The Selfish Gene: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ardigcm (bicara | kontrib)
Penambahan refrensi
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 24: Baris 24:
'''''The Selfish Gene''''' adalah buku mengenai [[evolusi]] karya [[Richard Dawkins]]. Buku ini dibuat berdasarkan teori [[George C. Williams]] dalam bukunya ''[[Adaptation and Natural Selection]]''.
'''''The Selfish Gene''''' adalah buku mengenai [[evolusi]] karya [[Richard Dawkins]]. Buku ini dibuat berdasarkan teori [[George C. Williams]] dalam bukunya ''[[Adaptation and Natural Selection]]''.


Dawkins menggunakan istilah "gen egois" sebagai cara untuk mengekspresikan pandangan evolusi berpusat-pada-gen yang menentang pandangan yang terfokus pada organisme dan kelompok, mempopulerkan ide-ide yang dikembangkan pada 1960-an oleh WD Hamilton dan lain-lain. Dari pandangan berpusat-gen, makin terkait secara genetis dua individu, makin masuk akal (pada tingkat gen) bahwa mereka berperilaku kurang egois satu sama lain. Oleh karena itu konsep ini sangat baik untuk menjelaskan banyak bentuk [[altruisme]]. Istilah ini tidak boleh dirancukan dengan istilah gen keegoisan.
Dawkins menggunakan istilah "gen egois" sebagai cara untuk mengekspresikan pandangan evolusi berpusat-pada-gen yang menentang pandangan yang terfokus pada [[Makhluk hidup|organisme]] dan kelompok, mempopulerkan ide-ide yang dikembangkan pada 1960-an oleh WD Hamilton dan lain-lain. Dari pandangan berpusat-gen, makin terkait secara genetis dua individu, makin masuk akal (pada tingkat gen) bahwa mereka berperilaku kurang egois satu sama lain. Oleh karena itu konsep ini sangat baik untuk menjelaskan banyak bentuk [[altruisme]]. Istilah ini tidak boleh dirancukan dengan istilah gen keegoisan.


Dalam bukunya, ia menjelaskan:
Dalam bukunya, ia menjelaskan:
Baris 32: Baris 32:
{{cquote|Individu-individu bukanlah hal yang stabil, mereka berubah-ubah. Kromosom juga diacak sampai terlupakan, sama seperti sekumpulan kartu yang telah dibagi-bagikan. Namun kartu-kartu tersebut sendirinya bertahan dari pengacakan. Kartu-kartu tersebut adalah gen. Gen tidak dihancurkan melalui penyilangan; gen hanya mengubah pasangannya dan terus ada. Tentu saja gen akan terus ada. Itulah urusan mereka. Gen adalah replikator dan kita adalah mesin pertahanan hidupnya. Ketika kita telah menunaikan tugas kita, kita dikesampingkan. Namun gen merupakan penduduk waktu geologis: gen akan ada selamanya.}}
{{cquote|Individu-individu bukanlah hal yang stabil, mereka berubah-ubah. Kromosom juga diacak sampai terlupakan, sama seperti sekumpulan kartu yang telah dibagi-bagikan. Namun kartu-kartu tersebut sendirinya bertahan dari pengacakan. Kartu-kartu tersebut adalah gen. Gen tidak dihancurkan melalui penyilangan; gen hanya mengubah pasangannya dan terus ada. Tentu saja gen akan terus ada. Itulah urusan mereka. Gen adalah replikator dan kita adalah mesin pertahanan hidupnya. Ketika kita telah menunaikan tugas kita, kita dikesampingkan. Namun gen merupakan penduduk waktu geologis: gen akan ada selamanya.}}


Suatu organisme ini diharapkan untuk berevolusi memaksimalkan kesesuaian yang inklusif—jumlah salinan gen yang diwariskan secara global (bukan oleh individu tertentu). Akibatnya, populasi akan cenderung ke arah strategi evolusi yang stabil. Buku ini juga mengenalkan istilah "meme" untuk unit evolusi budaya manusia sebagai analogi untuk gen, menunjukkan bahwa replikasi "egois" demikian juga dapat memodelkan budaya manusia, dalam arti yang berbeda. [[Memetika]] telah menjadi subyek banyak penelitian sejak penerbitan buku ini.
Suatu organisme ini diharapkan untuk berevolusi memaksimalkan kesesuaian yang inklusif—jumlah salinan gen yang diwariskan secara global (bukan oleh individu tertentu). Akibatnya, populasi akan cenderung ke arah strategi evolusi yang stabil. Buku ini juga mengenalkan istilah "meme" untuk unit evolusi budaya manusia sebagai [[analogi]] untuk gen, menunjukkan bahwa replikasi "egois" demikian juga dapat memodelkan budaya manusia, dalam arti yang berbeda. [[Memetika]] telah menjadi subyek banyak penelitian sejak penerbitan buku ini.


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi terkini sejak 23 April 2024 09.50

The Selfish Gene
PengarangRichard Dawkins
SubjekBiologi evolusioner
PenerbitOxford University Press
Tanggal terbit
1976
Halaman224
ISBNISBN 0-19-857519-X
OCLC2681149
Diikuti olehThe Extended Phenotype 

The Selfish Gene adalah buku mengenai evolusi karya Richard Dawkins. Buku ini dibuat berdasarkan teori George C. Williams dalam bukunya Adaptation and Natural Selection.

Dawkins menggunakan istilah "gen egois" sebagai cara untuk mengekspresikan pandangan evolusi berpusat-pada-gen yang menentang pandangan yang terfokus pada organisme dan kelompok, mempopulerkan ide-ide yang dikembangkan pada 1960-an oleh WD Hamilton dan lain-lain. Dari pandangan berpusat-gen, makin terkait secara genetis dua individu, makin masuk akal (pada tingkat gen) bahwa mereka berperilaku kurang egois satu sama lain. Oleh karena itu konsep ini sangat baik untuk menjelaskan banyak bentuk altruisme. Istilah ini tidak boleh dirancukan dengan istilah gen keegoisan.

Dalam bukunya, ia menjelaskan:

Suatu organisme ini diharapkan untuk berevolusi memaksimalkan kesesuaian yang inklusif—jumlah salinan gen yang diwariskan secara global (bukan oleh individu tertentu). Akibatnya, populasi akan cenderung ke arah strategi evolusi yang stabil. Buku ini juga mengenalkan istilah "meme" untuk unit evolusi budaya manusia sebagai analogi untuk gen, menunjukkan bahwa replikasi "egois" demikian juga dapat memodelkan budaya manusia, dalam arti yang berbeda. Memetika telah menjadi subyek banyak penelitian sejak penerbitan buku ini.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Dawkins 1976, hlm. 35)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]