Oka Rusmini: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrangKalideres (bicara | kontrib)
+ tag
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Regina Jawa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27: Baris 27:
|portaldisp =
|portaldisp =
}}
}}
'''Oka Rusmini''' lahir di Jakarta pada 11 Juli 1967. Ia merupakan penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek dan esai, serta [[wartawan]] (editor) yang tinggal di [[Denpasar]], Bali. Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan [[perempuan]] di Indonesia yang turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Karya-karya Oka sangat konsisten karena mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali. Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel yang ditulis oleh Oka Rusmini<ref>{{Cite journal|last=Sunarti|first=Sastri|date=2018-04-17|title=OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/74|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=1|pages=85–101|doi=10.26499/jk.v12i1.74|issn=2527-5968}}</ref>. Selain menjadi penulis, sejak tahun 1990 sampai kini, dia juga bekerja sebagai wartawan [[Bali Post]] di Denpasar, Bali.
'''Dra. Ida Ayu Oka Rusmini, ({{lahirmati|[[Jakarta]]|11|7|1967}}) adalah penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek dan esai, serta wartawan (editor), tinggal di [[Denpasar]], Bali.


== Penghargaan ==
Banyak memperoleh penghargaan, antara lain : Penghargaan [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012), Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012). [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]], dari Pemerintah Thailand (2012), dan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2013/2014). Tahun 2017, terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya. Tahun 2019 menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima.
Selama berkecimpung di dunia penulisan, Oka Rusmini juga banyak memperoleh penghargaan, antara lain.


1. Penghargaan [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012).
Sering diundang dalam berbagai forum sastra nasional dan internasional, antara lain Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia Festival di Adelaide, Australia (2013) , Fankfurt Book Fair di Frankfurt Jerman (2015), dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.


2. Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012).
Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan perempuan di Indonesia yang turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Menariknya, karya-karya Oka sangat konsisten mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali. Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel Oka Rusmini.<ref>{{Cite journal|last=Sunarti|first=Sastri|date=2018-04-17|title=OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/74|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=1|pages=85–101|doi=10.26499/jk.v12i1.74|issn=2527-5968}}</ref> Bukunya yang telah terbit: ''Monolog Pohon'' (1997),


3. [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]], dari Pemerintah Thailand (2012), dan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2013/2014).
''Tarian Bumi'' (2000) adalah karya berupa novel yang menceritakan tentang realittas perempuan di Bali yang berbalut kuasa kasta dan stratifikasi budaya<ref>{{Cite web|last=Dewi|first=Intan Sri|title=GERAKAN PERLAWANAN IDEOLOGI PATRIARKI DI
BALI DALAM KARYA SASTRA OKA RUSMINI TAHUN
2000-2012|url=https://media.neliti.com/media/publications/248209-gerakan-perlawanan-ideologi-patriarki-di-3afdd64c.pdf|website=Media Neliti|access-date=20 maret 2021}}</ref> Tarian bumi mengisahkan tentan sseorang perempuan Bali bernama Jero Kenannga dengan segala perjuangan hidupnya dan sosok Telaga yang melawan ideologi patriaki.


4. Terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya (2017).
''Sagra'' (2001) adalah karya Oka Rusmini berupa cerpen yang memuat 11 cerpen bertema perempuan antara lain “Esensi Nobelia”, “Kakus”, “Harga Seorang Perempuan”, “Sepotong Kaki”, “Pesta Tubuh”, “Api Sita”, “Sagra”, “Ketika Perkawinan Harus Dimulai”, “Pemahat Abad" dan lain—lain.


5. Menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima (2019).
''Kenanga'' (2003) adalah novel yang menceritakan tentang seorang perempuan berkasta tinggi seorang Ida Ayu bernama Kenanga. Melakukan perlawan terhaadap tradisi yang diberlakukan kepada perempuan Bali. Perlawanan tersebut yakni dengan menjalin hubungan pra-nikah. Hal ini tampak pada perilaku Ida Ayu Kenanga kepada Ida Bagus Bhuana. Penyimpangan perilaku tersebut dilakukan karena ibu kandung Kenanga<ref>{{Cite web|title=(PDF) Seksualitas Perempuan Bali dalam Hegemoni Kasta: Kajian Kritik Sastra Feminis pada Dua Novel Karangan Oka Rusmini|url=https://www.researchgate.net/publication/313412585_Seksualitas_Perempuan_Bali_dalam_Hegemoni_Kasta_Kajian_Kritik_Sastra_Feminis_pada_Dua_Novel_Karangan_Oka_Rusmini|website=ResearchGate|language=en|access-date=2021-03-20}}</ref>


Selain penghargaan-penghargaan di atas, Oka Rusmini juga beberapa kali berkesempatan menghadiri forum sastra nasional maupun internasional, di antaranya yaitu [[Festival Sastra Winternachten]] di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), [[Singapore Writers Festival]] di Singapura (2011), [[OZ Asia Festival]] di Adelaide, Australia (2013), [[Frankfurt Book Fair|Fankfurt Book Fair]] di Frankfurt Jerman (2015), dan [[Asian Literature Creative Workshop]] di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.
''Tempurung'' (2010) adalah salah satu buku Oka yang membicarakan mengenai perempuan. Oka menggambarkan mengenai perbedaan kasta utamanya konflik-konflik yang dihadapi oleh perempuan yang sudah menikah dengan kasta yang lebih tinggi dengan lelaki dengan kasta yang lebih rendah <ref>{{Cite journal|last=Ariastini|first=Ni Luh|last2=Drs. Gde Artawan|first2=M. Pd|last3=Ida Ayu Made Darmayanti|first3=S. Pd|date=2014-08-06|title=KAJIAN FEMINISME TERHADAP NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI DAN KESESUAIANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA|url=https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/view/3871|journal=Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha|language=en|volume=2|issue=1|doi=10.23887/jjpbs.v2i1.3871|issn=2614-2007}}</ref>

''karya lainnyaa seperti Patiwangi'' (2003), ''Warna Kita'' (2007), ''Pandora'' (2008), ''Akar Pule'' (2012), ''Saiban'' (2014) , ''Men Coblong'' (2019), dan ''Koplak'' (2019). Sejak tahun 1990 sampai kini, bekerja sebagai wartawan [[Bali Post]] di Denpasar, Bali.


== Karya ==
== Karya ==
Baris 62: Baris 59:
* ''"Koplak"'' (2019)
* ''"Koplak"'' (2019)
{{endDiv}}
{{endDiv}}
Novelnya ''Tarian Bumi'' telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul ''Earth Dance'', dan bahasa Jerman dengan judul ''Erdentanz''.
Novelnya yang berjudul ''Tarian Bumi'' telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul ''Earth Dance'', dan bahasa Jerman dengan judul ''Erdentanz''.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 22 Maret 2024 01.30

Oka Rusmini
LahirIda Ayu Oka Rusmini
(1967-07-11)11 Juli 1967
Jakarta
Pekerjaanpenulis, wartawan
BahasaIndonesia
KebangsaanIndonesia
Pendidikansastra
AlmamaterUniversitas Udayana
PeriodeAngkatan Reformasi (1994–sekarang)
Genrepuisi, novel, cerpen, cerita anak, esai
Temaperempuan di dalam masyarakat patriarkal Bali
Karya terkenalTarian Bumi
PenghargaanPenghargaan Penulis Asia Tenggara (2012), Kusala Sastra Khatulistiwa (2014), dll
PasanganArif Bagus Prasetyo
AnakPasha Renaisan

Oka Rusmini lahir di Jakarta pada 11 Juli 1967. Ia merupakan penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek dan esai, serta wartawan (editor) yang tinggal di Denpasar, Bali. Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan perempuan di Indonesia yang turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Karya-karya Oka sangat konsisten karena mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali. Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel yang ditulis oleh Oka Rusmini[1]. Selain menjadi penulis, sejak tahun 1990 sampai kini, dia juga bekerja sebagai wartawan Bali Post di Denpasar, Bali.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Selama berkecimpung di dunia penulisan, Oka Rusmini juga banyak memperoleh penghargaan, antara lain.

1. Penghargaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012).

2. Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012).

3. Penghargaan Penulis Asia Tenggara, dari Pemerintah Thailand (2012), dan Kusala Sastra Khatulistiwa (2013/2014).

4. Terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya (2017).

5. Menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima (2019).

Selain penghargaan-penghargaan di atas, Oka Rusmini juga beberapa kali berkesempatan menghadiri forum sastra nasional maupun internasional, di antaranya yaitu Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia Festival di Adelaide, Australia (2013), Fankfurt Book Fair di Frankfurt Jerman (2015), dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.

Karya[sunting | sunting sumber]

  • Monolog Pohon (puisi, 1997)
  • Tarian Bumi (novel, 2000)
  • Sagra (cerpen, 2001)
  • Kenanga (novel, 2003)
  • Patiwangi (puisi, 2003)
  • Warna Kita (puisi, 2007)
  • Pandora (puisi, 2008)
  • Tempurung (novel, 2010)
  • "Akar Pule" (kumcer,2012)
  • "Saiban" (puisi,2014)
  • "Men Coblong" (2019)
  • "Koplak" (2019)

Novelnya yang berjudul Tarian Bumi telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul Earth Dance, dan bahasa Jerman dengan judul Erdentanz.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sunarti, Sastri (2018-04-17). "OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG". Kandai (dalam bahasa Inggris). 12 (1): 85–101. doi:10.26499/jk.v12i1.74. ISSN 2527-5968.