Pembersihan Besar-Besaran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k Bot: de:Großer Terror (Sowjetunion) is a featured article; kosmetik perubahan
Perbaikan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=November 2009}}
{{tanpa_referensi|date=November 2009}}
{{Uni Soviet}}
'''Pembersihan Besar-Besaran''' ({{lang-ru|Большая чистка/Bolsjaja tsjistka}}) adalah perburuan dan penyingkiran lawan politik dalam skala besar di [[Uni Soviet]]. Pembunuhan [[Sergei Mironovich Kirov]] pada tahun [[1934]] menandai awal Pembersihan Besar-Besaran.
[[Berkas:Vinnycia16.jpg|thumb|Korban sipil di [[Vinnytsia]], dibunuh oleh [[NKVD]].]]
[[Berkas:Vinnycia16.jpg|jmpl|Korban sipil di [[Vinnytsia]], dibunuh oleh [[NKVD]].]]
'''Pembersihan Besar-Besaran''' atau '''Teror Besar-Besaran''' ({{lang-ru|Большой террор}}; ''Bol'shoy terror'') adalah perburuan dan penyingkiran lawan politik dalam skala besar di [[Uni Soviet]]. Pembunuhan [[Sergei Kirov|Sergei Mironovich Kirov]] pada tahun [[1934]] menandai awal Pembersihan Besar-Besaran.


Korban-korban di masa Pembersihan Besar-Besaran termasuk bekas [[oposisi]] dalam [[partai politik]], [[kepala negara]], [[perdana menteri]] dan [[pimpinan partai]] [[republik otonom]], [[cendekiawan]], [[seniman]], [[Trotskyis]], dan puak sayap kanan beserta anggota keluarga dan sahabatnya. Rakyat jelata juga secara kejam menjadi korban 'pembersihan' [[Josef Stalin|Stalin]]. Banyak di antara mereka yang dijadikan pekerja paksa di [[Gulag]], sementara lainnya dibunuh setelah [[pengadilan terbuka]]. Kelompok suku minoritas, yang disebutkan Stalin sebagai 'anti-Soviet', juga menjadi korban Pembersihan Besar-Besaran. Malahan sebagian atau seluruh kelompok etnis di[[deportasi]] ke daerah terpencil di [[Asia Tengah]] dan [[Siberia]] dan banyak di antara mereka yang terus bertahan hidup di sana. Setelah kematian Stalin, kelompok suku minoritas tersebut dapat kembali ke kampung halamannya.
Korban-korban pada masa Pembersihan Besar-Besaran termasuk bekas [[oposisi]] dalam [[partai politik]], [[kepala negara]], [[perdana menteri]] dan [[pimpinan partai]] [[republik otonom]], [[cendekiawan]], [[seniman]], [[Trotskyis]], dan pula orang orang sayap kanan beserta orang terdekatnya. Rakyat jelata juga secara kejam menjadi korban "pembersihan" [[Josef Stalin|Stalin]]. Banyak di antara mereka yang dijadikan pekerja paksa di [[Gulag]], sementara lainnya dibunuh setelah [[pengadilan terbuka]]. Kelompok suku minoritas, yang disebutkan Stalin sebagai "anti-Soviet", juga menjadi korban Pembersihan Besar-Besaran. Sebagian atau seluruh kelompok etnis di [[deportasi]] ke daerah terpencil di [[Asia Tengah]] dan [[Siberia]] dan banyak di antara mereka yang terus bertahan hidup di sana. Setelah kematian Stalin, kelompok suku minoritas tersebut dapat kembali ke kampung halamannya.


[[Berkas: Ezhov NI.jpg|jmpl|[[Nikolai Yezhov]], salah satu orang terdekat [[Josef Stalin|Stalin]] yang kemudian juga menjadi korban pada masa Pembersihan Besar-Besaran.]]
Pembersihan itu memberikan efek radikal bagi [[Tentara Merah]], karena banyak kehilangan perwira-perwiranya, termasuk 3 dari 5 [[Marsekal Uni Soviet|marsekal]]. Tentara Merah didirikan oleh [[Leon Trotsky]], musuh Stalin. [[Adolf Hitler]] membocorkan informasi palsu bahwa Mars. [[Mikhail Tukhachevsky]] berencana melancarkan [[pemberontakan]] atas Stalin. Karena itulah, ada perlawanan tak seimbang atas [[Nazi Jerman]] pada bulan [[Juni]] [[1941]] di Uni Soviet selama [[Operasi Barbarossa]]. Kedua marsekal yang tersisa harus bersedia dicopot jabatannya setelah pecahnya perang karena ketidakpuasan komandannya.


Pembersihan itu memberikan efek radikal bagi [[Tentara Merah]], karena banyak kehilangan perwira-perwiranya, termasuk 3 dari 5 [[Marsekal Uni Soviet|marsekal]].
{{commonscat|Great Purge}}


Salah satu marsekal yang terkena pembersihan, [[Mikhail Tukhachevsky]] dituduh berencana melancarkan [[pemberontakan]] atas Stalin. Hal ini berdampak terjadinya banyak kekalahan Soviet di periode awal [[Nazi Jerman]] menginvasi wilayah Soviet dengan [[Operasi Barbarossa]] pada [[Juni]] [[1941]]. Kedua marsekal yang tersisa harus bersedia dicopot jabatannya setelah itu karena ketidakkompetenan mereka.
[[Kategori:Sejarah Uni Soviet dan Soviet Rusia]]


{{commonscat|Great Purge}}
{{Link FA|de}}


[[Kategori:Sejarah Uni Soviet dan Soviet Rusia]]
[[ar:التطهير الأعظم]]
[[Kategori:Represi politik di Uni Soviet]]
[[bg:Голяма чистка]]
[[ca:Gran Purga]]
[[cs:Velká čistka]]
[[da:Den store udrensning]]
[[de:Großer Terror (Sowjetunion)]]
[[en:Great Purge]]
[[eo:Granda Purigo]]
[[es:Gran Purga]]
[[fa:تصفیه کبیر]]
[[fi:Stalinin vainot]]
[[fr:Grandes Purges]]
[[he:הטיהורים הגדולים]]
[[it:Grandi purghe]]
[[ja:大粛清]]
[[ka:დიდი წმენდა]]
[[ko:소련 대숙청]]
[[lt:Didysis valymas]]
[[nl:Grote Zuivering]]
[[no:Den store terroren]]
[[pl:Wielki terror (ZSRR)]]
[[pt:Grande Expurgo]]
[[ro:Marea Epurare]]
[[ru:Большой террор]]
[[sr:Велика чистка]]
[[sv:Den stora utrensningen]]
[[tr:Büyük Temizlik]]
[[uk:Єжовщина]]
[[vi:Đại thanh trừng]]
[[zh:苏联肃反运动]]

Revisi terkini sejak 20 Desember 2023 04.30

Korban sipil di Vinnytsia, dibunuh oleh NKVD.

Pembersihan Besar-Besaran atau Teror Besar-Besaran (bahasa Rusia: Большой террор; Bol'shoy terror) adalah perburuan dan penyingkiran lawan politik dalam skala besar di Uni Soviet. Pembunuhan Sergei Mironovich Kirov pada tahun 1934 menandai awal Pembersihan Besar-Besaran.

Korban-korban pada masa Pembersihan Besar-Besaran termasuk bekas oposisi dalam partai politik, kepala negara, perdana menteri dan pimpinan partai republik otonom, cendekiawan, seniman, Trotskyis, dan pula orang orang sayap kanan beserta orang terdekatnya. Rakyat jelata juga secara kejam menjadi korban "pembersihan" Stalin. Banyak di antara mereka yang dijadikan pekerja paksa di Gulag, sementara lainnya dibunuh setelah pengadilan terbuka. Kelompok suku minoritas, yang disebutkan Stalin sebagai "anti-Soviet", juga menjadi korban Pembersihan Besar-Besaran. Sebagian atau seluruh kelompok etnis di deportasi ke daerah terpencil di Asia Tengah dan Siberia dan banyak di antara mereka yang terus bertahan hidup di sana. Setelah kematian Stalin, kelompok suku minoritas tersebut dapat kembali ke kampung halamannya.

Nikolai Yezhov, salah satu orang terdekat Stalin yang kemudian juga menjadi korban pada masa Pembersihan Besar-Besaran.

Pembersihan itu memberikan efek radikal bagi Tentara Merah, karena banyak kehilangan perwira-perwiranya, termasuk 3 dari 5 marsekal.

Salah satu marsekal yang terkena pembersihan, Mikhail Tukhachevsky dituduh berencana melancarkan pemberontakan atas Stalin. Hal ini berdampak terjadinya banyak kekalahan Soviet di periode awal Nazi Jerman menginvasi wilayah Soviet dengan Operasi Barbarossa pada Juni 1941. Kedua marsekal yang tersisa harus bersedia dicopot jabatannya setelah itu karena ketidakkompetenan mereka.