Proto-Melayu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Lihat pula: clean up
Super Hylos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Proto-Melayu''' atau '''Melayu Tua''' adalah istilah usang untuk menyebut ras malayan mongoloid "gelombang" pertama dari dua "gelombang" migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur [[bahasa Austronesia]]. Mereka masuk diperkirakan tahun 2500 sm
'''Proto-Melayu''', '''Purwa-Austronesia Nusantara''', '''Purwa-Hesperonesia''', atau lumayan sering disebut dengan "Melayu Tua" adalah istilah usang untuk menyebut ras malayan mongoloid "gelombang" pertama dari dua "gelombang" migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur [[bahasa Austronesia]]. Mereka masuk diperkirakan tahun 2500 sm


Menurut teori "dua gelombang" ini, termasuk Melayu Tua di [[Indonesia]] adalah:
Menurut teori "dua gelombang" ini, termasuk Melayu Tua di [[Indonesia]] adalah:


=== Sumatra ===
=== Sumatra ===
* [[Suku Anak Rawa]] ([[Riau]])
* [[Suku Batin]] ([[Jambi]])
* [[Suku Rejang]] ([[Bengkulu]])
* [[Suku Rejang]] ([[Bengkulu]])
* [[Suku Batak]] ([[Sumatra Utara]])
* [[Suku Kubu]] ([[Jambi]])
* [[Suku Kerinci]] ([[Jambi]])
* [[Suku Sigulai]] ([[Pulau Simeulue]])
* [[Suku Anak Dalam]] ([[Jambi]])
* [[Suku Kubu]] ([[Sumatra Selatan]])
* [[Suku Nias]] ([[Sumatera utara]])
* [[Suku Nias]] ([[Sumatera utara]])
* [[Suku Mentawai]] ([[Sumatera barat]])
* [[Suku Mentawai]] ([[Sumatera barat]])
* [[Suku Kerinci]] ([[Jambi]])
* [[Suku Batak]] ([[Sumatera Utara]])
* [[Suku Lampung]] ([[Lampung]])
* [[Suku Enggano]] ([[Bengkulu]])
* [[Suku Enggano]] ([[Bengkulu]])
* [[Suku Gayo]] ([[Aceh]])
* [[Suku Gayo]] ([[Aceh]])

Revisi terkini sejak 6 Februari 2024 10.18

Proto-Melayu, Purwa-Austronesia Nusantara, Purwa-Hesperonesia, atau lumayan sering disebut dengan "Melayu Tua" adalah istilah usang untuk menyebut ras malayan mongoloid "gelombang" pertama dari dua "gelombang" migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia. Mereka masuk diperkirakan tahun 2500 sm

Menurut teori "dua gelombang" ini, termasuk Melayu Tua di Indonesia adalah:

Sumatra[sunting | sunting sumber]

Kalimantan[sunting | sunting sumber]

Indonesia Tengah[sunting | sunting sumber]

Teori ini secara resmi tidak lagi diakui penggunaannya, karena para arkeolog menyimpulkan bahwa tidak ada dasar arkeologi yang berarti yang menunjukkan adanya perbedaan antara Proto-Melayu dan Deutero-Melayu.[1][2][3]

Di Malaysia, istilah Proto-Melayu masih digunakan untuk sebuah suku yang bernama Orang Asli.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Karl Anderbeck, "Suku Batin - A Proto-Malay People? Evidence from Historical Linguistics", The Sixth International Symposium on Malay/Indonesian Linguistics, 3 - 5 August 2002, [[Bintan]] Island, [[Riau]], Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2011-03-18. 
  2. ^ Pemerintah Indonesia (2 Mei 2019). "Riset Genetika dan Antropologi Ubah Sejarah Migrasi Leluhur". indonesia.go.id. Diakses tanggal 12 Juni 2021. 
  3. ^ "Pemerintah Diminta Hentikan Buku dengan Teori Usang". Analisadaily.com. 9 Januari 2015. Diakses tanggal 12 Juni 2021. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]