Pegunungan Himalaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tes
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(27 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox mountain
[[Berkas:Himalayas.jpg|jmpl|350px|ka|Pemandangan [[Himalaya]] dan [[Gunung Everest]]. ([[:Berkas:himalaya_annotated.jpg|versi dengan catatan]])]]
| name = Pegunungan Himalaya
'''Himalaya''' adalah sebuah [[Pegunungan|barisan pegunungan]] di [[Asia]], yang memisahkan [[anak benua India]] dari [[Dataran tinggi Tibet]].
| native_name = {{native name|sa-Latn|Himālaya}}
| photo = Himalayas and allied ranges NASA Landsat showing the eight thousanders, annotated with major rivers.jpg
| photo_caption = Busur Himalaya (juga [[Hindu Kush]] dan [[Pegunungan Karakoram]]) menunjukkan [[Delapan ribuan|puncak delapan ribuan]] (merah); [[Dataran Rendah Indo-Gangga]]; [[Dataran tinggi Tibet]]; sungai [[Sungai Indus|Indus]], [[Gangga]], dan [[Sungai Yarlung Tsangpo]]-[[Brahmaputra]]; dan dua jangkar jangkauan (berwarna kuning)
| country_type = Negara
| country = {{enum|[[Bhutan]]|[[Tiongkok]]|[[India]]|[[Nepal]]|[[Pakistan]]}}. Kedaulatan di wilayah [[Kashmir]] diperebutkan oleh Tiongkok, India, dan Pakistan.
| subdivision2_type = Benua
| subdivision2 = Asia
| highest = [[Gunung Everest]]
| elevation_m = 8848,86
| highest_location = Tiongkok dan Nepal
| coordinates = {{Coord|27|59|N|86|55|E|region:IN|format=dms|display=inline,title}}
| range_coordinates =
| length_km = 2400
| geology = [[Batuan metamorf|Metamorf]], [[Batuan sedimen|sedimen]]
| age = [[Kapur (periode)|Periode Kapur]]-ke-[[Senozoikum]]
| orogeny = [[Sabuk alpide]]
| map_image = Himalaya annotated.jpg
| map_caption = Gunung Everest dan puncak sekitarnya seperti yang terlihat dari utara-barat laut di atas Dataran Tinggi Tibet. Empat delapan ribu dapat dilihat, Makalu (8.462 m), Everest (8.848 m), Kanchenjunga (8.586 m), dan Lhotse (8.516 m).
}}


'''Himalaya''' adalah sebuah [[Pegunungan|barisan pegunungan]] di [[Asia]], yang memisahkan [[anak benua India|anak Benua India]] dari [[Dataran tinggi Tibet]].
Himalaya merupakan tempat [[gunung]]-gunung tertinggi di dunia, misalnya [[Gunung Everest]] dan [[Kangchenjunga]], berada. Secara [[etimologi]], ''Himalaya'' berarti " tempat kediaman salju " dalam [[bahasa Sanskerta]] (dari ''hima'' "salju", dan ''aalaya'' "tempat kediaman").


Himalaya merupakan tempat [[gunung]]-gunung tertinggi di dunia, misalnya [[Gunung Everest]] dan [[Kangchenjunga]] berada. Secara [[etimologi]], ''Himalaya'' berarti " tempat kediaman salju " dalam [[bahasa Sanskerta]] (dari ''hima'' "salju", dan ''aalaya'' "tempat kediaman").
Himalaya memanjang sepanjang lima negara — [[Pakistan]], [[India]], [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], [[Bhutan]] dan [[Nepal]]. Ia adalah sumber dua sistem [[sungai]] besar dunia — Sungai Indus dan Sungai Ganga-Brahmaputra. Sekitar 750 juta orang tinggal di daerah sekitar aliran air dari Himalaya, yang termasuk [[Bangladesh]].

Himalaya memanjang sepanjang lima negara — [[Afganistan]], [[Pakistan]], [[India]], [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], [[Bhutan]], [[Nepal]] dan [[Myanmar]]. Ia adalah sumber dua sistem [[sungai]] besar dunia — Sungai Indus dan Sungai Ganga-Brahmaputra. Sekitar 750 juta orang tinggal di daerah sekitar aliran air dari Himalaya, termasuk [[Bangladesh]].


== Pembentukan (secara geologi) ==
== Pembentukan (secara geologi) ==
Dalam catatan geologi, ada sebuah [[Superbenua]] bernama [[Pangea]]. Superbenua ini terpecah sekitar 180 juta tahun lalu dan membentuk 2 benua raksasa ([[Laurasia]] dan [[Gondwana]]). Gondwana salah satu benua pecahan Pangea mulai terpecah sekitar 200 - 160 juta tahun lalu sehingga terpecah menjadi [[Antartika]], [[Australia (benua)|Australia]], [[Afrika]], [[Amerika Selatan]] dan [[Anak benua India (wilayah/benua)|Anak benua India]]. Salah satu benua pecahannya Anak benua India berpisah dari benua raksasa tersebut sekitar 110 juta tahun yang lalu dan mulai bergerak ke utara mengarah ke [[Eurasia]], kemudian bertabrakan dengan Eurasia sekitar 55 juta tahun lalu. Peristiwa ini menyebabkan tabrakan yang sangat kuat.
Dalam catatan geologi, ada sebuah [[Superbenua]] bernama [[Pangea]]. Superbenua ini terpecah sekitar 180 juta tahun lalu dan membentuk 2 benua raksasa ([[Laurasia]] dan [[Gondwana]]). Gondwana salah satu benua pecahan Pangea mulai terpecah sekitar 200 - 160 juta tahun lalu sehingga terpecah menjadi [[Antartika]], [[Australia (benua)|Australia]], [[Afrika]], [[Amerika Selatan]], dan [[Anak benua India (wilayah/benua)|Anak Benua India]]. Salah satu benua pecahannya Anak Benua India berpisah dari benua raksasa tersebut sekitar 110 juta tahun yang lalu dan mulai bergerak ke utara mengarah ke [[Eurasia]], kemudian bertabrakan dengan Eurasia sekitar 55 juta tahun lalu. Peristiwa ini menyebabkan tabrakan yang sangat kuat.


[[Lempeng India]] yang menggerakannya sangat menekan ke [[Lempeng Eurasia]]. Tubrukan ini menyebabkan terbentuknya Pegunungan Himalaya. Ketinggian Pegunungan ini semakin tinggi terus meninggi seiring dengan tabrakan India dan Eurasia sejak 55 juta tahun lalu.
[[Lempeng India]] yang menggerakannya sangat menekan ke [[Lempeng Eurasia]]. Tubrukan ini menyebabkan terbentuknya Pegunungan Himalaya. Ketinggian Pegunungan ini semakin tinggi terus meninggi seiring dengan tabrakan India dan [[Eurasia]] sejak 55 juta tahun yang lalu.


== Geografi ==
== Geografi ==


Barisan Himalaya mempunyai panjang sekitar 2400 km, dari [[Nanga Parbat]] di barat hingga Namche Barwa di timur. Lebarnya bervariasi antara 250-300 km. Himalaya terdiri dari tiga barisan paralel, diatur menurut ketinggian dan usia secara geologis. Pegunungan Himalaya merupakan produk dari lempeng tektonik yang menarik. Tumbukan antar lempeng benua atau yang disebut dengan kolisi akan menghasilkan pegunungan tinggi non vulkanik, seperti pegunungan Himalaya ini.
Barisan Himalaya mempunyai panjang sekitar 2400 km, dari [[Nanga Parbat]] di barat hingga Namche Barwa di timur. Lebarnya bervariasi antara 250–300 km. Himalaya terdiri dari tiga barisan paralel, diatur menurut ketinggian dan usia secara geologis. Pegunungan Himalaya merupakan produk dari lempeng tektonik yang menarik. Tumbukan antar lempeng benua atau yang disebut dengan kolisi akan menghasilkan pegunungan tinggi non vulkanik, seperti pegunungan Himalaya ini.
{{wide image|Langtang range (64).JPG|900px|Pemandangan Panorama sekitar puncak Langtang di [[Nepal]].}}
{{wide image|Langtang range (64).JPG|900px|Pemandangan Panorama sekitar puncak Langtang di [[Nepal]].}}

== Ekologi ==
{{utama|Ekologi Himalaya}}
Ekologi Pegunungan Himalaya bervariasi tergantung iklim, curah hujan, ketinggian, dan tanah di suatu daerah tertentu. Iklim di Himalaya berkisar dari iklim tropis di kaki pegunungan hingga lapisan es permanen dan salju di ketinggian tertinggi. Jumlah curah hujan tahunan meningkat dari barat ke timur sepanjang bagian selatan. Keragaman iklim, ketinggian tempat, curah hujan, dan kondisi tanah di Himalaya mendukung keberagaman spesies tanaman dan hewan, seperti ngengat ''Plutodes flavescens'', yang tersebar di Himalaya Timur.<ref>{{Cite web |url=http://www.mothsofborneo.com/part-11/plutodini/plutodini_1_5.php |title=The Moths of Borneo |access-date=2016-11-09 |archive-date=2012-09-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120924034854/http://www.mothsofborneo.com/part-11/plutodini/plutodini_1_5.php |dead-url=yes }}</ref>


== Jalan gunung ==
== Jalan gunung ==
Baris 52: Baris 77:
|[[Gasherbrum I]] ||8.068
|[[Gasherbrum I]] ||8.068
|-
|-
|[[Broad Peak]] ||8.047
|[[Puncak Broad|Broad Peak]] ||8.047
|-
|-
|[[Gasherbrum II]]|| 8.035
|[[Gasherbrum II]]|| 8.035
Baris 65: Baris 90:
|-
|-
|[[Pumori]]|| 7.161
|[[Pumori]]|| 7.161
|-
|[[Ama Dablam]]|| 6.812
|}
|}


== Dampak terhadap politik dan budaya ==
== Penduduk gunung HIMALAYA ==
[[Berkas:yumthanghimalayas.jpg|jmpl|ka|Gudang di pegunungan seperti ini digunakan oleh masyarakat pedesaan sebagai perlindungan untuk ternak mereka setelah mengembalakannya dilokasi paling tinggi yang dapat dicapai.]]
[[Berkas:Pheriche, Terraces, Nepal.jpg|jmpl|ka|Gudang di pegunungan seperti ini digunakan oleh masyarakat pedesaan sebagai perlindungan untuk ternak mereka setelah mengembalakannya di lokasi paling tinggi yang dapat dicapai.]]


Himalaya karena ukurannya yang besar dan luas, telah menjadi sebuah rintangan alam yang besar bagi manusia sejak zaman dahulu. Terutama, pencegahan hubungan antara orang dari [[sub-benua India]] dengan orang dari [[Tiongkok]] dan [[Mongolia]], menyebabkan bahasa yang sangat berbeda dan budaya dari wilayah tersebut.
Himalaya karena ukurannya yang besar dan luas, telah menjadi sebuah rintangan alam yang besar bagi manusia sejak zaman dahulu. Terutama, pencegahan hubungan antara orang dari [[sub-benua India]] dengan orang dari [[Tiongkok]] dan [[Mongolia]], menyebabkan bahasa yang sangat berbeda dan budaya dari wilayah tersebut.
Baris 81: Baris 108:
Berkas:Sunset_om_Kangchengyao_in_North_Sikkim.jpg|[[Sikkim]] bagian utara, [[Kangchengyao]], [[India]]
Berkas:Sunset_om_Kangchengyao_in_North_Sikkim.jpg|[[Sikkim]] bagian utara, [[Kangchengyao]], [[India]]
</gallery></center>
</gallery></center>

==Bacaan lebih lanjut==
* [[William McKay Aitken|Aitken, Bill]], ''Footloose in the Himalaya'', Delhi, Permanent Black, 2003. {{ISBN|81-7824-052-1}}
* Berreman, Gerald Duane, ''Hindus of the Himalayas: Ethnography and Change'', 2nd rev. ed., Delhi, Oxford University Press, 1997.
* Bisht, Ramesh Chandra, ''Encyclopedia of the Himalayas'', New Delhi, Mittal Publications, c2008.
* ''Everest'', the IMAX movie (1998). {{ISBN|0-7888-1493-1}}
* Fisher, James F., ''Sherpas: Reflections on Change in Himalayan Nepal'', 1990. Berkeley, University of California Press, 1990. {{ISBN|0-520-06941-2}}
* [[Augusto Gansser-Biaggi|Gansser, Augusto]], [[Andreas Gruschke|Gruschke, Andreas]], Olschak, Blanche C., ''Himalayas. Growing Mountains, Living Myths, Migrating Peoples'', New York, Oxford: Facts On File, 1987. {{ISBN|0-8160-1994-0}} and New Delhi: Bookwise, 1987.
* Gupta, Raj Kumar, ''Bibliography of the Himalayas'', Gurgaon, Indian Documentation Service, 1981
* [[John Hunt, Baron Hunt|Hunt, John]], ''Ascent of Everest'', London, Hodder & Stoughton, 1956. {{ISBN|0-89886-361-9}}
* [[Maurice Isserman|Isserman, Maurice]] and Weaver, Stewart, ''Fallen Giants: The History of Himalayan Mountaineering from the Age of Empire to the Age of Extremes''. Yale University Press, 2008. {{ISBN|978-0-300-11501-7}}
* Ives, Jack D. and Messerli, Bruno, ''The Himalayan Dilemma: Reconciling Development and Conservation''. London / New York, Routledge, 1989. {{ISBN|0-415-01157-4}}
* Lall, J.S. (ed.) in association with Moddie, A.D., ''The Himalaya, Aspects of Change''. Delhi, Oxford University Press, 1981. {{ISBN|0-19-561254-X}}
* Nandy, S.N., Dhyani, P.P. and Samal, P.K., ''Resource Information Database of the Indian Himalaya'', Almora, GBPIHED, 2006.
* [[Michael Palin|Palin, Michael]], ''Himalaya'', London, Weidenfeld & Nicolson Illustrated, 2004. {{ISBN|0-297-84371-0}}
* [[Swami Sundaranand]], ''Himalaya: Through the Lens of a Sadhu''. Published by Tapovan Kuti Prakashan (2001). {{ISBN|81-901326-0-1}}
* Swami [[Tapovan Maharaj]], ''Wanderings in the Himalayas'', English Edition, Madras, Chinmaya Publication Trust, 1960. Translated by T.N. Kesava Pillai.
* [[Bill Tilman|Tilman, H. W.]], ''Mount Everest, 1938'', Cambridge University Press, 1948.
* 'The Mighty Himalaya: A Fragile Heritage,’ [[National Geographic Magazine|National Geographic]], 174:624–631 (November 1988).
* Turner, Bethan, et al. ''Seismicity of the Earth 1900–2010: Himalaya and Vicinity''. Denver, United States Geological Survey, 2013.

{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Himalaya}}
{{DEFAULTSORT:Himalaya}}

Revisi terkini sejak 31 Agustus 2023 07.39

Pegunungan Himalaya
Himālaya  (Sanskerta)
Busur Himalaya (juga Hindu Kush dan Pegunungan Karakoram) menunjukkan puncak delapan ribuan (merah); Dataran Rendah Indo-Gangga; Dataran tinggi Tibet; sungai Indus, Gangga, dan Sungai Yarlung Tsangpo-Brahmaputra; dan dua jangkar jangkauan (berwarna kuning)
Titik tertinggi
PuncakGunung Everest (Tiongkok dan Nepal)
Ketinggian8.848,86 m (29.031,7 ft)
Koordinat27°59′N 86°55′E / 27.983°N 86.917°E / 27.983; 86.917Koordinat: 27°59′N 86°55′E / 27.983°N 86.917°E / 27.983; 86.917
Dimensi
Panjang2.400 km (1.500 mi)
Geografi
Gunung Everest dan puncak sekitarnya seperti yang terlihat dari utara-barat laut di atas Dataran Tinggi Tibet. Empat delapan ribu dapat dilihat, Makalu (8.462 m), Everest (8.848 m), Kanchenjunga (8.586 m), dan Lhotse (8.516 m).
NegaraBhutan, Tiongkok, India, Nepal and Pakistan. Kedaulatan di wilayah Kashmir diperebutkan oleh Tiongkok, India, dan Pakistan.
Geologi
OrogenesisSabuk alpide
Usia batuanPeriode Kapur-ke-Senozoikum
Jenis batuanMetamorf, sedimen

Himalaya adalah sebuah barisan pegunungan di Asia, yang memisahkan anak Benua India dari Dataran tinggi Tibet.

Himalaya merupakan tempat gunung-gunung tertinggi di dunia, misalnya Gunung Everest dan Kangchenjunga berada. Secara etimologi, Himalaya berarti " tempat kediaman salju " dalam bahasa Sanskerta (dari hima "salju", dan aalaya "tempat kediaman").

Himalaya memanjang sepanjang lima negara — Afganistan, Pakistan, India, Tiongkok, Bhutan, Nepal dan Myanmar. Ia adalah sumber dua sistem sungai besar dunia — Sungai Indus dan Sungai Ganga-Brahmaputra. Sekitar 750 juta orang tinggal di daerah sekitar aliran air dari Himalaya, termasuk Bangladesh.

Pembentukan (secara geologi)[sunting | sunting sumber]

Dalam catatan geologi, ada sebuah Superbenua bernama Pangea. Superbenua ini terpecah sekitar 180 juta tahun lalu dan membentuk 2 benua raksasa (Laurasia dan Gondwana). Gondwana salah satu benua pecahan Pangea mulai terpecah sekitar 200 - 160 juta tahun lalu sehingga terpecah menjadi Antartika, Australia, Afrika, Amerika Selatan, dan Anak Benua India. Salah satu benua pecahannya Anak Benua India berpisah dari benua raksasa tersebut sekitar 110 juta tahun yang lalu dan mulai bergerak ke utara mengarah ke Eurasia, kemudian bertabrakan dengan Eurasia sekitar 55 juta tahun lalu. Peristiwa ini menyebabkan tabrakan yang sangat kuat.

Lempeng India yang menggerakannya sangat menekan ke Lempeng Eurasia. Tubrukan ini menyebabkan terbentuknya Pegunungan Himalaya. Ketinggian Pegunungan ini semakin tinggi terus meninggi seiring dengan tabrakan India dan Eurasia sejak 55 juta tahun yang lalu.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Barisan Himalaya mempunyai panjang sekitar 2400 km, dari Nanga Parbat di barat hingga Namche Barwa di timur. Lebarnya bervariasi antara 250–300 km. Himalaya terdiri dari tiga barisan paralel, diatur menurut ketinggian dan usia secara geologis. Pegunungan Himalaya merupakan produk dari lempeng tektonik yang menarik. Tumbukan antar lempeng benua atau yang disebut dengan kolisi akan menghasilkan pegunungan tinggi non vulkanik, seperti pegunungan Himalaya ini.

Pemandangan Panorama sekitar puncak Langtang di Nepal.

Ekologi[sunting | sunting sumber]

Ekologi Pegunungan Himalaya bervariasi tergantung iklim, curah hujan, ketinggian, dan tanah di suatu daerah tertentu. Iklim di Himalaya berkisar dari iklim tropis di kaki pegunungan hingga lapisan es permanen dan salju di ketinggian tertinggi. Jumlah curah hujan tahunan meningkat dari barat ke timur sepanjang bagian selatan. Keragaman iklim, ketinggian tempat, curah hujan, dan kondisi tanah di Himalaya mendukung keberagaman spesies tanaman dan hewan, seperti ngengat Plutodes flavescens, yang tersebar di Himalaya Timur.[1]

Jalan gunung[sunting | sunting sumber]

Barisan Himalaya di Yumesongdong di Sikkim, di lembang Sungai Yumthang.

"Terrain" yang kasar berarti hanya ada sedikit rute yang melintasi Himalaya.

Puncak-puncak penting[sunting | sunting sumber]

Nama puncak Ketinggian (m)
Everest 8.850
Dapsang 8.611
Kangchenjunga 8.586
Lhotse 8.501
Makalu 8.462
Cho Oyu 8.201
Dhaulagiri 8.167
Manaslu 8.163
Nanga Parbat 8.126
Annapurna 8.091
Gasherbrum I 8.068
Broad Peak 8.047
Gasherbrum II 8.035
Shishapangma 8.027
Gyachung Kang 7.922
Nanda Devi 7.817
Kabru 7.338
Pumori 7.161
Ama Dablam 6.812

Dampak terhadap politik dan budaya[sunting | sunting sumber]

Gudang di pegunungan seperti ini digunakan oleh masyarakat pedesaan sebagai perlindungan untuk ternak mereka setelah mengembalakannya di lokasi paling tinggi yang dapat dicapai.

Himalaya karena ukurannya yang besar dan luas, telah menjadi sebuah rintangan alam yang besar bagi manusia sejak zaman dahulu. Terutama, pencegahan hubungan antara orang dari sub-benua India dengan orang dari Tiongkok dan Mongolia, menyebabkan bahasa yang sangat berbeda dan budaya dari wilayah tersebut.

Himalaya juga telah mencegah rute perdagangan dan ekspedisi militer melaluinya. Contohnya, Genghis Khan tidak dapat memperluas kekaisarannya ke selatan Himalaya menuju sub-benua India tersebut.

Gambar[sunting | sunting sumber]

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Aitken, Bill, Footloose in the Himalaya, Delhi, Permanent Black, 2003. ISBN 81-7824-052-1
  • Berreman, Gerald Duane, Hindus of the Himalayas: Ethnography and Change, 2nd rev. ed., Delhi, Oxford University Press, 1997.
  • Bisht, Ramesh Chandra, Encyclopedia of the Himalayas, New Delhi, Mittal Publications, c2008.
  • Everest, the IMAX movie (1998). ISBN 0-7888-1493-1
  • Fisher, James F., Sherpas: Reflections on Change in Himalayan Nepal, 1990. Berkeley, University of California Press, 1990. ISBN 0-520-06941-2
  • Gansser, Augusto, Gruschke, Andreas, Olschak, Blanche C., Himalayas. Growing Mountains, Living Myths, Migrating Peoples, New York, Oxford: Facts On File, 1987. ISBN 0-8160-1994-0 and New Delhi: Bookwise, 1987.
  • Gupta, Raj Kumar, Bibliography of the Himalayas, Gurgaon, Indian Documentation Service, 1981
  • Hunt, John, Ascent of Everest, London, Hodder & Stoughton, 1956. ISBN 0-89886-361-9
  • Isserman, Maurice and Weaver, Stewart, Fallen Giants: The History of Himalayan Mountaineering from the Age of Empire to the Age of Extremes. Yale University Press, 2008. ISBN 978-0-300-11501-7
  • Ives, Jack D. and Messerli, Bruno, The Himalayan Dilemma: Reconciling Development and Conservation. London / New York, Routledge, 1989. ISBN 0-415-01157-4
  • Lall, J.S. (ed.) in association with Moddie, A.D., The Himalaya, Aspects of Change. Delhi, Oxford University Press, 1981. ISBN 0-19-561254-X
  • Nandy, S.N., Dhyani, P.P. and Samal, P.K., Resource Information Database of the Indian Himalaya, Almora, GBPIHED, 2006.
  • Palin, Michael, Himalaya, London, Weidenfeld & Nicolson Illustrated, 2004. ISBN 0-297-84371-0
  • Swami Sundaranand, Himalaya: Through the Lens of a Sadhu. Published by Tapovan Kuti Prakashan (2001). ISBN 81-901326-0-1
  • Swami Tapovan Maharaj, Wanderings in the Himalayas, English Edition, Madras, Chinmaya Publication Trust, 1960. Translated by T.N. Kesava Pillai.
  • Tilman, H. W., Mount Everest, 1938, Cambridge University Press, 1948.
  • 'The Mighty Himalaya: A Fragile Heritage,’ National Geographic, 174:624–631 (November 1988).
  • Turner, Bethan, et al. Seismicity of the Earth 1900–2010: Himalaya and Vicinity. Denver, United States Geological Survey, 2013.
  1. ^ "The Moths of Borneo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-24. Diakses tanggal 2016-11-09.