Neomisin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Neomisin''' adalah antibiotik aminoglikosida yang menunjukkan aktivitas bakterisidal terhadap basil aerobik gram-negatif dan beberapa bakteri dalam kelas bacilli anaerobik yang belum timbul resistensi. Umumnya tidak efektif melawan bakteri dalam kelas bacilli gram-positif dan gram negatif anaerobik. Neomisin hadir dalam formulasi oral dan topikal termasuk krim, salep, dan tetes mata. Neomisin termasuk dalam golong...'
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
'''Neomisin''' adalah [[antibiotik]] aminoglikosida yang menunjukkan aktivitas [[bakterisida]]l terhadap basil aerobik [[gram-negatif]] dan beberapa bakteri dalam kelas bacilli anaerobik yang belum timbul resistensi. Umumnya tidak efektif melawan bakteri dalam kelas bacilli [[gram-positif]] dan gram negatif anaerobik. Neomisin hadir dalam formulasi [[Oral (rute pemberian obat)|oral]] dan topikal termasuk krim, salep, dan tetes mata. Neomisin termasuk dalam golongan antibiotik aminoglikosida yang mengandung dua atau lebih gula amino yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik.
'''Neomisin''' adalah [[antibiotik]] aminoglikosida yang menunjukkan aktivitas [[bakterisida]]l terhadap basil aerobik [[gram-negatif]] dan beberapa bakteri dalam kelas bacilli anaerobik yang belum timbul resistensi. Umumnya tidak efektif melawan bakteri dalam kelas bacilli [[gram-positif]] dan gram negatif anaerobik. Neomisin hadir dalam formulasi [[Oral (rute pemberian obat)|oral]] dan topikal termasuk krim, salep, dan tetes mata. Neomisin termasuk dalam golongan antibiotik aminoglikosida yang mengandung dua atau lebih gula amino yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik.


Neomycin ditemukan pada tahun 1949 oleh ahli mikrobiologi Selman Waksman dan muridnya Hubert Lechevalier di Universitas Rutgers. Neomycin menerima persetujuan untuk penggunaan medis pada tahun 1952.[1] Universitas Rutgers diberikan paten untuk neomisin pada tahun 1957.[2]
Neomisin ditemukan pada tahun 1949 oleh ahli mikrobiologi [[Selman A. Waksman]] dan muridnya Hubert Lechevalier di Universitas Rutgers. Neomycin menerima persetujuan untuk penggunaan medis pada tahun 1952.<ref name=Fis2006>{{cite book | vauthors = Fischer J, Ganellin CR |title=Analogue-based Drug Discovery |date=2006 |publisher=John Wiley & Sons |isbn=9783527607495 |page=507 |url=https://books.google.com/books?id=FjKfqkaKkAAC&pg=PA507 |language=en |access-date=2020-05-25 |archive-date=2020-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200801185612/https://books.google.com/books?id=FjKfqkaKkAAC&pg=PA507 |url-status=live }}</ref> Universitas Rutgers diberikan paten untuk neomisin pada tahun 1957.<ref>{{Cite patent | country = US | number = 2799620 | title = Neomycin and process of preparation | inventor = Waksman SA, Lechevalier HA | assign1 = Rutgers Research and Educational Foundation | gdate = 18 July 1957 | postscript = . }}</ref>

== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

Revisi per 22 April 2024 06.08

Neomisin adalah antibiotik aminoglikosida yang menunjukkan aktivitas bakterisidal terhadap basil aerobik gram-negatif dan beberapa bakteri dalam kelas bacilli anaerobik yang belum timbul resistensi. Umumnya tidak efektif melawan bakteri dalam kelas bacilli gram-positif dan gram negatif anaerobik. Neomisin hadir dalam formulasi oral dan topikal termasuk krim, salep, dan tetes mata. Neomisin termasuk dalam golongan antibiotik aminoglikosida yang mengandung dua atau lebih gula amino yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik.

Neomisin ditemukan pada tahun 1949 oleh ahli mikrobiologi Selman A. Waksman dan muridnya Hubert Lechevalier di Universitas Rutgers. Neomycin menerima persetujuan untuk penggunaan medis pada tahun 1952.[1] Universitas Rutgers diberikan paten untuk neomisin pada tahun 1957.[2]

Referensi

  1. ^ Fischer J, Ganellin CR (2006). Analogue-based Drug Discovery (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 507. ISBN 9783527607495. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-01. Diakses tanggal 2020-05-25. 
  2. ^ US 2799620, Waksman SA, Lechevalier HA, "Neomycin and process of preparation", dikeluarkan tanggal 18 July 1957, diberikan kepada Rutgers Research and Educational Foundation.