Tanggul: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Huftthmm (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RXerself (bicara | kontrib)
k →‎Tanggul buatan: +kat +templat
 
Baris 10: Baris 10:


Tanggul pertama kali dibangun di peradaban [[sungai Indus]], ([[Pakistan]] dan [[India]] utara sekitar 2600 SM) sebagai harapan kehidupan agraris orang-orang Harappa. Tanggul juga dibangun lebih dari 3000 tahun yang lalu di [[Mesir]] kuno, di mana sistem tanggul dibangun sepanjang 966 km di ambang kiri sungai Nil, membentang dari [[bendungan]] [[Aswan]] sampai delta [[Nil]] di pesisir [[Laut Tengah]]. Peradaban [[Mesopotamia]] dan [[Tiongkok Kuno]] juga membangun sistem tanggul raksasa.
Tanggul pertama kali dibangun di peradaban [[sungai Indus]], ([[Pakistan]] dan [[India]] utara sekitar 2600 SM) sebagai harapan kehidupan agraris orang-orang Harappa. Tanggul juga dibangun lebih dari 3000 tahun yang lalu di [[Mesir]] kuno, di mana sistem tanggul dibangun sepanjang 966 km di ambang kiri sungai Nil, membentang dari [[bendungan]] [[Aswan]] sampai delta [[Nil]] di pesisir [[Laut Tengah]]. Peradaban [[Mesopotamia]] dan [[Tiongkok Kuno]] juga membangun sistem tanggul raksasa.

{{Bentang lahan dan bentuk lahan}}

[[Kategori:Bentuk lahan antropogenik]]

Revisi terkini sejak 31 Agustus 2022 04.18

Tanggul di sepanjang sebuah sungai di Johor, Malaysia.

Tanggul adalah semacam tembok miring baik buatan maupun alami, dipergunakan untuk mengatur muka air. Biasanya terbuat dari tanah dan sering kali dibangun sejajar badan sungai atau pantai.

Tanggul buatan[sunting | sunting sumber]

Tujuan utama tanggul buatan adalah untuk mencegah banjir di dataran yang dilindunginya. Bagaimanapun, tanggul juga mengungkung aliran air sungai, menghasilkan aliran yang lebih cepat dan muka air yang lebih tinggi. Tanggul juga dapat ditemukan di sepanjang pantai, di mana gumuk / gundukan pasir pantainya tidak cukup kuat, di sepanjang sungai untuk melindungi dari banjir, di sepanjang danau atau polder. Tanggul juga dibuat untuk tujuan empoldering/membentuk batasan perlindungan untuk suatu area yang tergenang serta suatu perlindungan militer.

Tanggul bisa jadi hasil pekerjaan tanah yang permanen atau hanya konstruksi darurat, biasanya terbuat dari kantong pasir sehingga dapat dibangun secara cepat saat banjir melanda.

Tanggul pertama kali dibangun di peradaban sungai Indus, (Pakistan dan India utara sekitar 2600 SM) sebagai harapan kehidupan agraris orang-orang Harappa. Tanggul juga dibangun lebih dari 3000 tahun yang lalu di Mesir kuno, di mana sistem tanggul dibangun sepanjang 966 km di ambang kiri sungai Nil, membentang dari bendungan Aswan sampai delta Nil di pesisir Laut Tengah. Peradaban Mesopotamia dan Tiongkok Kuno juga membangun sistem tanggul raksasa.