Theodora (abad ke-11): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox royalty|monarch | name =Theodora Porphyrogenita | title =Maharani dari Kerajaan Bizantium | image =Tetar...'
 
k ~
 
(34 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox royalty|monarch
{{Infobox royalty|monarch
| name =Theodora Porphyrogenita
| name =Theodōra Porphyrogénnētē
| title =[[Kaisar Bizantium|Maharani]] dari [[Kerajaan Bizantium]]
| title =[[Daftar kaisar Bizantium|Maharani Bizantium]]
| image =Tetarteron-Theodora-sb1838.jpg
| image =Tetarteron-Theodora-sb1838.jpg
| caption = Koin Bizantium menunjukkan [[Yesus]] dan Maharani Theodora di sebelah kanan.
| caption = Uang logam Bizantium menunjukkan [[Yesus]] dan Maharani Theodōra di sebelah kanan.
| reign =19 April 1042 – 31 Agustus 1056<br>({{age in years and days|1042|4|19|1056|8|31}})
| reign =19 April 1042 – 31 Agustus 1056<br />({{age in years and days|1042|4|19|1056|8|31}})
| regent=[[Zoe Porphyrogenita]]<ref name=" Kazhdan, pg. 2038"> Kazhdan, pg. 2038</ref> <small>(1042-1050)</small> <br>[[Constantine IX]] <small>(1042-1055)</small>
| regent=[[Zōē Porphyrogénnētē|Zōē]]<ref name=" Kazhdan, pg. 2038"> Kazhdan, pg. 2038</ref> <small>(1042-1050)</small> <br />[[Konstantinus IX]] <small>(1042-1055)</small>
| reg-type=Co-reign
| reg-type=Rekan maharani
| coronation =
| coronation =
| predecessor =[[Michael V]] & [[Zoe Porphyrogenita]]
| predecessor =[[Mikhael V Kalafatis]] & [[Zōē Porphyrogénnētē]]
| successor =[[Michael VI]]
| successor =[[Mikhaēl VI Stratiotikos]]
| spouse =
| spouse =
| issue =
| issue =
| house =[[Dinasti Makedonia]]
| house =[[Dinasti Makedonia]]
| house-type =Dinasti
| house-type =Dinasti
| father =[[Constantine VIII]]
| father =[[Kōnstantinos VIII]]
| mother =[[Helena, putri Alypius|Helena]]
| mother =[[Helena, putri Alypius|Helena]]
| date of birth = Tahun 980
| date of birth = Tahun 980
Baris 23: Baris 23:
|}}
|}}


'''Theodora''' ({{lang-el|Θεοδώρα, ''Theodōra''}}, 980 – akhir Agustus/awal September, [[1056]]) merupakan [[Kaisar Bizantium|Maharani Bizantium]]. Lahir kedalam [[Dinasti Makedonia]] yang telah memerintah [[Kerajaan Bizantium]] selama hampir dua ratus tahun, ia merupakan memerintah bersama-sama dengan saudara perempuannya [[(Maharani) Zoe|Zoe]] selama dua bulan di tahun [[1042]] dan pemimpin tunggal dari tanggal 1 Januari, 1055 s/d 31 Agustus, 1056. Ia merupakan garis keturunan terakhir Makedonia, dan atas kematiannya, kerajaan memasuki periode penurunan yang berlangsung sampai aksesi [[Alexios I Komnenos]] di tahun [[1081]].
'''Theodōra''' ({{lang-el|Θεοδώρα, Theodōra}}, tahun 980–akhir Agustus/awal September, [[1056]]) merupakan seorang [[Daftar kaisar Bizantium|Maharani Bizantium]]. Ia berasal dari [[Wangsa Makedonia]] yang telah memerintah di [[Kekaisaran Romawi Timur]] selama hampir dua ratus tahun, ia merupakan rekan-pemimpin yang memerintah bersama dengan saudarinya [[Zōē Porphyrogénnētē|Zōē]] selama dua bulan pada tahun [[1042]] dan pemimpin tunggal dari tanggal 1 Januari, 1055 s.d. 31 Agustus, 1056. Ia merupakan keturunan terakhir Makedonia, dan atas kematiannya, kekaisaran mengalami kemerosotan yang berlangsung sampai aksesi [[Alexios I Komnenos]] pada tahun 1081.


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
Ia merupakan putri terkecil dari Kaisar Bizantium [[Constantine VIII dari Kerajaan Bizantium|Constantine VIII]] dan [[Helena, putri Alypius]].<ref>Kazhdan, pg. 503</ref>Posisinya sebagai puteri kerajaan yang memenuhi syarat dianggap pasangan yang ideal untuk [[Kaisar Romawi Suci]] di barat, [[Otto III]] di tahun 996.<ref>Norwich, pg. 253</ref>Ternyata ia adalah seorang wanita yang polos, ia diabaikan demi saudara perempuannya [[Zoe Porphyrogenita|Zoe]], yang diseleksi sebagai mempelai wanita yang berpotensial, namun Otto III wafat sebelum mereka dapat menikah.<ref>Norwich, pg. 259</ref>Sejak saat itu, Theodora menjalani kehidupan di dalam kegelapan total virtual kekaisaran ''[[gynaeceum]]''<ref>Norwich, pg. 269</ref>sampai keadaan (pamannya [[Basil II]] meninggal tanpa keturunan dan ayahnya yang telah meninggal tidak memiliki keturunan laki-laki) mendesaknya ke dalam pusat politik kekaisaran.<ref>Canduci, pg. 265</ref> Cerdas, dan memiliki karakter yang kuat dan keras, Theodora menantang ayahnya dengan menolak untuk menikah dengan pria yang telah dipilihnya untuk menggantikannya, [[Romanos III Argyros|Romanos Argyros]], dengan dalih, pertama-tama, Romanos sudah menikah – istrinya menjadi seorang [[biarawati|monastik]] untuk mengijinkan Romanos untuk menikah ke dalam keluarga kekaisaran.<ref>Finlay, pg. 465</ref>Kedua, ia menjelaskan bahwa Romanos dan dirinya adalah sepupu ketiga, hubungan darah terlalu dekat untuk pernikahan.<ref>Norwich, pg. 270</ref>Sebagai akibatnya, Constantine VII terpaksa untuk memilih saudara perempuan Theodora, [[Zoe Porphyrogenita|Zoe]], yang menikahi Romanos sebagai gantinya di tahun 1028.<ref>Canduci, pg. 257</ref>
Ia adalah putri bungsu Kaisar Bizantium [[Kōnstantinos VIII]] dan [[Helena, putri Alypius]].<ref>Kazhdan, pg. 503</ref>Posisinya sebagai puteri kekaisaran yang memenuhi syarat dianggap pasangan yang ideal untuk [[Kaisar Romawi Suci]] di barat, [[Otto III, Kaisar Romawi Suci]] pada tahun 996.<ref>Norwich, pg. 253</ref>Ternyata ia adalah seorang wanita yang polos, ia diabaikan demi saudarinya [[Zōē Porphyrogénnētē|Zōē]], yang diseleksi sebagai mempelai wanita yang berpotensial, tetapi Otto III terlanjur mangkat sebelum mereka dapat menikah.<ref>Norwich, pg. 259</ref>Sejak saat itu, Theodōra menjalani kehidupan di dalam kegelapan total virtual kekaisaran ''[[gynaeceum]]''<ref>Norwich, pg. 269</ref>sampai keadaan (pamannya [[Basileios II]] mangkat tanpa keturunan dan ayahnya yang telah meninggal tidak memiliki keturunan laki-laki) mendesaknya ke dalam pusat politik kekaisaran.<ref>Canduci, pg. 265</ref> Cerdas, dan memiliki karakter yang kuat dan keras, Theodōra menantang ayahnya dengan menolak untuk menikah dengan pria yang telah dipilihnya untuk menggantikannya, [[Rōmanos III Argyros]], dengan dalih, pertama-tama, Rōmanos sudah menikah – istrinya menjadi seorang [[biarawati|monastik]] untuk mengizinkan Rōmanos untuk menikah ke dalam keluarga kekaisaran.<ref>Finlay, pg. 465</ref>Kedua, ia menjelaskan bahwa Rōmanos dan dirinya adalah sepupu ketiga, hubungan darah terlalu dekat untuk pernikahan.<ref>Norwich, pg. 270</ref>Akibatnya, Kōnstantinos VII terpaksa untuk memilih saudarinya Theodōra, [[Zōē Porphyrogénnētē|Zōē]], yang menikahi Rōmanos sebagai gantinya pada tahun 1028.<ref>Canduci, pg. 257</ref>


Dengan aksesi Romanos, Theodora bersikap bijaksana dan mundur kembali ke ''gynaeceum'', dengan rutinitas sehari-harinya yang religius,<ref>Norwich, pg. 276</ref> tapi ini tidak menutupinya dari kecemburuan saudara perempuannya. Theodora tidak pernah diampuni untuk menjadi pilihan pertama ayahnya,<ref>Canduci, pg. 269</ref> Zoe meyakinkan suaminya untuk menunjuk satu dari pengawalnya sebagai kepala dari rumah tangga Theodora, dengan perintah untuk memata-matai Theodora.<ref>Finlay, pg. 469</ref>Tak lama setelah itu, Theodora dituduh berkomplot untuk merebut tahta dengan [[Presian II dari Bulgaria|Presian dari Bulgaria]]. Meskipun Presian dibuat menjadi buta dan dikirim ke sebuah biara, Theodora tidak dihukum, namun di tahun 1031 ia kembali dituduh di dalam konspirasi lainnya, kali ini dengan Constantine Diogenes, [[Archon]] dari [[Sirmium]].<ref>Kazhdan, pg. 627</ref>Ia dituduh menjadi bagian dari konspirasi tersebut, dan dipaksa dan dikurung di dalam [[Biara]] Petrion. Zoe kemudian mengunjunginya dan mendesaknya untuk mengambil [[Perintah Suci]].<ref>Finlay, pg. 471</ref>Ia akan menetap disana selama 13 tahun, ketika Zoe mengelola kekaisaran bersama dengan suaminya, Romanos III dan, setelah ia meninggal, [[Michael IV Paphlagonia|Michael IV]].
Dengan aksesi Rōmanos, Theodōra bersikap bijaksana dan mundur kembali ke ''gynaeceum'', dengan rutinitas sehari-harinya yang religius,<ref>Norwich, pg. 276</ref> tetapi ini tidak menutupinya dari kecemburuan saudara perempuannya. Theodōra tidak pernah diampuni untuk menjadi pilihan pertama ayahnya,<ref>Canduci, pg. 269</ref> Zōē meyakinkan suaminya untuk menunjuk salah satu pengawalnya sebagai kepala dari rumah tangga Theodōra, dengan tujuan untuk memata-matai Theodōra.<ref>Finlay, pg. 469</ref>Tak lama setelah itu, Theodōra dituduh berkomplot untuk merebut takhta dengan [[Presian II dari Bulgaria|Presian dari Bulgaria]]. Meskipun Presian dibutakan dan dikirim ke sebuah biara, Theodōra tidak dihukum, tetapi pada tahun 1031 ia kembali dituduh terlibat di dalam konspirasi lainnya, kali ini dengan Kōnstantinos Diogenes, [[Archon]] dari [[Sirmium]].<ref>Kazhdan, pg. 627</ref>Ia dituduh menjadi bagian dari konspirasi tersebut, dan dipaksa dan dikurung di dalam [[Biara]] Petrion. Zōē kemudian mengunjunginya dan mendesaknya untuk mengambil [[Ordo Suci]].<ref>Finlay, pg. 471</ref>Ia akan menetap di sana selama 13 tahun, ketika Zōē mengelola kekaisaran bersama dengan suaminya, Rōmanos III dan, setelah ia meninggal, [[Mikhaēl ho Paphlagōn]].


== Wakil Maharani dengan Zoe==
== Rekan-Pemimpin dengan Zōē ==
Atas kematian Michael IV di bulan Desember 1041, Zoe mengadopsi keponakan Michael, yang dimahkotai sebagai [[Michael V Kalaphates|Michael V]].<ref>Finlay, pg. 495</ref>Meskipun ia berjanji untuk menghormati Zoe, ia langsung dibuang ke Biara [[Kepulauan Pangeran]] dengan tuduhan percobaan pembunuhan raja.<ref>Norwich, pg. 295</ref>Perlakuan terhadap pewaris sah Dinasti Makedonia menyebabkan pemberontakan populer di [[Konstantinopel]], dan pada tanggal 19 April, 1042, rakyat menggulingkan Michael V dengan dukungan bukan hanya dari Zoe, namun juga dari Theodora. Michael V, putus asa dalam mempertahankan tahtanya, Zoe dibawa kembali dari Kepulauan Pangeran dan ditampilkan kepada rakyat,<ref>Norwich, pg. 297</ref>namun desakan bahwa ia terus memerintah bersama Zoe ditolak. <ref name="Finlay, pg. 496">Finlay, pg. 496</ref>Para anggota kunci istana memutuskan bahwa Zoe yang bertingkah itu memerlukan seorang wakil-pemimpin, dan orang yang tepat menjabat posisi tersebut adalah saudara perempuannya, Theodora. Sebuah delegasi menuju [[Patrician]] Constantine Cabasilas<ref name="Norwich, pg. 298">Norwich, pg. 298</ref> pergi ke Biara Petrion untuk meyakinkan Theodora untuk menjadi wakil-maharani bersama-sama dengan saudara perempuannya.<ref name="Finlay, pg. 496">Finlay, pg. 496</ref> Theodora menolak permohonan mereka, dan melarikan diri ke kapel biara untuk mencari suaka. Constantine dan pengikutnya mengejarnya, dengan paksa menyeretnya dan mengganti pakaian biaranya dengan pakaian kekaisaran.<ref name="Norwich, pg. 298">Norwich, pg. 298</ref>Pada pertemuan di [[Hagia Sophia]], orang-orang yang mengawal Theodora yang marah dari Petrion, dan mengumumkannya sebagai maharani bersama dengan Zoe.<ref>Norwich, pg 299</ref>Setelah memahkotai Theodora, massa menyerbu ke dalam istana, memaksa Michael V untuk melarikan diri ke biara.<ref>Norwich, pg. 300</ref>
Atas kematian Mikhaēl ho Paphlagōn pada bulan Desember 1041, Zōē mengadopsi keponakan Mikhaēl, yang dimahkotai sebagai [[Mikhaēl V Kalaphatēs]].<ref>Finlay, pg. 495</ref>Meskipun ia berjanji untuk menghormati Zōē, ia langsung dibuang ke Biara [[Kepulauan Pangeran]] dengan tuduhan percobaan pembunuhan raja.<ref>Norwich, pg. 295</ref>Perlakuan terhadap pewaris sah Wangsa Makedonia menyebabkan pemberontakan populer di [[Konstantinopel]], dan pada tanggal 19 April, 1042, rakyat menggulingkan Mikhaēl V dengan dukungan bukan hanya dari Zōē, tetapi juga dari Theodōra. Mikhaēl V, putus asa dalam mempertahankan takhtanya, Zōē dibawa kembali dari Kepulauan Pangeran dan ditampilkan kepada rakyat,<ref>Norwich, pg. 297</ref>namun desakan bahwa ia terus memerintah bersama Zōē ditolak.<ref name="Finlay, pg. 496">Finlay, pg. 496</ref>Para anggota kunci istana memutuskan bahwa Zōē yang bertingkah itu memerlukan seorang rekan-pemimpin, dan orang yang tepat menjabat posisi tersebut adalah saudara perempuannya, Theodōra. Sebuah delegasi menuju [[Patrician]] Kōnstantinos Cabasilas<ref name="Norwich, pg. 298">Norwich, pg. 298</ref> pergi ke Biara Petrion untuk meyakinkan Theodōra untuk menjadi rekan-pemimpin dengan saudarinya.<ref name="Finlay, pg. 496">Finlay, pg. 496</ref> Theodōra menolak permohonan mereka, dan melarikan diri ke kapel biara untuk mencari suaka. Kōnstantinos dan pengikutnya mengejarnya, dengan paksa menyeretnya dan mengganti pakaian biaranya dengan pakaian kekaisaran.<ref name="Norwich, pg. 298">Norwich, pg. 298</ref>Pada pertemuan di [[Hagia Sophia]], orang-orang yang mengawal Theodōra yang marah dari Petrion, dan mengumumkannya sebagai maharani bersama dengan Zōē.<ref>Norwich, pg 299</ref>Setelah memahkotai Theodōra, massa menyerbu ke dalam istana, memaksa Mikhaēl V untuk melarikan diri ke biara.<ref>Norwich, pg. 300</ref>


Zoe segera mendapatkan kekuasaan dan mencoba untuk memaksa Theodora kembali ke biara, namun [[Senat Bizantium|Senat]] dan pihak lain meminta agar kedua bersuadara itu dapat memerintah bersama-sama.<ref>Finlay, pg. 497</ref>Di dalam tindakan pertamanya, Theodora dipanggil untuk melakukan apa yang saudaranya tak akan melakukannya – berurusan dengan Michael V. Zoe, lemah dan mudah dimanipulasi, ingin mengampuni dan membebaskan Michael. Theodora memiliki karakter yang lebih kuat daripada saudaranya; pertama-tama ia menjanjikan keselamatan Michael sebelum ia memerintahkan untuk membutakannya dan menghabiskan seluruh hidupnya sebagai seorang biarawan.<ref>Norwich, pg. 301</ref>Selesai menangani Michael V, Theodora menolak untuk meninggalkan Hagia Sophia sampai ia menerima pesan dari Zoe, 24 jam lamanya setelah Theodora dimahkotai.<ref>Norwich, pg. 304</ref>Secara resmi, ketika Theodora masih merupakan maharani junior, dan tahtanya masih berada sedikit dibelakang Zoe di dalam upacara-upacara umum, ia adalah kekuatan pendorong dibelakang administrasi gabungan. Kedua kakak beradik tersebut kemudian memproses untuk mengelola kekaisaran, difokuskan pada pembatasan penjualan kantor publik dan administrasi peradilan.<ref>Finlay, pg. 498</ref> Meskipun [[Michael Psellus]] menyatakan bahwa pemerintahan gabungan tersebut merupakan sebuah kegagalan total, [[John Scylitzes]] menjelaskan bahwa mereka sangat rajin memperbaiki penyalahgunaan di dalam pemerintahan sebelumnya.<ref>Norwich, pg. 305</ref>
Zōē segera mendapatkan kekuasaan dan mencoba untuk memaksa Theodōra kembali ke biara, tetapi [[Senat Bizantium|Senat]] dan pihak lain meminta agar kedua bersuadara itu dapat memerintah bersama-sama.<ref>Finlay, pg. 497</ref>Di dalam tindakan pertamanya, Theodōra dipanggil untuk melakukan apa yang saudaranya tak akan melakukannya—berurusan dengan Mikhaēl V. Zōē yang lemah dan mudah dimanipulasi, ingin mengampuni dan membebaskan Mikhaēl. Theodōra memiliki karakter yang lebih kuat daripada saudarinya; pertama-tama ia menjanjikan keselamatan Mikhaēl sebelum ia memerintahkan untuk membutakannya dan menghabiskan seluruh hidupnya sebagai seorang biarawan.<ref>Norwich, pg. 301</ref>Selesai menangani Mikhaēl V, Theodōra menolak untuk meninggalkan Hagia Sophia sampai ia menerima pesan dari Zōē, 24 jam lamanya setelah Theodōra dimahkotai.<ref>Norwich, pg. 304</ref>Secara resmi, ketika Theodōra masih merupakan Maharani junior, dan takhtanya masih berada sedikit di belakang Zōē di dalam upacara-upacara umum, ia adalah kekuatan pendorong di belakang administrasi gabungan. Kedua kakak beradik tersebut kemudian memproses untuk mengelola kekaisaran, difokuskan pada pembatasan penjualan kantor publik dan administrasi peradilan.<ref>Finlay, pg. 498</ref> Meskipun [[Mikhaēl Psellus]] menyatakan bahwa pemerintahan gabungan tersebut merupakan sebuah kegagalan total, [[Iōannēs Scylitzes]] menjelaskan bahwa mereka sangat rajin memperbaiki penyalahgunaan di dalam pemerintahan sebelumnya.<ref>Norwich, pg. 305</ref>


Meskipun Theodora dan Zoe muncul bersama-sama di dalam pertemuan Senat, atau ketika mereka memeberikan audiensi publik, segera terlihat bahwa pemerintahan gabungan mereka berada di bawah ketegangan yang masuk akal.<ref name="Norwich, pg. 306">Norwich, pg. 306</ref> Zoe masih merasa iri pada Theodora, dan tidak memiliki hasrat untuk mengelola kekaisaran, namun tidak akan mengijinkan Theodora untuk melaksanakan binis publik sendirian. Istana segera terbagi menjadi dua, dengan fraksi-fraksi yang dibentuk dibelakang setiap maharani.<ref name="Norwich, pg. 306">Norwich, pg. 306</ref>Setelah dua bulan ketajaman dari perbedaan mereka meningkat, Zoe memutuskan untuk mencari suami yang baru, jadi menyangkal Theodora adalah kesempatan untuk meningkatkan pengaruhnya, membendung dari bakat saudaranya dalam memerintah.<ref>Finlay, pg. 499</ref>Ia akhirnya menikahi [[Konstantinus IX Monomachos]], pada tanggal 11 Juni, 1042, dan manajemen kekaisaran diserahkan kepadanya.<ref>Norwich, pg. 307</ref>Meskipun secara resmi Theodora dan Zoe tetap diakui sebagai maharani dan Theodora tetap muncul di segala fungsi resmi, seluruh kekuasaan diserahkan kepada saudara iparnya. Oleh karena itu ia masih dapat memiliki beebrapa pengaruh di istana, seperti demonstrasi perintahnya untuk menahan dan membutakan [[John yang Dikebiri]], seorang menteri yang berkuasa yang memerintah di istana Romanos III, Michael IV dan Michael V, yang hidup di dalam pengasingan setelah Michael V digulingkan.<ref>Finlay, pg. 505</ref>
Meskipun Theodōra dan Zōē muncul bersama-sama di dalam pertemuan Senat, atau ketika mereka memberikan audiensi publik, segera terlihat bahwa pemerintahan gabungan mereka berada di bawah ketegangan yang masuk akal.<ref name="Norwich, pg. 306">Norwich, pg. 306</ref> Zoe masih merasa iri pada Theodōra, dan tidak memiliki hasrat untuk mengelola kekaisaran, tetapi tidak akan mengizinkan Theodōra untuk melaksanakan bisnis publik sendirian. Istana segera terbagi menjadi dua, dengan fraksi-fraksi yang dibentuk di belakang setiap maharani.<ref name="Norwich, pg. 306">Norwich, pg. 306</ref>Setelah dua bulan ketajaman dari perbedaan mereka meningkat, Zōē memutuskan untuk mencari suami yang baru, jadi menyangkal Theodōra adalah kesempatan untuk meningkatkan pengaruhnya, membendung dari bakat saudaranya dalam memerintah.<ref>Finlay, pg. 499</ref>Ia akhirnya menikahi [[Kōnstantinos IX Monomakhos]], pada tanggal 11 Juni, 1042, dan manajemen kekaisaran diserahkan kepadanya.<ref>Norwich, pg. 307</ref>Meskipun secara resmi Theodōra dan Zōē tetap diakui sebagai Maharani dan Theodōra tetap muncul di segala fungsi resmi, seluruh kekuasaan diserahkan kepada saudara iparnya. Oleh karena itu ia masih dapat memiliki beberapa pengaruh di istana, seperti demonstrasi perintahnya untuk menahan dan membutakan [[Iōannēs Orphanotrophos]], seorang menteri yang berkuasa yang memerintah di istana Rōmanos III, Mikhaēl IV dan Mikhaēl V, yang hidup di dalam pengasingan setelah Mikhaēl V digulingkan.<ref>Finlay, pg. 505</ref>


Perlakuan preferensial Konstantinus IX terhadap istrinya pada bagian awal pemerintahannya membuat tersebarnya rumur bahwa ia berencana untuk membunuh baik Zoe dan Theodora.<ref>Norwich, pg. 309</ref>Hal ini memicu terjadinya pemberontakan dari rakyat Konstantinopel di tahun 1044, yang diredakan oleh kemunculan Zoe dan Theodora di teras, yang memastikan massal bahwa mereka tidak dibunuh.<ref>Finlay, pg. 503</ref>
Perlakuan preferensial Kōnstantinos IX terhadap istrinya pada bagian awal pemerintahannya membuat tersebarnya rumor bahwa ia berencana untuk membunuh baik Zōē dan Theodōra.<ref>Norwich, pg. 309</ref>Hal ini memicu terjadinya pemberontakan dari rakyat Konstantinopel pada tahun 1044, yang diredakan oleh kemunculan Zōē dan Theodōra di teras, yang memastikan massa bahwa mereka tidak dibunuh.<ref>Finlay, pg. 503</ref>


== Kembali berkuasa ==
== Kembali berkuasa ==
Zoe akhirnya wafat di tahun 1050, ketika Konstantinus IX akhirnya wafat pada tanggal 11 Januari, 1055. Pada saat Konstantinus sekarat, ia dibujuk oleh para kanselirnya, terutama ''[[logothetes tou dromou]]'' [[John Leichoudes]], untuk mengabaikan hak-hak Theodora dan mewariskan tahta kepada ''[[dux|doux]]'' dari Bulgaria, [[Nikephoros Proteuon]].<ref name="Finlay, pg. 527">Finlay, pg. 527</ref>Namun rencana mereka digagalkan oleh Theodora, yang, meskipun 70 tahun usianya, dengan penuh semangat menegaskan kembali hak aktif untuk memerintah. Ia dibawa ke suatu tempat pengunduran dirinya di dalam sebuah [[biara]], memegang Senat dan diumumkan sebagai "kaisar" oleh pengawal kekaisaran tak lama setelah kematian Konstantinus.<ref>Garland (1999), pp. 165–166</ref><ref>Treadgold (1997), pp. 596</ref>
Zōē akhirnya mangkat pada tahun 1050, ketika Kōnstantinos IX akhirnya mangkat pada tanggal 11 Januari, 1055. Pada saat Kōnstantinos sekarat, ia dibujuk oleh para kanselirnya, terutama ''[[logothetes tou dromou]]'' [[Iōannēs Leichoudes]], untuk mengabaikan hak-hak Theodōra dan mewariskan takhta kepada ''[[dux|doux]]'' dari Bulgaria, [[Nikephoros Proteuon]].<ref name="Finlay, pg. 527">Finlay, pg. 527</ref>Namun rencana mereka digagalkan oleh Theodōra, yang, meskipun 70 tahun usianya, dengan penuh semangat menegaskan kembali hak aktif untuk memerintah. Ia dibawa ke suatu tempat pengunduran dirinya di dalam sebuah [[biara]], memegang Senat dan diumumkan sebagai "kaisar" oleh pengawal kekaisaran tak lama setelah kematian Kōnstantinos.<ref>Garland (1999), pp. 165–166</ref><ref>Treadgold (1997), pp. 596</ref>


Diikuti dengan pembersihan para pejabat senior dan pemimpin unit militer Eropa. [[Nikephoros Bryennios (ethnarch)|Nikephoros Bryennios]], yang merupakan ''[[tagma (militer)|tagma]]ta'' barat sebalkinya kelihatan ingin mengumumkan kaisar, juga dibubarkan dan diasingkan atas perintah Theodora,<ref>Kazhdan, pg. 329</ref><ref>Treadgold, pg. 597</ref>setelah itu ia menyita seluruh propertinya dan memusnahkan para pendukungnya dari istana.<ref name="Finlay, pg. 527">Finlay, pg. 527</ref>
Diikuti dengan pembersihan para pejabat senior dan pemimpin unit militer Eropa. [[Nikephoros Bryennios (ethnarch)|Nikephoros Bryennios]], yang merupakan ''[[tagma (militer)|tagmata]]'' barat sebalkinya kelihatan ingin mengumumkan kaisar, juga dibubarkan dan diasingkan atas perintah Theodōra,<ref>Kazhdan, pg. 329</ref><ref>Treadgold, pg. 597</ref>setelah itu ia menyita seluruh propertinya dan memusnahkan para pendukungnya dari istana.<ref name="Finlay, pg. 527">Finlay, pg. 527</ref>


Theodora menjadi sakit parah dengan gangguan usus di akhir bulan Agustus 1056, dan wafat beberapa hari kemudian, pada tanggal 31 Agustus, 1056, pada usia 76 tahun.<ref>Finlay, pg. 529</ref>Tidak memiliki keturunan dan merupakan anggota terakhir dari dinastinya, ia telah memilih orang kesukaannya, bekas [[logothetes tou stratiotikou|menteri keuangan militer]], [[Michael VI Bringas]], sebagai pewarisnya atas rekomendasi kepala menterinya, Leo Paraspondylos.<ref>Kazhdan, pg. 1366</ref>Berharap untuk sembuh dari sakitnya, Theodora membuat penggantinya bersumpah bahwa ia akan selalu mematuhi perintah-perintahnya ketika ia masih hidup. Pada akhirnya ia tidak dapat mematuhinya dengan lama, karena Theodora selamat dari nominasinya hanya beberapa jam saja.<ref>Norwich, pg. 327</ref>
Theodōra menjadi sakit parah dengan gangguan usus pada akhir bulan Agustus 1056, dan wafat beberapa hari kemudian, pada tanggal 31 Agustus, 1056, pada usia 76 tahun.<ref>Finlay, pg. 529</ref>Tidak memiliki keturunan dan merupakan anggota terakhir dari wangsanya, ia telah memilih pewarisnya, mantan [[logothetes tou stratiotikou|menteri keuangan militer]], [[Mikhaēl VI Bringas]], sebagai pewarisnya atas rekomendasi kepala menterinya, Leo Paraspondylos.<ref>Kazhdan, pg. 1366</ref>Berharap untuk sembuh dari sakitnya, Theodora membuat penggantinya bersumpah bahwa ia akan selalu mematuhi perintah-perintahnya ketika ia masih hidup. Pada akhirnya ia tidak dapat mematuhinya dengan lama, karena Theodōra selamat dari nominasinya hanya beberapa jam saja.<ref>Norwich, pg. 327</ref>


Karena Michael VI tidak ada hubungan dengan dinasti Makedonia yang telah memerintah Kerajaan Bizantium selama 189 tahun, ia tidak menerima dukungan umum. Kekurangan dukungan tersebut mengakibatkan sebuah seri konflik dari berbagai keluarga bangsawan yang berlangsung di tahun 1056 sampai 1081 sampai [[Dinasti Komnenos]].
Karena Mikhaēl VI tidak ada hubungan dengan Wangsa Makedonia yang telah memerintah Kerajaan Bizantium selama 189 tahun, ia tidak menerima dukungan umum. Kekurangan dukungan tersebut mengakibatkan sebuah rangkaian konflik dari berbagai keluarga bangsawan yang berlangsung pada tahun 1056 sampai 1081 sampai Wangsa [[Komnenos]].


== Sumber ==
== Sumber ==
=== Sumber pertama ===
=== Sumber Pertama ===
*[[Michael Psellus]], ''Chronographia''.
* [[Mikhaēl Psellus]], ''Chronographia''.


=== Sumber kedua ===
=== Sumber Kedua ===
* {{citation | last = Norwich | first = John Julius | title =Byzantium: The Apogee | publisher = Penguin | year = 1993 | isbn = 0-14-011448-3}}
* {{citation | last = Norwich | first = John Julius | title =Byzantium: The Apogee | publisher = Penguin | year = 1993 | isbn = 0-14-011448-3}}
* {{citation | editor-first = Alexander | editor-last = Kazhdan | editor-link=Alexander Kazhdan | title = [[Oxford Dictionary of Byzantium]] | publisher = Oxford University Press | year = 1991 | isbn = 978-0-19-504652-6}}
* {{citation | editor-first = Alexander | editor-last = Kazhdan | editor-link=Alexander Kazhdan | title = [[Oxford Dictionary of Byzantium]] | publisher = Oxford University Press | year = 1991 | isbn = 978-0-19-504652-6}}
Baris 58: Baris 58:
* {{citation | last = Canduci | first = Alexander | title =Triumph & Tragedy: The Rise and Fall of Rome's Immortal Emperors | publisher = Pier 9 | year = 2010 | isbn = 978-1741965988}}
* {{citation | last = Canduci | first = Alexander | title =Triumph & Tragedy: The Rise and Fall of Rome's Immortal Emperors | publisher = Pier 9 | year = 2010 | isbn = 978-1741965988}}
* {{citation | title = A History of the Byzantine State and Society | last = Treadgold | first = Warren T. | year = 1997 | publisher = Stanford University Press | location = [[Stanford, CA]] | isbn = 978-0804726302 | url = http://books.google.com/books?id=nYbnr5XVbzUC}}
* {{citation | title = A History of the Byzantine State and Society | last = Treadgold | first = Warren T. | year = 1997 | publisher = Stanford University Press | location = [[Stanford, CA]] | isbn = 978-0804726302 | url = http://books.google.com/books?id=nYbnr5XVbzUC}}
*George Finlay, ''History of the Byzantine Empire from 716 – 1057'', William Blackwood & Sons, 1853
* George Finlay, ''History of the Byzantine Empire from 716 – 1057'', William Blackwood & Sons, 1853


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 67: Baris 67:


{{S-start}}
{{S-start}}
{{s-hou|[[Dinasti Makedonia]]||984||setelah 31 Agustus, 1056}}
{{s-hou|[[Wangsa Makedonia]]||984||setelah 31 Agustus, 1056}}
{{s-reg|}}
{{s-reg|}}
{{Succession box| before=[[Konstantinus IX]] | title=[[Kaisar Bizantium|Maharani Bizantium]] | years=1055–1056 | after=[[Michael VI]]}}
{{Succession box| before=[[Kōnstantinos IX Monomakhos]] | title=[[Daftar kaisar Bizantium|Maharani Bizantium]] | years=1055–1056 | after=[[Mikhaēl VI Bringas]]}}
{{S-end}}
{{S-end}}

{{Kaisar Romawi}}
{{Kaisar Romawi}}


[[Category:Dinasti Makedonia]]
[[Kategori:Wangsa Makedonia]]
[[Category:Bizantium]]
[[Kategori:Maharani Bizantium]]
[[Category:Kelahiran 984]]
[[Kategori:Kelahiran 984]]
[[Category:Kematian 1056]]
[[Kategori:Kematian 1056]]
[[Kategori:Penguasa Ortodoks]]
[[Category:Porphyrogenita]]
[[Category:Monarki Ortodoks]]

{{DEFAULTSORT:Theodora}}

[[an:Teodora Porfirocheneta]]
[[bg:Теодора (Византийска империя)]]
[[ca:Teodora (filla de Constantí VIII)]]
[[cs:Theodora III.]]
[[de:Theodora III.]]
[[el:Θεοδώρα (11ος αιώνας)]]
[[es:Teodora Porfirogeneta]]
[[fr:Théodora Porphyrogénète]]
[[gl:Teodora Porfiroxénita]]
[[ko:테오도라 (11세기)]]
[[it:Teodora di Bisanzio]]
[[he:תאודורה, קיסרית האימפריה הביזנטית (המאה ה-11)]]
[[la:Theodora]]
[[hu:Theodóra bizánci császárnő]]
[[ja:テオドラ (東ローマ女帝)]]
[[pl:Teodora (cesarzowa bizantyjska)]]
[[pt:Teodora (984)]]
[[ro:Teodora a III-a]]
[[ru:Феодора (византийская императрица)]]
[[sr:Теодора (11. век)]]
[[sh:Carica Teodora]]
[[fi:Theodora (1000-luku)]]
[[sv:Theodora Porphyrogenita]]
[[tr:Teodora]]
[[uk:Феодора (візантійська імператриця)]]
[[zh:狄奥多拉女皇]]

Revisi terkini sejak 5 Oktober 2023 06.48

Theodōra Porphyrogénnētē
Maharani Bizantium
Uang logam Bizantium menunjukkan Yesus dan Maharani Theodōra di sebelah kanan.
Berkuasa19 April 1042 – 31 Agustus 1056
(14 tahun, 134 hari)
PendahuluMikhael V Kalafatis & Zōē Porphyrogénnētē
PenerusMikhaēl VI Stratiotikos
Rekan maharaniZōē[1] (1042-1050)
Konstantinus IX (1042-1055)
Pemakaman
DinastiDinasti Makedonia
AyahKōnstantinos VIII
IbuHelena

Theodōra (Yunani: Θεοδώρα, Theodōra, tahun 980–akhir Agustus/awal September, 1056) merupakan seorang Maharani Bizantium. Ia berasal dari Wangsa Makedonia yang telah memerintah di Kekaisaran Romawi Timur selama hampir dua ratus tahun, ia merupakan rekan-pemimpin yang memerintah bersama dengan saudarinya Zōē selama dua bulan pada tahun 1042 dan pemimpin tunggal dari tanggal 1 Januari, 1055 s.d. 31 Agustus, 1056. Ia merupakan keturunan terakhir Makedonia, dan atas kematiannya, kekaisaran mengalami kemerosotan yang berlangsung sampai aksesi Alexios I Komnenos pada tahun 1081.

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Ia adalah putri bungsu Kaisar Bizantium Kōnstantinos VIII dan Helena, putri Alypius.[2]Posisinya sebagai puteri kekaisaran yang memenuhi syarat dianggap pasangan yang ideal untuk Kaisar Romawi Suci di barat, Otto III, Kaisar Romawi Suci pada tahun 996.[3]Ternyata ia adalah seorang wanita yang polos, ia diabaikan demi saudarinya Zōē, yang diseleksi sebagai mempelai wanita yang berpotensial, tetapi Otto III terlanjur mangkat sebelum mereka dapat menikah.[4]Sejak saat itu, Theodōra menjalani kehidupan di dalam kegelapan total virtual kekaisaran gynaeceum[5]sampai keadaan (pamannya Basileios II mangkat tanpa keturunan dan ayahnya yang telah meninggal tidak memiliki keturunan laki-laki) mendesaknya ke dalam pusat politik kekaisaran.[6] Cerdas, dan memiliki karakter yang kuat dan keras, Theodōra menantang ayahnya dengan menolak untuk menikah dengan pria yang telah dipilihnya untuk menggantikannya, Rōmanos III Argyros, dengan dalih, pertama-tama, Rōmanos sudah menikah – istrinya menjadi seorang monastik untuk mengizinkan Rōmanos untuk menikah ke dalam keluarga kekaisaran.[7]Kedua, ia menjelaskan bahwa Rōmanos dan dirinya adalah sepupu ketiga, hubungan darah terlalu dekat untuk pernikahan.[8]Akibatnya, Kōnstantinos VII terpaksa untuk memilih saudarinya Theodōra, Zōē, yang menikahi Rōmanos sebagai gantinya pada tahun 1028.[9]

Dengan aksesi Rōmanos, Theodōra bersikap bijaksana dan mundur kembali ke gynaeceum, dengan rutinitas sehari-harinya yang religius,[10] tetapi ini tidak menutupinya dari kecemburuan saudara perempuannya. Theodōra tidak pernah diampuni untuk menjadi pilihan pertama ayahnya,[11] Zōē meyakinkan suaminya untuk menunjuk salah satu pengawalnya sebagai kepala dari rumah tangga Theodōra, dengan tujuan untuk memata-matai Theodōra.[12]Tak lama setelah itu, Theodōra dituduh berkomplot untuk merebut takhta dengan Presian dari Bulgaria. Meskipun Presian dibutakan dan dikirim ke sebuah biara, Theodōra tidak dihukum, tetapi pada tahun 1031 ia kembali dituduh terlibat di dalam konspirasi lainnya, kali ini dengan Kōnstantinos Diogenes, Archon dari Sirmium.[13]Ia dituduh menjadi bagian dari konspirasi tersebut, dan dipaksa dan dikurung di dalam Biara Petrion. Zōē kemudian mengunjunginya dan mendesaknya untuk mengambil Ordo Suci.[14]Ia akan menetap di sana selama 13 tahun, ketika Zōē mengelola kekaisaran bersama dengan suaminya, Rōmanos III dan, setelah ia meninggal, Mikhaēl ho Paphlagōn.

Rekan-Pemimpin dengan Zōē[sunting | sunting sumber]

Atas kematian Mikhaēl ho Paphlagōn pada bulan Desember 1041, Zōē mengadopsi keponakan Mikhaēl, yang dimahkotai sebagai Mikhaēl V Kalaphatēs.[15]Meskipun ia berjanji untuk menghormati Zōē, ia langsung dibuang ke Biara Kepulauan Pangeran dengan tuduhan percobaan pembunuhan raja.[16]Perlakuan terhadap pewaris sah Wangsa Makedonia menyebabkan pemberontakan populer di Konstantinopel, dan pada tanggal 19 April, 1042, rakyat menggulingkan Mikhaēl V dengan dukungan bukan hanya dari Zōē, tetapi juga dari Theodōra. Mikhaēl V, putus asa dalam mempertahankan takhtanya, Zōē dibawa kembali dari Kepulauan Pangeran dan ditampilkan kepada rakyat,[17]namun desakan bahwa ia terus memerintah bersama Zōē ditolak.[18]Para anggota kunci istana memutuskan bahwa Zōē yang bertingkah itu memerlukan seorang rekan-pemimpin, dan orang yang tepat menjabat posisi tersebut adalah saudara perempuannya, Theodōra. Sebuah delegasi menuju Patrician Kōnstantinos Cabasilas[19] pergi ke Biara Petrion untuk meyakinkan Theodōra untuk menjadi rekan-pemimpin dengan saudarinya.[18] Theodōra menolak permohonan mereka, dan melarikan diri ke kapel biara untuk mencari suaka. Kōnstantinos dan pengikutnya mengejarnya, dengan paksa menyeretnya dan mengganti pakaian biaranya dengan pakaian kekaisaran.[19]Pada pertemuan di Hagia Sophia, orang-orang yang mengawal Theodōra yang marah dari Petrion, dan mengumumkannya sebagai maharani bersama dengan Zōē.[20]Setelah memahkotai Theodōra, massa menyerbu ke dalam istana, memaksa Mikhaēl V untuk melarikan diri ke biara.[21]

Zōē segera mendapatkan kekuasaan dan mencoba untuk memaksa Theodōra kembali ke biara, tetapi Senat dan pihak lain meminta agar kedua bersuadara itu dapat memerintah bersama-sama.[22]Di dalam tindakan pertamanya, Theodōra dipanggil untuk melakukan apa yang saudaranya tak akan melakukannya—berurusan dengan Mikhaēl V. Zōē yang lemah dan mudah dimanipulasi, ingin mengampuni dan membebaskan Mikhaēl. Theodōra memiliki karakter yang lebih kuat daripada saudarinya; pertama-tama ia menjanjikan keselamatan Mikhaēl sebelum ia memerintahkan untuk membutakannya dan menghabiskan seluruh hidupnya sebagai seorang biarawan.[23]Selesai menangani Mikhaēl V, Theodōra menolak untuk meninggalkan Hagia Sophia sampai ia menerima pesan dari Zōē, 24 jam lamanya setelah Theodōra dimahkotai.[24]Secara resmi, ketika Theodōra masih merupakan Maharani junior, dan takhtanya masih berada sedikit di belakang Zōē di dalam upacara-upacara umum, ia adalah kekuatan pendorong di belakang administrasi gabungan. Kedua kakak beradik tersebut kemudian memproses untuk mengelola kekaisaran, difokuskan pada pembatasan penjualan kantor publik dan administrasi peradilan.[25] Meskipun Mikhaēl Psellus menyatakan bahwa pemerintahan gabungan tersebut merupakan sebuah kegagalan total, Iōannēs Scylitzes menjelaskan bahwa mereka sangat rajin memperbaiki penyalahgunaan di dalam pemerintahan sebelumnya.[26]

Meskipun Theodōra dan Zōē muncul bersama-sama di dalam pertemuan Senat, atau ketika mereka memberikan audiensi publik, segera terlihat bahwa pemerintahan gabungan mereka berada di bawah ketegangan yang masuk akal.[27] Zoe masih merasa iri pada Theodōra, dan tidak memiliki hasrat untuk mengelola kekaisaran, tetapi tidak akan mengizinkan Theodōra untuk melaksanakan bisnis publik sendirian. Istana segera terbagi menjadi dua, dengan fraksi-fraksi yang dibentuk di belakang setiap maharani.[27]Setelah dua bulan ketajaman dari perbedaan mereka meningkat, Zōē memutuskan untuk mencari suami yang baru, jadi menyangkal Theodōra adalah kesempatan untuk meningkatkan pengaruhnya, membendung dari bakat saudaranya dalam memerintah.[28]Ia akhirnya menikahi Kōnstantinos IX Monomakhos, pada tanggal 11 Juni, 1042, dan manajemen kekaisaran diserahkan kepadanya.[29]Meskipun secara resmi Theodōra dan Zōē tetap diakui sebagai Maharani dan Theodōra tetap muncul di segala fungsi resmi, seluruh kekuasaan diserahkan kepada saudara iparnya. Oleh karena itu ia masih dapat memiliki beberapa pengaruh di istana, seperti demonstrasi perintahnya untuk menahan dan membutakan Iōannēs Orphanotrophos, seorang menteri yang berkuasa yang memerintah di istana Rōmanos III, Mikhaēl IV dan Mikhaēl V, yang hidup di dalam pengasingan setelah Mikhaēl V digulingkan.[30]

Perlakuan preferensial Kōnstantinos IX terhadap istrinya pada bagian awal pemerintahannya membuat tersebarnya rumor bahwa ia berencana untuk membunuh baik Zōē dan Theodōra.[31]Hal ini memicu terjadinya pemberontakan dari rakyat Konstantinopel pada tahun 1044, yang diredakan oleh kemunculan Zōē dan Theodōra di teras, yang memastikan massa bahwa mereka tidak dibunuh.[32]

Kembali berkuasa[sunting | sunting sumber]

Zōē akhirnya mangkat pada tahun 1050, ketika Kōnstantinos IX akhirnya mangkat pada tanggal 11 Januari, 1055. Pada saat Kōnstantinos sekarat, ia dibujuk oleh para kanselirnya, terutama logothetes tou dromou Iōannēs Leichoudes, untuk mengabaikan hak-hak Theodōra dan mewariskan takhta kepada doux dari Bulgaria, Nikephoros Proteuon.[33]Namun rencana mereka digagalkan oleh Theodōra, yang, meskipun 70 tahun usianya, dengan penuh semangat menegaskan kembali hak aktif untuk memerintah. Ia dibawa ke suatu tempat pengunduran dirinya di dalam sebuah biara, memegang Senat dan diumumkan sebagai "kaisar" oleh pengawal kekaisaran tak lama setelah kematian Kōnstantinos.[34][35]

Diikuti dengan pembersihan para pejabat senior dan pemimpin unit militer Eropa. Nikephoros Bryennios, yang merupakan tagmata barat sebalkinya kelihatan ingin mengumumkan kaisar, juga dibubarkan dan diasingkan atas perintah Theodōra,[36][37]setelah itu ia menyita seluruh propertinya dan memusnahkan para pendukungnya dari istana.[33]

Theodōra menjadi sakit parah dengan gangguan usus pada akhir bulan Agustus 1056, dan wafat beberapa hari kemudian, pada tanggal 31 Agustus, 1056, pada usia 76 tahun.[38]Tidak memiliki keturunan dan merupakan anggota terakhir dari wangsanya, ia telah memilih pewarisnya, mantan menteri keuangan militer, Mikhaēl VI Bringas, sebagai pewarisnya atas rekomendasi kepala menterinya, Leo Paraspondylos.[39]Berharap untuk sembuh dari sakitnya, Theodora membuat penggantinya bersumpah bahwa ia akan selalu mematuhi perintah-perintahnya ketika ia masih hidup. Pada akhirnya ia tidak dapat mematuhinya dengan lama, karena Theodōra selamat dari nominasinya hanya beberapa jam saja.[40]

Karena Mikhaēl VI tidak ada hubungan dengan Wangsa Makedonia yang telah memerintah Kerajaan Bizantium selama 189 tahun, ia tidak menerima dukungan umum. Kekurangan dukungan tersebut mengakibatkan sebuah rangkaian konflik dari berbagai keluarga bangsawan yang berlangsung pada tahun 1056 sampai 1081 sampai Wangsa Komnenos.

Sumber[sunting | sunting sumber]

Sumber Pertama[sunting | sunting sumber]

Sumber Kedua[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kazhdan, pg. 2038
  2. ^ Kazhdan, pg. 503
  3. ^ Norwich, pg. 253
  4. ^ Norwich, pg. 259
  5. ^ Norwich, pg. 269
  6. ^ Canduci, pg. 265
  7. ^ Finlay, pg. 465
  8. ^ Norwich, pg. 270
  9. ^ Canduci, pg. 257
  10. ^ Norwich, pg. 276
  11. ^ Canduci, pg. 269
  12. ^ Finlay, pg. 469
  13. ^ Kazhdan, pg. 627
  14. ^ Finlay, pg. 471
  15. ^ Finlay, pg. 495
  16. ^ Norwich, pg. 295
  17. ^ Norwich, pg. 297
  18. ^ a b Finlay, pg. 496
  19. ^ a b Norwich, pg. 298
  20. ^ Norwich, pg 299
  21. ^ Norwich, pg. 300
  22. ^ Finlay, pg. 497
  23. ^ Norwich, pg. 301
  24. ^ Norwich, pg. 304
  25. ^ Finlay, pg. 498
  26. ^ Norwich, pg. 305
  27. ^ a b Norwich, pg. 306
  28. ^ Finlay, pg. 499
  29. ^ Norwich, pg. 307
  30. ^ Finlay, pg. 505
  31. ^ Norwich, pg. 309
  32. ^ Finlay, pg. 503
  33. ^ a b Finlay, pg. 527
  34. ^ Garland (1999), pp. 165–166
  35. ^ Treadgold (1997), pp. 596
  36. ^ Kazhdan, pg. 329
  37. ^ Treadgold, pg. 597
  38. ^ Finlay, pg. 529
  39. ^ Kazhdan, pg. 1366
  40. ^ Norwich, pg. 327

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Theodora (abad ke-11)
Lahir: 984 Meninggal: setelah 31 Agustus, 1056
Gelar
Didahului oleh:
Kōnstantinos IX Monomakhos
Maharani Bizantium
1055–1056
Diteruskan oleh:
Mikhaēl VI Bringas