Negara Islam Irak dan Syam

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Negara Islam Irak dan Syam

الدولة الاسلامية في العراق والشام
Bendera Negara Islam Irak dan Syam
Bendera
Peta Wilayah Negara Islam Irak dan Syam
Peta Wilayah Negara Islam Irak dan Syam
StatusUnrecognized state
Ibu kotaRaqqah (Arab: الرقة)
Bahasa resmiArab
IdeologiSunni Islamisme
Salafism
Salafis Jihadisme
PemerintahanKekhilafahan Islam
• Emir
Abu Bakr al-Baghdadi
Pemisahan dari Irak dan Suriah
• Diproklamasikan
9 April 2013[1]
• Pengakuan
Tidak ada
Zona waktu
(UTC+3)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Negara Islam Irak dan Syam (disebut juga ISIS, singkatan dari nama Bahasa Inggris-nya the Islamic State of Iraq and Syria, dalam Bahasa Arab: الدولة الاسلامية في العراق والشام al-Dawlah al-Islāmīyah fī al-ʻIrāq wa-al-Shām) juga dikenal sebagai Negara Islam[2][3] (Inggris: Islamic State (IS) Arab: الدولة الإسلامية ad-Dawlah al-ʾIslāmiyyah), dan Negara Islam Irak dan Levant (Inggris: Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL)) adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah. Kelompok ini dalam bentuk aslinya terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk organisasi-organisasi pendahulunya seperti Dewan Syura Mujahidin[4] dan Al-Qaeda di Irak (AQI)[5], termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni.

ISIS dikenal karena memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam dan kekerasan brutal[6][7] seperti bom bunuh diri,[8] dan menjarah bank.[9] Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah[10] dan Kristen[11]. Pemberontak di Irak dan Suriah ini telah menewaskan ribuan orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga Irak yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban tewas ini merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun terakhir.[12] Aksi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini telah menyebabkan tak kurang dari 30.000 warga kota kecil di timur Suriah harus mengungsi.[13]

Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS adalah Abu Bakar al-Baghdadi.[14] Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri untuk bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah. ISIS memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda hingga tahun 2014. Namun karena misi berbelok dari misi perjuangan nasional dengan menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah dan penggunaan aksi-aksi kekerasan, Al-Qaidah lalu tidak mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya lagi.[15] Abu Bakar al-Baghdadi bahkan bersumpah untuk memimpin penaklukan Roma, yaitu ibukota agama Nasrani-Katolik, tepatnya Kota Vatikan yang terletak di tengah kota Roma, Italia.[16] Pemimpin militan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi ini juga menyerukan umat Islam untuk tunduk kepadanya. [17]

Ideologi dan kepercayaan

ISIS adalah kelompok yang sesuai dengan ajaran nabi muahammad sawAl-Qaidah prinsip-prinsip jihad.[18] Seperti al-Qaeda dan banyak kelompok jihad modern lainnya, ISIS muncul dari ideologi Ikhwanul Muslimin, kelompok Islam pertama di dunia pada tahun 1920-an di Mesir.[19] ISIS mengikuti ekstrim anti-Barat yang menurutnya sebagai penafsiran Islam, mempromosikan kekerasan agama dan menganggap mereka yang tidak setuju dengan tafsirannya sebagai kafir dan murtad. Secara bersamaan, ISIS (sekarang IS) bertujuan untuk mendirikan negara Islam Salafi yang berorientasi di Irak, Suriah dan bagian lain dari Syam.[18]

Ideologi ISIS berasal dari cabang Islam modern yang bertujuan untuk kembali ke masa-masa awal Islam, menolak "inovasi" dalam agama yang mereka percaya telah "korup" dari semangat aslinya. Mereka mengutuk kekhalifahan terakhir dan kekaisaran Utsmaniyah (Ottoman Empire; sekarang Republik Turki) karena menyimpang dari apa yang mereka sebut sebagai Islam murni dan karenanya telah berusaha untuk membangun kekhalifahan sendiri.[20] Namun, ada beberapa komentator Sunni, Zaid Hamid, misalnya, dan bahkan Salafi dan mufti jihad seperti Adnan al-Aroor dan Abu Basir al-Tartusi, yang mengatakan bahwa ISIS dan kelompok teroris yang terkait tidak mempresentasikan Sunni sama sekali, tapi menuduh Khawarij bidah yang melayani agenda kekaisaran anti-Islam.[21][22][23][24]

Salafi seperti ISIS percaya bahwa hanya otoritas yang sah dapat melakukan kepemimpinan jihad, dan bahwa prioritas pertama atas pertempuran di daerah lain, seperti berperang melawan negara-negara non-Muslim, adalah sebagai pemurnian masyarakat Islam. Misalnya, ketika memandang konflik Israel-Palestina, karena ISIS menganggap kelompok Sunni Palestina Hamas sebagai murtad yang tidak memiliki kewenangan yang sah untuk memimpin jihad, mereka anggap melawan Hamas sebagai langkah pertama sebelum menuju konfrontasi dengan Israel.[25]

Sejarah Negara Islam Iraq dan Syam

ISIS sebelumnya adalah bagian dari Al-Qaidah.[26] Dibawah kepemimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ISIS sempat menyatakan diri bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah. Namun karena metode ISIS/ISIL dianggap bertentangan dengan Al-Qaidah lantaran telah berbelok dari misi perjuangan nasional dengan menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah, ISIS dianggap tidak lagi sejalan dengan Al-Qaidah.[27] Sebagai balasannya, Front Al-Nusra lalu melancarkan serangan perlawanan terhadap ISIS/ISIL guna merebut kembali kontrol atas Abu Kamal, wilayah timur Suriah yang berbatasan dengan Irak.[28] Namun karena kebrutalan dan ambisi dari ISIS yang tidak segan melakukan penyiksaan bahkan pembunuhan terhadap para penentangnya, ISIS bisa menguasai sebagian besar wilayah Irak. Bahkan dibawah kepemimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi ISIS mendeklarasikan Negara Islam di sepanjang Irak dan Suriah dan juga menyatakan Al-Baghdadi akan menjadi pemimpin bagi umat muslim di seluruh dunia.[29]

Pada 15 Mei 2010 diangkatlah pemimpin baru yaitu Abu Bakar Al-Baghdadi untuk menggantikan Abu Umar Al Baghdadi yang telah meninggal. Seiring dengan Revolusi di Jazirah Arab yang dikenal dengan Musim Semi Arab dalam menumbangkan para diktator seperti yang terjadi di Tunisia, Libya dan Mesir, maka terjadi pula revolusi di Suriah, hanya saja demonstrasi rakyat di Suriah disambut dengan kekerasan dari Tentara Presiden Bashar Assad. Akibatnya Rakyat Suriah melakukan perlawaan dalam kelompok-kelompok bersenjata. Kelompok-kelompok ini dibantu oleh para pejuang dari luar negeri termasuk dari Negara Islam Irak. Dan ketika kelompok-kelompok pejuang rakyat Suriah ini akhirnya mampu membebaskan beberapa kota termasuk wilayah perbatasan dengan Irak maka menyatulah beberapa kota di Irak dan di Suriah dalam kontrol Negara Islam Irak.

ISIS dianggap lebih berbahaya ketimbang Al-Qaidah karena mempunyai ribuan personel pasukan perang, yang siap mendeklarasikan perang terhadap mereka yang dianggap bertentangan atau menentang berdirinya negara Islam.[30] Mereka menjadi kekuatan politik baru yang siap melancarkan serangan yang jauh lebih brutal daripada Al-Qaidah. Gerakan revolusi yang mulanya mempunyai misi mulia untuk menggulingkan rezim otoriter ini berubah menjadi tragedi. ISIS menjadi sebuah kekuatan baru yang siap melancarkan perlawanan sengit terhadap rezim yang berkuasa yang dianggap tidak mampu mengemban misi terbentuknya negara Islam. Ironisnya, mereka mengabsahkan kekerasan untuk menindas kaum minoritas dan menyerang rezim yang tidak sejalan dengan paradigma negara Islam.[31] ISIS menjadi kekuatan politik riil dengan ideologi yang jelas dan wilayah yang diduduki dengan cara-cara kekerasan.

Tujuan

Dari awal sampai pada pembentukan negara Islam murni telah menjadi salah satu tujuan utama dari ISIS.[32] Menurut wartawan Sarah Birke, salah satu "perbedaan yang signifikan" antara Front Al-Nusra dan ISIS adalah bahwa ISIS "cenderung lebih fokus pada membangun pemerintahan sendiri di wilayah yang ditaklukkan". Sementara kedua kelompok berbagi ambisi untuk membangun sebuah negara Islam, ISIS dengan "jauh lebih kejam ... melakukan serangan sektarian dan memaksakan hukum syariah secara segera".[33] ISIS akhirnya mencapai tujuannya pada tanggal 29 Juni 2014, ketika itu dihapus "Irak dan Levant" dari namanya, dengan mulai menyebut dirinya sebagai Negara Islam, dan menyatakan wilayah okupasi di Irak dan Suriah sebagai kekhalifahan baru.

Pada tanggal 4 Juli 2014, Persatuan Ulama Muslim Se-Dunia (IUMS), yang dipimpin oleh Syaikh Yusuf Qaradhawi, mengeluarkan pernyataan bahwa deklarasi khilafah yang dilakukan ISIS untuk wilayah di Irak dan Suriah tidak sah secara syariah Islam.[34]

Pada pertengahan 2014, kelompok ini merilis sebuah video berjudul "The End of Sykes-Picot" berbahasa Inggris kebangsaan Chili bernama Abu Safiya. Video ini mengumumkan niatan kelompok ini untuk menghilangkan semua perbatasan modern antara negara-negara Islam Timur Tengah, khususnya mengacu pada perbatasan yang ditetapkan oleh Perjanjian Sykes-Picot selama Perang Dunia I.[35][36]

Pusat Manajemen Pelayanan Publik

Negara Islam Irak dan Syam mendirikan satu lembaga pusat khusus yang membawahi berbagai aktivitas Negara terkait pelayanan publik. Departemen itu bernama “Al Idaaroh Al Islaamiyyah lil Khidmati al ‘Aammah” atau yang berarti “Administrasi Islami Untuk Pelayanan Publik”, dengan dikepalai oleh seorang Direktur bernama Abu Jihad asy Syami. Kantor Al Idaaroh Al Islamiyyah menyediakan semua layanan kebutuhan dasar bagi warga dan kebutuhan umum lain seperti air, listrik, tepung (sembako), perawatan fasilitas umum, kebersihan lingkungan jalur komunikasi, sampai transportasi umum.Dalam penyediaan listrik dan saluran komunikasi, Al Idarooh Al Islamiyyah merilis daftar tarif listrik hingga batas maksimal serta tarif internet dengan harga murah. Al Idarooh Al Islamiyyah sudah bekerja di hampir seluruh penjuru negeri, terutama Suriah Utara yang menjadi basis terkuat Negara Islam Irak dan Syam.[butuh rujukan]

Wilayah yang diklaim

Pada tanggal 13 Oktober 2006, kelompok ini mengumumkan pembentukan Negara Islam Irak, yang mengklaim otoritas atas kegubernuran Irak di Baghdad, Anbar, Diyala, Kirkuk, Salah al-Din, Ninawa, dan bagian dari Babil.[37] Setelah 2013 ekspansi kelompok ke Suriah dan pengumuman Negara Islam Irak dan Levant, jumlah wilâyah-provinsi-yang diakui meningkat menjadi 16. Selain tujuh wilâyah Irak, divisi Suriah, sebagian besar berbaring sepanjang batas provinsi yang ada, yaitu Al Barakah, Al Kheir, Al Raqqah, Al Badiya, Halab, Idlib, Hama, Damaskus dan Latakia.[38]

Di Suriah, kursi kekuasaan ISIS berada di Kegubernuran Ar-Raqqah. Pemimpin utama ISIS, termasuk Abu Bakr al-Baghdadi, diketahui telah mengunjungi ibukota provinsi tersebut, Raqqah.[38]

Propaganda dan media sosial

Kelompok ini juga dikenal dengan penggunaan efektif propaganda.[39] Pada bulan November 2006, tak lama setelah pembentukan Negara Islam Irak, kelompok mendirikan Institut Produksi Media al-Furqan, yang memproduksi CD, DVD, poster, pamflet, dan produk propaganda-web terkait.[40] Outlet utama Media ISIS ini adalah I'tisaam Media Foundation,[41] yang dibentuk Maret 2013 dan mendistribusikan melalui Global Islamic Media Front (GIMF).[42] Pada tahun 2014, ISIS mendirikan Al Hayat Media Center, yang menargetkan audiens Barat dan menghasilkan materi dalam bahasa Inggris, Jerman, Rusia dan Perancis.[43][44] Pada tahun 2014 juga meluncurkan Ajnad Media Foundation, yang melantunkan nasyid jihad.[45]

Penggunaan media sosial oleh ISIS telah dijelaskan oleh seorang pakar sebagai "mungkin lebih mutakhir dari [bahwa] sebagian besar perusahaan AS".[46] Secara teratur mengambil keuntungan dari media sosial, khususnya Twitter, untuk menyebarkan pesan melalui penyelenggaraan kampanye lewat hashtag, mendorong Tweets pada hashtags populer, dan memanfaatkan aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan propaganda ISIS untuk didistribusikan ke akun pendukungnya.[47] Komentar lain adalah bahwa "ISIS lebih menekankan pada media sosial daripada kelompok-kelompok jihad lainnya. ... Mereka memiliki kehadiran di media sosial yang sangat terkoordinasi."[48] Meskipun media sosial ISIS di Twitter secara teratur ditutup, mereka sering membuat kembali, mempertahankan kehadirannya di online yang kuat. Kelompok ini telah berusaha untuk merambah ke cabang situs media sosial alternatif, seperti Quitter, Friendica dan Diaspora; Quitter dan Friendica, bagaimanapun, segera menghapus kehadiran ISIS dari situs mereka.[49]

Keuangan

Sebuah studi dari 200 dokumen -surat pribadi, laporan pengeluaran dan daftar nama- diambil dari keanggotaan Al-Qaeda di Irak dan Negara Islam Irak yang dilakukan oleh RAND Corporation pada tahun 2014. Ditemukan bahwa dari tahun 2005 sampai 2010, sumbangan dari luar hanya sebesar 5% dari anggaran operasional kelompok, dengan sisanya dibesarkan di Irak. Dalam periode waktu yang diteliti, pos-pos yang diperlukan untuk mengirim hingga 20% adalah pendapatan hasil dari penculikan, pemerasan dan kegiatan lainnya ke tingkat berikutnya dari pemimpin kelompok itu. Komandan tingkat tertinggi kemudian akan mendistribusikan dana untuk pos-pos provinsi atau lokal yang sedang dalam kesulitan atau membutuhkan uang untuk melakukan serangan. Catatan menunjukkan bahwa Negara Islam Irak tergantung pada uang tunai anggota dari Mosul, yang kepemimpinan digunakan untuk menyediakan dana tambahan untuk berjuang secara militan di Diyala, Salahuddin dan Baghdad. [50]

Pada pertengahan 2014, intelijen Irak mengorek informasi dari operasi ISIS yang mengungkapkan bahwa organisasi memiliki aset senilai US $ 2 miliar,[51] menjadikannya kelompok jihad terkaya di dunia.[52] Sekitar tiga perempat dari jumlah ini dikatakan diwakili oleh aset yang disita setelah kelompok mengambil Mosul pada bulan Juni 2014, termasuk mungkin US $ 429.000.000 dijarah dari bank sentral Mosul, serta jutaan tambahan dan sejumlah besar emas batangan yang dicuri dari bank lain di Mosul.[53][54]

ISIS secara rutin melakukan pemerasan, dengan menuntut uang dari sopir truk dan mengancam akan meledakkan bisnis, misalnya. Merampok bank dan toko emas telah menjadi sumber pendapatan lain.[55] Kelompok ini secara luas dilaporkan telah menerima dana dari pendonor swasta di negara-negara Teluk,[56] baik Iran dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menuduh Arab Saudi dan Qatar telah mendanai ISIS,[57][58][59][60] meskipun tidak dilaporkan ada bukti bahwa hal ini terjadi.[60][61][62][63]

Kelompok ini juga diyakini menerima dana yang cukup besar dari operasinya di Timur Suriah, di mana ia telah mengkomandoi ladang minyak dan terlibat dalam menyelundupkan bahan baku dan artefak arkeologi.[64][65] ISIS juga menghasilkan pendapatan dari produksi minyak mentah dan menjual tenaga listrik di Suriah utara. Beberapa listrik ini kabarnya dijual kembali kepada pemerintah Suriah.[66]

Peralatan

ISIS telah menggunakan rudal Stinger ke udara,[67] M198 howitzer,[68] senjata DShK yang dipasang pada truk, senjata anti-pesawat,[69][70] tembak dorong otomatis dan setidaknya satu rudal Scud.[71]

Ketika ISIS menaklukan Mosul pada bulan Juni 2014, mereka menyita sejumlah helikopter Blackhawk UH-60 dan pesawat kargo yang ditempatkan di sana.[72][73] Namun, menurut Peter Beaumont dari The Guardian, tampaknya tidak mungkin bahwa ISIS akan mampu menempatkan mereka.[74]

ISIS menangkap bahan nuklir dari Mosul University pada Juli 2014. Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, duta PBB Irak, Mohamed Ali Alhakim mengatakan bahwa bahan-bahan tersebut telah disimpan di universitas dan "dapat digunakan dalam pembuatan senjata kenacuran massal". Ahli nuklir menganggap sebagai ancaman signifikan. Juru bicara Badan Tenaga Atom Internasional Gill Tudor mengatakan bahwa bahan-bahan yang disita adalah "kelas rendah dan tidak akan menyajikan keselamatan, keamanan yang signifikan atau resiko proliferasi bagi nuklir".[75][76]

Penetapan sebagai organisasi teroris

Negara Tanggal Referensi
Australia Australia 2 Maret 2005 [77]
Kanada Kanada 20 Agustus 2012 [78]
Indonesia Indonesia 1 Agustus 2014 [79]
Arab Saudi Saudi Arabia 7 Maret 2014 [80]
Britania Raya Inggris 20 Juni 2014 [81]
Amerika Serikat Amerika 17 Desember 2004 [82]
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 18 Oktober 2004 [83]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Iraqi City in Hands of Al-Qaida-Linked Militants". Voice of America. 4 January 2014. Diakses tanggal 16 Januari 2014. 
  2. ^ "ISIS Spokesman Declares Caliphate, Rebrands Group as Islamic State". SITE Institute. 29 June 2014. Diakses tanggal 29 June 2014. 
  3. ^ "ISIL renames itself 'Islamic State' and declares Caliphate in captured territory". Euronews. 30 June 2014. Diakses tanggal 30 June 2014. 
  4. ^ http://www.trackingterrorism.org/group/mujahideen-shura-council-islamic-state-iraq
  5. ^ http://www.cfr.org/iraq/islamic-state-iraq-greater-syria/p14811
  6. ^ Bulos, Nabih (20 June 2014). "Islamic State of Iraq and Syria aims to recruit Westerners with video". Los Angeles Times. Diakses tanggal 23 June 2014. 
  7. ^ McCoy, Terrence (13 June 2013). "ISIS, beheadings and the success of horrifying violence". The Washington Post. Diakses tanggal 23 June 2014. 
  8. ^ ISIS Klaim Dalangi Bom Bunuh Diri di Beirut. KOMPAS.com diakses 8 Juli 2014
  9. ^ ISIS juga menghalalkan berbagai cara untuk mendanai gerakannya seperti dengan menjarah Bank. ISIS Jarah Rp 5 Triliun dari Berbagai Bank di Mosul. KOMPAS.com diakses 8 Juli 2014
  10. ^ ISIS memburu orang-orang non-Sunni dan kelompok yang berlawanan dengannya. BBC Indonesia, Diakses 8 Juli 2014
  11. ^ Militan ISIS juga menargetkan rumah-rumah dan gereja-gereja mereka. Padahal komunitas Kristen Irak keberadaannya di negeri itu hampir sama tuanya dengan agama itu sendiri. Warga Kristen di Irak Kian Terjepit. Tempo Online. Diakses 8 Juli 2014.
  12. ^ http://www.tempo.co/read/news/2014/07/02/115589734/Sudah-2400-Warga-Irak-Tewas-Akibat-Konflik-
  13. ^ 30.000 orang mengungsi karena ISIS. KOMPAS.com diakses 8 Juli 2014
  14. ^ Abu Bakar al-Baghdadi adalah Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS, Tempo.co diakses 14 Juli 2014
  15. ^ Meski pada awalnya Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL) atau yang juga dikenal sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) lahir dan tumbuh dari kelompok jihad Al-Qaeda pada April 2013 tapi dalam perkembangannya, Al-Qaeda tidak lagi mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya. Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah. Tempo.co diakses 8 Juli 2014
  16. ^ Abu Bakar al-Baghdadi bersumpah untuk memimpin penaklukan Roma dan mengundang umat Muslim untuk berperang bersama ISIS di seluruh dunia. Kompas.com diakses 8 Juli 2014
  17. ^ Selain mengajak berperang, Pemimpin Militan ISIS juga Minta Umat Islam Tunduk Padanya. Liputan6.com diakses 8 Juli 2014
  18. ^ a b "Islamic State". Australian National Security. Australian Government. Diakses tanggal 22 July 2014. 
  19. ^ Hussain, Ghaffar (30 June 2014). "Iraq crisis: What does the Isis caliphate mean for global jihadism?". The Independent. Diakses tanggal 6 July 2014. 
  20. ^ Fernholz, Tim (1 July 2014). "Don't believe the people telling you to freak out over this "ISIL" map". Quartz. Diakses tanggal 6 July 2014. 
  21. ^ Barrett, Kevin (17 June 2014). "Is ISIL really 'Sunni'? Not at all". Press TV. Diakses tanggal 6 July 2014. 
  22. ^ Paraszczuk, Joanna (7 February 2014). "Syria: Umar Shishani's Second-in-Command in ISIS Slams Scholars Who "Sow Discord" & Don't Fight". EA WorldView. Diakses tanggal 8 July 2014. 
  23. ^ "عدنان العرعور يرد على (داعش) ويتهمها بالتكفير والعمالة للمخابرات الأمريكية والبريطانية". المستشار (dalam bahasa arabic). Diakses tanggal 8 July 2014. 
  24. ^ "عدنان العرعور يرد على (داعش) ويتهمها بالتكفير والعمالة للمخابرات الأمريكيةسوريا: "العرعور" يحذر السوريين من داعش و يصفهم بالخوارج". العهد (dalam bahasa arabic). Diakses tanggal 8 July 2014. 
  25. ^ Mamouri, Ali (29 July 2014). "Why Islamic State has no sympathy for Hamas". Al-Monitor. Diakses tanggal 1 August 2014. 
  26. ^ Bahkan dibawah kepemimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ISIS menyatakan diri bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaeda di Suriah. Tempo.co diakses tanggal 16 Juli 2014
  27. ^ Ketegangan ISIS dengan Al-Qaidah semakin memanas setelah niat Abu Bakar Al-Baghdadi untuk menyatukan Al-Nusra dengan ISIL ditolak. Pemimpin Al-Nusra, Zawahiri kemudian mendesak ISIL untuk meninggalkan Suriah. Namun Baghdadi dan pasukannya secara terbuka menentang mereka. Tempo.co diakses tanggal 16 juli 2014
  28. ^ Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah. Tempo.co diakses tanggal 16 Juli 2014
  29. ^ Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS. Tempo.co diakses tanggal 16 Juli 2014
  30. ^ Zuhairi Misrawi, Dilema Isis di Timur Tengah, Majalah Detik Edisi 14 - 20 Juli 2014. Hlm 72. Download di http://majalah.detik.com
  31. ^ Zuhairi Misrawi, Dilema Isis... Hlm. 72
  32. ^ Abu Mohammad. "Letter dated 9 July 2005" (PDF). Office of the Director of National Intelligence. Diakses tanggal 22 July 2014.  See page 2 onwards.
  33. ^ Birke, Sarah (27 December 2013). "How al-Qaeda Changed the Syrian War". New York Review of Books. Diakses tanggal 22 July 2014. 
  34. ^ Syaikh Qaradhawi: Khilafah Ala ISIS Tak Sah Secara Syariah dakwatuna.com diakses 9 Agustus 2014
  35. ^ Tran, Mark; Weaver, Matthew (30 June 2014). "Isis announces Islamic caliphate in area straddling Iraq and Syria". The Guardian. Diakses tanggal 6 July 2014. 
  36. ^ McGrath, Timothy (2 July 2014). "Watch this English-speaking ISIS fighter explain how a 98-year-old colonial map created today's conflict". Los Angeles Times. GlobalPost. Diakses tanggal 22 July 2014. 
  37. ^ "The Rump Islamic Emirate of Iraq". The Long War Journal. 16 October 2006. Diakses tanggal 2 June 2014. 
  38. ^ a b "ISIS' 'Southern Division' praises foreign suicide bombers". The Long War Journal. 9 April 2014. Diakses tanggal 2 June 2014. 
  39. ^ Stone, Jeff (17 June 2014). "ISIS Attacks Twitter Streams, Hacks Accounts To Make Jihadi Message Go Viral". International Business Times. Diakses tanggal 19 June 2014. 
  40. ^ "US targets al Qaeda's al Furqan media wing in Iraq". The Long War Journal. 28 October 2007. Diakses tanggal 24 June 2014. 
  41. ^ Bilger 2014, hlm. 1.
  42. ^ Zelin, Aaron Y. (8 March 2013). "New statement from the Global Islamic Media Front: Announcement on the Publishing of al-I'tiṣām Media Foundation – A Subsidiary of the Islamic State of Iraq – It Will Be Released Via GIMF". JIHADOLOGY. Diakses tanggal 24 June 2014. 
  43. ^ Gertz, Bill (13 June 2014). "New Al Qaeda Group Produces Recruitment Material for Americans, Westerners". The Washington Free Beacon. Diakses tanggal 24 June 2014. 
  44. ^ "ISIS Declares Islamic Caliphate, Appoints Abu Bakr Al-Baghdadi As 'Caliph', Declares All Muslims Must Pledge Allegiance To Him". MEMRI. 30 June 2014. Diakses tanggal 7 July 2014. 
  45. ^ "ISIL Launches "Ajnad Media Foundation" to Specialize in Jihadi Chants". SITE Institute. 15 January 2014. Diakses tanggal 25 June 2014. (perlu berlangganan)
  46. ^ Berger, J. M. (16 June 2014). "How ISIS Games Twitter". The Atlantic. Diakses tanggal 19 June 2014. 
  47. ^ "ISIS Propaganda Campaign Threatens U.S." Anti-Defamation League. 27 June 2014. Diakses tanggal 27 June 2014. 
  48. ^ Sheera, Frenkel (June 16, 2014). "Meet The "ISIS Fanboys" Spreading The Message Of Iraq's Most Feared Terror Group". Buzz Feed World. 
  49. ^ "ISIS Faces Resistance From Social Media Companies". Anti-Defamation League. 23 July 2014. Diakses tanggal 24 July 2014. 
  50. ^ Allam, Hannah (23 June 2014). "Records show how Iraqi extremists withstood U.S. anti-terror efforts". McClatchy DC News. Diakses tanggal 25 June 2014. 
  51. ^ Chulov, Martin (15 June 2014). "How an arrest in Iraq revealed Isis's $2bn jihadist network". The Guardian. Diakses tanggal 17 June 2014. 
  52. ^ Moore, Jack (11 June 2014). "Mosul Seized: Jihadis Loot $429m from City's Central Bank to Make Isis World's Richest Terror Force". International Business Times UK. Diakses tanggal 19 June 2014. 
  53. ^ McCoy, Terrence (12 June 2014). "ISIS just stole $425 million, Iraqi governor says, and became the 'world's richest terrorist group'". The Washington Post. Diakses tanggal 18 June 2014. 
  54. ^ Carey, Glen; Haboush, Mahmoud; Viscusi, Gregory (26 June 2014). "Financing Jihad: Why ISIS Is a Lot Richer Than Al-Qaeda". Bloomberg News. Diakses tanggal 19 July 2014. 
  55. ^ Lister, Tim (13 June 2014). "ISIS: The first terror group to build an Islamic state?". CNN. Diakses tanggal 14 June 2014. 
  56. ^ Rogin, Josh (14 June 2014). "America's Allies Are Funding ISIS". The Daily Beast. Diakses tanggal 19 June 2014. 
  57. ^ "Iraqi PM Maliki says Saudi, Qatar openly funding violence in Anbar". Reuters. 9 March 2014
  58. ^ "Maliki: Saudi and Qatar at war against Iraq". Aljazeera. 9 March 2014
  59. ^ "Maliki accuses Saudi Arabia of backing rebels". Al Arabiya. 17 June 2014. Diakses tanggal 17 June 2014. 
  60. ^ a b Bozorgmehr, Najmeh; Kerr, Simeon (25 June 2014). "Iran-Saudi proxy war heats up as Isis entrenches in Iraq". Financial Times. Diakses tanggal 29 June 2014. 
  61. ^ Carey, Glen; Almashabi, Deema (16 June 2014). "Jihadi Recruitment in Riyadh Revives Saudi Arabia's Greatest Fear". Bloomberg News. Diakses tanggal 17 June 2014. 
  62. ^ Hauslohner, Abigail (13 June 2014). "Jihadist expansion in Iraq puts Persian Gulf states in a tight spot". The Washington Post. Diakses tanggal 18 June 2014. 
  63. ^ Black, Ian (19 June 2014). "Saudi Arabia rejects Iraqi accusations of Isis support". The Guardian. Diakses tanggal 19 June 2014. 
  64. ^ Chulov, Martin (15 June 2014). "Iraq arrest that exposed wealth and power of Isis jihadists". The Guardian. Diakses tanggal 16 June 2014. 
  65. ^ Solomon, Erika (28 April 2014). "Syria's jihadist groups fight for control of eastern oilfields". Financial Times. Diakses tanggal 17 June 2014. 
  66. ^ Fisher, Max (12 June 2014). "How ISIS is exploiting the economics of Syria's civil war". Vox. Diakses tanggal 17 June 2014. 
  67. ^ "US-made Stinger missiles have likely fallen into ISIS hands, officials say". Fox News. 16 June 2014. Diakses tanggal 21 June 2014. 
  68. ^ Prothero, Mitchell (14 July 2014). "Iraqi army remains on defensive as extent of June debacle becomes clearer". Stars and Stripes. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  69. ^ "How did 800 ISIS fighters rout 2 Iraqi divisions?". Military Times. 12 June 2014. Diakses tanggal 14 June 2014. 
  70. ^ "State of emergency: ISIS militants overrun Iraq city of 1.8mn, free 2,500 prisoners". RT. 18 June 2014. Diakses tanggal 22 July 2014. 
  71. ^ "Isis leader calls on Muslims to 'build Islamic state'". BBC News. 1 July 2014. Diakses tanggal 2 July 2014. 
  72. ^ Durden, Tyler (10 June 2014). "Al Qaeda Militants Capture US Black Hawk Helicopters In Iraq". Zero Hedge. Diakses tanggal 14 June 2014. 
  73. ^ Lake, Eli; Dettmer, Jamie; De Visser, Nanette. "Iraq's Terrorists Are Becoming a Full-Blown Army". 11 June 2014. The Daily Beast. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  74. ^ Beaumont, Peter (12 June 2014). "How effective is ISIS compared with the Iraqi army and the Kurdish peshmerga?". The Guardian. Diakses tanggal 14 June 2014. 
  75. ^ Cowell, Alan (10 July 2014). "'Low-Grade' Nuclear Material Is Seized by Rebels in Iraq, U.N. Says". The New York Times. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  76. ^ Sherlock, Ruth (10 July 2014). "Iraq jihadists seize 'nuclear material', says ambassador to UN". The Telegraph. Diakses tanggal 15 July 2014. 
  77. ^ "Listed terrorist organisations". Australian National Security. Diakses tanggal 31 July 2014. 
  78. ^ "Currently listed entities". Public Safety Canada. Diakses tanggal 31 July 2014. 
  79. ^ "BNPT Declares ISIS a Terrorist Organization". Tempo. 2 August 2014. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  80. ^ "Saudi Arabia designates Muslim Brotherhood terrorist group". Reuters. 7 March 2014. Diakses tanggal 31 July 2014. 
  81. ^ "Proscribed Terrorist Organisations" (PDF). Home Office. 20 June 2014. Diakses tanggal 31 July 2014. 
  82. ^ "Foreign Terrorist Organizations". Bureau of Counterterrorism. United States Department of State. Diakses tanggal 28 July 2014. 
  83. ^ "Islamic State of Iraq and the Levant". United Nation Security Council. Diakses tanggal 15 August 2014. 

Pranala luar