Lompat ke isi

Psikosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Psikosis
Ilustrasi berupa lukisan yang menggambarkan seseorang dengan gejala psikosis
Informasi umum
SpesialisasiPsikiatri, psikologi klinis Sunting ini di Wikidata

Psikosis adalah kondisi psikologis seseorang yang menyebabkan kesulitan membedakan antara yang nyata dan tidak nyata.[2] Gejala psikosis diantaranya delusi dan halusinasi.[2] Gejala lainnya yaitu ketidakteraturan dalam berbicara dan perilaku yang tidak sesuai dengan situasi.[2] Psikosis juga dapat ditunjukkan dengan gangguan tidur, penghindaran sosial, kurangnya motivasi, dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.[2] Psikosis dapat menyebabkan dampak yang serius; penderita dapat menyakiti orang lain dan dirinya sendiri, termasuk bunuh diri.[2]

Psikosis dapat disebabkan oleh berbagai hal.[3] Diantaranya gangguan jiwa seperti schizophrenia atau gangguan schizoaffective, gangguan bipolar, deprivasi sensorik,[4] sindrom Wernicke–Korsakoff atau beri-beri serebral[5] dan dalam kasus yang langka, depresi mayor atau yang disebut juga dengan depresi psikotik. Penyebab lainnya meliputi trauma psikologis, kurang tidur, berbagai kondisi medis, konsumsi obat-obatan, narkoba, alkohol, ganja, halusinogen, dan stimulan.[6] Satu jenis psikosis, yaitu psikosis postpartum, dapat muncul pada perempuan setelah melahirkan bayi.[7] Neurotransmitter dopamine diyakini berperan penting dalam penyakit ini.[8][9] Psikosis akut dinyatakan primer jika berasal dari kondisi psikiatrik, dan sekunder jika berasal dari kondisi medis lainnya.[6] Diagnosa psikosis kesehatan mental seseorang memerlukan eksklusi penyebab potensial gangguan jiwa lainnya.[10] Pengujian dapat dilakukan dengan memeriksa keberadaan penyakit sistem saraf pusat, toksin, atau masalah kesehatan lainnya yang dapat menjadi penyebab psikosis.[11]

Penanganan dapat berupa antipsikotik atipikal, psikoterapi, dan dukungan sosial.[12][13] Penanganan gejala lebih awal dapat meningkatkan hasil.[12] Sedangkan obat-obatan diyakini hanya memberi dampak yang moderat.[14][15] Hasil dari penanganan psikosis tergantung pada penyebabnya.[13] Di Amerika Serikat, sekitar 3% orang mengalami psikosis pada suatu waktu di dalam kehidupan mereka..[12] Psikosis telah dijelaskan sejak abad ke-4 sebelum masehi oleh Hippocrates, dan mungkin lebih awal lagi, yaitu abad ke-16 sebelum masehi di dalam papirus Ebers kebudayaan Mesir Kuno.[16][17]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Schizophrenia, schizotypal and delusional disorders (F20-F29)". ICD-10 Version:2010. World Health Organization. 
  2. ^ a b c d e Arciniegas DB (June 2015). "Psychosis". Continuum. 21 (3 Behavioral Neurology and Neuropsychiatry): 715–736. doi:10.1212/01.CON.0000466662.89908.e7. PMC 4455840alt=Dapat diakses gratis. PMID 26039850. 
  3. ^ Radua J, Ramella-Cravaro V, Ioannidis JP, Reichenberg A, Phiphopthatsanee N, Amir T, et al. (February 2018). "What causes psychosis? An umbrella review of risk and protective factors". World Psychiatry. 17 (1): 49–66. doi:10.1002/wps.20490. PMC 5775150alt=Dapat diakses gratis. PMID 29352556. 
  4. ^ Gelder, Michael G.; Gath, Dennis; Mayou, Richard (1983). Oxford Textbook of Psychiatry (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-261294-6. 
  5. ^ "Korsakoff Psychosis – Special Subjects". MSD Manual Professional Edition (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-10. 
  6. ^ a b Griswold KS, Del Regno PA, Berger RC (June 2015). "Recognition and Differential Diagnosis of Psychosis in Primary Care". American Family Physician. 91 (12): 856–863. PMID 26131945. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-22. Diakses tanggal 2021-12-06. 
  7. ^ Davies W (June 2017). "Understanding the pathophysiology of postpartum psychosis: Challenges and new approaches". World Journal of Psychiatry. 7 (2): 77–88. doi:10.5498/wjp.v7.i2.77alt=Dapat diakses gratis. PMC 5491479alt=Dapat diakses gratis. PMID 28713685. 
  8. ^ Stahl SM (June 2018). "Beyond the dopamine hypothesis of schizophrenia to three neural networks of psychosis: dopamine, serotonin, and glutamate". CNS Spectrums. 23 (3): 187–191. doi:10.1017/S1092852918001013alt=Dapat diakses gratis. PMID 29954475. 
  9. ^ Grace AA (August 2016). "Dysregulation of the dopamine system in the pathophysiology of schizophrenia and depression". Nature Reviews. Neuroscience. 17 (8): 524–532. doi:10.1038/nrn.2016.57. PMC 5166560alt=Dapat diakses gratis. PMID 27256556. 
  10. ^ Cardinal RN, Bullmore ET (2011). The Diagnosis of Psychosis (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 279. ISBN 978-1-139-49790-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-06. Diakses tanggal 2020-06-25. 
  11. ^ Foster NL (2011). The American Psychiatric Publishing Textbook of Geriatric Neuropsychiatry (dalam bahasa Inggris). American Psychiatric Pub. hlm. 523. ISBN 978-1-58562-952-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-19. Diakses tanggal 2020-06-25. 
  12. ^ a b c "RAISE Questions and Answers". NIMH (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2019. Diakses tanggal 23 January 2018. 
  13. ^ a b "Psychosis". NHS. 23 December 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2018. Diakses tanggal 24 January 2018. 
  14. ^ Haddad PM, Correll CU (November 2018). "The acute efficacy of antipsychotics in schizophrenia: a review of recent meta-analyses". Therapeutic Advances in Psychopharmacology. 8 (11): 303–318. doi:10.1177/2045125318781475. PMC 6180374alt=Dapat diakses gratis. PMID 30344997. 
  15. ^ Leucht S, Leucht C, Huhn M, Chaimani A, Mavridis D, Helfer B, et al. (October 2017). "Sixty Years of Placebo-Controlled Antipsychotic Drug Trials in Acute Schizophrenia: Systematic Review, Bayesian Meta-Analysis, and Meta-Regression of Efficacy Predictors". The American Journal of Psychiatry. 174 (10): 927–942. doi:10.1176/appi.ajp.2017.16121358alt=Dapat diakses gratis. PMID 28541090. 
  16. ^ Gibbs RS (2008). Danforth's Obstetrics and Gynecology. Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 508. ISBN 978-0-7817-6937-2. 
  17. ^ Giddens JF (2015). Concepts for Nursing Practice – E-Book. Elsevier Health Sciences. hlm. 348. ISBN 978-0-323-38946-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-19. Diakses tanggal 2020-06-25.