Otonomi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Juni 2023 23.24 oleh Zulf (bicara | kontrib) (dimana -> di mana)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam psikologi pengembangan dan filsafat moral, politik dan bioetika, otonomi adalah kapasitas untuk membuat keputusan tanpa diganggu gugat. Organisasi atau institusi otonomi bersifat independen atau memerintah sendiri. Otonomi juga dapat diartikan dari sudut pandang sumber daya manusia, di mana istilah tersebut memiliki arti tingkat gak (yang relatif tinggi) yang dimiliki karyawan dalam pekerjaannya.[1]

Catatan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Kutipan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dewey, C.R. Autonomy without a self. 

Sumber[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]