Oka Rusmini: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Regina Jawa (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(22 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{copy edit}} |
|||
{{Infobox |
{{Infobox penulis |
||
⚫ | |||
|name = Oka Rusmini |
| name = Oka Rusmini |
||
| |
| image = |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|death_date = |
|||
⚫ | |||
|death_place = |
|||
| education = sastra |
|||
⚫ | |||
| alma_mater = [[Universitas Udayana]] |
|||
⚫ | |||
|nationality = [[Indonesia]] |
|||
|gender = perempuan |
|||
|language = [[bahasa Indonesia|Indonesia]] |
|||
|status = |
|||
| |
|genre = [[puisi]], |
||
[[novel]], [[cerpen]], [[bacaan anak|cerita anak]], [[esai]] |
|||
|family = |
|||
|subject = perempuan di dalam masyarakat patriarkal Bali |
|||
|spouse =Arif Bagus Prasetyo |
|||
| |
|movement = |
||
|notableworks = ''Tarian Bumi'' |
|||
|relatives = |
|||
|period = [[Sastra Indonesia#Angkatan Reformasi (1998–2004)|Angkatan Reformasi]] (1994–sekarang) |
|||
|ethnic = |
|||
| |
|spouse = Arif Bagus Prasetyo |
||
| |
|partner = |
||
| |
|children = Pasha Renaisan |
||
| |
|relatives = |
||
|awards = [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]] (2012), [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2014), dll |
|||
|URL = |
|||
| |
|signature = |
||
⚫ | |||
|portaldisp = |
|||
}} |
}} |
||
'''Oka Rusmini''' lahir di Jakarta pada 11 Juli 1967. Ia merupakan penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek dan esai, serta [[wartawan]] (editor) yang tinggal di [[Denpasar]], Bali. Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan [[perempuan]] di Indonesia yang turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Karya-karya Oka sangat konsisten karena mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali. Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel yang ditulis oleh Oka Rusmini<ref>{{Cite journal|last=Sunarti|first=Sastri|date=2018-04-17|title=OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/74|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=1|pages=85–101|doi=10.26499/jk.v12i1.74|issn=2527-5968}}</ref>. Selain menjadi penulis, sejak tahun 1990 sampai kini, dia juga bekerja sebagai wartawan [[Bali Post]] di Denpasar, Bali. |
|||
'''Oka Rusmini'''({{lahirmati|[[Jakarta]]|11|7|1967}}), tinggal di Denpasar, Bali. Menulis puisi, novel cerita anak, esai dan cerita pendek. Banyak memperoleh penghargaan, antara lain : Penghargaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012), Anugerah Sastra Tantular , Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012). South East Asian (SEA) Write Award , dari Pemerintah Thailand (2012) dan Kusala Sastra Khatulistiwa (2013/2014). Tahun 2017, terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya. Tahun 2019 menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima. |
|||
== Penghargaan == |
|||
⚫ | |||
Selama berkecimpung di dunia penulisan, Oka Rusmini juga banyak memperoleh penghargaan, antara lain. |
|||
1. Penghargaan [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012). |
|||
Bukunya yang telah terbit : '''Monolog Pohon''' (1997), '''Tarian Bumi''' (2000), '''Sagra''' (2001), '''Kenanga''' (2003), '''Patiwangi''' (2003), '''Warna Kita''' (2007), '''Pandora''' (2008), '''Tempurung''' (2010), '''Akar Pule''' (2012), '''Saiban''' (2014) , '''Men Coblong''' (2019) dan '''Koplak''' (2019). Sejak tahun1990 sampai kini, bekerja sebagai wartawan Bali Post di Denpasar, Bali. |
|||
2. Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012). |
|||
3. [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]], dari Pemerintah Thailand (2012), dan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2013/2014). |
|||
4. Terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya (2017). |
|||
5. Menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima (2019). |
|||
⚫ | Selain penghargaan-penghargaan di atas, Oka Rusmini juga beberapa kali berkesempatan menghadiri forum sastra nasional maupun internasional, di antaranya yaitu [[Festival Sastra Winternachten]] di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), [[Singapore Writers Festival]] di Singapura (2011), [[OZ Asia Festival]] di Adelaide, Australia (2013), [[Frankfurt Book Fair|Fankfurt Book Fair]] di Frankfurt Jerman (2015), dan [[Asian Literature Creative Workshop]] di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017. |
||
== Karya == |
== Karya == |
||
Baris 41: | Baris 54: | ||
* ''Pandora'' (puisi, 2008) |
* ''Pandora'' (puisi, 2008) |
||
* ''Tempurung'' (novel, 2010) |
* ''Tempurung'' (novel, 2010) |
||
* "Akar Pule" (kumcer,2012) |
* ''"Akar Pule"'' (kumcer,2012) |
||
* "Saiban" (puisi,2014) |
* ''"Saiban"'' (puisi,2014) |
||
* "Men Coblong" (2019) |
* ''"Men Coblong"'' (2019) |
||
* "Koplak" (2019) |
* ''"Koplak"'' (2019) |
||
{{endDiv}} |
{{endDiv}} |
||
Novelnya ''Tarian Bumi'' telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul ''Earth Dance'', dan bahasa Jerman dengan judul ''Erdentanz''. |
Novelnya yang berjudul ''Tarian Bumi'' telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul ''Earth Dance'', dan bahasa Jerman dengan judul ''Erdentanz''. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 53: | Baris 66: | ||
{{Kusala Sastra Khatulistiwa}} |
{{Kusala Sastra Khatulistiwa}} |
||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Penulis wanita Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Novelis Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Penyair Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Esais Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Wartawan Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Sastrawan Bali]] |
|||
[[Kategori:Penulis Hindu]] |
|||
[[Kategori:Alumni Universitas Udayana]] |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Bali]] |
|||
[[Kategori:Kelahiran 1967]] |
|||
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]] |
Revisi terkini sejak 22 Maret 2024 01.30
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Oka Rusmini | |
---|---|
Lahir | Ida Ayu Oka Rusmini 11 Juli 1967 Jakarta |
Pekerjaan | penulis, wartawan |
Bahasa | Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan | sastra |
Almamater | Universitas Udayana |
Periode | Angkatan Reformasi (1994–sekarang) |
Genre | puisi, novel, cerpen, cerita anak, esai |
Tema | perempuan di dalam masyarakat patriarkal Bali |
Karya terkenal | Tarian Bumi |
Penghargaan | Penghargaan Penulis Asia Tenggara (2012), Kusala Sastra Khatulistiwa (2014), dll |
Pasangan | Arif Bagus Prasetyo |
Anak | Pasha Renaisan |
Oka Rusmini lahir di Jakarta pada 11 Juli 1967. Ia merupakan penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek dan esai, serta wartawan (editor) yang tinggal di Denpasar, Bali. Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan perempuan di Indonesia yang turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Karya-karya Oka sangat konsisten karena mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali. Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel yang ditulis oleh Oka Rusmini[1]. Selain menjadi penulis, sejak tahun 1990 sampai kini, dia juga bekerja sebagai wartawan Bali Post di Denpasar, Bali.
Penghargaan[sunting | sunting sumber]
Selama berkecimpung di dunia penulisan, Oka Rusmini juga banyak memperoleh penghargaan, antara lain.
1. Penghargaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012).
2. Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012).
3. Penghargaan Penulis Asia Tenggara, dari Pemerintah Thailand (2012), dan Kusala Sastra Khatulistiwa (2013/2014).
4. Terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya (2017).
5. Menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima (2019).
Selain penghargaan-penghargaan di atas, Oka Rusmini juga beberapa kali berkesempatan menghadiri forum sastra nasional maupun internasional, di antaranya yaitu Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia Festival di Adelaide, Australia (2013), Fankfurt Book Fair di Frankfurt Jerman (2015), dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.
Karya[sunting | sunting sumber]
- Monolog Pohon (puisi, 1997)
- Tarian Bumi (novel, 2000)
- Sagra (cerpen, 2001)
- Kenanga (novel, 2003)
- Patiwangi (puisi, 2003)
- Warna Kita (puisi, 2007)
- Pandora (puisi, 2008)
- Tempurung (novel, 2010)
- "Akar Pule" (kumcer,2012)
- "Saiban" (puisi,2014)
- "Men Coblong" (2019)
- "Koplak" (2019)
Novelnya yang berjudul Tarian Bumi telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul Earth Dance, dan bahasa Jerman dengan judul Erdentanz.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Sunarti, Sastri (2018-04-17). "OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG". Kandai (dalam bahasa Inggris). 12 (1): 85–101. doi:10.26499/jk.v12i1.74. ISSN 2527-5968.