Sarjana Filsafat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 Agustus 2021 02.29 oleh MathChoco (bicara | kontrib) (Menambahkan pranala)

Sarjana Filsafat adalah satu gelar kependidikan tingkat sarjana yang memiliki kualifikasi dan kompetensi ilmu filsafat. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Persoalan umum yang dipelajari dalam filsafat adalah persoalan tentang "ada" dalam realitas yang terkonsep dalam aliran-aliran pemikiran seperti, skeptisisme, eksistensialisme, realisme, dan persoalan historiositas manusia pada umumnya. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi cenderung dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafat, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.

Sejarah

Berdasarkan sejarahnya, gelar akademik sarjana filsafat ini baru mulai dikenal pada Abad Pertengahan. Mulanya gelar ini hanya merupakan kewajiban akademik yang harus dimiliki oleh para calon pastor dan biarawan katolik. Para calon pastor diwajibkan untuk memiliki kualifikasi filsafat untuk mendasari cara berpikir kritis dalam mempelajari Allah sebagai Ens atau "ada" yang utama dalam ilmu teologi. Namun dalam beberapa dekade terakhir, filsafat semakin banyak diminati oleh kalangan umum.

Di Indonesia terdapat beberapa Sekolah Tinggi Filsafat dan Universitas yang terkenal seperti: Sekolah Tinggi Filsafat/STF Driyakara, Jakarta; Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung; dan Templat:Sekolah Tinggi Filsafat Katolik/ STFK Ledalero, Maumere, NTT.

Selain tiga sekolah tinggi filsafat ini, terdapat pula beberapa sekolah tinggi filsafat lainya seperti di Papua, Malang, Pematangsiantar-Sumatera Utara yaitu STFT St. Yohanes atau Fakultas Filsafat Keilahian UNIKA St. Thomas. Beberapa universitas besar di Indonesia pun memiliki dan mengembangkan program studi filsafat seperti: Universitas Indonesia, Jakarta; Universitas Sanata Darma, Yogyakarta; Universitas Gajah Mada, Yogyakarta; dan Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Logika dan Filsafat

Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filsafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal dan menemukan hakikat dasar dari suatu persoalan dalam ilmu pengetahuan.

Berikut ini adalah beberapa mata kuliah wajib yang biasanya dipelajari dalam jurusan filsafat.

  1. Pengantar Filsafat
  2. Logika
  3. Filsafat Nusantara
  4. Metode-metode Filsafat
  5. Metafisika
  6. Epistemologi
  7. Filsafat Barat Pra-Modern
  8. Filsafat Ilmu
  9. Filsafat Politik
  10. Filsafat Hukum
  11. Filsafat Cina Modern-Kontemporer
  12. Filsafat India Modern-Kontemporer
  13. Filsafat Kontemporer/Postmodernisme
  14. Filsafat Islam (Islamologi)
  15. Etika
  16. Filsafat Seni
  17. Filsafat Manusia
  18. Etika
  19. Bio Etika Medis
  20. Metode Penelitian Sosial Humaniora
  21. Filsafat Ketuhanan
  22. Ilmu Perbandingan Agama
  23. Bahasa Inggris Filsafat
  24. Filsafat Bahasa
  25. Hermenutika

Dalam kuliah filsafat, para calon sarjananya diharuskan untuk selalu membaca buku dan memperbaharui perbendaharaan berita. Hal ini menjadi suatu kewajiban untuk mendukung dan melatih mereka dalam berpikir kritis tentang realitas.

Bidang Pekerjaan

Hampir sebagian besar sarjana filsafat mampu bekerja dalam berbagai bidang pekerjaan. Beberapa bidang pekerjaan yang sering menjadi medan kerja para sarjana filsafat adalah:

  1. Kependidikan (Guru/Dosen)
  2. Publikasi dan Media (Wartawan/Reporter)
  3. Analis Sosial
  4. Politikus
  5. Penasihat/Konselor
  6. Rohaniawan/Pastor

Di berbagai negara Eropa, filsafat menjadi salah satu bidang ilmu pengetahuan yang mutlak dipelajari sebagai dasar dalam berpikir kritis tentang pengetahuan pada umumnya.