Perdana Menteri Malaysia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tsalavana (bicara | kontrib)
Istilah dan Penambahan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(47 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Tentang||daftar|Daftar Perdana Menteri Malaysia}}
{{Tentang||daftar|Daftar Perdana Menteri Malaysia}}
{{Infobox Jabatan Politik
{{Infobox Jabatan Politik
| post = Perdana Menteri
| post = Perdana Menteri Malaysia
| body = Malaysia
| body =
| nativename = {{Infobox |subbox=yes |bodystyle=font-size:90%;font-weight:normal;
| nativename = {{Infobox |subbox=yes |bodystyle=font-size:90%;font-weight:normal;
| rowclass1 = mergedrow | label1 = [[Abjad Jawi | Jawi]]: | data1 = {{lang|ms|{{Script|Arab|ڤردان منتري مليسيا}}}}
| rowclass1 = mergedrow | label1 = [[Abjad Jawi|Jawi]]: | data1 = {{lang|ms|{{Script|Arab|ڤردان منتري مليسيا}}}}
| rowclass2 = mergedrow | label2 = [[Bahasa Mandarin | Mandarin]]: | data2 = {{lang|zh|马来西亚首相}}
| rowclass2 = mergedrow | label2 = [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]: | data2 = {{lang|zh|马来西亚首相}}
| rowclass3 = mergedrow | label3 = [[Bahasa Tamil | Tamil]]: | data3 = {{lang|ta|மலேசியப் பிரதமர்}}
| rowclass3 = mergedrow | label3 = [[Bahasa Tamil|Tamil]]: | data3 = {{lang|ta|மலேசியப் பிரதமர்}}
}}
}}
[[Inggris]]: Prime Minister of Malaysia
[[Indonesian]]: Perdana menteri Malaysia
| insignia = Coat of arms of Malaysia.svg
| insignia = Coat of arms of Malaysia.svg
| insigniasize = 150px
| insigniasize = 150px
| insigniacaption = [[Lambang Malaysia|Lambang]]
| insigniacaption = [[Lambang Malaysia|Lambang Jabatan]]
| flag = <!-- Office-of-Prime-Minister-Of-Malaysia.png -->
| flag = <!-- Office-of-Prime-Minister-Of-Malaysia.png -->
| flagsize =
| flagsize =
| flagcaption =
| flagcaption =
| image = DSISY in November 2021.png
| image = Anwar Ibrahim 09012023 (cropped).jpg
| imagesize = 188px
| imagesize = 188px
| incumbent = [[Ismail Sabri Yaakob]]
| incumbent = [[Datuk Seri Anwar Ibrahim]]
| incumbentsince = 21 Agustus 2021
| incumbentsince = 24 November 2022
| department = [[Pemerintah Malaysia]]<br />[[Departemen Perdana Menteri (Malaysia)|Departemen Perdana Menteri]]
| department = [[Pemerintah Malaysia]]<br />[[Sekretariat Perdana Menteri Malaysia|Sekretariat Perdana Menteri]]
| style = [[Gelar kehormatan melayu|Yang Amat Berhormat]]<br /><small>(Yang Terhormat)</small>
| style = [[Gelar kehormatan melayu|Yang Amat Berhormat]]<br /><small>(Yang Terhormat)</small>
| status = [[Kepala Pemerintahan]]
| status = [[Kepala Eksekutif Pemerintahan]]
| member_of = [[Kabinet Malaysia|Kabinet]]<br />Dewan Keuangan Nasional<br />[[Dewan Keamanan Nasional Malaysia|Dewan Keamanan Nasional]]<br />[[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]
| member_of = {{unbulleted list|[[Kabinet Malaysia|Kabinet]]|Dewan Keuangan Nasional|[[Dewan Keamanan Nasional Malaysia|Dewan Keamanan Nasional]]|[[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]}}
| reports_to = [[Parlemen Malaysia|Parlemen]]
| reports_to = [[Parlemen Malaysia|Parlemen]]
| residence = [[Seri Perdana]]
| residence = [[Seri Perdana]], [[Putrajaya]]
| seat = [[Perdana Putra]], [[Putrajaya]]
| seat = [[Perdana Putra]], [[Putrajaya]]
| nominator =
| nominator =
| appointer = [[Yang di-Pertuan Agong]] (Raja Malaysia)
| appointer = [[Yang di-Pertuan Agong]]
| termlength = 5 tahun atau kurang, dapat diperbarui sekali (selama masih memiliki dukungan dan kepercayaan mayoritas anggota [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]], maka
| termlength = 5 tahun atau kurang, dapat dilanjutkan untuk periode berikutnya
[[Pemilihan umum di Malaysia|pemilihan umum]] diadakan setiap lima tahun sekali atau lebih awal)
| constituting_instrument = [[Konstitusi Malaysia]]
| constituting_instrument = [[Konstitusi Malaysia]]
| formation = {{start date and years ago|df=yes|1957|08|31}}
| formation = {{start date and years ago|df=yes|1957|08|31}}
Baris 36: Baris 37:
}}
}}


'''Perdana Menteri Malaysia''' ([[Tulisan Jawi|Jawi]]: ڤردان منتري مليسيا) adalah [[kepala pemerintahan]] di [[Malaysia]]. Perdana menteri memimpin cabang [[eksekutif]] [[pemerintah federal]]. [[Yang di-Pertuan Agong]] menunjuk seorang [[Anggota parlemen|anggota Parlemen]] yang memiliki peluang besar terpilih dengan dukungan kepercayaan dari fraksi-fraksi partai politik dengan memperoleh kursi mayoritas, biasanya pemimpin partai memenangkan kursi terbanyak dalam [[Pemilihan umum di Malaysia|pemilihan umum]].
'''Perdana Menteri Malaysia''' ([[Tulisan Jawi|Jawi]]: ڤردان منتري مليسيا) adalah [[kepala pemerintahan]] di [[Malaysia]]. Secara struktural, Perdana Menteri memimpin [[Eksekutif (pemerintahan)|eksekutif]] dan [[Kabinet Malaysia|kabinet]] di pemerintahan federal. [[Yang di-Pertuan Agong]] akan mengesahkan dan melantik seorang anggota parlemen yang memiliki dukungan dan kepercayaan mayoritas dari fraksi-fraksi yang ada di [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]]. Anggota [[Dewan Negara Malaysia|Dewan Negara]] tidak dapat diusung dan didukung sebagai Perdana Menteri.


Setelah pembentukan Malaysia pada 16 September 1963, [[Tunku Abdul Rahman]] selaku ketua menteri [[Federasi Malaya]] diangkat menjadi perdana menteri Malaysia. Dari [[Hari Merdeka|kemerdekaan]] hingga [[Pemilihan umum Malaysia 2018|pemilihan umum tahun 2018]], perdana menteri selalu berasal dari partai [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]] (UMNO), komponen partai politik dari [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] (sebelumnya [[Partai Aliansi (Malaysia)|Parti Perikatan]]). Setelah pemilihan umum, [[Mahathir Mohamad]] menjabat pada 10 Mei 2018, sebagai perdana menteri pertama dari koalisi oposisi, [[Pakatan Harapan]] (PH). Mahathir adalah perdana menteri pertama yang tidak mewakili koalisi Aliansi/Barisan Nasional. Dia juga perdana menteri Malaysia pertama yang melayani dari dua partai yang berbeda dan dengan syarat tidak berturut-turut.
Sejak kemerdekaan, Perdana Menteri umumnya selalu dijabat oleh anggota [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu]] (UMNO), komponen utama dari [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] (sebelumnya dikenal sebagai [[Partai Perikatan (Malaysia)|Partai Perikatan]] sampai 1974). Pasca [[Pemilihan umum Malaysia 2018|Pemilu Legislatif 2018]], jabatan ini mencetak sejarah baru, di mana mantan Perdana Menteri [[Mahathir Mohamad]] kembali menduduki kekuasaan setelah 15 tahun pensiun dari dunia politik. Dia diusung oleh [[Pakatan Harapan]] (PH) dan merupakan Perdana Menteri pertama yang menjabat secara tidak berturut-turut.


Mundurnya Mahathir pada 24 Februari 2020 memunculkan [[Krisis politik Malaysia 2020–2022|krisis politik]] yang menyebabkan PH jatuh dari kekuasaan. [[Muhyiddin Yassin]] dari [[Partai Pribumi Bersatu Malaysia]] didukung oleh [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] (BN), [[Partai Islam Se-Malaysia]] (PAS), [[Gabungan Partai Sarawak]] (GPS), dan [[Partai Bersatu Sabah]] (PBS), serta menyepakati pembentukan koalisi baru, yakni [[Perikatan Nasional]] (PN). Krisis politik terus berlangsung ketika UMNO menolak untuk bergabung dengan PN hingga menjatuhkan posisi Muhyiddin sebagai Perdana Menteri. Dia menjadi Perdana Menteri tersingkat Malaysia yang menjabat selama 17 bulan. BN kembali memimpin pemerintah federal di bawah kepemimpinan [[Ismail Sabri Yaakob]] seusai Muhyiddin mundur.<ref name=":5">{{Cite web|date=2021-08-20|title=Ismail Sabri appointed 9th prime minister|url=https://www.malaysiakini.com/news/587983|access-date=2021-08-20|website=Malaysiakini|language=en}}</ref>
Pemerintahan PH yang tumbang pada 24 Februari 2020 membuat [[Perikatan Nasional]] (PN){{efn|Perwakilan fraksi-fraksi di Dewan Rakyat, yaitu Barisan Nasional (BN), Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Gabungan Partai Sarawak (GPS), dan Gabungan Bersatu Sabah (GBS) menyatakan pendiriannya membentuk pemerintahan bersama Perikatan Nasional.}} berdiri memimpin pemerintahan baru di bawah [[Muhyiddin Yassin]]. Ia yang merupakan perdana menteri pengganti Mahathir memiliki dua nama, yakni "Mahiaddin bin Md. Yasin" dan "Muhyiddin bin Mohd. Yassin".<ref>{{cite news |url=https://malaysiadateline.com/nama-rasmi-pm-kini-mahiaddin-md-yasin-bukan-lagi-muhyiddin-yassin/|title=Nama rasmi PM kini Mahiaddin Md Yasin bukan lagi Muhyiddin Yassin|publisher=Malaysia Date Line.com|date=16 Juni 2021|access-date=18 Juni 2021}}</ref> Namun, secara serta merta dinyatakan oleh Sekretaris Negara bahwa nama "Mahiaddin bin Md. Yasin" dapat digunakan secara resmi melalui dokumen-dokumen negara, sedangkan nama "Muhyiddin bin Mohd. Yassin" dipakai untuk nama populer. Ia menjadi perdana menteri tersingkat dalam sejarah Malaysia yang menjabat selama 17 bulan.


Ismail Sabri merupakan perdana menteri pertama dari UMNO yang berbeda dengan pendahulunya. Secara tradisi, Perdana Menteri Malaysia merangkap jabatan sebagai presiden partai maupun ketua umum koalisi, seperti halnya [[Najib Razak]] yang menjadi [[Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu#Presiden|Presiden UMNO]] sekaligus [[Barisan Nasional (Malaysia)|Ketua Umum Barisan Nasional]] selama dirinya menjabat perdana menteri. Pada [[Pemilihan umum Malaysia 2022|pemilihan umum 2022]], UMNO tidak lagi mengusung sang presiden sebagai calon perdana menteri, melainkan dari wakil presidennya, yakni Ismail Sabri Yaakob.<ref>{{Cite web|date=2022-04-14|title=Pemimpin UMNO, komponen BN sokong Ismail Sabri calon PM PRU15|url=https://www.sinarharian.com.my/article/198023/BERITA/Politik/Pemimpin-UMNO-komponen-BN-sokong-Ismail-Sabri-calon-PM-PRU15|access-date=2022-04-17|website=[[Sinar Harian]]|language=ms}}</ref>
Setelah kekalahan pada [[pemilihan umum Malaysia 2018]], koalisi [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] kembali memimpin di bawah [[Ismail Sabri Yaakob]] sebagai Perdana Menteri Malaysia pengganti Muhyiddin Yassin.<ref name=":5">{{Cite web|date=2021-08-20|title=Ismail Sabri appointed 9th prime minister|url=https://www.malaysiakini.com/news/587983|access-date=2021-08-20|website=Malaysiakini|language=en}}</ref> Pasca pemilihan umum 2018, Malaysia telah dipimpin oleh tiga kepala pemerintahan, diantaranya [[Mahathir Mohamad]] yang menjabat perdana menteri untuk kedua kalinya, [[Muhyiddin Yassin]], dan [[Ismail Sabri Yaakob]].


== Pelantikan ==
== Pelantikan ==
Menurut [[Konstitusi Malaysia|Konstitusi Federal]], [[Yang di-Pertuan Agong]] perlu mengangkat dan melantik seorang anggota [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] yang memiliki kepercayaan mayoritas dari para anggota parlemen untuk menjabat sebagai perdana menteri yang memimpin [[Kabinet Malaysia|kabinet]]. ​Setiap yang menjabat adalah warga negara Malaysia, tetapi tidak dapat memperoleh kewarganegaraan mereka dengan cara naturalisasi. Yang di-Pertuan Agong juga berhak melantik menteri dan wakil menteri yang menjadi anggota Dewan Rakyat maupun [[Dewan Negara]] selaku senator yang telah ditunjuk oleh perdana menteri.
Menurut [[Konstitusi Malaysia|Konstitusi Federal]], [[Yang di-Pertuan Agong]] perlu mengangkat dan melantik seorang anggota [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] yang memiliki kepercayaan mayoritas dari para anggota parlemen untuk menjabat sebagai perdana menteri yang memimpin [[Kabinet Malaysia|kabinet]]. Setiap yang menjabat adalah warga negara Malaysia, tetapi tidak dapat memperoleh kewarganegaraan mereka dengan cara naturalisasi. Yang di-Pertuan Agong juga berhak melantik menteri dan wakil menteri yang menjadi anggota Dewan Rakyat maupun [[Dewan Negara]] selaku senator yang telah ditunjuk oleh perdana menteri.


Seorang perdana menteri bersama dengan anggota kabinetnya wajib melakukan sumpah jabatan dan sumpah kesetiaan, serta sumpah kerahasiaan di hadapan Yang di-Pertuan Agong sebelum menjalankan tugas jabatan. Anggota kabinet bertanggung jawab kepada [[Parlemen Malaysia]] dan tidak boleh memiliki kantor laba, serta terlibat dalam perdagangan, bisnis, atau profesi apa pun yang akan menyebabkan [[konflik kepentingan]]. [[Departemen Perdana Menteri (Malaysia)|Departemen Perdana Menteri]] (disebut juga "Kantor Perdana Menteri") adalah badan dan kementerian, di mana perdana menteri menjalankan fungsi dan kekuasaannya.
Seorang perdana menteri bersama dengan anggota kabinetnya wajib melakukan sumpah jabatan dan sumpah kesetiaan, serta sumpah kerahasiaan di hadapan Yang di-Pertuan Agong sebelum menjalankan tugas jabatan. Anggota kabinet bertanggung jawab kepada [[Parlemen Malaysia]] dan tidak boleh memiliki kantor laba, serta terlibat dalam perdagangan, bisnis, atau profesi apa pun yang akan menyebabkan [[konflik kepentingan]]. [[Departemen Perdana Menteri (Malaysia)|Departemen Perdana Menteri]] (disebut juga "Kantor Perdana Menteri") adalah badan dan kementerian, di mana perdana menteri menjalankan fungsi dan kekuasaannya.
Baris 51: Baris 52:
Bagi setiap menteri dan wakil menteri tetap memegang jabatan sesuai kehendak Yang di-Pertuan Agong, kecuali yang bersangkutan telah diberhentikan atau mengundurkan diri dari kabinet. Apabila pemerintah tidak dapat mengesahkan anggaran di Dewan Rakyat atau ketika Dewan Rakyat mengeluarkan [[mosi tidak percaya]] kepada pemerintah, khususnya perdana menteri, maka perlu dilakukan peletakkan jabatan oleh perdana menteri dan membubarkan pemerintahan, termasuk kabinetnya. Penggantinya akan dijabat oleh seseorang dengan dukungan dan kepercayaan terbesar di parlemen, biasanya seorang pemimpin partai yang memerintah.
Bagi setiap menteri dan wakil menteri tetap memegang jabatan sesuai kehendak Yang di-Pertuan Agong, kecuali yang bersangkutan telah diberhentikan atau mengundurkan diri dari kabinet. Apabila pemerintah tidak dapat mengesahkan anggaran di Dewan Rakyat atau ketika Dewan Rakyat mengeluarkan [[mosi tidak percaya]] kepada pemerintah, khususnya perdana menteri, maka perlu dilakukan peletakkan jabatan oleh perdana menteri dan membubarkan pemerintahan, termasuk kabinetnya. Penggantinya akan dijabat oleh seseorang dengan dukungan dan kepercayaan terbesar di parlemen, biasanya seorang pemimpin partai yang memerintah.


Sumpah jabatan perdana menteri dilakukan sebanyak dua kali sebagaimana sumpah tersebut adalah sebagai berikut:
== Kekuasaan ==
Kekuasaan perdana menteri tunduk pada sejumlah batasan. Perdana menteri yang dicopot sebagai pemimpin partainya, atau yang pemerintahannya kehilangan [[Mosi tidak percaya|suara karena tidak percaya]] pada Dewan Perwakilan Rakyat, harus menyarankan pemilihan baru majelis rendah atau mengundurkan diri dari kantor. Kekalahan tagihan pasokan (yang menyangkut pengeluaran uang) atau tidak mampu meloloskan undang-undang penting terkait kebijakan dipandang membutuhkan pengunduran diri pemerintah atau pembubaran Parlemen, seperti pemungutan suara tidak percaya, karena pemerintah yang tidak dapat menghabiskan uang sembelih, juga disebut kehilangan pasokan.


<blockquote>
Partai perdana menteri biasanya akan memiliki mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat dan disiplin partai sangat kuat dalam politik Malaysia, sehingga pengesahan undang-undang pemerintah melalui Dewan Perwakilan Rakyat sebagian besar merupakan formalitas.
Bismillahirrahmanirrahim. Wallahi, wabillahi, watallahi. Saya atas nama (nama), setelah dilantik memegang jabatan sebagai perdana menteri dengan sesungguh-sungguhnya bersumpah bahwa saya akan dengan jujur menunaikan kewajiban-kewajiban atas jabatan ini dengan segala daya upaya saya bahwa saya akan menunjukkan ketaatan dan kesetiaan yang sebenarnya kepada Malaysia, serta akan memelihara, melindungi, dan mempertahankan undang-undang.
</blockquote>


<blockquote>
Di bawah Konstitusi, peran perdana menteri termasuk menasihati Yang di-Pertuan Agong tentang:
Bismillahirrahmanirrahim. Wallahi, wabillahi, watallahi. Saya atas nama (nama) dengan sesungguh-sungguhnya bersumpah bahwa saya tidak akan memberitahukan atau menyampaikan kepada semua orang, baik secara langsung maupun tidak langsung atas apapun hal yang menjadi pertimbangan saya atau yang telah saya ketahui sebagai seorang perdana menteri, kecuali sebagaimana yang kiranya mungkin dikehendaki untuk menunaikan sewajar-wajarnya kewajiban-kewajiban saya sebagai yang demikian atau sebagaimana yang mungkin diperkenankan dengan khas oleh Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia).
</blockquote>


== Kedudukan dan kekuasaan ==
* penunjukan menteri federal (anggota penuh kabinet);
Seorang perdana menteri harus patuh terhadap konstitusi. Apabila telah diberhentikan sebagai pemimpin partai atau pemerintahannya yang kehilangan [[Mosi tidak percaya|suara dan dukungan]] di [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]], maka perdana menteri perlu mengajukan pemilihan umum kepada Raja atau mengundurkan diri dari jabatan. Kurangnya dukungan terkait perencanaan anggaran maupun gagal dalam mengesahkan suatu undang-undang tentunya perdana menteri bersama [[Kabinet Malaysia|anggota kabinet]] dengan bijaksana meletakkan jabatan dan menyatakan pembubaran parlemen.
* penunjukan wakil menteri federal, sekretaris parlemen (anggota kabinet tidak lengkap);
* pengangkatan 44 dari 70 Senator di [[Dewan Negara]];
* pemanggilan dan penundaan sittings Dewan Rakyat;
* penunjukan hakim pengadilan tinggi (yang merupakan Pengadilan Tinggi, Pengadilan Banding, dan Pengadilan Federal);
* penunjukan jaksa agung dan auditor jenderal; dan
* penunjukan ketua dan anggota Komisi Layanan Hukum dan Peradilan, Komisi Pemilihan Umum, Komisi Kepolisian, Komisi Layanan Pendidikan, Dewan Keuangan Nasional, dan [[Dewan Angkatan Bersenjata]];


Pada umumnya, partai dari perdana menteri memiliki dukungan mayoritas di Dewan Rakyat dan perlunya solidaritas sesama rekan partai politik pro-pemerintah dalam mempertahankan kestabilan politik di parlemen, sehingga dapat memudahkan pengesahan undang-undang yang telah dirancang oleh pemerintah melalui rapat paripurna di Dewan Rakyat.
Berdasarkan Pasal 39 Konstitusi, otoritas eksekutif berada di tangan Yang di-Pertuan Agong. Namun, Pasal 40 (1) menyatakan bahwa dalam kebanyakan kasus, Yang di-Pertuan Agong terikat untuk menggunakan kekuasaannya atas saran Kabinet atau menteri yang bertindak di bawah otoritas umum Kabinet. Dengan demikian, sebagian besar pekerjaan pemerintahan sehari-hari sebenarnya dilakukan oleh perdana menteri dan kabinet.


Menurut asas konstitusi, Perdana Menteri Malaysia memiliki peran dalam mengajukan suatu usulan atau laporan kepada [[Yang di-Pertuan Agong]] terkait:
== Perdana menteri sementara ==

Berdasarkan Pasal 55(3) [[Konstitusi Malaysia]] dijelaskan bahwa [[Dewan Rakyat Malaysia|majelis rendah parlemen]] (terkecuali lebih awal dibubarkan oleh [[Yang di-Pertuan Agong]] dengan kebijaksanaannya sendiri atas saran perdana menteri) akan berlanjut selama lima tahun sejak periode pertama sesuai hasil [[Pemilihan umum di Malaysia|pemilihan umum]] sebelumnya. Pasal 55(4) Konstitusi Malaysia mengizinkan penundaan 60 hari pemilihan umum yang akan diadakan sejak tanggal pembubaran dan parlemen harus diadakan persidangan pada tanggal selambat-lambatnya 120 hari sejak tanggal pembubaran. Secara konvensional antara parlemen sebelumnya yang telah dibubarkan dan parlemen berikutnya, perdana menteri dan [[Kabinet Malaysia|kabinet]] tetap menjabat dalam [[Pemerintahan sementara|kapasitas sementara]].
* Penunjukan menteri-menteri persekutuan atau federal (anggota kabinet);
* Penunjukan wakil menteri persekutuan dan sekretaris parlemen (tidak wajib);
* Pengangkatan 44 dari 70 Senator di [[Dewan Negara Malaysia|Dewan Negara]];
* Penyelenggaraan dan penundaan sidang di Dewan Rakyat;
* Penunjukan hakim pengadilan tinggi, mahkamah konstitusi, dan pengadilan persekutuan atau federal;
* Penunjukan jaksa agung dan hakim agung; dan
* Penunjukan ketua dan anggota Komisi Layanan Hukum dan Peradilan, [[Komisi Pemilihan Umum Malaysia|Komisi Pemilihan Umum]], Komisi Kepolisian, Komisi Layanan Pendidikan, Dewan Keuangan Nasional, dan Dewan Angkatan Bersenjata;

Berdasarkan Pasal 39 Undang-Undang Perserikatan Malaysia, otoritas eksekutif berada di tangan Yang di-Pertuan Agong. Namun, pada Pasal 40 (1) menyatakan bahwa seorang Yang di-Pertuan Agong sangat terikat oleh laporan pertanggungjawaban dari kabinet. Dengan demikian, seorang perdana menteri bersama kabinetnya menjalankan tugas pemerintahan dengan bertanggung jawab kepada Raja.

== Daftar Perdana Menteri Malaysia ==
{{Utama|Daftar Perdana Menteri Malaysia}}<!-- Jika laman tersebut telah digabung ke laman ini, templat ini dapat dihapus -->

== Pejabat sementara ==
Berdasarkan Pasal 55 ayat 3 [[Konstitusi Malaysia]] dijelaskan bahwa anggota [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun sejak periode pertama sesuai hasil [[Pemilihan umum di Malaysia|pemilihan umum]] sebelumnya (terkecuali lebih awal dibubarkan oleh [[Yang di-Pertuan Agong]] dengan kebijaksanaannya sendiri atas permohonan dari perdana menteri). Dalam Pasal 55 ayat 4 Konstitusi Malaysia mengizinkan penundaan 60 hari pemilihan umum yang akan diadakan sejak tanggal pembubaran Dewan Rakyat dan parlemen harus mengadakan persidangan selambat-lambatnya 120 hari sejak tanggal pembubaran. Secara konvensional, antara parlemen sebelumnya yang telah dibubarkan dengan parlemen selanjutnya berdasarkan pemilihan umum, maka perdana menteri dan [[Kabinet Malaysia|anggota kabinet]] tetap menjabat selama [[pemerintahan sementara]] atau transisi pemerintahan.

Namun, apabila perdana menteri petahana sedang melakukan urusan pribadi di luar negeri, maka seorang [[Wakil Perdana Menteri Malaysia|Wakil Perdana Menteri]] ditunjuk untuk menduduki posisi perdana menteri dan bertugas selama masa yang ditentukan.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Daftar Perdana Menteri Malaysia]]
* [[Pasangan Perdana Menteri Malaysia]]
* [[Pasangan Perdana Menteri Malaysia]]
* [[Daftar Pemimpin Oposisi Malaysia]]
* [[Ketua Oposisi (Malaysia)]]


== Catatan ==
== Catatan ==

Revisi per 31 Januari 2024 18.33

Perdana Menteri Malaysia
Jawi:ڤردان منتري مليسيا
Mandarin:马来西亚首相
Tamil:மலேசியப் பிரதமர்

Inggris: Prime Minister of Malaysia

Indonesian: Perdana menteri Malaysia
Petahana
Datuk Seri Anwar Ibrahim

sejak 24 November 2022
Pemerintah Malaysia
Sekretariat Perdana Menteri
GelarYang Amat Berhormat
(Yang Terhormat)
StatusKepala Eksekutif Pemerintahan
Anggota
AtasanParlemen
KediamanSeri Perdana, Putrajaya
KantorPerdana Putra, Putrajaya
Ditunjuk olehYang di-Pertuan Agong
Masa jabatan5 tahun atau kurang, dapat dilanjutkan untuk periode berikutnya
Dasar hukumKonstitusi Malaysia
Pejabat perdanaTunku Abdul Rahman
Dibentuk31 Agustus 1957; 66 tahun lalu (1957-08-31)
Gaji22,826.65 Ringgit per bulan[1]
Situs webSitus web resmi

Perdana Menteri Malaysia (Jawi: ڤردان منتري مليسيا) adalah kepala pemerintahan di Malaysia. Secara struktural, Perdana Menteri memimpin eksekutif dan kabinet di pemerintahan federal. Yang di-Pertuan Agong akan mengesahkan dan melantik seorang anggota parlemen yang memiliki dukungan dan kepercayaan mayoritas dari fraksi-fraksi yang ada di Dewan Rakyat. Anggota Dewan Negara tidak dapat diusung dan didukung sebagai Perdana Menteri.

Sejak kemerdekaan, Perdana Menteri umumnya selalu dijabat oleh anggota Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO), komponen utama dari Barisan Nasional (sebelumnya dikenal sebagai Partai Perikatan sampai 1974). Pasca Pemilu Legislatif 2018, jabatan ini mencetak sejarah baru, di mana mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad kembali menduduki kekuasaan setelah 15 tahun pensiun dari dunia politik. Dia diusung oleh Pakatan Harapan (PH) dan merupakan Perdana Menteri pertama yang menjabat secara tidak berturut-turut.

Mundurnya Mahathir pada 24 Februari 2020 memunculkan krisis politik yang menyebabkan PH jatuh dari kekuasaan. Muhyiddin Yassin dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia didukung oleh Barisan Nasional (BN), Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Gabungan Partai Sarawak (GPS), dan Partai Bersatu Sabah (PBS), serta menyepakati pembentukan koalisi baru, yakni Perikatan Nasional (PN). Krisis politik terus berlangsung ketika UMNO menolak untuk bergabung dengan PN hingga menjatuhkan posisi Muhyiddin sebagai Perdana Menteri. Dia menjadi Perdana Menteri tersingkat Malaysia yang menjabat selama 17 bulan. BN kembali memimpin pemerintah federal di bawah kepemimpinan Ismail Sabri Yaakob seusai Muhyiddin mundur.[2]

Ismail Sabri merupakan perdana menteri pertama dari UMNO yang berbeda dengan pendahulunya. Secara tradisi, Perdana Menteri Malaysia merangkap jabatan sebagai presiden partai maupun ketua umum koalisi, seperti halnya Najib Razak yang menjadi Presiden UMNO sekaligus Ketua Umum Barisan Nasional selama dirinya menjabat perdana menteri. Pada pemilihan umum 2022, UMNO tidak lagi mengusung sang presiden sebagai calon perdana menteri, melainkan dari wakil presidennya, yakni Ismail Sabri Yaakob.[3]

Pelantikan

Menurut Konstitusi Federal, Yang di-Pertuan Agong perlu mengangkat dan melantik seorang anggota Dewan Rakyat yang memiliki kepercayaan mayoritas dari para anggota parlemen untuk menjabat sebagai perdana menteri yang memimpin kabinet. Setiap yang menjabat adalah warga negara Malaysia, tetapi tidak dapat memperoleh kewarganegaraan mereka dengan cara naturalisasi. Yang di-Pertuan Agong juga berhak melantik menteri dan wakil menteri yang menjadi anggota Dewan Rakyat maupun Dewan Negara selaku senator yang telah ditunjuk oleh perdana menteri.

Seorang perdana menteri bersama dengan anggota kabinetnya wajib melakukan sumpah jabatan dan sumpah kesetiaan, serta sumpah kerahasiaan di hadapan Yang di-Pertuan Agong sebelum menjalankan tugas jabatan. Anggota kabinet bertanggung jawab kepada Parlemen Malaysia dan tidak boleh memiliki kantor laba, serta terlibat dalam perdagangan, bisnis, atau profesi apa pun yang akan menyebabkan konflik kepentingan. Departemen Perdana Menteri (disebut juga "Kantor Perdana Menteri") adalah badan dan kementerian, di mana perdana menteri menjalankan fungsi dan kekuasaannya.

Bagi setiap menteri dan wakil menteri tetap memegang jabatan sesuai kehendak Yang di-Pertuan Agong, kecuali yang bersangkutan telah diberhentikan atau mengundurkan diri dari kabinet. Apabila pemerintah tidak dapat mengesahkan anggaran di Dewan Rakyat atau ketika Dewan Rakyat mengeluarkan mosi tidak percaya kepada pemerintah, khususnya perdana menteri, maka perlu dilakukan peletakkan jabatan oleh perdana menteri dan membubarkan pemerintahan, termasuk kabinetnya. Penggantinya akan dijabat oleh seseorang dengan dukungan dan kepercayaan terbesar di parlemen, biasanya seorang pemimpin partai yang memerintah.

Sumpah jabatan perdana menteri dilakukan sebanyak dua kali sebagaimana sumpah tersebut adalah sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim. Wallahi, wabillahi, watallahi. Saya atas nama (nama), setelah dilantik memegang jabatan sebagai perdana menteri dengan sesungguh-sungguhnya bersumpah bahwa saya akan dengan jujur menunaikan kewajiban-kewajiban atas jabatan ini dengan segala daya upaya saya bahwa saya akan menunjukkan ketaatan dan kesetiaan yang sebenarnya kepada Malaysia, serta akan memelihara, melindungi, dan mempertahankan undang-undang.

Bismillahirrahmanirrahim. Wallahi, wabillahi, watallahi. Saya atas nama (nama) dengan sesungguh-sungguhnya bersumpah bahwa saya tidak akan memberitahukan atau menyampaikan kepada semua orang, baik secara langsung maupun tidak langsung atas apapun hal yang menjadi pertimbangan saya atau yang telah saya ketahui sebagai seorang perdana menteri, kecuali sebagaimana yang kiranya mungkin dikehendaki untuk menunaikan sewajar-wajarnya kewajiban-kewajiban saya sebagai yang demikian atau sebagaimana yang mungkin diperkenankan dengan khas oleh Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia).

Kedudukan dan kekuasaan

Seorang perdana menteri harus patuh terhadap konstitusi. Apabila telah diberhentikan sebagai pemimpin partai atau pemerintahannya yang kehilangan suara dan dukungan di Dewan Rakyat, maka perdana menteri perlu mengajukan pemilihan umum kepada Raja atau mengundurkan diri dari jabatan. Kurangnya dukungan terkait perencanaan anggaran maupun gagal dalam mengesahkan suatu undang-undang tentunya perdana menteri bersama anggota kabinet dengan bijaksana meletakkan jabatan dan menyatakan pembubaran parlemen.

Pada umumnya, partai dari perdana menteri memiliki dukungan mayoritas di Dewan Rakyat dan perlunya solidaritas sesama rekan partai politik pro-pemerintah dalam mempertahankan kestabilan politik di parlemen, sehingga dapat memudahkan pengesahan undang-undang yang telah dirancang oleh pemerintah melalui rapat paripurna di Dewan Rakyat.

Menurut asas konstitusi, Perdana Menteri Malaysia memiliki peran dalam mengajukan suatu usulan atau laporan kepada Yang di-Pertuan Agong terkait:

  • Penunjukan menteri-menteri persekutuan atau federal (anggota kabinet);
  • Penunjukan wakil menteri persekutuan dan sekretaris parlemen (tidak wajib);
  • Pengangkatan 44 dari 70 Senator di Dewan Negara;
  • Penyelenggaraan dan penundaan sidang di Dewan Rakyat;
  • Penunjukan hakim pengadilan tinggi, mahkamah konstitusi, dan pengadilan persekutuan atau federal;
  • Penunjukan jaksa agung dan hakim agung; dan
  • Penunjukan ketua dan anggota Komisi Layanan Hukum dan Peradilan, Komisi Pemilihan Umum, Komisi Kepolisian, Komisi Layanan Pendidikan, Dewan Keuangan Nasional, dan Dewan Angkatan Bersenjata;

Berdasarkan Pasal 39 Undang-Undang Perserikatan Malaysia, otoritas eksekutif berada di tangan Yang di-Pertuan Agong. Namun, pada Pasal 40 (1) menyatakan bahwa seorang Yang di-Pertuan Agong sangat terikat oleh laporan pertanggungjawaban dari kabinet. Dengan demikian, seorang perdana menteri bersama kabinetnya menjalankan tugas pemerintahan dengan bertanggung jawab kepada Raja.

Daftar Perdana Menteri Malaysia

Pejabat sementara

Berdasarkan Pasal 55 ayat 3 Konstitusi Malaysia dijelaskan bahwa anggota Dewan Rakyat menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun sejak periode pertama sesuai hasil pemilihan umum sebelumnya (terkecuali lebih awal dibubarkan oleh Yang di-Pertuan Agong dengan kebijaksanaannya sendiri atas permohonan dari perdana menteri). Dalam Pasal 55 ayat 4 Konstitusi Malaysia mengizinkan penundaan 60 hari pemilihan umum yang akan diadakan sejak tanggal pembubaran Dewan Rakyat dan parlemen harus mengadakan persidangan selambat-lambatnya 120 hari sejak tanggal pembubaran. Secara konvensional, antara parlemen sebelumnya yang telah dibubarkan dengan parlemen selanjutnya berdasarkan pemilihan umum, maka perdana menteri dan anggota kabinet tetap menjabat selama pemerintahan sementara atau transisi pemerintahan.

Namun, apabila perdana menteri petahana sedang melakukan urusan pribadi di luar negeri, maka seorang Wakil Perdana Menteri ditunjuk untuk menduduki posisi perdana menteri dan bertugas selama masa yang ditentukan.

Lihat pula

Catatan

Referensi

  1. ^ "CPPS Policy Factsheet: Remuneration of Elected Officials in Malaysia" (PDF). Centre for Public Policy Studies. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 May 2016. Diakses tanggal 11 Mei 2016. 
  2. ^ "Ismail Sabri appointed 9th prime minister". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). 2021-08-20. Diakses tanggal 2021-08-20. 
  3. ^ "Pemimpin UMNO, komponen BN sokong Ismail Sabri calon PM PRU15". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 2022-04-14. Diakses tanggal 2022-04-17. 

Pranala luar