Priyatna Abdurrasyid: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: Baris 8:
Dimulai dengan lulus SMP tahun 1943 kemudian beliau masuk [[Tentara Keamanan Rakyat]] ( TKR ) dengan pangkat terakhir Letnan satu, pengalaman beliau saat menjadi TKR ketika beliau ditugasi Letkol Kawilarang untuk menemukan mayat korban dan pembunuh perwira PBB berkebangsaan [[Australia]] . Pelacakan yang dilakukan mulai dari menyusup-nyusup sampai daerah [[Bogor]] dan akhirnya ditemukan mayat korban yang sudah ditanam setengah meter dan harus dibawa ke [[Jakarta]]. Persoalan muncul ketika mayat harus dibawa ke Jakarta tanpa harus diketahui musuh hingga akhirnya kereta api barang menjadi jalan keluar. Hingga akhirnya jenazah yang masih berseragam itu sampai ditangan PBB di Jakarta. pembunuhnya tertangkap yaitu dua dari sisa sisa pasukan Jepang yang waktu itu masih berkeliaran di Bogor, [[Jawa Barat]].
Dimulai dengan lulus SMP tahun 1943 kemudian beliau masuk [[Tentara Keamanan Rakyat]] ( TKR ) dengan pangkat terakhir Letnan satu, pengalaman beliau saat menjadi TKR ketika beliau ditugasi Letkol Kawilarang untuk menemukan mayat korban dan pembunuh perwira PBB berkebangsaan [[Australia]] . Pelacakan yang dilakukan mulai dari menyusup-nyusup sampai daerah [[Bogor]] dan akhirnya ditemukan mayat korban yang sudah ditanam setengah meter dan harus dibawa ke [[Jakarta]]. Persoalan muncul ketika mayat harus dibawa ke Jakarta tanpa harus diketahui musuh hingga akhirnya kereta api barang menjadi jalan keluar. Hingga akhirnya jenazah yang masih berseragam itu sampai ditangan PBB di Jakarta. pembunuhnya tertangkap yaitu dua dari sisa sisa pasukan Jepang yang waktu itu masih berkeliaran di Bogor, [[Jawa Barat]].


== Pendidikan ==
Pendidikan yang ditempuh setelah beliau setelah lulus UI mendalami hukum udara dan angkasa luar pada McGill University di Montreal , Kanada.Tahun 1972 dan meraih gelar doktor bidang hukum dan angkasa luar pada Universitas Padjajaran, Bandung. <ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37095471|title=APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986|date=1986|publisher=Grafiti Pers|others=Tempo (Jakarta, Indonésie)|isbn=979444006X|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=37095471}}</ref>
Pendidikan yang ditempuh setelah lulus UI mendalami hukum udara dan angkasa luar pada McGill University di Montreal , Kanada.Tahun 1972 dan meraih gelar doktor bidang hukum dan angkasa luar pada Universitas Padjajaran, Bandung. <ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37095471|title=APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986|date=1986|publisher=Grafiti Pers|others=Tempo (Jakarta, Indonésie)|isbn=979444006X|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=37095471}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Oktober 2019 06.34

Prof.Dr.Priyatna Abdurrasyid, S.H.,Ph.D.,Cert.IISL.,Dipl.IAAA merupakan mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intel, Beliau juga pernah menjadi Staf Ahli Bidang Hukum Menko Polhukam. Sekarang Beliau guru besar angkasa luar Unpad, UGM, dan Perguruan Tinggi Hukum Militer (PTHM).

Ayahnya meninggal ketika Pri berusia empat tahun, ia dibesarkan oleh neneknya di Jakarta, sedangkan lima saudaranya bersama tinggal dengan ibunya di Bogor.

Semasa kecilnya Pak Pri nama akrab panggilan Priatna menyukai menonton wayang dengan tokoh yang dikaguminya Gatutkaca dan Arjuna, beliau juga menyukai membaca komik Flash Gordon.

Pengalaman

Dimulai dengan lulus SMP tahun 1943 kemudian beliau masuk Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) dengan pangkat terakhir Letnan satu, pengalaman beliau saat menjadi TKR ketika beliau ditugasi Letkol Kawilarang untuk menemukan mayat korban dan pembunuh perwira PBB berkebangsaan Australia . Pelacakan yang dilakukan mulai dari menyusup-nyusup sampai daerah Bogor dan akhirnya ditemukan mayat korban yang sudah ditanam setengah meter dan harus dibawa ke Jakarta. Persoalan muncul ketika mayat harus dibawa ke Jakarta tanpa harus diketahui musuh hingga akhirnya kereta api barang menjadi jalan keluar. Hingga akhirnya jenazah yang masih berseragam itu sampai ditangan PBB di Jakarta. pembunuhnya tertangkap yaitu dua dari sisa sisa pasukan Jepang yang waktu itu masih berkeliaran di Bogor, Jawa Barat.

Pendidikan

Pendidikan yang ditempuh setelah lulus UI mendalami hukum udara dan angkasa luar pada McGill University di Montreal , Kanada.Tahun 1972 dan meraih gelar doktor bidang hukum dan angkasa luar pada Universitas Padjajaran, Bandung. [1]

Referensi

  1. ^ APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986. Tempo (Jakarta, Indonésie) (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Grafiti Pers. 1986. ISBN 979444006X. OCLC 37095471.