Republik Sosialis Soviet Abkhazia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Republik Sosialis Soviet
Abkhazia

Социалисттә Советтә Республика Аҧсны  (Abkhazian)
საბჭოთა სოციალისტური რესპუბლიკა აფხაზეთი  (Georgia)
Социалистическая Советская Республика Абхазия  (Rusia)
1921–1931
{{{coat_alt}}}
Lambang Negara
SemboyanПролетарии всех стран, соединяйтесь!
Proletarii vsekh stran, soyedinyaytes'!
"Para proletarian dari seluruh negara, bersatulah!"
Lagu kebangsaanИнтернационал
Internatsional
"The Internationale"
Republik Sosialis Soviet Abkhazia pada 1921
Republik Sosialis Soviet Abkhazia pada 1921
Ibu kotaSukhumi
Bahasa yang umum digunakanAbkhaz, Georgia, Rusia
PemerintahanRepublik Sosialis
LegislatifKongres Soviet
Sejarah 
• Didirikan
31 Maret 1921
• Dibubarkan
19 Februari 1931
Luas
19268.600 km2 (3.300 sq mi)
Penduduk
• 1926
201016
Mata uangRubel
Didahului oleh
Digantikan oleh
Republik Demokratik Georgia
Abkhaz ASSR
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Republik Sosialis Soviet Abkhazia (RSS Abkhazia)[a] adalah sebuah republik jangka pendek di kawasan Kaukasus, Uni Soviet yang meliputi teritorial Abkhazia, dan berdiri dari 31 Maret 1921 sampai 19 Februari 1931. Dibentuk setelah invasi Georgia oleh Tentara Merah pada 1921, negara tersebut menjadi independen sampai 16 Desember 1921, saat negara tersebut menyepakati sebuah perjanjian yang menyatukannya dengan Republik Sosialis Soviet Georgia (RSS Georgia). RSS Abkhazia sebagian besar mirip dengan republik Soviet otonom, meskipun masih merdeka secara de facto dari Georgia, yang hanya diberikan hak republik uni, seperti memiliki unit-unit militernya sendiri. Disamping statusnya sebagai "republik traktat" dengan Georgia, Abkhazia bergabung dengan Republik Sosialis Federatif Soviet Transkaukasia, yang menyatukan RSS Armenia, Azerbaijan, dan Georgia dalam satu unit federal, saat dibentuk pada 1922. RSS Abkhazia dibubarkan pada 1931 dan digantikan dengan Republik Sosialis Soviet Otonom Abkhaz pada RSS Georgia.

Sepanjang keberadaannya, RSS Abkhazia dipimpin oleh Nestor Lakoba, yang resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Komisar Rakyat namun mengendalikan republik tersebut dengan secara bercanda menyebutnya "Lakobistan". Karena hubungan dekat Lakoba dengan pemimpin Soviet Joseph Stalin, kolektivisasi ditangguhkan sampai Abkhazia dimasukkan ke Georgia. Abkhazia masih menjadi produsen tembakau besar di masa tersebut, bertumbuh lebih dari setengah suplai USSER. Negara tersebut juga memproduksi produk pertanian lainnya, yang meliputi teh, anggur dan buah sitrus, yang membaut Abkhazia menjadi salah satu kawasan terkaya di Uni Soviet. Iklim sub-tropisnya juga menjadikannya tempat tujuan hari libur utama; Stalin dan para pemimpin Soviet lainnya memiliki dacha (vila) di kawasan tersebut dan menjalani waktu yang memungkinkan disana.

Sebuah kawasan beragam etnis, Abkhazia secara nominal dipimpin oleh suku Abkhaz, yang meliputi kurang dari 30% populasi; kelompok besar lainnya meliputi Georgia, Armenia, Yunani dan Rusia. Bahkan meskipun mereka bukanlah mayoritas, Abkhas sangat disanjung dan bahasa Abkhaz dipromosikan; sebuah hasil dari kebijakan korenizatsiia dari era tersebut. Identitas nasional Abkhaz dipromosikan lewat kebijakan tersebut, menghimpun sebuah esensi nasionalisme Abkhaz.

Warisan utama RSS Abkhazia adalh untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, negara tersebut menciptakan entitas geografi terdefinisi di bawah nama Abkhazia. Meskipun republik semi-independen tersebut runtuh pada 1931, suku Abkhaz tak melupakan keberadaan negara tersebut; dengan kemajuan glasnost dan perestroika pada akhir 1980an, para pemimpin Abkhaz menyerukan agar negara merkea dibentuk kembali dan terpisah dari Georgia, mengutip RSS Abkhazia sebagai landasannya. Ini berujung pada restorasi konstitusi RSS Abkhazia tahun 1925, yang berujung pada perang tahun 1992–1993 antara para sekesionis Abkhazia dan Georgia, dan konflik Abkhaz–Georgia modern.

Latar belakang

Kekaisaran Rusia menganeksasi Abkhazia pada awal abad kesembilan belas dan telah mengkonsolidasikan otoritasnya atas kawasan tersebut pada tahun 1864.[1] Dalam rangka menciptakan unit-unit etno-teritorial, otoritas Rusia memasukkan kawasan tersebut ke Kegubernuran Kutais.[2] Transfer populasi skala besar sangat mempengaruhi komposisi etnis Abkhazia, dengan ribuan etnis Abkhaz diusir dan suku Mingrelia dibawa untuk menggantikan mereka.[3][4] Setelah Revolusi Februari 1917, yang mengakhiri Kekaisaran Rusia, status Abkhazia menjadi goyah dan tak jelas.[5] Merdeka dari kekuasaan Rusia, wilayah tersebut digabung dengan Republik Pegunungan Kaukasus Utara pada 1917, namun sangat ditentang karena jarak antara Abkhazia dan kawasan lain yang dimasukkan.[6] Pada Februari 1918, para Bolshevik Abkhaz berniat untuk menciptakan sebuah komune—sebuah sistem mirip dengan Soviet (dewan) yang dibentuk di Rusia. Hal ini mengalami kegagalan dan para pemimpin Bolshevik, Efrem Eshba dan Nestor Lakoba, melarikan diri.[7] Dewan Rakyat Abkhaz (DRA) dibentuk pada masa setelahnya dan secara efektif mengendalikan kawasan tersebut. Saat Republik Demokratik Georgia dibentuk pada Mei 1918, negara tersebut menganeksasi Abkhazia, menjadikannya bagian integral dari teritorialnya. Georgia tak pernah sepenuhnya menghimpun kontrol atas kawasan tersebut, meninggalkan DRA untuk memerintahnya sampai invasi Bolshevik pada tahun 1921.[8]

Status Abkhazia dikonfirmasi dalam konstitusi Georgia tahun 1921. Pasal 107 menyatakan "Abkhazeti[b] (distrik Soukhoum)" otonom untuk "administrasi kepentingan mereka".[9] Konstitusi tersebut diproklamasikan setelah invasi Georgia oleh Tentara Merah pada Februari 1921; status otonom yang dijanjikan tak pernah ditepati.[10] Menurut sejarawan Timothy Blauvelt, ini adalah warisan terakhir di kawasan tersebut karena ini menandai pertama kalinya dalam sejarah modern, Abkhazia didefinisikan sebagai entitas geografi berbeda.[11]

Pembentukan

Tentara Merah menginvasi Georgia pada 15 Februari 1921 dan menginvasi Abkhazia pada 17 Februari.[12] Eshba dan Lakoba kembali ke Abkhazia sebelum invasi tersebut dan membentuk Komite Revolusioner (Revkom) dalam persiapan untuk pemerintahan Bolshevik.[13] Sukhumi, ibukotanya, dikuasai pada 4 Maret; dengan pertempuran di Georgia masih berlanjut, Revkom—yang tak menjadi otoritas tunggal atas Abkhazia—mengambil langka maju dan bergerak untuk mendeklarasikan Abkhazia sebagai republik independen.[14] Mereka mengirim telegram ke Moskwa yang meminta nasehat untuk cara pemprosesannya, dan menyatakan diri tunduk di bawah Federasi Rusia, namun Sergo Ordzhonikidze—pemimpin Biro Kaukasus (Kavbiuro) dan Bolshevik utama di Kaukasus—menolak gagasan tersebut.[15] Akibatnya, pada 31 Maret 1921, negara tersebut mendeklarasikan bahwa "atas kehendak para buruh, Republik Sosialis Soviet Abkhazia yang baru telah lahir."[16] Ini membuat Abkhazia menjadi republik independen secara nominal dengan kepentingan dari pihak Abkhaz dan Georgia yang kemudian Abkhazia akan bergabung dengan Republik Sosialis Soviet Georgia (RSS Georgia) yang baru dibentuk.[16] Sampai kemudian, negara tersebut dinyatakan lepas sepenuhnya dari Georgia dan disepakati demikian. Revkom Georgia, badan pemerintahan RSS Georgia, menyambut Abkhazia dalam sebuah telegram pada 21 Mei 1921, dan menyatakan bentuk hubungan harus ditempatkan pada Kongres Buruh pertama dari kedua republik tersebut.[17]

Status

RSS Georgia nampak pada 1922. RSS Abkhazia diberi warna merah muda.

Abkhaz Revkom, dalam posisi kekuasaan, menghimpun kongres untuk menentukan status masa depan Abkhazia karena ini akan menjadi alat kontrol atas kawasan tersebut. Kavbiuro memaksa Revkom untuk bertindak dan negosiasi untuk perjanjian antara Abkhazia dan Georgia dimulai pada Oktober 1921.[18] Ditandatangani pada 16 Desember 1921, hasilnya merupakan perjanjian dua pasal:

1. RSS Georgia dan RSS Abkhazia masuk dalam persatuan politik, militer dan keuangan-ekonomi.
2. Dalam rangka memenuhi tujuan yang diinginkan, kedua pemerintah mendeklarasikan penggabungan Komisariat-Komisariat berikut: a) militer, b) keuangan, c) pertanian rakyat, d) pos dan telegraf, e) ChKa, f) RKI, g) Komisariat Keadilan Rakyat, dan h) [Komisariat] Transportasi Laut.

— Perjanjian Bersama antara RSS Georgia dan RSS Abkhazia[19]

Politik

Referensi

Catatan

  1. ^ bahasa Abkhaz: Социалисттә Советтә Республика Аҧсны, ССР Аҧсны; Sociālicṭṭw Soveṭṭw Resṗubliḳā Āpsnə
    bahasa Georgia: საბჭოთა სოციალისტური რესპუბლიკა აფხაზეთი, სსრ აფხაზეთი; sabch'ota sotsialist'uri resp'ublika apkhazeti;
    bahasa Rusia: Социалистическая Советская Республика Абхазия, ССР Абхазия; Sotsialisticheskaya Sovetskaya Respublika Abkhaziya
  2. ^ Versi bahasa Georgia dari Abkhazia dipakai dalam terjemahan Inggris dari Konstitusi 1921.

Kutipan

  1. ^ Lak'oba 1998a, hlm. 89–101
  2. ^ kartuli sabch'ota entsiklopedia 1985, hlm. 504
  3. ^ Lak'oba 1998a, hlm. 84
  4. ^ Müller 1998, hlm. 220–225
  5. ^ Blauvelt 2007, hlm. 206
  6. ^ Saparov 2015, hlm. 43
  7. ^ Blauvelt 2012b, hlm. 81
  8. ^ Lakoba 1990, hlm. 63
  9. ^ Papuashvili 2012, hlm. 48
  10. ^ Welt 2012, hlm. 214–215
  11. ^ Blauvelt 2014, hlm. 26
  12. ^ Suny 1994, hlm. 207
  13. ^ Saparov 2015, hlm. 48
  14. ^ Hewitt 2013, hlm. 39
  15. ^ Saparov 2015, hlm. 49
  16. ^ a b Saparov 2015, hlm. 50
  17. ^ Saparov 2015, hlm. 51
  18. ^ Saparov 2015, hlm. 52
  19. ^ Saparov 2015, hlm. 54

Daftar pustaka

  • Anchabadze, Jurij (1998), "History: the modern period", dalam Hewitt, George, The Abkhazians: A Handbook, New York City: St. Martin's Press, hlm. 132–146, ISBN 978-0-31-221975-8 
  • Anchabadze, Yu. D.; Argun, Yu. G. (2012), Абхазы (The Abkhazians) (dalam bahasa Russian), Moscow: Nauka, ISBN 978-5-02-035538-5 
  • Bgazhba, Mikhail (1965), Нестор Лакоба (Nestor Lakoba) (dalam bahasa Russian), Tbilisi: Sabtchota Saqartvelo 
  • Blauvelt, Timothy (May 2007), "Abkhazia: Patronage and Power in the Stalin Era", Nationalities Papers, 35 (2): 203–232, doi:10.1080/00905990701254318 
  • Blauvelt, Timothy (2012a), "'From words to action!': Nationality policy in Soviet Abkhazia (1921–38)", dalam Jones, Stephen F., The Making of Modern Georgia, 1918 – 2012: The first Georgian Republic and its successors, New York City: Routledge, hlm. 232–262, ISBN 978-0-41-559238-3 
  • Blauvelt, Timothy K. (2012b), "Resistance and Accommodation in the Stalinist Periphery: A Peasant Uprising in Abkhazia", Ab Imperio, 3: 78–108, doi:10.1353/imp.2012.0091 
  • Blauvelt, Timothy K. (2014), "The Establishment of Soviet Power in Abkhazia: Ethnicity, Contestation and Clientalism in the Revolutionary Periphery", Revolutionary Russia, 27 (1): 22–46, doi:10.1080/09546545.2014.904472 
  • Cornell, Svante E. (Autumn 1998), "Religion as a Factor in Caucasian Conflicts", Civil Wars, 1 (3): 46–64, doi:10.1080/13698249808402381 
  • Derluguian, Georgi M. (1998), "The Tale of Two Resorts: Abkhazia and Ajaria Before and Since the Soviet Collapse", dalam Crawford, Beverley; Lipshutz, Ronnie D., The Myth of "Ethnic Conflict": Politics, Economics, and "Cultural" Violence, Berkeley, California: University of California Press, hlm. 261–292, ISBN 978-0-87-725198-9 
  • Hewitt, B.G. (1993), "Abkhazia: a problem of identity and ownership", Central Asian Survey, 12 (3): 267–323, doi:10.1080/02634939308400819 
  • Hewitt, George (2013), Discordant Neighbours: A Reassessment of the Georgian-Abkhazian and Georgian-South Ossetian Conflicts, Leiden, The Netherlands: Brill, ISBN 978-9-00-424892-2 
  • Jones, Stephen F. (October 1988), "The Establishment of Soviet Power in Transcaucasia: The Case of Georgia 1921–1928", Soviet Studies, 40 (4): 616–639, doi:10.1080/09668138808411783 
  • kartuli sabch'ota entsiklopedia (1985), "sokhumis okrug (Sokhumi Okrug)", kartuli sabch'ota entsiklopedia (Georgian Soviet Encyclopedia) (dalam bahasa Georgian), Vol. 9, Tbilisi: kartuli sabch'ota entsiklopedia 
  • Lak'oba, Stanislav (1998a), "History: 18th century–1917", dalam Hewitt, George, The Abkhazians: A Handbook, New York City: St. Martin's Press, hlm. 89–101, ISBN 978-0-31-221975-8 
  • Lak'oba, Stanislav (1998b), "History: 1917–1989", dalam Hewitt, George, The Abkhazians: A Handbook, New York City: St. Martin's Press, hlm. 67–88, ISBN 978-0-31-221975-8 
  • Lakoba, Stanislav (1990), Очерки Политической Истории Абхазии (Essays on the Political History of Abkhazia) (dalam bahasa Russian), Sukhumi, Abkhazia: Alashara 
  • Lakoba, Stanislav (1995), "Abkhazia is Abkhazia", Central Asian Survey, 14 (1): 97–105, doi:10.1080/02634939508400893 
  • Lakoba, Stanislav (2001), "Я Коба а ты Лакоба (I am Koba and you are Lakoba)", dalam Iskander, Fazil, Мое сердце в горах: очерки о современной Абхазии (My heart is in the mountains: Essays on modern Abkhazia) (dalam bahasa Russian), Yoshkar Ola: Izd-vo Mariskogo Poligrafkombinata, hlm. 50–74, ISBN 5-878981-64-5 
  • Marshall, Alex (2010), The Caucasus Under Soviet Rule, New York City: Routledge, ISBN 978-0-41-541012-0 
  • Martin, Terry (2001), The Affirmative Action Empire: Nations and Nationalism in the Soviet Union, 1923–1939, Ithaca, New York: Cornell University Press, ISBN 978-0-80-143813-4 
  • Müller, Daniel (1998), "Demography: ethno-demographic history, 1886–1989", dalam Hewitt, George, The Abkhazians: A Handbook, New York City: St. Martin's Press, hlm. 218–231, ISBN 978-0-31-221975-8 
  • Papuashvili, George, ed. (2012), The 1921 Constitution of the Democratic Republic of Georgia, Batumi, Georgia: Constitutional Court of Georgia, ISBN 978-9941-0-3458-9 
  • Rayfield, Donald (2004), Stalin and His Hangmen: The Tyrant and Those Who Killed for Him, New York City: Random House, ISBN 978-0-37-575771-6 
  • Saparov, Arsène (2015), From Conflict to Autonomy in the Caucasus: The Soviet Union and the making of Abkhazia, South Ossetia and Nagorno Karabakh, New York City: Routledge, ISBN 978-0-41-565802-7 
  • Scott, Erik R. (2016), Familiar Strangers: The Georgian Diaspora and the Evolution of Soviet Empire, Oxford, United Kingdom: Oxford University Press, ISBN 978-0-19-939637-5 
  • Smith, Jeremy (2013), Red Nations: The Nationalities Experience in and after the USSR, Cambridge, United Kingdom: Cambridge University Press, ISBN 978-0-52-112870-4 
  • Suny, Ronald Grigor (1994), The Making of the Georgian Nation (edisi ke-Second), Bloomington, Indiana: Indiana University Press, ISBN 978-0-25-320915-3 
  • Welt, Cory (2012), "A Fateful Moment: Ethnic Autonomy and Revolutionary Violence in the Democratic Republic of Georgia (1918–1921)", dalam Jones, Stephen F., The Making of Modern Georgia, 1918 – 2012: The first Georgian Republic and its successors, New York City: Routledge, hlm. 205–231, ISBN 978-0-41-559238-3 
  • Zürcher, Christoph (2007), The Post-Soviet Wars: Rebellion, Ethnic Conflict, and Nationhood in the Caucasus, New York City: New York University Press, ISBN 978-0-81-479709-9 

Koordinat: 43°00′N 41°01′E / 43.000°N 41.017°E / 43.000; 41.017