Republik Romawi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
k →‎Dewan Pleb: Memperbaiki salah ketik
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 55: Baris 55:
}}
}}


'''Republik Romawi''' ({{lang-la|Rēs pūblica Rōmāna}}; {{IPA-la|ˈreːs ˈpuːblɪka roːˈmaːna}}) adalah fase dari [[Romawi Kuno|Kebudayaan Romawi Kuno]] yang ditandai dengan bentuk [[pemerintah]]an [[republik]]. Periode Republik Romawi dimulai dari tergulingnya [[Kerajaan Roma]] (ca. 509 SM), dan diikuti oleh banyaknya [[perang saudara]]. Pada masa Republik Romawi pula, terjadi perang terkenal yang bernama [[Perang Punisia|Perang Punic]] antara Republik Romawi dengan [[Kartago|Kekaisaran Kartago]]. Kapan tepatnya Republik Romawi berakhir masih belum disetujui oleh para [[sejarawan]], tergantung definisi yang digunakan. Sebagian sejarahwan berpendapat bahwa akhir dari Republik Romawi yaitu saat ditunjuknya [[Julius Caesar]] sebagai [[diktator Romawi|diktator]] seumur hidup pada [[44 SM]], dan sebagian lainnya berpendapat [[Pertempuran Actium]] ([[2 September]] [[31 SM]]), dan sebagian lainnya berpendapat pemberian kekuasaan penuh bagi [[Octavianus]] pada [[16 Januari]] [[27 SM]] sebagai tanggal berakhirnya Republik Romawi dan berdirinya [[Kekaisaran Romawi]].
'''Republik Romawi''' ({{lang-la|Rēs pūblica Rōmāna}}; {{IPA-la|ˈreːs ˈpuːblɪka roːˈmaːna}}) adalah fase dari [[Romawi Kuno|Kebudayaan Romawi Kuno]] yang ditandai dengan bentuk [[pemerintah]]an [[republik]]. Periode Republik Romawi dimulai dari runtuhnya [[Kerajaan Roma]] (ca. 509 SM), dan diikuti oleh banyaknya [[perang saudara]]. Pada masa Republik Romawi pula, terjadi perang terkenal yang bernama [[Perang Punisia|Perang Punic]] antara Republik Romawi dengan [[Kartago|Kekaisaran Kartago]]. Kapan tepatnya Republik Romawi berakhir masih belum disetujui oleh para [[sejarawan]], tergantung definisi yang digunakan. Sebagian sejarawan berpendapat bahwa akhir dari Republik Romawi yaitu saat ditunjuknya [[Julius Caesar]] sebagai [[diktator Romawi|diktator]] seumur hidup pada 44 SM, dan sebagian lainnya berpendapat [[Pertempuran Actium]] (2 September 31 SM), dan sebagian lainnya berpendapat pemberian kekuasaan penuh bagi [[Octavianus]] pada 16 Januari 27 SM sebagai tanggal berakhirnya Republik Romawi dan berdirinya [[Kekaisaran Romawi]].


Pemerintahan Republik Romawi diatur oleh [[adat]], [[tradisi]] dan [[hukum]]. Secara garis besar, [[Pemerintah|pemerintahan]] dijalankan bersama-sama oleh tiga pihak: dua orang [[konsul Romawi|konsul]], [[senat Romawi|senat]], dan golongan [[Pleb|Plebs]].
Pemerintahan Republik Romawi diatur oleh [[adat]], [[tradisi]] dan [[hukum]]. Secara garis besar, [[Pemerintah|pemerintahan]] dijalankan bersama-sama oleh tiga pihak: dua orang [[konsul Romawi|konsul]], [[senat Romawi|senat]], dan golongan [[Pleb|Plebs]].

Revisi per 27 Agustus 2022 08.11

Republik Romawi

Res publica Romana
509 SM–27 SM
Daerah Republik Roma pada saat pembunuhan Julius Caesar, sekitar 44 SM
Daerah Republik Roma pada saat pembunuhan Julius Caesar, sekitar 44 SM
Ibu kotaRoma
Bahasa yang umum digunakanBahasa Latin
Agama
Mitologi Romawi
PemerintahanRepublik
Konsul 
• 509 SM-508 SM
Lucius Junius Brutus, Lucius Tarquinius Collatinus
• 27 SM
Gaius Julius Caesar Octavianus, Marcus Vipsanius Agrippa
LegislatifSenat Romawi
Era SejarahAbad Kuno
• Pemerkosaan Lucretia
509 SM
• Julius Caesar dinyatakan diktator seumur hidup
44 SM
2 September 31 SM
• Octavianus dinyatakan sebagai Kaisar
16 Januari 27 SM
Luas
326 SM[1]10.000 km2 (3.900 sq mi)
200 SM[1]360.000 km2 (140.000 sq mi)
146 SM[1]800.000 km2 (310.000 sq mi)
100 SM [1]1.200.000 km2 (460.000 sq mi)
50 SM [1]1.950.000 km2 (750.000 sq mi)
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Roma
Etruskan
ksrKekaisaran
Romawi
Sekarang bagian dari12 Negara
 Prancis
 Spanyol
 Portugal
 Italia
 Austria
 Slovenia
 Kroasia
 Montenegro
 Libya
 Yunani
 Turki
 Tunisia
 Suriah
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Republik Romawi (bahasa Latin: Rēs pūblica Rōmāna; pengucapan Latin: [ˈreːs ˈpuːblɪka roːˈmaːna]) adalah fase dari Kebudayaan Romawi Kuno yang ditandai dengan bentuk pemerintahan republik. Periode Republik Romawi dimulai dari runtuhnya Kerajaan Roma (ca. 509 SM), dan diikuti oleh banyaknya perang saudara. Pada masa Republik Romawi pula, terjadi perang terkenal yang bernama Perang Punic antara Republik Romawi dengan Kekaisaran Kartago. Kapan tepatnya Republik Romawi berakhir masih belum disetujui oleh para sejarawan, tergantung definisi yang digunakan. Sebagian sejarawan berpendapat bahwa akhir dari Republik Romawi yaitu saat ditunjuknya Julius Caesar sebagai diktator seumur hidup pada 44 SM, dan sebagian lainnya berpendapat Pertempuran Actium (2 September 31 SM), dan sebagian lainnya berpendapat pemberian kekuasaan penuh bagi Octavianus pada 16 Januari 27 SM sebagai tanggal berakhirnya Republik Romawi dan berdirinya Kekaisaran Romawi.

Pemerintahan Republik Romawi diatur oleh adat, tradisi dan hukum. Secara garis besar, pemerintahan dijalankan bersama-sama oleh tiga pihak: dua orang konsul, senat, dan golongan Plebs.

Lembaga politik

Republik Romawi memiliki beberapa lembaga politik sebagai struktrur pemerintahan negara seperti senat, dewan legislatif, dewan centuria, dewan suku, dewan pleb serta hakim eksekutif. Masing-masing lembaga politik memiliki tugas dan wewenang masing-masing yakni sebagai berikut:

Senat

Senat memiliki wewenang yang disebut Senatus consultum, yaitu pertimbangan senat untuk hakim dan biasanya dipatuhi oleh para hakim. Meskipun secara teknis tidak punya peran resmi dalam konflik militer, dalam praktiknya, Senat adalah pihak yang mengawasi masalah seperti ini. Senat juga mengatur administrasi masyarakat sipil. Persyaratan untuk menjadi seorang senator yaitu memiliki tanah senilai minimal 100.000 denarii, terlahir dari golongan bangsawan, dan telah memegang jabatan publik minimal sekali.

Dewan Legislatif

Dewan Legislatif memiliki kewenangan untuk menentukan hakim, memvonis hukuman mati, berwenang untuk menyatakan perang dan perjanjian damai, dan membentuk persekutuan. Ada dua macam dewan legislatif. Yang pertama adalah comitia yang merupakan dewan dari semua kelompok masyarakat. Yang kedua adalah concilia yang merupakan dewan dari kelompok masyarakat tertentu.

Dewan Centuria

Masyarakat Roma dikelompokan berdasarkan centuria-centuria dan suku-suku. Centuria-centuria dan suku-suku berkumpul membentuk kelompok mereka sendiri yang disebut Comitia Centuriata (Dewan Centuria). Pemimpin Dewan Centuria biasanya adalah seorang konsul. Dewan Centuria berwenang memilih hakim-hakim (konsul, praetor, dan censor), mengesahkan hasil suatu sensus, menyatakan perang, dan mengurusi kasus yudisial tertentu.

Dewan Suku

Dewan suku (Comitia Tributa) dipimpin oleh seorang konsul dan terdiri dari tiga puluh lima suku. Suku-suku tersebut tidak didasarkan pada pertalian etnik atau kekerabatan tetapi lebih kepada pembagian wilayah geografis. Dewan suku berwenang memilih quaestor, curule, aedile, dan tribunal militer.

Dewan Pleb

Dewan Pleb adalah perwakilan dari kelompok Pleb. Mereka memilih pejabat mereka sendiri, tribunal pleb, dan tribunal aedile. Biasanya tribunal pleb yang memimpin Dewan Pleb. Kelompok ini dapat bertindak sebagai pengadilan banding.

Hakim Eksekutif

Tiap hakim dapat membatalkan keputusan dari hakim yang setara atau di bawah tingkatannya, tribunal pleb dan tribunal aedile. Hakim-hakim terdiri dari konsul, praetor, censor, aedile, quaestor, tribunal, dan diktator.

Lihat pula

Referensi