Pandansari, Senduro, Lumajang
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Pandansari | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Lumajang |
Kecamatan | Senduro |
Kode pos | 67361 |
Kode Kemendagri | 35.08.12.2003 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | 3.853 jiwa (2010) |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Pandansari adalah desa yang berada di kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia.
Desa Pandansari terletak di wilayah Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang dengan batas-batas wilayah \:
LETAK | DESA / KELURAHAN | KECAMATAN |
Sebelah Utara | Desa Kandangan | Senduro |
Sebelah Selatan | Desa Senduro | Senduro |
Sebelah Barat | Desa Kandangtepus | Senduro |
Sebelah Timur | Desa Sarikemuning | Senduro |
Desa Pandansari juga sebagai Desa yang letaknya di tengah-tengah antar Desa seKecamatan Senduro, selain itu juga merupakan Desa Penyangga Program Agropolitan. Jarak tempuh dari Desa Pandansari ke kantor Kecamatan Senduro ± 2,5 Km, sedangkan ke ibu kota Kabupaten ± 25 Km, aksesibiltas transportasi dengan jalan darat bisa kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Topografi
[sunting | sunting sumber]Topografi / Bentang alam terbagi menjadi 2 bagian yaitu dataran rendah (sawah) seluas ± 81 Ha dan dataran tinggi seluas ± 534,27 Ha, sehingga luas Desa Pandansari secara keseluruhan adalah ± 615,27 Ha. Berikut data kondisi geografis lainnya :
a) Ketinggian tanah dari permukaan laut : 450 dpl
b) Curah hujan
ü Jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak : 240 hari
ü Banyaknya curah hujan : 3,11 mm/th
c) Suhu udara rata-rata : 270 C
d) Jarak orbitasi ke Pemerintahan Kecamatan : 3,5 km
e) Jarak orbitasi ke Pemerintahan Kabupaten : 30 km
f) Jarak orbitasi ke Pemerintahan Propinsi : 275 km
g) Jarak orbitasi ke Pemerintahan Pusat : 1.600 km
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Menggali sejarah bedah krawang Desa Pandansari Kecamatan Senduro, Desa Pandansari adalah merupakan Desa yang memiliki latar belakang sejarah penting. Menurut catatan sejarah, Desa Pandansari sudah ada sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit yang memiliki wilayah sangat luas termasuk Desa Pandansari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Konon menurut sejarah dan cerita orang-orang tua terdahulu bahwa Pembedah Kerawang Desa Pandansari adalah seorang suami istri yang berasal dari MADURA.
a. Pertemuan Sesepuh Pembedah Kerawang Desa Pandansari
Untuk meyakinkan sejarah Desa Pandansari, telah dilakukan penelitian terhadap beberapa pendapat sesepuh Desa atau pertemuan penting lainnya untuk membahas hal tersebut. Diantara pertemuan tersebut adalah Pertemuan Sesepuh Pembedah Kerawang Desa Pandansari dengan tema : “Menggali Sejarah Bedah Krawang Desa Pandansari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang”.
Dalam pertemuan sarasehan tersebut diungkapkan bahwa menggali sejarah Bedah Krawang Desa Pandansari Kecamatan Senduro diadakan pada hari Minggu Legi tanggal 15 Agustus 1971 bertempat di rumah Bpk. Abdul Madjid (Almarhum) Dusun Krajan RT 005 RW 003. Dalam sarasehan tersebut dihadiri oleh Para Pejabat Pemerintahan Desa, Kepala Desa Pandansari beserta Perangkat Desa, para Sesepuh Desa Pandansari, serta tokoh-tokoh masyarakat Desa Pandansari.
Berdasarkan beberapa informasi dan keterangan dari peserta yang hadir diperoleh kesepakatan bahwa yang melakukan Bedah Krawang Desa Pandnasari pertama kali adalah seorang suami istri yang berasal dari Pulau Madura yang bernama : 1) Eyang Ki Buyut Kakek Sekok
2) Eyang Ki Buyut Nini Sekok
Adapun nama Desa Pandansari pada saat itu, terbagi menjadi dua nama yaitu :
1) Desa SUDIMORO
2) Desa PANDANSARI
Konon keterangan dari para sesepuh, bahwa Desa Sudimoro yang berwilayah sebelah timur perempatan jalan (yang sekarang Dusun Krajan Timur), di wilayah tersebut pada saat itu terdapat penghuni seekor Harimau Kumbang putih yang sangat ditakuti. Konon ceritanya orang yang mau menempati di wilayah Desa Sudimoro tidak berangsur lama.
Sedangkan Desa Pandansari yang berwilayah sebelah barat perempatan jalan (yang sekarang bernama dusun Krajan Barat), di wilayah tersebut banyak ditumbuhi bunga Pandan yang aromanya sangat harum. Sehingga pada tahun 1918 M (1339 H) maka EYANG KI BUYUT KAKEK SEKOK dan istrinya EYANG KI BUYUT NINI SEKOK berhasil membunuh Harimau Kumbang Putih tersebut. Akhirnya mulai saat itu nama Desa Sudimoro diganti dengan nama Desa Pandansari dan wilayah Desa Sudimoro digabung dengan wilayah Desa Pandansari sampai sekarang.
b. Nama Desa Pandansari
Desa Pandansari berdiri pada tahun 1864 (tanggal jawa 10 Selo tahun 1285 H) dan pada tahu 1878 datanglah seorang Musafir dari Madura yang membawa tuntunan Agama Islam yang bernama :
1) KY. IMAM SAFI’I dari Madura 4) P. KARIATI dari Madura
2) H. M. ASYIK dari Madura 5) Hj. MUTAMIMAH dari Madura
3) P. KARIATI dari Madura
Berikut ini nama-nama Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang pernah memerintah di Desa Pandansari Kecamatan Senduro sejak tahun 1920 :
1) Nama-nama Kepala Desa :
NO | NAMA | TAHUN | MASA JABATAN |
1 | LARIJAH | 1879 – 1904 | 25 TAHUN |
2 | LATIBUN | 1905 – 1910 | 5 TAHUN |
3 | H. M ASYIK | 1911 – 1937 | 26 TAHUN |
4 | SINGO PRAWIRO | 1938 – 1964 | 26 TAHUN |
5 | ISMADI | 1965 – 1975 | 10 TAHUN |
6 | ABDUL MADJID | 1976 – 1992 | 16 TAHUN |
7 | TINARWI | 1993 – 2007 | 14 TAHUN |
8 | ASDIN | 2008 – 2015 | 7 TAHUN |
9 | LASMU’I | 2015 – …… |
Demografi
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan laporan penduduk sampai awal Januari 2018, jumlah penduduk Desa Pandansari 5.536 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2.771 jiwa dan perempuan 2.765 jiwa serta 1.503 KK.
a. Penduduk menurut Usia :
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | 0 – 4 Tahun | 136 Jiwa |
2 | 5 – 9 Tahun | 374 Jiwa |
3 | 10 – 14 Tahun | 414 Jiwa |
4 | 15 – 19 Tahun | 487 Jiwa |
5 | 20 – 29 Tahun | 824 Jiwa |
6 | 30 – 64 Tahun | 2.714 Jiwa |
10 | 65 Tahun keatas | 587 Jiwa |
b. Penduduk menurut Mata pencaharian atau pekerjaan (dalam jiwa) :
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | Petani | 924 orang |
2 | Buruh Bangunan | 1.305 orang |
3 | Perdagangan | 813 orang |
4 | PNS | 6 orang |
5 | Wiraswasta/Jasa | 946 orang |
6 | Pensiunan | 2 orang |
Sosial
[sunting | sunting sumber]a. Penduduk menurut pendidikan :
NO | URAIAN | KETERANGAN |
1 | SD/Sederajat | 2071 Jiwa |
2 | SMP/Sederajat | 345 Jiwa |
3 | SMA/Sederajat | 110 Jiwa |
4 | D I,II,III | 15 Jiwa |
5 | S I,II | 17 Jiwa |
6 | Tdk tmt SD/Putus Sekolah | 602 Jiwa |
b. Penduduk menurut aliran kepercayaan / Agama :
ISLAM | KATOLIK | PROTESTAN | HINDU | BUDHA |
5.503 Jiwa | 0 Jiwa | 0 Jiwa | 33 Jiwa | - |
c. Jumlah Kepala Keluarga Miskin :
MENDEKATI MISKIN | MISKIN | SANGAT MISKIN | TOTAL |
25 KK | 246 KK | 151 KK | 422 KK |
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Dilihat dari mata pencaharian Penduduk Desa Pandansari, sebagian besar tertampung di sektor pertanian, perdagangan, dan ternak. Selain itu, penduduk Desa Pandansari ada juga yang mencari peruntungan di Negara lain sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Negara tujuan para TKI antara lain Arab Saudi, Hongkong dan sebagian besar berada di Malaysia.
Dengan keadaan tersebut, ekonomi penduduk Desa Pandansari sangatlah beraneka ragam dan tergantung dari besarnya penghasilan yang dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :
a. Ekonomi tingkat bawah
Ø Keadaan ekonomi ini adalah sebagai akibat dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia, dampaknya meningkatnya angka pengangguran dan akibatnya banyak jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) serta kerentanan struktur sosial.
Ø Pada ekonomi inilah pemerintah perlu memperhatikan dengan cara meningkatkan program-program pengentasan kemiskinan yang sesuai dengan kondisi di Desa.
Ø Contoh :
1) penduduk putus sekolah perlu adanya beasiswa
2) penduduk usia lanjut sudah tidak bisa bekerja perlu perhatian
3) penduduk usia produktif tetapi tidak bekerja diberi keterampilan, pelatihan, pengetahuan dll.
Kemasyarakatan
[sunting | sunting sumber]NO | KEGIATAN YANG DILAKUKAN | KETERANGAN |
1 | Musyawarah adat | HUT Desa/Kemerdekaan |
2 | Sanksi adat | Dikucilkan |
3 | Perkawinan adat | Terdiri 4 tahap yaitu lamaran, asok tukon, ijab Kabul dan panggih |
4 | Upacara kematian Secara adat | Terdiri atas sedino s/d pitung dino, matang puluh dino, nyatus dino, pendhak I, pendhak II dan terahir nyewu. |
5 | Upacara pernikahan secara adat | Loro pangkon / Adat jawa |
6 | Upacara adat dalam kegiatan pertanian / peternakan | Wewet |
7 | Pengelola SDA (Hutan,Kebun dll) | Refresing & Tanaman Produksi |
8 | Rumah Adat | Jawa |
9 | Upacara adat dalam membangun rumah | Buka Bumi |
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]KONDISI PEMERINTAHAN DESA
2.1. Pembagian Wilayah Desa
Desa Pandansari terbagi menjadi 4 (empat) Dusun, 15 RW dan 31 RT
- Dusun Krajan terdiri atas 7 RW, 14 RT
- Dusun Pancen Rejo terdiri atas 2 RW, 4 RT
- Dusun Tempuran terdiri atas 2 RW, 4 RT
- Dusun Gempol terdiri atas 4 RW, 9 RT
2.2. Struktrur Organisasi Pemerintah Desa