Pulau Kumala: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Edogang1 (bicara | kontrib)
k infobox
 
(19 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Pulau
[[Image:1 545218434l.jpg|thumb|Pintu gerbang masuk Pulau Kumala]]
| nama = Pulau Kumala
'''Pulau Kumala''' merupakan daerah [[delta]] di [[Sungai Mahakam]] yang memanjang di sebelah Barat Kota [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]], [[Kabupaten Kutai Kartanegara]]. Dimulai pada tahun [[2000]], Pulau Kumala dibangun menjadi kawasan wisata. Namun sejak [[Bupati Kutai Kertanegara|Bupati]] [[Syaukani Hasan Rais]], yang membangun pulau ini, terjegal kasus korupsi pada tahun [[2006]], pembangunan Pulau Kumala menjadi mangkrak.
| peta =
| koordinat = {{coor |-0.424558|117.528305| display=inline,title}}
| negara = [[Indonesia]]
| kepulauan =
| provinsi = [[Kalimantan Timur]]
| jenisdati2 = [[Kabupaten]]
| dati2 = [[Kutai Kartanegara]]
| luas =
| populasi = Tidak berpenghuni
}}

{{Referensi|date=Oktober 2020}}[[Berkas:Pulau-kumalatenggarong.jpg|jmpl|ka|200px|Pulau Kumala yang berada di tengah [[Sungai Mahakam]].]]
[[Berkas:1 545218434l.jpg|200px|jmpl|Pintu gerbang masuk Pulau Kumala.]]
'''Pulau Kumala''' merupakan sebuah pulau dan daerah [[delta]] di [[Sungai Mahakam]] yang memanjang di sebelah Barat Kota [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]], [[Kabupaten Kutai Kartanegara]]. Dimulai pada tahun [[2000]], Pulau Kumala dibangun menjadi kawasan wisata. Namun sejak [[Bupati Kutai Kertanegara|Bupati]] [[Syaukani Hasan Rais]], yang membangun pulau ini, terjegal kasus korupsi pada tahun [[2006]], pembangunan Pulau Kumala menjadi mangkrak.<ref>{{Cite news|last=Subroto|first=Lukman Hadi|date=2022-02-07|title=Sejarah Pulau Kumala|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/07/120000879/sejarah-pulau-kumala|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-18|editor-last=Ningsih|editor-first=Widya Lestari}}</ref> <ref>{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/264491/Pergub%20Kaltim%2013-2016.pdf |title=Pulau di Kalimantan Timur|first=|date=2023|website=bpk.go.id|access-date=18 Januari 2024}}</ref>


== Akses Ke Pulau Kumala ==
== Akses Ke Pulau Kumala ==
Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 km dari Kota [[Samarinda]] yang dapat ditempuh melalui [[Jembatan Kutai Kartanegara]] dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari kota [[Balikpapan]] yang memiliki fasilitas [[Bandara Sepinggan]] dan [[Pelabuhan Semayang]] yang merupakan akses transportasi udara dan laut di [[Kalimantan Timur]], Berjarak sekitar 130 km yang dapat ditempuh kurang lebih 3 jam lewat jalan darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala dapat juga dicapai dengan transportasi air melewati [[Sungai Mahakam]].
Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27&nbsp;km dari Kota [[Samarinda]] yang dapat ditempuh melalui [[Jembatan Kutai Kartanegara]] dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari Kota [[Balikpapan]] yang memiliki fasilitas [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman]] dan [[Pelabuhan Semayang]] yang merupakan akses transportasi udara dan laut di [[Kalimantan Timur]], Berjarak sekitar 130&nbsp;km yang dapat ditempuh kurang lebih 3 jam lewat jalan darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala dapat juga dicapai dengan transportasi air melewati [[Sungai Mahakam]].<ref>{{Cite web|title=Pulau Kumala - Promosi Investasi - DPMPTSP Kutai Kartanegara|url=http://dpmptsp.kukarkab.go.id/promosi/promosi/pariwisata/pulau-kumala|website=dpmptsp.kukarkab.go.id|access-date=2022-08-18|archive-date=2022-08-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220818082628/http://dpmptsp.kukarkab.go.id/promosi/promosi/pariwisata/pulau-kumala|dead-url=yes}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Obyek wisata Pulau Kumala yang terletak di tengah [[Sungai Mahakam]] merupakan taman rekreasi perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional. Pulau seluas 76 hektar ini dulunya adalah lahan tidur dan semak belukar. Saat ini, sebagian area sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ''sky tower'' setinggi 100 meter untuk menikmati keindahan dari udara, kereta api mini area permainan dan kereta gantung yang menghubungkan dengan daratan.
Objek wisata Pulau Kumala yang terletak di tengah [[Sungai Mahakam]] merupakan taman rekreasi perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional. Pulau seluas 76 hektare ini dulunya adalah lahan tidur dan semak belukar. Saat ini, sebagian area sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ''sky tower'' setinggi 100 meter untuk menikmati keindahan dari udara, kereta api mini area permainan dan kereta gantung yang menghubungkan dengan daratan.


Di pulau ini terdapat DSJ Resort lengkap dengan kolam renang dan sarana bagi mereka yang ingin istirahat, yaitu satu-satunya cottage di tengah [[Sungai Mahakam]] di lokasi Pulau ini dipersiapkan Aquarium Raksasa bagi ikan [[pesut]], [[lumba-lumba air tawar]] yang hanya ada di [[Republik Rakyat Cina]] dan [[Brasil]].
Di pulau ini terdapat DSJ Resort lengkap dengan kolam renang dan sarana bagi mereka yang ingin istirahat, yaitu satu-satunya cottage di tengah [[Sungai Mahakam]] di lokasi Pulau ini dipersiapkan Aquarium Raksasa bagi ikan [[pesut]], [[lumba-lumba air tawar]] yang hanya ada di [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Brasil]].


Pembangunan Taman Wisata Pulau Kumala dilakukan secara bertahap dan akan terus berkembang. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan tambahan obyek wisata yang representatif selain [[Museum Mulawarman]] (bekas keraton Kerajaan Kutai Kartanegara), [[Waduk Panji Sukarame]], [[Desa Budaya Pondok Labu]] di [[Tenggarong]] dan [[Nusa Tuna]] di [[Kecamatan]] [[Muara Muntai, Kutai Kartanegara|Muara Muntai]] yang berpasir putih.
Pembangunan Taman Wisata Pulau Kumala dilakukan secara bertahap dan akan terus berkembang. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan tambahan objek wisata yang representatif selain [[Museum Mulawarman]] (bekas keraton Kerajaan Kutai Kartanegara), [[Waduk Panji Sukarame]], [[Desa Budaya Pondok Labu]] di [[Tenggarong]] dan [[Nusa Tuna]] di [[Kecamatan]] [[Muara Muntai, Kutai Kartanegara|Muara Muntai]] yang berpasir putih.<ref>{{Cite web|last=kukarkab.go.id|date=2020-07-02|title=Humas Kukar|url=https://humas.kukarkab.go.id/read/news/1575/pulau-kumala-akan-dibuka-kembali-akses-masuk-pakai-transaksi-non-tunai|website=humas.kukarkab.go.id|language=Indonesian|access-date=2022-08-18|archive-date=2022-08-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220818082347/https://humas.kukarkab.go.id/read/news/1575/pulau-kumala-akan-dibuka-kembali-akses-masuk-pakai-transaksi-non-tunai|dead-url=yes}}</ref>


== Referensi ==
{{DEFAULTSORT:Kumala}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
* [https://wikimapia.org/#lang=en&lat=-0.424558&lon=117.528305&z=15&m=w Pulau Kumala]

{{Pulau di Kalimantan Timur}}
{{DEFAULTSORT:Kumala}}
[[Kategori:Pulau di Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Pulau di Kalimantan Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Kutai Kartanegara]]
[[Kategori:Kabupaten Kutai Kartanegara]]

Revisi terkini sejak 18 Januari 2024 09.17

Pulau Kumala
Koordinat0°25′28″S 117°31′42″E / 0.424558°S 117.528305°E / -0.424558; 117.528305Koordinat: 0°25′28″S 117°31′42″E / 0.424558°S 117.528305°E / -0.424558; 117.528305
NegaraIndonesia
ProvinsiKalimantan Timur
KabupatenKutai Kartanegara
PopulasiTidak berpenghuni
Peta
Pulau Kumala yang berada di tengah Sungai Mahakam.
Pintu gerbang masuk Pulau Kumala.

Pulau Kumala merupakan sebuah pulau dan daerah delta di Sungai Mahakam yang memanjang di sebelah Barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dimulai pada tahun 2000, Pulau Kumala dibangun menjadi kawasan wisata. Namun sejak Bupati Syaukani Hasan Rais, yang membangun pulau ini, terjegal kasus korupsi pada tahun 2006, pembangunan Pulau Kumala menjadi mangkrak.[1] [2]

Akses Ke Pulau Kumala[sunting | sunting sumber]

Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 km dari Kota Samarinda yang dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara dalam waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari Kota Balikpapan yang memiliki fasilitas Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan Pelabuhan Semayang yang merupakan akses transportasi udara dan laut di Kalimantan Timur, Berjarak sekitar 130 km yang dapat ditempuh kurang lebih 3 jam lewat jalan darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala dapat juga dicapai dengan transportasi air melewati Sungai Mahakam.[3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Objek wisata Pulau Kumala yang terletak di tengah Sungai Mahakam merupakan taman rekreasi perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional. Pulau seluas 76 hektare ini dulunya adalah lahan tidur dan semak belukar. Saat ini, sebagian area sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti sky tower setinggi 100 meter untuk menikmati keindahan dari udara, kereta api mini area permainan dan kereta gantung yang menghubungkan dengan daratan.

Di pulau ini terdapat DSJ Resort lengkap dengan kolam renang dan sarana bagi mereka yang ingin istirahat, yaitu satu-satunya cottage di tengah Sungai Mahakam di lokasi Pulau ini dipersiapkan Aquarium Raksasa bagi ikan pesut, lumba-lumba air tawar yang hanya ada di Republik Rakyat Tiongkok dan Brasil.

Pembangunan Taman Wisata Pulau Kumala dilakukan secara bertahap dan akan terus berkembang. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan tambahan objek wisata yang representatif selain Museum Mulawarman (bekas keraton Kerajaan Kutai Kartanegara), Waduk Panji Sukarame, Desa Budaya Pondok Labu di Tenggarong dan Nusa Tuna di Kecamatan Muara Muntai yang berpasir putih.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subroto, Lukman Hadi (2022-02-07). Ningsih, Widya Lestari, ed. "Sejarah Pulau Kumala". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-18. 
  2. ^ "Pulau di Kalimantan Timur" (PDF). bpk.go.id. 2023. Diakses tanggal 18 Januari 2024. 
  3. ^ "Pulau Kumala - Promosi Investasi - DPMPTSP Kutai Kartanegara". dpmptsp.kukarkab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-18. Diakses tanggal 2022-08-18. 
  4. ^ kukarkab.go.id (2020-07-02). "Humas Kukar". humas.kukarkab.go.id (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-18. Diakses tanggal 2022-08-18. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]