Rumpun bahasa Sama-Bajau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 83: Baris 83:
* http://my.opera.com/BGP/blog/
* http://my.opera.com/BGP/blog/
* http://bgp.forumarena.com
* http://bgp.forumarena.com
* [http://books.google.co.id/books?id=pphihb0oGJIC&lpg=PA29&dq=tausug&pg=PA27#v=onepage&q=tausug&f=false Cultural citizenship in island Southeast Asia: nation and belonging in the ... Oleh Renato Rosaldo]


[[ms:Bahasa Bajau]]
[[ms:Bahasa Bajau]]

Revisi per 19 Juni 2011 07.11


Rumpun bahasa
Rumpun bahasa Sama-Bajau
Persebaranbagian selatan Filipina
bagian timur Indonesia
Sabah
Penggolongan bahasa
Aspek ketatabahasaan
Tipologi
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Rumpun bahasa Sama-Bajau adalah sekelompok bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Sabah (salah satu negara bagian Malaysia), kepulauan bagian selatan Filipina, dan di bagian timur Indonesia. Secara umum masyarakatnya yang pindah ke Semenanjung Melayu tinggal di Lembah Klang.

Rumpun Sama-Bajau termasuk dalam rumpun bahasa Barito Raya dan dibagi dalam 2 kelompok :

  • Bahasa Inabaknon (Filipina) dan
  • Rumpun bahasa Sulu-Borneo (7 bahasa), yang pada gilirannya dibagi dalam kelompok berikut :
    • Borneo Coast Bajaw :
      • bahasa Bajau Indonesia (Sulawesi),
      • bahasa Bajau Pantai Barat (Sabah) dan
      • bahasa Mapun (Filipina),
    • Inner Sulu Sama :
      • bahasa Balangingi (Filipina),
      • bahasa Sama Tengah (Filipina) dan
      • bahasa Sama Selatan (Filipina),
    • Bahasa Sama Pangutaran (Filipina).

Menurut sejumlah sumber, nama asli bahasa ini adalah Sinamah. Kata Sinamah adalah kata yang berasal dari akar kata Samah yang merujuk kepada suku bangsa Samah. KataSamah kemudian mendapatkan sisipan '-in-' sehingga menjadi Sinamah.

Dalam Sinamah, Bahasa Samah (Bajau) (penulis adalah berketurunan Bajau/Samah) sisipan -in-, apabila diimbuhkan kepada Kata Nama, akan bererti 'kepunyaan'. Justeru itu, masyarakat Samah menamakan bahasa mereka sebagai Sinamah karena bahasa tersebut adalah bahasa kepunyaan mereka.

Berkenaan dengan perkataan 'Bajau' yang juga dirujuk kepada suku bangsa dan bahasa yang sama iaitu Bahasa dan Bangsa Samah, belum dipastikan tentang asal-usul kewujudannya. Namun demikian, perkataan Bajau berasal dari Indonesia. Dalam bahasa Indonesia juga terdapat kata tersebut. Yang pasti kata "Bajau" berasal dari hasil proses pelunakan bunyi atau sebutan perkataan Badjoe (sistem tulisan/ejaan lama bahasa Indonesia):

BADJOE -> BADJAO -> BADJAU -> BAJAU.

Dalam Kamus Dewan Edisi Ketiga (cetakan 1997) terdapat dua entri kata bajau seperti berikut:-

  • bajau I; membajau memukul
  • Bajau II = orang ~ orang laut (terutama yang tinggal di pantai sebelah timur Borneo)

Di Sabah, penduduk yang dipanggil Bajau tidak pernah menggelar diri mereka sebagai berbangsa Bajau. Mereka akan menggunakan nama suku-suku seperti Samah, Simunul dll. Pentadbir British yang menggelarkan diri mereka Bajau. Ini mungkin hasil dari guru-guru bahasa Melayu yang mengajar diSekolah-sekolah diSabah pada waktu itu dan menjadi penasihat kepada pentadbir British. Ramai guru-guru bahasa Melayu ini berasal dari Indonesia dan Malaya, sebab orang Sabah tidak menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa perhubungan mereka dan tidak ada orang Sabah yang mampu menjadi guru.

Terdapat sekurang-kurangnya 26 atau lebih subdialek bahasa ini yang dituturkan di Sabah dan Selatan Filipina. 26 (kini telah disenaraikan 31) subdialek ini belum mengambil kira subdialek yang terdapat dan dituturkan di Indonesia Timur. Berikut adalah 31 subdialek tersebut:

  1. Ubian
  2. Sallogan
  3. Sapa’
  4. Sikubung
  5. Sapa’-sapa’
  6. Tando’ Bas
  7. Basbas
  8. Tando’ Banak
  9. Ungus Matata
  10. Lo’ok Nato’
  11. Kohek
  12. Bannaran
  13. Sitangkai
  14. Simunul
  15. Sibutu’
  16. Pangutaran
  17. Siasi
  18. Laminusa
  19. Nusa
  20. Larapan
  21. Musu’
  22. Manubal
  23. Pala’u
  24. Kota Belud (Penduduk disini memanggil diri mereka sebagai Samah, bukan Bajau, dan tidak ada perbezaan ketara di antara bahasa mereka dan orang Samah)
  25. Sama (Pantai Barat Sabah)
  26. Sisangat
  27. Siamal
  28. Tabawan
  29. Kagayan
  30. Bangingi' (Balagnini atau Balangingi)
  31. Tatabuan-Kaniogan

Pranala luar