Tan Goan Po
Tan Goan Po | |
---|---|
Lahir | Tan Goan Po 4 Agustus 1913 Kota Ulu, Pulau Siau, Sangihe, Hindia Belanda |
Meninggal | 14 Februari 1978 Jakarta, Indonesia |
Almamater | Universitas Erasmus Rotterdam |
Suami/istri | Florentina Petronella Geise |
Anak | 5 |
Prof.Drs.Tan Goan Po (Paul Mawira) (4 Agustus 1913 - 14 Februari 1978) adalah Seorang Ekonom Indonesia. Dia Merupakan Salah Satu Pendiri Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI)[1]., juga dikenal sebagai Paul Mawira, adalah seorang ekonom terkemuka Indonesia pada 1950-an. Dia adalah salah satu pendiri dari Departemen Ekonomi Universitas Indonesia, yang siswa-siswanya terus memegang berbagai posisi berpengaruh dalam pemerintahan RI sampai hari ini. Selama perjuangan kebangsaan untuk Indonesia, Tan Goan-Po menulis artikel ekonomi di koran, Semangat Baroe, yang dia sebagai editor saat belajar di Belanda. Sebagai manajer umum Banking dan Trading Corporation di akhir 1940-an, Tan Goan-Po juga yang membantu dana untuk membiayai delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Sutan Sjahrir, dalam perjuangan untuk kemerdekaan dan pengakuan internasional di Dewan Keamanan PBB di Lake Success, New York. Tan mendirikan dan mengelola beberapa bisnis dan lembaga keuangan, dan didukung program untuk mempromosikan keterlibatan orang lokal Indonesia dalam bisnis. Dia membantu berdirinya Akademi Perniagaan Parahyangan pada tahun 1955. Pada 1957-1961 Tan bergabung dengan PRRI / Permesta pemberontakan daerah menuntut desentralisasi ekonomi, dan dikarantina di sebuah pusat penahanan politik setelah pemberontakan gagal. Ia memimpin departemen ekonomi Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1971 -1978.
Kehidupan Pribadi
[sunting | sunting sumber]Tan lahir di Ulu, sebuah kota kecil di pala dan cengkih memproduksi pulau vulkanik Siau, bagian dari Sangihe Kepulauan utara dari Sulawesi di Indonesia, dekat dengan Filipina. Ayahnya yang berasal dari kelas menengah, Tan Pek-Jong, adalah pedagang pala dan cengkih, yang belajar sendiri untuk membaca, dan ibunya, Jauw Keng-Nio, buta huruf. Dari awal, Tan Pek-Jong Melihat Goan-Po sebagai anak yang luar biasa cerdas, dan mengirim putranya pada usia 10 ke kota Manado, di Sulawesi Utara, untuk menyelesaikan sekolah SD nya. Tan menyelesaikan sekolah menengah di Tondano, Sulawesi Utara, dan SMA di Jakarta[2] Tan Goan-Po bertemu Istrinya yang Orang Belanda, Florentina Petronella Geise (29 Oktober 1919-15 Desember 2006), dikenal sebagai Tineke kepada teman-temannya, dalam unjuk rasa kemerdekaan Indonesia di tempat kelahirannya Rotterdam. Tinneke merupakan adik dari Uskup Katholik Bogor, Mgr.Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise. Tan Goan-Po dan Tineke Geise membesarkan lima anak Mereka bersama-sama.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) [3]