Syam
Syām (Arab:سام) adalah salah satu anak dari Nabi Nuh yang dikemudian hari, namanya digunakan untuk penyebutan sebuah negeri, yaitu Negeri Syam (Arab:بلاد الشام Bilād as-Syam). Menurut umat muslim, Negeri Syam dianggap sebagai "Negeri Kebaikan".[1]
Genealogi
Silsilah lengkapnya adalah Syam bin Nuh bin Lamik bin Metusyalih bin Khanukh bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Anusyi bin Syits bin Adam. Syam kemudian memiliki anak Elam, Asyur, Aram, Arfaksyad dan Lud, dan sejumlah anak perempuan. Nabi Ibrahim adalah masih keturunan Syam, oleh penganut ajaran samawi dianggap sebagai leluhur dari bangsa Ibrani dan Arab.
Lokasi
Nama Syam bin Nuh, kemudian digunakan untuk menyebutkan sebuah negeri. Pada saat ini Negeri Syam merujuk ke sejumlah tempat di Timur Tengah, diantaranya:
- Lebanon,
- Suriah, sejumlah tempat dinegara ini memakai nama Syam:
- Bushra asy-Syam, adalah kota administrasi Damaskus dan merupakan ibukota distrik Hawran,
- Damaskus, adalah ibukota dan kota terbesar di Suriah,
- Levant, wilayah Mediterania Timur, atau wilayah besar di Asia Barat yang dibatasi oleh Pegunungan Taurus di utara, Gurun Arab di selatan, Laut Mediterania di barat, dan Pegunungan Zagros di timur,
- Yordania.
Tokoh
- Syam Kamaruzzaman, orang nomor satu di Biro Khusus PKI.
- Amin Syam, seorang politikus Indonesia yang menjabat Gubernur Sulawesi Selatan sejak tahun 2003.
Musisi
- Ervin Syam Ilyas, personel grup musik Cokelat yang berposisi sebagai drummer.
Referensi
- ^ “Kebaikan pada negeri Syam. Kami bertanya, 'Mengapa wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: 'Karena Malaikat rahmah (pembawa kebaikan) mengembangkan sayap di atasnya.” (Hadits riwayat Tirmizi, no. 3954, beliau berkomentar, haditsnya hasan gharib. Imam Ahmad dalam Al-Musnad, 35/483. Cetakan Muassasah Ar-Risalah, dishahihkan oleh para peneliti. Dishahihkan pula oleh Syekh Al-Albany dalam kitab ‘As-Silsilah As-Shahihah no. 503)