4] Dalam situasi lebih formal, nama keluarga lebih umum dipakai, kecuali bila perlu membedakan dua orang atau lebih yang bernama keluarga sama.

Sebuah keluarga tidak jarang memiliki lebih dari satu orang anak yang bernama sama.[5] Biasanya ini terjadi bila anak pertama yang memakai nama itu meninggal, dan keluarga itu memutuskan untuk memakai nama kecil dari anak yang telah meninggal itu untuk anak yang lahir berikutnya.[5]

Sistem penulisan nama kecil diikuti nama keluarga seperti cara Barat bukanlah cara universal. Di banyak negara di dunia, orang memakai nama tunggal (hanya terdiri dari satu kata atau mononim), seperti pada nama Burma dan nama Jawa.

Hubungan dengan nama-nama lain

Di sebagian besar budaya Eropa (dan budaya berakar dari Eropa), nama kecil biasanya ditulis sebelum nama keluarga (kecuali dalam daftar dan katalog). Di Hongaria, sebagian Afrika, dan lingkungan budaya Asia Timur, nama keluarga/marga ditulis di depan.

Di sejumlah kebudayaan, nama tengah (bahasa Inggris: middle name) ditulis di antara nama kecil dan nama keluarga. Nama tengah dapat berupa nama kecil lainnya (Anthony Michael Hall) atau nama keluarga (seperti pada George Walker Bush).

Istilah nama Kristen sering sinonim dengan nama kecil/nama depan. Nama Kristen adalah nama secara formal yang diberikan kepada bayi atau anak kecil ketika baptisan anak. Nama baptisan umumnya diambil dari nama-nama dalam Alkitab.

Nama lengkap (full name) dapat terdiri dari nama depan, nama tengah, dan nama akhir (last name). Dalam konteks Indonesia, nama akhir dapat berupa nama marga (misalnya Nasution) atau nama keluarga (misalnya Djojohadikusumo), nama ayah (misalnya Yusuf pada Ismail Yusuf), atau nama sendiri (misalnya Aminah pada Siti Aminah).[6]

Pada sistem patronimi dan matronimi, nama kecil (nama pertama) dari ayah/ibu dijadikan bagian dari nama diri untuk keturunannya. Pada sistem teknonimi, orang tua dikenal dengan nama kecil anak-anaknya.

Referensi

  1. ^ "Johann Sebastian Bach". The Greatest Music Leaders. Diakses tanggal 2013-07-16. 
  2. ^ "given name". American Heritage Dictionary. Houghton Mifflin. Diakses tanggal 2013-07-16. A name given to a person at birth or at baptism, as distinguished from a surname 
  3. ^ Weinata, Sairin (1994). Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan dalam Perspektif Kristen: Himpunan Telaah tentang Perkawinan di Lingkungan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 103. ISBN 979415010X, Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 
  4. ^ Rusell, Henry (2009). Etiket. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 46. ISBN 9792120599. 
  5. ^ a b Stockwell, Foster (2004). A Sourcebook for Genealogical Research: Resources Alphabetically by Type and Location. Jefferson, North Carolina: McFarland. hlm. 182. ISBN 0786484381. 
  6. ^ Amsyah, Zulkifli (2003). Manajemen Kearsipan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 21. ISBN 9794036307.